blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Kamis, 31 Desember 2015

TNI AL Tenggelamkan Kapal Asing

Kapal asing yang pertamakali ditenggelamkan yaitu satu kapal berbendara Malaysia KHF 1868 ukuran 85 GT di Belawan.TNI AL tenggelamkan Kapal Asing

Satuan tugas pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal (Satgas 115) menenggelamkan 10 kapal ikan asing lagi di empat lokasi, Kamis (31/12/2015).

Keempat lokasi penenggelaman yakni, Belawan di Medan (satu kapal), Tarempa di Batam (satu kapal), Tarakan di Kalimantan Utara (dua kapal), dan Tahuna di Sulawesi Utara (enam kapal).

Ketua Pelaksana Harian Satgas 115 Laksamana Madya TNI Widodo memimpin langsung penenggelaman 10 kapal asing itu dari Kementerian Kelautan Perikanan, Jakarta.

"Laksanakan tenggelamkan dengan hitungan mundur," kata Laksdya Widodo saat memberikan instruksi melalui telepon di gedung KKP.

"Siap laksanakan," jawab petugas TNI AL di tempat penenggelaman kapal.

Kapal asing yang pertamakali ditenggelamkan yaitu satu kapal berbendara Malaysia KHF 1868 ukuran 85 GT di Belawan. Selanjutnya, penenggelaman satu kapal asing yang juga asal Malaysia di Tarempa. Dan terakhir enam kapal asal Filipina di Tahuna.

"Mereka rata-rata membawa ikan segar. Semua sudah selesai ditenggelamkan," katanya.

 Tindakan ini dinilai dapat memberikan efek jera 

Sepanjang tahun 2015, Satgas 115 Illegal Fishing TNI AL menenggelamkan sebanyak 117 kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia.

Ketua Pelaksana Harian Satgas 115, Laksamana Madya TNI Widodo, mengatakan tindakan ini dapat memberikan efek jera bagi pemilik kapal asing pencuri ikan. Secara psikologis, langkah ini dapat mengembalikan semangat nelayan Indonesia untuk melaut lagi.

"Ini akumulasi, dampak psikologis nelayan, lihat nelayan kita ditabrak, nelayan kita tak berani melaut ke wilayah yang banyak ikan, ini tindakan yang bisa berikan efek jera. Immateriil susah ukurannya, nelayan tak termotivasi melaut lagi, dampaknya luar biasa," kata Widodo di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (31/12/2015).

Untuk memaksimalkan pencegahan pencurian ikan oleh kapal asing, TNI AL, kata Widodo, bakal mengajukan usulan penambahan armada kapal kepada kepada Presiden Joko Widodo. Soalnya, kata dia, kapal yang dimiliki TNI AL sekarang hanya 131 unit.

"Tapi kita akan tingkatkan jumlah kapal kita. Mudah-mudahan disetujui Presiden. Sekarang jumlahnya 131. Kedepan jumlahnya akan kita perbanyak, tapi tergantung keputusan Presiden," kata Widodo.

Satgas 115, hari ini, menenggelamkan 10 kapal ikan asing lagi di empat lokasi.

Keempat lokasi penenggelaman yakni, Belawan di Medan (satu kapal), Tarempa di Batam (satu kapal), Tarakan di Kalimantan Utara (dua kapal), dan Tahuna di Sulawesi Utara (enam kapal).

  suara  

★ Ivander EOD

Rantis Jihandak ZENIKendaraan Ivander EOD, produksi lokal [indomiliter]

PT Merpati wahana Raya (MWR), membuat kendaraan taktis (rantis) yang diberi nama Ivander EOD (Explosive Ordnance Disposal) untuk menunjang kebutuhan operasi Jihandak, ZENI TNI AD di lapangan.

Rantis ini berbasis truk 4×4, dilengkapi ruang kargo Ivander untuk memuat beragam perangkat penanganan dan penetralisir ancaman bahan peledak, seperti : Robot ROV (remotely operated vehicle) berikut perangkat control, bag disposal, kostum jihandak (disposal suit), dan container bomb yang ditarik (towed).

