blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Sabtu, 31 Juli 2021

TNI Siapkan 4 Hercules Bawa Obat Covid-19 Impor

Dari India dan ChinaIlustrasi Hercules TNI AU [TNI AU] ✈️

Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah menyiapkan pesawat angkut Hercules guna membantu transportasi impor obat-obatan dan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19.

Hal tersebut dikatakan Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen Syafruddin saat mengikuti rapat koordinasi bersama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) secara virtual, Kamis 29 Juli 2021.

Dari 28 pesawat angkut Hercules, kami akan siapkan 4 pesawat untuk mengambil obat-obatan dan alat kesehatan di India dan China. Saat ini kami sedang menunggu jadwal pengambilan. Kami harap bisa kami dapatkan jadwal lebih cepat, agar kami bisa bersiap,” ujar Syafruddin dikutip dari rilis KSP, Jumat (30/7/2021).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Cecep Herawan menjelaskan dukungan kerjasama internasional secara umum dibagi atas beberapa bagian. Hal itu antara lain antarpemerintah, dari entitas di luar negeri, dan dari diaspora.

Memang banyak barang yang dikirim langsung oleh negara maupun entitas ke Indonesia. Namun ada yang butuh dukungan transportasi untuk mengambil barang itu. Sebagai contoh ada beberapa di Singapura dan Cina yang harus kita ambil sendiri,” ungkapnya.

Cecep menyatakan pihaknya akan membantu pihak pemerintah ataupun perusahaan farmasi yang memerlukan bantuan dalam mendapatkan izin ekspor obat-obatan. Ia meminta pihak yang membutuhkan bantuan untuk segera berkoordinasi dengan Kemlu.

Di tengah pandemi ini izin ekspor memang agak sulit. Kalau ada dari pihak perusahaan farmasi yang membutuhkan bantuan, silakan hubungi kami agar kami lakukan mediasi,” jelasnya.

Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Agusdini Banun Saptaningsih, mengatakan, hingga saat ini ada beberapa kebutuhan obat dalam penanganan Covid-19.

Kalau kita lihat saat ini masih ada kebutuhan obat. Contohnya adalah Remdesivir, dan Intravenous Immunoglobulin IVIG. Namun kami sudah berkoordinasi dengan industri obat dan kedutaan-kedutaan di luar negeri untuk mendapatkan pasokan,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan untuk stok intravenous immunoglobulin akan dipasok lewat Iran, namun prosesnya pengirimannya kemungkinan akhir Agustus. Sementara Remdesivir akan didatangkan dari India, Mesir dan Bangladesh.

Sebenarnya rata-rata dari industri farmasi sudah punya jadwal penerbangan dan punya bea cukai masing-masing negara. Tapi ada kesulitan transportasi untuk mengambilnya. Sementara itu ada contoh lain seperti PT Kalbe Farma yang bisa memproduksi Favipiravir tapi bahan bakunya masih harus diimpor dari China,” jelasnya.

Kepala KSP Moeldoko mengatakan akan mengawal koordinasi dukungan dan bantuan transportasi untuk impor bahan baku obat dan obat-obatan penanganan Covid-19. Hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan pasien Covid-19.

Moeldoko menyatakan bahwa Pemerintah telah mendengar dan memantau isu ini sehingga akan memfasilitasi transportasi obat-obatan dan alat kesehatan dari luar negeri. Namun, ia mengingatkan semua pihak untuk tidak memanfaatkan kemudahan ini demi keuntungan pribadi.

Dengan adanya fasilitas kemudahan ini, silakan manfaatkan dengan sebaiknya karena kita ingin ketersediaan obat segera terpenuhi. Tapi kemudahaan ini jangan dimanfaatkan kepentingan pribadi. Urusannya dengan saya nanti,” tegasnya. (muh)
 

  ✈️ Sindonews  

Jumat, 30 Juli 2021

[Video] Apa Imbal Balik Pengadaan T-50 Golden Eagle Buat Indonesia

✈ Diposkan Sobat MiliterT50i TNI AU [TNI AU]

Beberapa waktu lalu produsen pesawat tempur Korea Selatan, Korea Aerospace Industries (KAI) mengumumkan kontrak yang ditandangani dengan Indonesia untuk akuisisi 6 unit pesawat Lead-in Fighter Training (LIFT) T-50.

Kontrak senilai US$ 230 juta tersebut memang telah mendapatkan Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP) dari Menteri Keuangan Sri Mulyani pada akhir April 2021 silam.

Kontrak T-50 juga tercatat sebagai kegiatan pertama dari 31 kegiatan dalam PSP yang ditandatangani tahun ini, sebab kontrak Rafale, FREMM dan Maestrale belum tercantum dalam Blue Book Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.


