blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Selasa, 31 Oktober 2023

Italia Tawarkan Dua Kapal Perang untuk Indonesia

Multipurpose Offshore Patrol Vessel OPV Thaon class (Giorgio Arra)

Italia sedang melakukan pembicaraan dengan Indonesia untuk menjual dua kapal patroli multiguna PPA barunya kepada negara Pasifik tersebut, kata seorang menteri Italia kepada Defense News.

Kapal-kapal yang akan dijual tersebut merupakan kapal-kapal yang sudah dibangun untuk angkatan laut Italia guna mempercepat pengiriman, kata Menteri Pertahanan Muda Italia Matteo Perego di Cremnago.

Dia menambahkan, ketegangan regional dengan Tiongkok membuat Indonesia membutuhkan kapal baru dengan cepat.

Semua negara di kawasan ingin menambah armadanya dengan cepat sehingga diperlukan pengiriman yang cepat. Saat ini, Anda tidak bisa lagi berpikir untuk mengirimkan kapal dalam waktu tiga tahun – kita perlu mempercepat programnya,” katanya.

Italia telah memesan tujuh kapal serba guna dari galangan kapal lokal Fincantieri, enam di antaranya kini diluncurkan dan tiga sudah beroperasi dengan angkatan laut Italia.

Kapal nomor enam, Ruggiero di Lauria, diluncurkan pada 6 Oktober di halaman Muggiano Fincantieri di Italia.

Kedua kapal yang dapat dijual ke Indonesia tersebut adalah kapal yang telah diluncurkan namun belum mulai beroperasi, atau termasuk kapal ketujuh yang masih belum diluncurkan. Angkatan Laut Italia kemudian akan memesan dua lagi untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Artikel ini telah tayang di halaman gatra.com dengan judul "Italia Tawarkan Dua Kapal Patroli untuk Indonesia".

Belum jelas kapal mana yang akan masuk ke Indonesia, itu tergantung kapan kontrak ditandatangani,” kata Perego di Cremnago.

Pada tahun 2020, Italia setuju untuk menjual dua dari sepuluh fregat FREMM terakhir yang telah dibuatnya untuk angkatan laut Italia kepada Mesir.

Roma memutuskan untuk mengalihkan kedua kapal tersebut ke Mesir, kemudian memesan dua kapal lagi dari Fincantieri untuk melengkapi pelengkap kapal angkatan laut Italia.

Perlu ada fleksibilitas dari pihak perusahaan, sehingga mereka berpikir, ‘Saya sudah membangun kapal ini, mungkin saya bisa mengalihkannya ke pelanggan itu,’” kata Perego di Cremnago.

Kapal Pattugliatore Polivalente dAltura (PPA) atau Multipurpose Offshore Patrol Vessel OPV (Marina Militare)
Kami melakukan itu dengan dua Fremm untuk Mesir yang akan dikirim ke angkatan laut Italia. Kita bisa melakukan hal yang sama dengan PPA,” tambahnya.

Kapal PPA sepanjang 143 meter, yang berbobot sekitar 4.900 ton, dapat dikonfigurasi dalam berbagai versi, mulai dari bantuan bencana hingga perang penuh. Kapal-kapal tersebut terkenal karena jembatan “kokpit angkatan laut”, yang dirancang dengan bantuan penerbang angkatan laut agar menyerupai kokpit pesawat dan hanya memerlukan dua navigator untuk mengemudikan kapal tersebut.

Pembicaraan dengan india bermula dari tur kawasan Indo-Pasifik yang dilakukan oleh salah satu kapal Italia, dengan singgah di Filipina, India, Singapura, dan Malaysia.

Tur ini menunjukkan Italia meningkatkan operasinya di Indo-Pasifik, dan juga merupakan cara untuk menunjukkan kemampuan teknologi Italia,” kata Perego di Cremnago.

Jika kesepakatan dengan Indonesia tercapai, Italia akan menawarkan transfer teknologi dan pengetahuan, tambahnya.

Semua negara memintanya dan kami siap,” ujarnya.

Fincantieri sebelumnya menandatangani untuk menjual enam fregat FREMM ke Indonesia pada tahun 2021.

Secara terpisah, program pan-Eropa untuk korvet baru mendapat dorongan minggu ini di Roma ketika lembaga kontraktor pertahanan yang berbasis di Eropa, OCCAR, menandatangani kontrak dengan produsen untuk meluncurkan program tahap dua tahun pertama.