Ivander dengan kapasitas 3 penumpang (termasuk driver) dibangun dari platform truk komersil, Hino Dutro 130 4×4, disokong mesin diesel W04D-TR 4 stroke, direct injection, turbo charge cooler. Berkapasitas bahan bakar 100 liter, truk Ivander dapat melaju hingga kecepatan 83 km per jam dan mampu menanjak 40 – 60 derajat. [Indomiliter.com]

  jakartagreater  

Rabu, 30 Desember 2015

Presiden Jokowi Resmikan Bandara Wamena

✈ Sebagai sarana perhubungan yang andal dan baik sebagai percontohan ✈ Bandara Wamena

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini dijadwalkan akan meresmikan Bandara Wamena, di kabupaten Jayawijaya, Papua. Bandara perintis kebanggaan warga Wamena tersebut kini sudah tampil baru demi memberikan pelayanan maksimal kepada para pengguna.

"Betul, Bapak Presiden (Joko Widodo) akan datang meresmikan Bandara Wamena,” kata Humas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Sindu Rahayu Siswadi saat dikonfirmasi Okezone, di Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Sebelumnya, Kepala Bandara Wamena, Rasburhani mengungkapkan, pembenahan infrastruktur di Bandara Wamena kini sudah hampir 100 persen rampung. Perbedaannya, kata dia, jika bandara lama lebih menyerupai bandara darurat, maka saat ini bandara tersebut jauh lebih modern.

Agar kesan modern lebih menonjol, pihaknya juga tengah melengkapi sejumlah instrumen pendukung keamanan serta berbagai properti agar para penumpang lebih nyaman saat berada di bandara.

"Saat ini dalam tahap melengkapi instrumen keamanan kami pasang seperti x-ray untuk menunjang kegiatan check-in counter. Selain itu, juga berbagai kelengkapan di dalamnya seperti lukisan agar lebih menghidupkan suasananya yang modern," ucap Rasburhani.

Pembangunan Bandara Wamena ini merupakan prakarsa dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dinakhodai Menteri Ignasius Jonan. Pembangunan bandara modern demi memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah terpencil telah sesuai dengan konsep Nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Jonan telah berkomitmen untuk membangun dan memperbaiki kualitas bandara-bandara di daerah, di mana salah satunya ialah Bandara Wamena. Pembangunan sarana perhubungan yang andal dan baik sebagai percontohan telah dilakukan di antaranya terhadap Bandara Rembele, Aceh Tengah dan Bandara DC Saudale di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). (put)

  Okezone  

★ SSV dan PKR Siap Diluncurkan Tahun Depan

Kapal perang jenis SSV produksi PT PAL Indonesia dipesan oleh FillipinaPKR 10514 [ivan flanker]

PT PAL Indonesia segera meluncurkan satu unit kapal perang pesanan Filipina jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV), yang proses pengerjaannya sudah mencapai 90 persen. Peluncuran akan dilakukan pada pada 18 Januari 2016.

Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Edy Widarto, Selasa (29/12/2015), mengatakan peluncuran tersebut rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo. Sebab menjadi catatan sejarah Indonesia yang kali pertama melakukan ekspor kapal jenis perang.

"Kita masih menunggu konfirmasi dari beliau (presiden), sebab peluncuran atau 'launching' ini sekaligus menjadi bagian dari uji coba pertama bagi kapal perang buatan anak bangsa," kata Edy saat dikonfirmasi dari Surabaya.

Dalam peluncuran nanti, kapal perang canggih itu akan diuji coba untuk mengapung di laut, serta kekuatan daya tahan kapal terhadap musuh, ditambah fungsi sejumlah peralatan canggih yang ada di dalam manifest kapal.

"Setelah peluncuran, kemudian kita sempurnakan dengan melakukan pengecatan sesuai pemesan dan menyambung lagi beberapa komponen peralatan listrik," ucapnya.

Dengan begitu, kata Edy, satu unit kapal tersebut akan siap diserahkan secara resmi kepada pemerintah Filipina pada Mei 2016.

Dalam peluncuran itu, Edy mengatakan juga akan dilakukan beberapa agenda besar, seperti peluncuran kapal jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) pesanan TNI Angkatan Laut, serta peletakan blok kapal perang kedua pesanan Filipina.

"Filipina memesan dua unit kapal perang 'Landing Platform Deck' (LPD) jenis SSV kepada Indonesia. Pada saat peluncuran, kapal pertama kita lakukan peletakan blok untuk pesanan tahap kedua," katanya.