  Youtube  

Wakasal Tinjau Proses Produksi Kapal Patroli Cepat TNI AL

2 Unit PC 60 direncanakan rampung 2022 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWOT6_5SIKn49cq-5Ojzr_rzGdQqDC8uI92AkX2lQCK6Qg-xslpHv-5WvLs3hnSN4GPehSQr61rOkolmX5KTRPEcxw8VmMdWgb_u0oBVU60eE01T5uQ6xajlfZTEl5ChpGmOG9IqizQdJP/s670/Desain-Kapal-Patroli-Cepat-PC-60-%2540PT.-Caputra-Mitra-Sejati.webpDesain Kapal Patroli Cepat PC-60 (@PT. Caputra Mitra Sejati)

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono meninjau proses produksi Kapal Patroli Cepat (PC) 60 pesanan TNI AL di Work Shop Galangan PT Caputra Mitra Sejati yang berlokasi Desa Salira, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kamis (29/7).

Produksi 2 PC 60 multi years ini kontrak kerjanya telah dimulai sejak Februari 2020 lalu dan direncanakan akan selesai pada Agustus 2022 mendatang.

Kapal PC ini memiliki spesifikasi panjang 60 meter dengan kecepatan jelajah 17 knot dan mampu mencapai 24 knot kecepatan maksimal karena didukung mesin penggerak generasi terbaru 2 unit Marine Diesel berkekuatan 3200 KW.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwE8oF37ds6GuD619Wz_pongjpRfzDS9CwI1r9aQqdLC41REdTobEWPQ7or8_hzDYbKQqNJnVabGoLvNLYffW8UZVYYlJ-CRNkXLy0UquuNyKoyNF4jl4j7B_571dGMVqlwqhulhbxWjkf/s280/Torani+860.jpgKRI Torani 860 merupakan PC 40M TNI AL [TNI AL]

Nantinya juga akan dipersenjatai dengan 1 unit Meriam berkaliber 40 mm type Oto Marlin buatan Leonardo Italia dan 2 unit Meriam 12,7 mm buatan FN Herstal Belgia.

Dalam peninjauan ini, Wakasal didampingi Direktur PT Caputra Mitra Sejati Banten Kris Pramono dan para pejabat TNI AL yaitu Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, Aspotmar Kasal Mayjen TNI Widodo DP, Kadisadal Laksma TNI Maman Rohman, Kadispenal Laksma TNI Julius Wijojono, dan Danlantamal III Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq serta Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Budi Iryanto.

Sebelumnya, Wakasal meninjau pelaksanaan Serbuan Vaksin yang dilaksanakan oleh TNI AL di area PT Caputra Mitra Sejati dengan sasaran masyarakat maritim dan masyarakat umum di wilayah tersebut serta para pekerja galangan dengan target 1.000 orang. (fri/jpnn)

  JPNN  

Kamis, 29 Juli 2021

Mission Impossible Holding BUMN Pertahanan

Opini oleh Alman Helvas Ali https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6HpYhdh5hsNt4Olw8EHqMF7CHN92jsMVqFUxEl5oZt4YafEgU1ZqDfkfXJ4wd3klmaqGpBZlw764P8Xg9QhMr1-dKP9nhBmUzVFoaLwSHBWnZlyAN0T-dAEKDEHtAoI03a8wLzpBTMZ42/s640/13724697_New+CN-235+MPA+TNI-AU.+Credit+to+Marchel..jpgCN235 MPA TNI AU [TNI AU]

K
ementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini sedang mempersiapkan pembentukan holding BUMN Pertahanan yang terdiri dari PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT LEN Industri, PT Dahana dan PT PAL Indonesia dengan PT LEN Industri sebagai induk holding. Tujuh Project Management Office telah dibentuk guna melancarkan pembentukan holding tersebut.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyertaaan dan Penatausahaan Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas, dapat dipastikan bahwa PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Dahana dan PT PAL Indonesia akan menjadi anak usaha PT LEN Industri. Meskipun demikian, pengendalian negara terhadap anggota holding tidak berubah, baik secara langsung (melalui kepemilikan saham Seri A Dwiwarna) maupun secara tidak langsung (melalui PT LEN Industri).

Walaupun holding BUMN industri pertahanan belum secara resmi terbentuk, Kementerian BUMN telah memberikan target ambisius kepada holding tersebut, yakni masuk dalam Top 50 Global Defense Companies pada 2024.

Apakah target tersebut dapat tercapai pada 2024?