Fincantieri, Navantia Spanyol, Naval Group Perancis dan perusahaan lainnya, yang dikoordinasikan oleh Naviris – perusahaan patungan antara Fincantieri dan Naval Group – mendaftar untuk program Corvette Patroli Eropa.

Dana Pertahanan Eropa akan menyumbangkan € 60 juta ($ 63 juta) untuk fase program yang sedang berjalan, dan € 27 juta lainnya disuplai oleh negara-negara anggota Italia, Perancis, Spanyol, Denmark, Yunani dan Norwegia.

 ⚓️  Gatra  

Senin, 30 Oktober 2023

Indonesia Tetap Berkomitmen Lanjutkan Kerjasama KFX/IFX dengan Korea

KF-21 Boramae [ROKArmed Forces]

Kementerian Pertahanan Indonesia menyatakan tetap berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama pengembangan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan.

Ini adalah kerja sama antarnegara dan program prioritas nasional. Kalau program negara itu kan siapa pun pemerintahnya harus tetap melanjutkan,” kata Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan Marsekal Pertama TNI Dedy Laksmono dalam lokakarya yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Jumat.

Pernyataan itu dia sampaikan untuk menanggapi isu mandeknya pembayaran komitmen cost share Indonesia untuk proyek KFX/IFX, padahal sesuai kesepakatan awal pada 2014 Indonesia dibebankan 20 persen dari total biaya pengembangan pesawat tempur itu.

Sementara 60 persen keseluruhan biaya proyek yang mencapai 8,8 triliun won atau setara Rp100 triliun menjadi tanggung jawab pemerintah Korea, dan 20 persen berasal dari perusahaan pembuat pesawat Korea Aerospace Industries (KAI).

Dedy mengakui bahwa keterbatasan APBN menjadi hambatan pembayaran cost share Indonesia yang mencapai sekitar Rp 14 triliun sampai 2026, yaitu untuk fase pengembangan, teknik, dan manufaktur.

Menurut dia, Kemhan hanya bisa mengalokasikan sekitar Rp 1,5 triliun setiap tahun untuk kontribusi pada pengembangan KFX/IFX—yang tentu saja jumlahnya jauh dari cukup untuk membayar kekurangan kewajiban Indonesia.

Untuk anggaran kami di Kemhan kewajiban itu sangat sulit. Kami sudah mengajukan penambahan anggaran tetapi Menteri Keuangan mengatakan tidak bisa,” ujar Dedy.

Karena itu, ujar dia, pemerintah Indonesia dan Korea masih terus bernegosiasi untuk mencari solusi dari masalah ini.

Ke depannya kita berharap bisa memenuhi kewajiban ini. Karena kan kita malu juga, ibaratnya sudah sepakat tetapi dalam perjalanannya tidak jadi karena ada batasan APBN,” kata Dedy.

Sementara itu, Chief Representative Officer KAI Indonesia Office Woo Bong Lee mengatakan pihak Korea telah mengalokasikan sebanyak mungkin dana untuk melanjutkan proyek KFX/IFX.

Kami sudah menambah anggaran sebanyak yang kami bisa peroleh, bahkan dengan berhutang pada bank. Sekarang kami menunggu uang datang dari pihak Indonesia,” tutur Lee.

Dia berharap pemerintah kedua negara bisa segera menemukan jalan tengah untuk mengatasi hambatan pendanaan ini, agar kemitraan Korea dan Indonesia bisa terus terjaga.

Menurut kami, pemerintah Korea tidak akan mengambil keputusan buruk mengenai isu ini. Dan setahu saya pemerintah Korea dan Indonesia masih terus mendiskusikan masalah ini untuk mendapatkan solusi terbaik,” ujar dia.

Melalui kerja sama pengembangan KFX/IFX, kedua negara akan memproduksi 120 unit jet tempur untuk Korea dan 48 jet tempur untuk Indonesia.

Tidak hanya itu, Indonesia juga mendapat transfer teknologi yang akan mendorong industri pertahanan dalam negeri dalam produksi pesawat KFX/IFX untuk pasar global.

  ★ antara  

Minggu, 29 Oktober 2023

Garuda Indonesia Terbang Pakai Bioavtur

 Jadi Maskapai Pertama di Dunia 
https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2021/10/29/617ba485a7f6d-pesawat-garuda-indonesia-di-bengkel-gmf-aeroasia_1265_711.jpegPesawat Garuda Indonesia di Bengkel GMF AeroAsia. (VIVA/Dusep Malik) 🛩

M
askapai Garuda Indonesia meresmikan pengoperasian penerbangan komersial dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) Bioavtur J2.4 melalui penerbangan khusus bertajuk #FromNatureToFuture dengan rute Jakarta-Solo PP.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, penerbangan ini menjadi penerbangan komersial berbahan bakar bioavtur pertama di Indonesia.