Sebelumnya, kapal pesanan Filipina itu didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, serta mempunyai kecepatan atau dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mil laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.

Selain itu, kapal perang buatan anak negeri tersebut juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal "landing craft utility" (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

Setelah Filipina, tiga negara lain berencana memesan kapal perang buatan PT PAL Indonesia (Persero).

Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin mengatakan, kepercayaan beberapa negara yang berencana memesan kapal perang buatan Indonesia itu adalah sebuah prestasi sekaligus tantangan.

"Produksi kita ini banyak diminati negara lain, dan ini sudah ada tiga negara yang akan menjalin kerja sama pembuatan kapal perang, namun saya tidak bisa sebutkan negara mana saja. Yang jelas, mayoritas dari wilayah Asia Tenggara," ujarnya di Surabaya, Senin (23/3).

Ia mengatakan, jenis kapal yang diminati tiga negara yang dalam proses pemesanan itu adalah Kapal Perang jenis "Landing Platform Dock" (LPD).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PT PAL Indonesia akan mengekspor dua kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel-1 (SSV) pesanan Kementerian Pertahanan Filipina. Kapal perang dengan nilai investasi mencapai US$ 90 juta tersebut berukuran 123 meter dan lebar 21,8 meter.

Fasilitas kapal perang pesanan Filipina tersebut mampu mengangkut sebanyak empat tank, empat truk, satu mobile hospital, dua jeep serta dua heli. Dengan mesin berkapasitas 2 x 2.920 kW, kecepatan maksimal kapal ini mencapai 16 knot.

Selain Fillipina, dikabarkan 3 negara lain juga telah memesan kapal perang buatan PT PAL Indonesia. Negara pemesan tersebut dikabarkan berasal dari Asia Tenggara. Sayangnya hingga kini pihak PT PAL belum bersedia mengungkapkannya.

  suara  

Membedah Gedung Baru KPK

 Infografis


  detik  

Selasa, 29 Desember 2015

★ PT PAL segera luncurkan kapal perang pesanan Filipina

Strategic Sealift Vessel [def.pk]

PT PAL Indonesia berencana pada 18 Januari 2016 segera meluncurkan satu unit kapal perang pesanan Filipina tipe Strategic Sealift Vessel (SSV), yang kini proses pengerjaannya sudah mencapai 90 persen.

Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Edy Widarto, Selasa mengatakan peluncuran tersebut direncanakan dihadiri Presiden Joko Widodo, sebab menjadi catatan sejarah Indonesia yang kali pertama mengekspor kapal perang.

"Kami masih menunggu konfirmasi, sebab peluncuran ini sekaligus menjadi bagian dari uji coba pertama bagi kapal perang buatan anak bangsa," kata Widarto, dikonfirmasi dari Surabaya.

Dia mengatakan dalam peluncuran nanti, kapal perang canggih itu akan diujicoba mengapung dan berlayar jarak pendek di laut, serta kekuatan daya tahan kapal terhadap musuh, ditambah fungsi sejumlah peralatan canggih yang ada di dalam manifest kapal.

"Setelah peluncuran, kemudian kita sempurnakan dengan melakukan pengecatan sesuai pemesan, dan menyambung lagi beberapa komponen peralatan listrik," ucapnya.

Kemudian, kata dia, kapal itu akan secara resmi diserahkan kepada pemerintah Filipina pada Mei 2016.

Dalam peluncuran itu, dia mengatakan juga akan dilakukan beberapa agenda besar, seperti peluncuran kapal jenis perusak kawal rudal pesanan TNI AL, serta peletakan blok kapal perang kedua pesanan Filipina.

"Filipina memesan dua unit kapal perang landing platform deck (LPD) tipe SSV kepada Indonesia. Dan pada saat peluncuran kapal pertama kita lakukan peletakan blok untuk pesanan tahap kedua," katanya.

Sebelumnya, kapal pesanan Filipina itu didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, serta mempunyai kecepatan atau dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mill laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.

Selain itu, kapal perang buatan anak negeri tersebut juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal landing craft utility (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

  Antara  

Modus Baru Kapal Pencuri Ikan

Memanipulasi Sistem Radar Layaknya HackerSatuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Illegal Fishing kembali menemukan modus baru praktik pencurian ikan. Kapal-kapal asing yang mencuri ikan di Indonesia sudah mulai menggunakan teknologi tinggi untuk memanipulasi pendeteksi kapal di laut atau Automatic Identification System (AIS).