Tulisan ini akan membedah hal-hal yang terkait kinerja BUMN industri pertahanan dikaitkan dengan target Top 50 Global Defense Companies.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAlUIo-eRjvunKbwjwoLZLRvF1l2Z8VdGbO1hjo5R6jJM-v_bVXW9eAPrDn2FFD62dXpvmOoY6fhaKdRGhn23LjDQdMj2-yHLGW1qIRKNibcRX0hfyM3qiaJZHImyh7aCYcSemsw8en98/w400-h250/136434061_3896474397029735_221121199253013005_o.jpgPertama, kemampuan belanja pertahanan. Belanja pertahanan Indonesia dapat dilihat dari alokasi pada Rupiah Murni, Pinjaman Luar Negeri (PLN) dan Pinjaman Dalam Negeri (PDN). Potensi pendapatan holding BUMN industri pertahanan akan selalu bergantung dari Rupiah Murni dan PDN.

Rupiah Murni pada tahun anggaran 2021 untuk pagu belanja pertahanan sebesar Rp 136,9 triliun, dengan alokasi pengadaan alutsista hanya Rp 9,3 triliun. Adapun pagu PDN 2020-2024 dalam Daftar Kegiatan Prioritas Pinjaman Dalam Negeri bagi Kementerian Pertahanan yang ditetapkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas adalah Rp 31,9 triliun.

Holding BUMN Pertahanan berpotensi meraup pendapatan dari program offset lewat mekanisme pengadaan yang dibiayai PLN, namun nilainya tergantung pada seberapa besar Indonesia mampu menyerap offset. Janes memproyeksikan peluang offset untuk Indonesia selama periode 2021-2030 adalah US$ 18 miliar.

Terkait potensi pendapatan dari Rupiah Murni dan PDN, holding BUMN industri pertahanan pun harus bersaing dengan industri pertahanan swasta. Tidak ada jaminan bahwa pagu PDN senilai Rp 31,9 triliun akan semuanya mengalir ke kas holding tersebut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVEgVk-9UdnGWxRu4zHRVPDBO3uToA4J5mmtGLNKAfQT1kupdznuBtarJKImy7AEMdzbNCCnIgfU4N5fQSKB4Nwml0KoywF8BPY-8grQV9NMmTAQEfCkzRLadfbWgVIzj6ixwKlcxEmQYG/s320/brp-davao-del-sur-1+update.ph.jpgKedua, pasar holding BUMN Pertahanan. Suatu fakta yang menyedihkan bahwa mayoritas anggota holding tersebut adalah pemain domestik, kecuali PT Dirgantara Indonesia yang mengandalkan pendapatan dari pasar internasional. PT Pindad memang mengekspor amunisi dan senapan serbu ke beberapa negara, namun nilainya kecil dan sekaligus tidak dapat dipandang sebagai ekspor strategis seperti halnya major defense systems (pesawat udara dan kapal perang). Sedangkan PT PAL Indonesia cuma sekali berhasil mengekspor kapal perang tipe LPD ke Filipina, sementara wacana mengekspor Offshore Patrol Vessel 60 ke pasar Afrika Barat hingga kini tidak pernah terwujud.

Industri pertahanan Indonesia, baik berdiri sendiri maupun holding, tidak akan pernah bisa maju secara teknologi dan finansial apabila hanya mengandalkan pada pasar domestik. Pemerintah Indonesia tidak memiliki daya serap besar terhadap produk-produk industri pertahanan nasional karena kemampuan belanja senjata pada Rupiah Murni dan PDN memang terbatas.

Produk industri pertahanan yang berkategori major defense systems tidak akan mencapai break event point (BEP), apalagi keuntungan, bila hanya mengandalkan pasar domestik. Sementara daya saing mayoritas industri pertahanan Indonesia, termasuk BUMN, di pasar internasional masih diragukan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZg1wXzqufDNVdD6_Mch2YZL8cIdy3-mbcnldvs2U4egG3KznYxj8syapalRH46VEJPG1mxrH8Vvg8nMDOT17wVjqIsPlAE53iHRvUyK_K31Q3wAIHMT98DvFOTE6lD46a0LPQqwPEWGDA/w320-h210/kendaraan-peluncur-roket-r-han-122b-kemhan-1.pngKetiga, pendapatan holding BUMN pertahanan. Terkait dengan ambisi Top 50 Global Defense Companies, parameter peringkat itu adalah pendapatan yang dihitung hanya berasal dari kinerja lini bisnis pertahanan dengan mengacu pada daftar yang diterbitkan oleh Defense News. Sehingga pendapatan Original Equipment Manufacturer seperti Boeing dan Airbus yang dihitung dalam Top 100 Global Defense Companies tidak mencakup penjualan pesawat komersial seperti Boeing B777 dan Airbus A350 kepada perusahaan penerbangan dan lessors. Tidak dapat dimungkiri, sebagian besar perusahaan yang masuk dalam Top 100 Global Defense Companies memiliki lini bisnis yang menggabungkan antara bisnis pertahanan dan bisnis komersial.