"Sekaligus menjadi penerbangan komersial pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar energi terbarukan berbasis palm kernel oil (minyak inti sawit)," kata Irfan dalam keterangannya, Jumat, 27 Oktober 2023.

Penerbangan yang dioperasikan dengan armada Boeing 737-800NG (PK-GFX) tersebut diberangkatkan dari Jakarta, dengan nomor penerbangan GA-1547 pada pukul 15.00 LT. Kemudian tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, pada pukul 16.20 LT.

Untuk rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Solo dengan nomor penerbangan GA-2547 pada pukul 17.50 LT, dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada pukul 19.05 LT.

"Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia berkesempatan untuk terus menghadirkan kontribusi terbaik bagi Bangsa, melalui berbagai inisiatif berkelanjutan," ujarnya.

Dengan capaian ini, Irfan memastikan bahwa Garuda Indonesia telah menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon, dimana salah satunya dengan mengoperasikan penerbangan komersial berbahan bakar Bioavtur J2.4 tersebut.

Melalui penerbangan perdana ini, lanjut Irfan, Garuda Indonesia akan terus mendukung penuh proses pengembangan dan produksi Sustainable Aviation Fuel, yang sesuai dengan standar kriteria Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dari International Civil Aviation Organization (ICAO).

"Sehingga ke depannya penggunaan bahan bakar terbarukan ini dapat terus kami jajaki secara bertahap dan selaras, dengan kesiapan sektor industri aviasi bersama berbagai sektor energi terbarukan lain," ujarnya.

  🛫 Vivanews  

Sabtu, 28 Oktober 2023

Kemenhan Rumuskan Peta Jalan Baru untuk Produksi “Drone” MALE

✈ Drone Elang Hitam MALE [@yudisupri)

Pemerintah RI melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sedang merumuskan peta jalan (roadmap) baru untuk memproduksi drone atau pesawat terbang tanpa awak (PTTA) Medium Altitude Long Endurance (MALE).

Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra saat membuka acara “Simposium Nasional Pesawat Terbang Tanpa Awak” di Jakarta, pada Senin (23/10/2023) kemarin.

Rumusan drone atau pesawat nirawak MALE itu merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).

Perlunya pemberdayagunaan segenap sumber daya teknologi, manusia, dan anggaran dalam negeri guna mewujudkan kemandirian industri pesawat terbang tanpa awak, serta petunjuk untuk menyelenggarakan simposium pesawat terbang tanpa awak guna mencari solusi permasalahan PTTA MALE,” kata Herindra dalam siaran pers Biro Humas Kemenhan, Selasa (24/10/2023).

Herindra kemudian berharap, simposium tersebut dapat menghasilkan rumusan strategis menguatkan sinergi industri pertahanan.

Khususnya pesawat terbang tanpa awak, serta mengevaluasi konsorsium PTTA MALE dan rumusan roadmap baru untuk keberhasilan program ini,” ujarnya.

Wamehan dalam keterangan persnya juga mengatakan, pesawat terbang nirawak telah menjadi komponen vital dalam kekuatan pertahanan dan keamanan suatu negara.

Mengingat era pertahanan modern yang semakin kompleks dan teknologi yang berkempang pesat, maka kemandirian industri teknologi pesat terbang tanpa awak di bidang pertahanan dan keamanan memiliki urgensi yang sangat penting,” kata Herindra.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan bahwa TNI AL hendak memaksimalkan drone atau kendaraan nirawak dan alat-alat siber untuk menghadapi ancaman hibrida.

Hal itu diungkapkan KSAL Ali saat membuka seminar akhir perwira siswa (Pasis) pendidikan reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando TNI AL angkatan ke-61 tahun 2023 di Auditorium Gedung Yos Soedarso, Markas Komando (Mako) Seskoal, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).

Peralatan-peralatan siber yang ada di kapal maupun di pasukan marinir, juga unmanned system (kendaraan nirawak) juga penting karena dengan unmanned ini risiko terhadap manusia nol, tapi lebih efektif dan efisien. Dari penggunaan anggaran jauh lebih efisien dibandingkan dengan manned system,” kata Ali dalam keterangan pers, Senin.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sempat mengatakan bahwa modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) akan tetap menjadi prioritas. Tetapi, modernisasi itu akan dilakukan secara bertahap.