Kepala Pelaksana Harian Satgas Laksamana Madya Widodo mengatakan, modus dengan tekhnologi pengalih ini terendus ketika kapal patroli tidak mendapati kapal asing, meski sistem AIS sudah mendeteksi keberadaan kapal di koodinat tertentu di Laut Halmahera Utara.

Mirip hacker. Dari pantauan AIS menunjukan ada spot yang kita kategorikan sebagai kapal asing China. Tapi setelah dicek kapal Satgas ternyata kosong, ada potensi mereka pakai alat canggih buat alihkan perhatian kapal patroli kita. Saat kita arahkan kapal ke area yang kosong, padahal mereka curi ikan di tempat lain,” ungkap Widodo dalam jumpa pers di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (28/12/2015).

Widodo menuturkan, AIS dipakai untuk mendeteksi secara akurat identitas kapal, lokasi, kecepatan, arah tujuan kapal. Pengalihan data pada AIS menunjukan kapal pencuri ikan sudah menggunakan tekhnologi yang semakin canggih dalam operasinya.

Ada barangnya (kapal) di sistem, begitu dicek kosong. Ini kamuflase, bahasa sederhananya mereka pakai kaya hacker buat rusak sistem kita. Di koordinat disebutkan ada kapal China, ternyata malah tidak ada,” jelasnya.

Widodo melanjutkan, Satgas Illegal Fishing belum memiliki tekhnologi untuk mengatasi hal tersebut. Tekhnologi tersebut kerap dipakai pada kapal-kapal perang. Tahun depan, pihaknya akan melakukan pengadaan alat untuk melacak kapal yang menggunakan tekhnologi pengalih AIS.

Kita memang harus punya alat yang counter tekhnologi seperti itu. Kalau tidak susah nanti, di TNI AL sebenarnya sudah ada, tapi itu peruntukannya untuk kapal-kapal perang,” tutupnya. (ang/ang)

  detik  

Rumah Sakit Baru Indonesia Resmi Dibuka di Gaza Utara

http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/gedung-rs-indonesia-di-kota-gaza-palestina-_150608220311-831.jpgGedung RS Indonesia di kota Gaza, Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina membuka rumah sakit baru yang dibiaya Indonesia di utara Gaza, Ahad kemarin. Rumah sakit memiliki 110 tempat tidur, termasuk 10 di antaranya untuk pelayanan unit gawat darurat.

"Rumah sakit Indonesia merupakan tambahan cukup penting, dengan fasilitas medis kualitas tinggi untuk melayani rakyat utara Gaza," ujar juru bicara Kementerian Ashraf Al-Qudra kepada Quds Press.

Ia menambahkan, rumah sakit melayani layanan darurat termasuk pembedahan dan ortopedik. Rumah sakit juga memiliki CT Scan dan ruangan operasi yang dilengkapi dengan peralatan modern serta dokter dan suster mumpuni.

Sementara rumah sakit lama, Kamal Adwan, untuk sementara ditutup untuk renovasi dan perbaikan. Ia mengimbau warga yang sebelumnya berobat ke Kamal Adwa bisa ke rumah sakit Indonesia.

  ★ Republika  

BATAN sebut 75,3 persen masyarakat dukung PLTN

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), berdasarkan jajak pendapat Sigma Research menyebut 75,3 persen masyarakat Indonesia mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) untuk mengatasi krisis listrik.

"Ini kejutan juga sebenarnya saat kami tahu bahwa 75,3 persen hasil jajak pendapat menyebut masyarakat mendukung pembangunan PLTN," kata Kepala BATAN Djarot Sulistio Wisnubroto di Jakarta, Senin.

Menurut dia, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan lembaga riset Sigma Research sejak 2011, persentase masyarakat yang mendukung pembangunan PLTN sebagai solusi mengatasi krisis listrik berangsur meningkat. Jika pada 2011 persentasenya mencapai 49,5 persen maka pada 2015 menjadi 75,3 persen.

Jajak pendapat tersebut dilakukan kepada 4.000 orang perwakilan dari 34 provinsi sejak Oktober hingga Desember 2015. Menurut dia, jajak pendapat rutin dilakukan BATAN melalui lembaga riset independen yang dipilih melalui proses tender tersebut merupakan permintaan dari pemerintah untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap nuklir sebagai pembangkit listrik.