Mengacu pada laporan keuangan 2019 teraudit milik PT Pindad, PT LEN Industri, PT Dahana dan PT PAL Indonesia, nilai pendapatan dari lini bisnis pertahanan keempat BUMN sekitar Rp 4,6 triliun. Sementara data nilai pendapatan lini bisnis pertahanan PT Dirgantara tidak tersedia, kecuali pendapatan total perseroan sebesar US$ 257,9 juta dalam laporan keuangan teraudit 2019. Dengan asumsi kasar bahwa PT Dirgantara Indonesia meraih Rp 1 triliun dari lini bisnis pertahanan, maka total pendapatan kelima BUMN industri pertahanan pada 2019 sekitar Rp 5,6 triliun atau setara dengan US$ 386 juta saat ini.

TransDigm merupakan firma Amerika Serikat yang menduduki peringkat 50 dalam Top 100 Global Defense Companies tahun ini dengan nilai pendapatan dari lini bisnis pertahanan sebesar US$ 2,1 miliar.

Merupakan suatu tantangan besar bagi holding BUMN Pertahanan untuk dapat meningkatkan pendapatan dari lini bisnis pertahanan yang pada 2019 bernilai US$386 juta menjadi setidaknya U$ 2 miliar pada 2024. Dengan karakter holding BUMN industri pertahanan yang mengandalkan pasar domestik, menaikkan pendapatan menjadi US$ 2 miliar sehingga berada pada posisi Top 50 Global Defense Companies pada 2024 adalah mission impossible. (miq/miq)

  CNBC  

KRI dr Soeharso-990 Pasok Kebutuhan Oksigen di Jawa Tengah

⍟ Bisa memproduksi oksigen secara mandiri dengan kapasitas sekitar 150.000 liter perhariGubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Komandan Lanal Semarang, Kolonel Laut (P) Nazarudin, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo melihat proses produksi oksigen sampai pengisian tabung di KRI dr Soeharso-990 yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/7/2021).

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Komandan Lanal Semarang, Kolonel Laut (P) Nazarudin, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo melihat proses produksi oksigen sampai pengisian tabung di KRI dr Soeharso-990 yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/7/2021).

Jawa Tengah mendapat bantuan pasokan dari KRI dr Soeharso-990 untuk membantu suplai oksigen di rumah sakit di Jateng. KRI dr Soeharso merupakan kapal perang rumah sakit yang memiliki oksigen generator. Kapal itu bisa memproduksi oksigen secara mandiri dengan kapasitas sekitar 150.000 liter perhari atau setara dengan 20-25 tabung kapasitas 6000 liter.

KRI dr Soeharso ini merupakan kapal perang rumah sakit yang diperintahkan sandar di Semarang yang bertujuan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan oksigen khususnya bagi rumah sakit. KRI dr Soeharso akan bersandar di pelabuhan Tanjung Emas dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Di Indonesia, ada dua kapal perang rumah sakit yang bisa memproduksi oksigen. Yakni KRI dr Soeharso yang standby di Semarang saat ini dan KRI Semarang yang sedang sanggar di Surabaya untuk membantu pemenuhan oksigen di Jatim dan sekitarnya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan keberadaan KRI dr Soeharso-990 sangat dibutuhkan khususnya dalam kondisi darurat. Bantuan oksigen dari KRI dr Soeharso akan diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan rumah sakit di Semarang Raya. (sra)

  ⚓
Sindonews  

Inovasi Teknologi InaBuoy

Untuk Kemandirian Teknologi dan Ketahanan Bencana Tsunami imageInaBuoy [BPPT] ★

Dalam rangka peringatan hari laut sedunia atau World Ocean Day, BPPT RI mengadakan kegiatan media gathering yang dilaksanakan secara online dan offline dengan mengusung tema “Teknologi Deteksi Tsunami Berbasis Buoy, Kabel Serat Optik, dan Akustik Tomografi”. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala BPPT RI Bapak Dr. Ir Hammam Riza,M.sc. Turut hadir Gubernur Sulawesi Barat Bapak Andi A. B. Masdar dan perwakilan dari beberapa lembaga, seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Nasional Penanggulangan Nasional (BNPN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan lain sebagainya. Kepala Divisi Penjualan Rekayasa Umum dan Harkan PT PAL Indonesia (Persero) Bapak Aris Wacana Putra hadir dalam kegiatan tersebut secara virtual.

Bapak Riza menuturkan bahwa BPPT memasang target untuk memasang target untuk menghasilkan kinerja terbaiknya, yaitu terpasang dan beroperasinya InaBuoy di 13 lokasi, 7 lokasi untuk InaCBT, serta 3 lokasi untuk InaCAT dan merupakan tantangan dalam upaya membangun ketangguhan terhadap bencana.

