Kendari - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, rencana mega proyek pembangunan jalur rel kereta api (KA) trans Sulawesi membutuhkan modal awal sekitar dua miliar dollar Amerika Serikat.
"Sudah ada salah satu investor Rusia, yang sudah menyatakan akan membantu permodalan untuk pembangunan jalur rel kereta api trans sulawesi sebagai sarana transportasi pertama di pulau sulawesi," katanya di Kendari, Minggu, saat usai meresmikan pembangunan rumah sakit umum (RSU) Bahteramas Provinsi Sultra.
Menurut Hatta, pembangunan jalur kereta api itu murni dilakukan oleh swasta, bekerjasama dengan pemerintah dimana rel kereta api itu akan dilalui di enam provinsi di sulawesi tersebut.
"Kalaupun nantinya, perusahaan swasta itu ada keinginan melibatkan pihak PT (persero) Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai lembaga yang lebih tahu secara teknis masalah pembangunan kereta api, hal itu bisa saja terjadi sepanjang tidak ada yang dirugikan," katanya.
Mega proyek pembangunan jalur rel kereta api trans Sulawesi akan dimulai dari Kota Makassar dengan pembangunan fisik diperkirakan sudah mulai jalan pada 2013.
Gubernur Sultra, Nur Alam, saat dimintai tanggapan terkait rencana pembangunan rel kereta api mengatakan mendukung rencana pemerintah pusat bekerjasama dengan pihak investor luar negeri, karena akan berdampak positif dalam roda perekonomian masyarakat.
"Yang pasti bahwa keberadaan rel kereta api ini, sangat penting untuk pengembangan sarana transportasi massal di pulau Sulawesi," katanya.(ANT)
© Antara
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.