Berdasarkan jajak pendapat tersebut, ia juga mengatakan dapat diketahui bahwa pernyataan Presiden yang paling ditunggu masyarakat sebagai jaminan PLTN akan berjalan aman. Ilmuwan dan BATAN justru berada di urutan ke-2 dan ke-3 yang ditunggu masyarakat terkait PLTN.

"Kekhawatiran memang masih ada. Karena itu Presiden lah yang paling ingin didengar untuk meyakinkan nuklir memang aman untuk pembangkit listrik," ujar dia.

Sementara itu, Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Jumain Appe mengatakan pembangunan PLTN sudah menjadi suatu perencanaan sejak lama, sejak Kementerian Riset dan Teknologi ada di bawah BJ Habibie.

Dalam perencanaan energi yang akan datang, menurut dia, penggunaan PLTN akan dibahas sebagai bagian dari Energi Baru Terbarukan (EBT). "Semoga hasilnya akan bisa memenuhi harapan masyarakat di luar Jawa yang selama ini kekurangan listrik".

Berdasarkan survei Sigma Research itu pula diketahui masyarakat yang paling menginginkan kehadiran PLTN sebanyak 79,4 persen berasal dari luar Pulau Jawa. Selain itu, sebanyak 78,3 persen penduduk urban juga lebih menginginkan dibangun nya PLTN.

Jajak pendapat dilakukan kepada mereka yang berusia 16 tahun ke atas dengan jenjang pendidikan SMA hingga sarjana strata tiga (S3). Sedangkan porsi perempuan dan laki-laki seimbang.
 

  Antara  

Senin, 28 Desember 2015

Penerimaan Pajak Tembus Rp 1.000 Triliun

Rekor BaruMenteri Keuangan Bambang Brodjonegoro [Arief Kamaludin|KATADATA]

Agak mencengangakan langkah Kementerian Keuangan dalam empat pekan terakhir. Menjelang tutup tahun, otoritas fiskal itu mampu menjaring pungutan wajib dalam jumlah besar. Penerimaan pajak bertambah sekitar Rp 123 triliun dalam bulan ini.

Dengan pemasukan baru tersebut, penerimaan pajak per 25 Desember 2015 menembus Rp 1.000 triliun. Jumlah itu termasuk penerimaan dari Pajak Penghasilan Minyak dan Gas (PPh Migas). Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan penerimaan ini melebihi pencapaian tahun-tahun sebelumnya. Padahal, per November lalu, realisasi pemasukan pajak baru mencapai Rp 877 triliun.

Dengan melihat data mutakhir tersebut, Bambang yakin penerimaan pajak bisa mencapai Rp 1.100 triliun di akhir 2015 atau 85 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 yakni Rp 1.294,3 triliun. Karena itu, fokus utama Kementerian Keuangan untuk mencapai target dengan mengejar wajib pajak besar.

Benar (mencapai lebih dari) Rp 1.000 triliun,” kata Bambang usai Rapat Koordinasi terkait Kredit Usaha Rakyat di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin, 28 Desember 2015. Berkaca dari perkembangan terbaru ini, dia percaya selisih antara realisasi dan target penerimaan atau shortfall pajak hanya sekitar Rp 195 triliun.

Menurut Bambang, penerimaan ini melampaui realisasi penerimaan tahun-tahun yang lalu. Apalagi, jumlah Rp 1.000 triliun ini belum termasuk penerimaan dari kepabeanan dan cukai yang baru mencapai Rp 138,6 triliun per November. Bila Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mampu memenuhi target tahun ini sebesar Rp 178,8 triliun, total penerimaan negara diramal mencapai Rp 1.278,8 triliun dari angka sasaran Rp 1.489,3 triliun. “Yang pasti sudah melampaui tahun lalu. Sudah pasti itu rekor,” tutur Bambang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, realisasi penerimaan pajak sejak 2007 hingga 2014 menunjukkan tren meningkat walau selalu di bawah target. Secara berturut-turut, angkanya yakni sebesar Rp 490,98 triliun, Rp 658,7 triliun, Rp 620 triliun, Rp 723 triliun, Rp 874 triliun, Rp 981 triliun, dan Rp 1.077 triliun. Kemudian, penerimaan pajak, termasuk bea dan cukai, tahun lalu mencapi Rp 1.143 triliun.