Dalam kegiatan tersebut, dipaparkan terkait teknologi sistem peringatan dini tsunami yang berbasis Buoy, kabel optik bawah laut (CBT) dan coastal acoustic tomografi (CAT).

imageDirektur Pusat Teknologi Rekayasa Industri Maritim (PTRIM) BPPT RI Bapak Dr.Taufiq Arif Setyanto,ST.M.Eng memaparkan bahwa Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) berbasis Buoy yang dibangun di PT PAL Indonesia (Persero) merupakan salah satu inovasi teknologi di bidang ketahanan bencana tsunami. Beliau juga menambahhkan bahwa platform dan sistem elektronika di dalam Buoy tersebut sudah hampir sempurna.

Beliau juga menyebutkan bahwa dari segi fasilitas, PT PAL Indonesia (Persero) telah mampu menjadi tempat penguijian dari InaTEWS berbasis Buoy, baik pengujian dry test maupun wet test.

Hal senada disampaikan oleh Direktur PTRRB BPPT RI Bapak DR.Muh.Ilyas,M.Sc dalam kesempatan yang lalu pada webinar Ocean Talks 6.0 Pada 8 Mei 2021 bahwa InaTews berbasis Buoy yang dibangun di PT PAL Indonesia (Persero) ternyata bisa mampu bersaing dengan Amerika & Spanyol dan hasilnya tidak jauh berbeda bahkan data yang dihasilkan lebih smooth dari data yang Amerika sudah buat.

imageKeberhasilan pembangunan tersebut tidak terlepas dari pengalaman PT PAL Indonesia (Persero) dalam pengembangan bangunan apung dan bejana bertekanan (pressure vessel).

Kepala Divisi Penjualan Rekayasa Umum dan Harkan Bapak Aris Wacana Putra memaparkan bahwa PT PAL Indonesia (Persero) sebagai salah satu BUMN yang bergerak dibidang industri maritim mendukung pengembangan inovasi teknologi sistem peringatan dini tsunami. Bentuk komitmen tersebut ditandai dengan telah diselesaikannya pembangunan 11 (sebelas) unit Buoy yang saat ini sedang dalam proses Deployment oleh BPPT diseluruh perairan Indonesia.

BPPT telah melakukan Deployment sebanyak 3 (tiga) unit Buoy yang berlokasi di Selatan Malang, selatan Bali, dan Selat Sunda.

Keberhasilan InaBuoy dalam mendeteksi tsunami dibuktikan dengan data dan respon yang bagus dalam mendeteksi gempa yang terjadi beberapa waktu lalu di Malang.

Hal ini merupakan contoh keberhasilan InaBuoy juga keluaran PT PAL Indonesia (Persero) berfungsi dengan baik untuk mendeteksi adanya Tsunami dan kita mampu menyaingi Amerika Serikat.

Peluncuran ini disaksikan secara langsung oleh perwakilan BMKG, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), dan insan PT PAL Indonesia (Persero) untuk memastikan proses peluncuran berjalan dengan baik.

Keberhasilan Indonesia dalam pembangunan sistem peringatan dini tsunami atau disebut dengan Indonesia Tsunami Early Warning System berbasis Buoy menjadikan Indonesia menjadi satu dari tiga negara yang mampu memproduksi alat pendeteksi tsunami setelah Amerika Serikat dan Spanyol.

PT PAL Indonesia (Persero) siap bekerjasama dengan BPPT didalam pengembangan InaTEWS dan siap menjadi pusat industri hirilisasi sistem peringatan dini tsunami baik ditingkat regional maupun internasional.

  ❂ PAL  

RI Kembangkan Teknologi 'Penghancur' Sampah Medis

😷 imageIlustrasi Pengolahan Limbah Medis B3 [ist] ★

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan teknologi pengolah limbah medis berskala kecil dan bersifat mobile. Hal ini dilakukan untuk membantu meningkatkan kapasitas pengolahan limbah secara signifikan yang sangat diperlukan seiring dengan meningkatnya jumlah dan volume limbah medis Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) Medis COVID-19, yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ada beberapa teknologi yang sudah proven yang dikembangkan untuk membantu peningkatan jumlah kapasitas pengolahan limbah ini secara signifikan. Khususnya adalah teknologi yang bisa dipakai untuk pengolahan limbah di skala yang lebih kecil dan sifatnya mobile," ujar Handoko.

Handoko mengemukakan teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengolahan sampah di daerah yang memiliki penduduk relatif sedikit dengan skala limbah yang tidak banyak.

"Kalau kita harus membangun incinerator besar, itu tentu akan jauh lebih mahal dan juga menimbulkan masalah terkait dengan pengumpulan, karena pengumpulan dari limbah ke insinerator yang terpusat itu juga menimbulkan biaya tersendiri," imbuhnya.

Dalam rapat tersebut, Handoko juga mengusulkan kepada Jokowi sejumlah teknologi daur ulang limbah medis yang juga berpotensi memunculkan nilai tambah secara ekonomi.