Tentunya enggak bisa kita langsung modernisasi secara keseluruhan, tidak. Tapi secara bertahap,” ujar Yudo Margono usai perayaan HUT ke-78 TNI di Monas pada 5 Oktober 2023.

"Modernisasi iya pasti akan dilaksanakan, tetapi sesuai prioritas,” katanya lagi menegaskan.

Berdasarkan catatan Harian Kompas, APBN 2023 dalam sektor pertahanan mencapai Rp 134,32 triliun. Secara spesifik, alokasi anggaran Rp 55,6 triliun untuk TNI AD, Rp 23,7 triliun untuk TNI AL, dan Rp 19,2 triliun untuk TNI AU.

Selain itu, Markas Besar TNI mendapat anggaran Rp 12,08 triliun.

  Kompas  

Jumat, 27 Oktober 2023

TNI AL Kembangkan Drone Kamikaze

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2023/10/23/ksal-laksamana-tni-muhammad-ali-annisadetikcom_169.jpeg?w=620Drone Multicopter (Annisa/detikcom)

K
epala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali berencana mengembangkan alat drone Kamikaze. Drone itu nantinya akan digunakan sebagai salah satu alat pengamanan wilayah perairan Indonesia.

Hal itu disampaikan di acara seminar akhir Pasis (Perwira siswa) Dikreg Seskoal di Gedung Seskoal, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023). Ali mengatakan pengembangan drone tersebut diperlukan setelah berkaca dari perang Ukraina dan Rusia.

"Jadi drone Kamikaze ini sangat penting. Seperti kita liat di peperangan Ukraina maupun di Timur Tengah di Palestine Lebanon. Maka drone ini menjadi sangat penting dan untuk yang dikembangkan oleh para Pasis," kata Ali di Gedung Seskoal, Senin (23/10/2023).

Ali mengatakan nantinya drone tersebut akan disempurnakan kemampuannya. Drone itu juga diharapkan mampu menjadi salah satu alat senjata modern yang dapat membantu menjaga pertahanan perairan Indonesia.

"Tentu kita akan sempurnakan dalam hal endurance, jadi dia bisa terbang lebih lama kemudian jaraknya lebih jauh, kemudian pilotnya lebih banyak sehingga dia bisa membawa bahan peledak yang lebih besar. Sehingga daya hancurnya menjadi besar, dan tentu saja kemampuan kameranya juga akan kita tingkatkan resolusinya dan bisa untuk night vision, night IR (infrared), dan thermal imager. Itu yang akan kita kembangkan," imbuhnya.

"Dengan adanya kemajuan teknologi maka kita harus menyesuaikan, apalagi di laut. Dalam menghadapi ancaman di laut maka sangat berperan penting, kalau kita kalah teknologi maka akan dipastikan kita akan lebih lemah menjadi yang inferior," ucapnya. (idn/idn)

  ★
detik  

Kamis, 26 Oktober 2023

TNI AL Terima Kapal Patroli 'Yapero'

Produksi Tesco Indomaritim Patkamla Yapero buatan PT Tesco Indomaritim yang akan dipakai untuk Lantamal XI, Merauke, Papua. (Istimewa)

TNI Angkatan Laut menerima satu unit kapal patroli keamanan laut (patkamla) yang diberi nama "Yapero" yang keseluruhan desain-nya dirancang di dalam negeri.

Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono menyampaikan Kapal Patkamla Yapero dibuat oleh galangan kapal di dalam negeri PT Tesco Indomaritim di Babelan, Bekasi, Jawa Barat.

"Ini merupakan inovasi produk dalam negeri. Untuk bagaimana kami mengantisipasi atau pun memahami konstelasi geografi kita yang terdiri atas selat-selat kecil, sungai-sungai kecil," kata Wakasal saat acara delivery (pengiriman) kapal di Pantai Marina, Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan ada beberapa keistimewaan dari Kapal Patkamla Yapero, di antaranya bagian luarnya yang dilapisi baja sehingga kapal itu antipeluru. Oleh karena itu, kapal teranyar TNI AL itu masuk dalam kategori kapal untuk misi khusus (special mission combat boat), yang nanti pengawalnya juga prajurit dari pasukan khusus.

Walaupun demikian, lapisan baja itu masih diimpor dari luar negeri, begitu juga dengan mesin kapal.

Dengan demikian, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Kapal Patkamla Yapero mencapai 45 persen.