Agar target di akhir tahun tercapai, Bambang mengungkapkan terus berusaha meyakinkan sejumlah perusahaan untuk melakukan revaluasi aset pada Desember ini, mulai dari perusahaan BUMN hingga swasta yang bergerak di berbagai bidang usaha. Dengan begitu, pemerintah bisa menghimpun penerimaan pajak yang lebih besar. “Saya seringkali telepon dirut BUMN atau dirut swasta untuk revaluasi. Setiap ketemu pengusaha besar, saya katakan itu. Yang paling besar perbankan dan perkebunan,” ujar dia.

Sebelumnya, rendahnya penerimaan pajak hingga November lalu sempat menghawatirkan sejumlah kalangan. Pasalnya, shortfall pajak pada akhir tahun diduga membengkak hingga 20 persen atau sekitar Rp 259 triliun. Akibatnya, defisit anggaran negara tahun ini berpotensi melewati tiga persen dari produk domestik bruto. Padahal, Undang-Undang Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003 membatasi defisit anggaran maksimal tiga persen.

Kekhawatiran itu membuncah ketika Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito menyatakan mundur dari jabatannya. Kepada para wartawan melalui pesan singkat pada awal bulan ini, dia mengabarkan lengser dari dirjen karena tidak mampu mencapai target penerimaan pajak, yaitu realisasi penerimaan yang dapat dapat ditolelir di atas 85 persen dari APBN P 2015. Sigit menghitung realisasi penerimaan pajak sampai akhir tahun hanya 80 hingga 82 persen.

Untuk menangkis kepanikan rendahnya penerimaan negara di akhir tahun, pemerintah berupaya menekan pembengkakan defisit anggaran agar tidak melampaui tiga persen dari PDB. Salah satu langkhanya yaitu memperkecil batasan defisit anggaran daerah sehingga pemerintah pusat memiliki ruang fiskal yang lebih besar dengan merevisi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 183 Tahun 2014. Beleid itu terkait dengan batas maksimal kumulatif defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan batas maksimal kumulatif pinjaman daerah.

Direktur Jendral Perimbangan Kementerian Keuangan Boediraso Teguh Widodo mengatakan, perubahan batasan defisit anggaran daerah semata-mata agar APDB lebih realistis. Pasalnya, APBD selama ini cenderung mengalami surplus. APBD 2010, misalnya, ditetapkan defisit 0,65 persen. Namun, realisasinya malah surplus 0,15 persen. Begitu pun dengan 2011 ditetapkan defisit 0,49 persen namun surplus 0,39 persen. “Neraca anggaran rata-rata yang ditetapkan juga selalu defisit, tapi realisasinya selalu surplus,” kata Teguh.
 

  Katadata  

Wajah Patung Gajah Mada di Mabes Polri Terungkap

Eks Kapolri TertawaWajah patung Gajah Mada di depan Mabes Polri terungkap. Ternyata wajah patung itu bukan wajah Gajah Mada, melainkan wajah Komjen (Purn) M Jasin yang pernah menjadi Kepala Brimob Polri dan kini mendapat gelar Bapak Brimob.

Cerita soal patung Gajah Mada itu bermula dari pembangunannya pada 1959 atas perintah Kapolri saat itu RS Soekanto. Patung Gajah Mada dikerjakan proyek pembuatannya oleh Kepala Pengawasan Aliran Masyarakat (PAM) Komisaris Besar R Umargatab.

Jelang diresmikan pada 1 Juli 1959, wajah patung belum selesai. Hingga akhirnya Umargatab meminta foto M Jasin yang dia pakai wajahnya untuk model wajah Gajah Mada. Saat itu soal wujud wajah Gajah Mada memang tidak jelas. Sejauh ini yang beredar hanya penafsiran dari M Yamin.

Umar dan pematung saat itu mendapat ucapan selamat dari RS Soekanto atas prestasi membuat patung tepat waktu. Tapi tak lupa, Umar dan Jasin saling berbagi rahasia mengenai wajah di patung itu.

"Rahasia ini kami pegang seteguh-teguhnya dan baru dibuka setelah Pak RS Soekanto pensiun. Ternyata beliau tidak marah bahkan tertawa terbahak-bahak," seperti dikutip dari buku 'Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang', yang terbit pada 2010 lalu di halaman 271 di bab VII Kedekatan dengan Pendiri Bangsa.