"Ada insentif finansial dari sisi bisnis akibat daur ulang tersebut dan tentu itu akan berpotensi juta mengurangi biaya pengolahan limbah secara keseluruhan," jelasnya.

Salah satu teknologi yang dikembangkan BRIN adalah alat daur ulang jarum suntik yang bisa menghasilkan residu berupa bubuk stainless steel murni. Selain itu terdapat juga alat daur ulang plastik medis yang dapat digunakan untuk mengolah limbah Alat Pelindung Diri (APD) dan masker.

"APD dan masker yang bahannya adalah polypropylene, sehingga kita bisa peroleh polypropylene (PP) murni, jenis plastik polypropylene murni yang nilai ekonominya juga cukup tinggi," katanya. (cha/cha)

  ❂ CNBC  

Rabu, 28 Juli 2021

Rantis P6 ATAV V3 Raih Sertifikat Kelaikan Militer

Penandatanganan dan Penyerahan Sertifikat Kelaikan Militer Rantis P6 ATAV V3 Produksi PT SSE imageP6 ATAV V3 [SSE] ★

Penandatanganan serta penyerahan Sertifikat Kelaikan Militer Rantis P6 ATAV V3 (All Terrain Assault Vehicle) pengadaan Kemhan guna Korpaskhas TNI-AU oleh Kapuslaik Kemhan Laksma TNI Teguh Sugiono S.E., M.M kepada bapak Billy selaku perwakilan PT. Surya Sentra Ekajaya sebagai produsen Rantis P6 ATAV V3 tersebut dilaksanakan di Ruang Kerja Kapuslaik Lt 10 Gd. AH Nasution Kemhan RI.

Penandatanganan dan penyerahan Sertifikat Kelaikan Militer dilaksanakan setelah seluruh proses kegiatan sertifikasi kelaikan yang meliputi kegiatan aplikasi, verifikasi dokumen/review document, pemeriksaan kesesuaian/conformity inpection serta pengujian fungsi/functional test sudah sesuai dan memenuhi syarat kelaikan. Kegiatan tersebut berlangsung aman dan lancar serta mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19.

Rantis P6 ATAV V3 produksi PT. Surya Sentra Ekajaya yang memiliki fungsi sebagai kendaraan serbu reaksi cepat, P6 V3 cocok digunakan dalam pertempuran hutan maupun perkotaan yang dilengkapi dengan perlindungan kaca maupun body tahan terhadap tembakan Level 1-Stanag dan dilengkapi RCWS serta Gunshot Detection System.

Kendaraan maupun peralatan tersebut akan di gunakan oleh Satuan Bravo Korpaskhas TNI-AU dalam tugas khusus.

  ❂ Kemhan  

Selasa, 27 Juli 2021

KSAU Tinjau Pembuatan Pesawat CN235, NC212i dan N219 di PTDI

✈ Di Bandung ✈ KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, meninjau sejumlah fasilitas produksi PTDI, Senin (26/7/2021). [Foto/Dispenau]

Setelah diangkat sebagai Komisaris Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) oleh Menteri BUMN RI beberapa waktu lalu, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, meninjau sejumlah fasilitas produksi PTDI, Senin (26/7/2021).

Didampingi oleh Wakil Komisaris Utama PTDI, Marsda TNI (Purn) Bonar Halomoan Hutagaol, serta anggota Dewan Komisaris lainnya, Fadjar melihat secara langsung program pengembangan pesawat N219, project berjalan pesawat terbang NC212i untuk TNI AU dan MOAC Thailand, serta CN235 untuk TNI AL. Tampak, Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro beserta jajaran Direksi dan manajemen PTDI turut mendampingi Fadjar selama peninjauan.

Pada kesempatan tersebut, Fadjar menyampaikan rasa optimisnya, PTDI mampu meraih kejayaan seperti masa lampau dan mengajak jajaran direksi untuk bekerja keras dan bekerja ikhlas. “Saya optimistis, PTDI mampu meraih kejayaan seperti di masa lampau, apalagi dengan sudah adanya project N219 ini, mari kita sama-sama kerja keras, ikhlas, demi suksesnya project ini dan PTDI secara keseluruhan,” ujarnya saat meninjau hanggar N219.

Fadjar juga menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut memberikan perhatian besar dalam bidang pertahanan, termasuk inisiasi Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam perencanaan pengadaan. Menurut Fadjar, hal tersebut merupakan peluang besar bagi PTDI.

Memang di tengah pandemi ini, negara harus mengalihkan sebagian besar anggarannya, tapi Presiden RI akan tetap memberikan perhatian pada bidang pertahanan, ditambah inisiasi dari Menhan dalam bidang pengadaan, hal ini merupakan peluang besar bagi PTDI,” ujarnya.