"45 persen, sekali lagi memang mesin kita harus beli (dari luar negeri, red.), susah ga di situ. Kalau mesin bisa sendiri, (TKDN) bisa 100 persen. Tadi yang baja, buat antipeluru itu kita harus beli. Yang lainnya dalam negeri semua," tutur Wakasal.

Dia menyebut kapal baru itu ditempatkan untuk berpatroli di perairan sekitar Timika, Papua. Artinya, kapal itu berada di bawah naungan Koarmada III tepatnya di bawah jajaran Pangkatan Utama TNI AL (Lantamal) XI Merauke.

"Seperti kita ketahui bersama, di sana intensitas bahayanya cukup tinggi. Nanti kita akan patrolikan di sungai-sungai di Papua. Mudah-mudahan akan bermanfaat. Ini kan berani bertempur di sungai karena dia antipeluru, dilengkapi dengan senjata," ujar Laksdya Heri.

Kapal Patkamla Yapero itu memiliki panjang 18,3 meter, lebar 4,2 meter, dan mampu berlayar dengan kecepatan maksimal 35 knot, kecepatan jelajah 35 knot, dan kecepatan ekonomis 15 knot.

Kapasitas bahan bakar kapal 3.600 liter, sementara kapasitas fresh water tank 300 liter. Kapal Patkamla Yapero dapat menampung akomodasi untuk tujuh kru dan 14 personel.

Kapal itu juga dilengkapi dengan Radar Furuno tipe 1835, magnetic compass voyager, dan echo sounder furuno tipe FCV-688. Kapal juga dilengkapi dengan satu senjata 12,7 mm dan dua senjata 7,62 mm.

Kapal Patkamla Yapero, sebagaimana disampaikan oleh Dinas Penerangan TNI AL, juga dapat bermanuver, yaitu belok tiba-tiba, dan berlayar zig-zag, karena kapal itu dirancang untuk patroli dan pengejaran.

  ★ antara  

Rabu, 25 Oktober 2023

Bakamla RI Jalin Kerja Sama dengan Tiga Universitas

https://koran-jakarta.com/images/article/bakamla-ri-jalin-kerja-sama-dengan-tiga-universitas-231024234904.jpg(Istimewa)

B
akamla RI melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Pattimura, Universitas Padjadjaran, dan Akademi Maritim Maluku pada bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang keamanan dan keselamatan laut.

Penandatanganan dilaksanakan, di Aula Ary Hasibuan, Mabes Bakamla RI, Jakarta, Selasa (24/10).

Menurut siaran persnya, Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Irvansyah, menandatangani nota kesepahaman dengan Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. M.J. Saptenno, S.H., M.Hum., Universitas Padjadjaran yang diwakili oleh Direktur Tata Kelola, Legal dan Komunikasi Prof Dr. H. Isis Ikhwansyah, S.H., CN., dan Akademi Maritim Maluku yang wakili oleh Direktur Akademi Maritim Maluku, Charles Y. Persunay, S. Sos., M.Si.

Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah awal yang penting dalam kerja sama jangka panjang antara Bakamla RI, Universitas Pattimura, Universitas Padjadjaran, dan Akademi Maritim Maluku. Hal ini mencerminkan komitmen bersama mereka untuk memajukan keamanan dan pengetahuan maritim di Indonesia.

Kerja sama antara Bakamla RI dan Universitas Pattimura, Universitas Padjadjaran, serta Akademi Maritim Maluku memiliki makna strategis yang sangat penting dalam mendorong perkembangan kreativitas dan inovasi para akademisi dalam konteks keamanan dan keselamatan laut.

Hasil penelitian bersama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi Bakamla RI dalam menjalankan tanggung jawabnya untuk menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan yurisdiksi maritim Indonesia.

  ★ Koran Jakarta  

Danpussenkav Dukung Kemajuan Indhan Dalam Negeri

Tinjau Berbagai Ranpur (Pindad)

D
irektur Utama PT Pindad, Abraham Mose didampingi jajaran direksi menerima kunjungan Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav), Mayjen TNI Muhammad Zamroni dan didampingi oleh Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Wadanpussenkav), Brigjen TNI Supriatna beserta jajaran di Ruang Auditorium Pindad Bandung pada Kamis, 12 Oktober 2023.

Dalam sambutannya, Abraham Mose menyampaikan apresiasinya terhadap kunjungan Danpussenkav dan berharap dengan adanya kunjungan ini dapat terus memberikan masukan sehingga produk – produk Pindad dapat menjadi lebih baik lagi.