"Sekarang semuanya sudah tahu bahwa wajah patung Gajah Mada sesungguhnya adalah wajah M Jasin, jadi bukanlah rahasia lagi," tambah Jasin dalam bukunya. (dra/dra)

 Respons Polri 

Wajah patung Gajah Mada di depan Mabes Polri ternyata bukan wajah Gajah Mada, melainkan wajah Komjen (Purn) M Jasin yang pernah menjadi Kepala Brimob Polri dan kini mendapat gelar Bapak Brimob. Jasin sendiri sudah meninggal pada 2012 lalu. Bagaimana tanggapan Polri?

"Oh beliau menulis seperti itu. Masalah itu nanti kita cek. Karena setahu kami, kami di sini jadi polisi sudah ada patung itu. Nanti kita cek," kata Wakapolri Komjen Budi Gunawan saat ditanya tanggapannya.

Budi mengatakan itu usai acara penyambutan 140 anggota Polri yang baru pulang dari tugas misi PBB di Sudan di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/12/2015). Hadir juga dalam kesempatan itu, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Kabareskrim Komjen Anang Iskandar, Kabahubinter Komjen I Ketut Untung Yoga dan lainnya.

Budi menjelaskan, Polri memang tengah menulis tentang sejarah dan biografi para tokoh polri. Hal itu dilakukan agar generasi selanjutnya dapat memahami dan mengenal para tokoh itu.

"Yang jelas kita ingin rekam sejarah di Polri ini tidak hilang. Makanya kita mulai menulis, kita wajibkan di Pusjarah di Lemdikpol, juga di SDM untuk membuat memoar buku-buku biografi tokoh Polri, agar generasi Polri ke depan bisa memahami," tandasnya. (idh/dra)
 

  detik  

Jokowi Resmikan Bandara Komodo

✈ Panjang runway diperlebar menjadi 2.250 meterBandara Komodo [@akoisky]

Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Komodo yang berada di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, 27 Desember 2015. Dalam peresmian itu, Jokowi menandatangani prasasti sebagai tanda dioperasikannya bandara tersebut. “Dengan hadirnya terminal baru ini, saya berharap jumlah wisatawan meningkat,” kata Jokowi.

Landasan pacu Bandara Komodo diperpanjang sejak awal 2013. Tujuannya untuk menyambut Sail Komodo 2013 serta dapat didarati pesawat berbadan lebar. Saat ini panjang runway 2.250 meter dari semula hanya 1.850 meter. Sedangkan lebar runway yang semula 25 meter menjadi 45 meter. Begitu juga dengan terminal penumpang yang sudah diperluas menjadi 3.300 meter persegi.

Menurut Jokowi, pengembangan Bandara Komodo sangat penting untuk mempercepat pengembangan ekonomi di NTT, terutama di Flores dan wilayah sekitarnya. Saat ini Bandara Komodo sudah didarati pesawat berbadan lebar A-320, B 737-800, dan B 737-900. Setelah meresmikan Bandara, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan mengunjungi Pulau Komodo menggunakan pesawat Heli Super Puma milik TNI Angkatan Udara.
 

  Tempo  

Minggu, 27 Desember 2015

★ Jokowi resmikan PLTS 5MW di Kupang

Pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas paling besar buatan IndonesiaPresiden Joko Widodo meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 5 MW di Desa Oelpuah, Kupang Tengah,Nusa Tenggara Timur, Minggu.

"Ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas paling besar buatan Indonesia," ujar Presiden Jokowi usai menandatangani plakat peresmian instalasi yang dikerjakan oleh BUMN, PT. LEN.

Menurut Presiden Jokowi, pembangunan instalasi pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas serupa atau yang lebih besar akan dikerjakan di daerah Indonesia bagian timur.

"Ini yang nanti akan kita kembangkan terutama di pulau-pulau yang sulit terjangkau jika menggunakan pembangkit listrik tenaga batubara. Maka nanti larinya akan ke PLTS," ujar Kepala Negara.

Presiden juga mengatakan akan mendatangkan pembangkit listrik terapung dengan kapasitas 20-30% guna membantu pemenuhan kebutuhan listrik di daerah tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri ESDM Sudirman Said, Mensesneg Pratikno dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong.
 

  Antara  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More