Sebelum meninjau PTDI, Fadjar sempat melaksanakan kunjungan kerja ke Lanud Husein Sastranegara, dalam rangka peninjauan pelaksanaan vaksinasi dan penyerahan 4.000 paket sembako kepada masyarakat serta peninjauan Pabrik Zat Asam (Pazam) 731. (cip)

  sindonews  

Senin, 26 Juli 2021

Zyrex Siap Produksi Laptop Merah Putih

Banjir Pesanan imageZYREX Sky 232 Xtreme [ist] ⭐

Pemerintah berambisi untuk menciptakan barang elektronik dalam negeri. Salah satunya laptop merah putih. Pembuatannya menggandeng produsen laptop dalam negeri seperti PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk. (ZYRX).

Tujuannya untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk Tekologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta mengurangi ketergantungan terhadap impor laptop. Direktur Utama Zyrexindo Mandiri Buana Timothy Siddik mengatakan saat ini perusahaan telah menerima pesanan 165 ribu unit laptop dari Kemendikbud-Ristek untuk disalurkan ke 8.000 sekolah di seluruh Indonesia. Jumlah ini untuk memenuhi kebutuhan laptop untuk tahun ajaran 2021, dengan batas pengiriman paling lambat Desember.

"Zyrex telah menerima pesanan 165 ribu laptop dari dua distributor resmi kami dari Kemendikbud-Ristek jika dikonversikan nilainya Rp 700 miliar, dan kami siap memenuhi laptop dalam negeri sebesar Rp 17 triliun untuk tahun-tahun yang akan datang," kata Timothy dalam konferensi pers virtual, Senin (26/7/2021).

Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan inisiasi laptop merah putih perusahaan juga menambah kapasitas produksi dua kali lipat, dari 4 line menjadi 8 line. Dengan posisi kapasitas produksi saat ini 370 ribu unit laptop, artinya bertambah hingga 840 ribu unit.

Hingga lima tahun mendatang kebutuhan laptop secara nasional diperkirakan sebanyak 3,9 juta unit. Timothy mengatakan angka ini didapatkan dari perkiraan kebutuhan nasional 1,3 juta unit, dan angka kebutuhan provinsi, kabupaten, dan kota yang biasanya dua kali lipat angka nasional yakni 2,6 juta.

"Tahun ini Zyrex sudah mengambil langkah dan sanggup menyediakan dan memproduksinya. Kami juga mengedepankan digitalisasi yang sudah berdiri 25 tahun dan menjadikan Indonesia melek digital. Kepemilikan laptop di setiap keluarga juga termasuk dari indeks prestasi TIK menjadi salah satu patokan kita maju atau tidak," kata dia.

Saat ini tingkat kepemilikan laptop atau komputer baru 10% dari seluruh penduduk Indonesia, sehingga potensi pasar yang ada masih sangat besar. Timothy mengatakan meski banyak produk asing yang masuk, pasar di daerah terutama pelosok masih belum terjangkau karena daya beli yang berbeda.

"Zyrex yang harus memperhatikan pangsa pasar tersebut. Kami sudah melaunching program satu siswa satu laptop dan harga kami harus di bawah Rp 4 juta yang sudah ada operating sistem resi, dan software yang dipakai. Merek impor tidak akan memperhatikan area ini, karena daya belinya tidak sebanyak itu dan kami yang berani," tegasnya.

Untuk spesifikasi laptop merah putih yang diinisiasi pemerintah menurutnya masih belum ada gambaran. Meski demikian, Timothy mengungkapkan dibutuhkan laptop dengan spesifikasi sesuai dengan kebutuhan para murid sehingga tidak kelebihan atau kekurangan. Dia menilai, selama pengalaman Zyrex dalam pengadaan laptop, sering kali over spesifikasi sehingga membuat beban biaya mahal dan tidak sesuai dengan peruntukannya.

"Pada perusahaan yang bekerja sama dengan kami, kami menawarkan spesifikasi yang cocok dari sisi kebutuhan dan biaya. Begitu juga dengan laptop merah putih kami akan bersama mendesain spesifikasi yang cocok dipakai oleh siswa/siswi Indonesia, jangan over atau under spesifikasi. Kalau buat pembelajaran 3 tahun dan internet yang kuat, maka kita akan merancang spesifikasinya sama-sama sehingga bisa mencapai nilai yang terbaik," katanya. (rah/rah)

  CNBC  

Sabtu, 24 Juli 2021

Spyware Israel Incar Aktivis Indonesia

Terungkap Citizen Lab & Microsoft imageIlustrasi [The Inquirer] ★

Akhir Desember 2020 lalu, peneliti dari pengawas keamanan siber Citizen Lab menemukan adanya serangan Spyware Pegasus pada 1.400 pengguna WhatsApp global. Spyware ini utamanya menyasar para aktivis, politisi, dan jurnalis.

Spyware yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Israel, NSO Group, mempunyai kemampuan mematai-matai pengguna dan mencuri data melalui smartphone.

Ketika itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate mengatakan belum ada dampak spyware Pegasus di Indonesia.

Baru-baru ini, hal yang sama terjadi lagi. Citizen Lab bersama dengan Microsoft menemukan bahwa, ada spyware lain yang mengincar pada aktivis, jurnalis, hingga politisi, termasuk di Indonesia.

Hal ini terungkap dalam laporan terbaru Citizen Lab bersama dengan Microsoft baru-baru ini. Laporan itu mengungkap, ada perusahaan cyber warefare Israel bernama Candiru, yang ikut menanamkan spyware pada sistem operasi Windows milik Microsoft dan produk Google.

Spyware milik Candiru ini disebutkan dapat mengeksploitasi kelemahan pada sistem operasi Windows, sehingga memungkinkan hacker untuk mencuri kata sandi, file, hingga mencuri pesan dari perangkat.

Pesan yang dicuri termasuk dari e-mail, akun media sosial, termasuk aplikasi pesan instan terenkripsi. Spyware ini juga dapat menginfeksi dan memantau iPhone, Android, Mac, PC, dan akun cloud.

Terkait serangan spyware Candiru ini, Microsoft dalam blog resminya, mengaku telah merilis pembaruan software "yang akan melindungi pelanggan Windows dari eksploitasi eksploitasi terkait, yang digunakan "aktor" untuk membantu mengirimkan malware yang sangat canggih".

Berdasarkan analisis Citizen Lab dan Microsoft, Spyware milik Candiru ini dijual secara eksklusif dan disebut, "dioperasikan dari beberapa negara, seperti Arab Saudi, Israel, Uni Emirat Arab, Hongaria, dan Indonesia".

Temuan itu didapat setelah Citizen Lab menelusuri data historis situs web yang diyakini sudah terinfeksi spyware Candiru. Hasilnya ada setidaknya 764 nama domain yang dinilai telah menjadi target spyware Candiru.

  ✡ Kompas  

Jumat, 23 Juli 2021

[Foto] Operasi Serbuan Vaksinasi Warga Kepulauan Seribu

OMSPKRI Teluk Youtefa-522  [antara]

Perahu nelayan yang membawa warga Pulau Pramuka dan Pulau Panggang merapat ke haluan KRI Teluk Youtefa-522 yang lego jangkar saat Operasi Serbuan Vaksinasi Masyarakat Maritim di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (23/7/2021).

Sebanyak 1.200 vaksin COVID-19 disiapkan TNI AL untuk warga Kepulauan Seribu sebagai salah satu upaya penanganan COVID-19.
 



  sindonews  

KRI dr Soeharso Jadi Depo Isi Ulang Oksigen Gratis

Bantu Penanganan Covid-19 di Jatim Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnurwanto saat meninjau depo isi ulang oksigen gratis di atas KRI dr Soeharso-990, Kamis (22/7/2021). (Dokumentasi Dispen Koarmada II)

K
apal Bantu Rumah Sakit KRI dr Soeharso-990 yang berada di bawah operasi Satuan Kapal Bantu Koarmada II TNI Angkatan Laut disulap menjadi depo isi ulang oksigen gratis bagi pasien Covid-19.

Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, generator oksigen yang dimiliki KRI dr Soeharso bisa memproduksi oksigen untuk 25 tabung ukuran 6.000 liter dalam 24 jam.

"Kalau yang ukuran 1.500 liter itu bisa 65 tabung per 24 jam," kata Yudo lewat keterangan resmi, Kamis (22/7/2021).

Hal itu disampaikan Yudo saat meninjau isi ulang tabung oksigen di KRI dr Soeharso-990 bersama Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Dr Iwan Isnurwanto dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Untuk mempermudah akses masyarakat agar tidak sampai mendekat ke dermaga, terdapat posko khusus yang beroperasi 24 jam di Kompleks Koarmada II.

Warga yang membutuhkan tinggal menukar tabung oksigen kosong milik mereka di pos tersebut.

"Warga yang membutuhkan nanti tinggal menukar dengan tabung kosong dengan ukuran yang sama," jelasnya.

Selanjutnya, menurut Yudo, tidak tertutup kemungkinan TNI Angkatan Laut akan mengirim kapal perang lainnya untuk membantu suplai oksigen bagi masyarakat di kepulauan.

"Namun, untuk saat ini, TNI AL fokus pada masyarakat di Jawa Timur yang lebih banyak membutuhkan bantuan oksigen," terangnya.

Pada kesempatan tersebut, KSAL menyerahkan secara simbolis bantuan oksigen kepada Kepala RSPAL dr Ramelan Laksma TNI Radito dan Gubernur Khofifah, serta kepada RSU Haji Surabaya, RS Jiwa Menur, dan RS Husada Utama.

  ✪ Kompas  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More