Kunjungan ini merupakan kunjungan yang sangat penting karena Danpussenkav beserta jajaran dapat memberikan masukan serta arahan kepada PT Pindad sehingga kita dapat terus memperbaiki kualitas produk – produk kita terutama kendaraan tempur guna mendukung kebutuhan Kavaleri khususnya dan TNI pada umumnya,” jelas Abraham.

Danpussenkav, Mayjen TNI Muhammad Zamroni menyampaikan rasa bangganya kepada Pindad. Beliau menjelaskan bahwa Pussenkav akan terus mendukung untuk memajukan industri pertahanan dalam Negeri.

Kami sangat bangga dengan PT Pindad yang terus bertumbuh untuk memproduksi alat – alat persenjataan yang terkemuka. Kita meyakinkan bahwa Pindad ini memang industri yang harus kita besarkan bersama – sama dan juga khususnya Pussenkav akan terus mendukung dan bekerja sama guna memajukan industri pertahanan dalam Negeri,” tutur Mayjen TNI Muhammad Zamroni.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan meninjau fasilitas produksi Kendaraan Khusus dan berbagai ranpur buatan Pindad.

  Pindad  

Selasa, 24 Oktober 2023

Kominfo Tutup 270 Situs Berita Radikal dan Intoleransi

 Sesuai Permintaan Panglima TNI 
https://img.inews.co.id/media/600/files/inews_new/2023/10/23/infografis_kominfo_take_down_273_situs_radikalisme.jpgInfografis (INews) 💻

M
enkominfo Budi Arie Setiadi menyebut pihaknya telah memblokir atau take down ratusan situs yang mengandung unsur radikalisme dan terorisme.

Langkah ini sesuai permintaan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Bulan Agustus 2023 yang lalu saya men-take down 273 situs yang mengandung unsur radikalisme dan terorisme, karena permintaan Panglima TNI itu bulan Agustus, langsung saya take down situs itu,” ucap Budi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (23/10/2023).

Budi menegaskan tidak tebang pilih terhadap situs yang berpotensi memecah belah bangsa terutama menjelang Pemilu 2024 mendatang.

Pokoknya semua situs, site yang bisa memecah belah persatuan bangsa pasti kita almarhumkan dengan segera,” ujarnya.

  🖥 INews  

Senin, 23 Oktober 2023

KASAU Tinjau Pabrik Airbus Helicopters di Prancis

 Minati Helikopter H145 untuk mendukung misi-misi khusus TNI AU Helikopter TNI AU (dispenau) 

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, melakukan kunjungan kerja ke Prancis. Dalam rangkaian itu, Kasau berkesempatan mengunjungi Pabrik Airbus Helicopters di Marseilles. Setibanya di fasilitas pembuatan helikopter tersebut, Kasau disambut oleh CEO Airbus Helicopters Bruno Even.

Kasau dan CEO Airbus Helicopters diskusi tentang berbagai kebutuhan operasional akan helikopter, termasuk keperluan untuk pelatihan (training) serta operasi pencarian dan penyelamatan (Search and Rescue/SAR). Salah satu fokus utama dalam diskusi adalah helikopter tipe H225M Caracal yang sudah memperkuat TNI Angkatan Udara.

Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan CEO Airbus Helicopters membahas berbagai aspek teknis dan kemampuan operasional dari H225M Caracal, serta potensi untuk kerjasama lebih lanjut dengan TNI AU dan PT Dirgantara Indonesia dalam hal pembuatan, pemeliharaan dan pelatihan terkait pemanfaatan helikopter.

Helikopter tipe H145M Jerman (Airbus)

Selain H225M Caracal, pembicaraan juga mencakup Helikopter Tipe H145, yang juga memiliki reputasi kuat dalam berbagai peran, termasuk pemakaian sipil dan militer yang telah diproduksi sebanyak 1.600 unit. Kasau sangat tertarik untuk memahami bagaimana helikopter ini dapat dimanfaatkan mendukung misi-misi khusus TNI AU.

Diketahui Helikopter H145 memegang rekor dunia pada bulan September 2019, dimana mampu mendarat di puncak Gunung Aconcagua yang merupakan gunung tertinggi di Belahan Bumi Selatan pada ketinggian 6.962 meter (22.840 kaki). Angkatan Darat Amerika Serikat sejak 2006 telah memborong H145M sebagai "Light Utility Helicopter" dan disebut sebagai "UH-72 Lakota" sebanyak 460 unit.

Kunjungan Kasau ini menandai langkah penting dalam menjalin hubungan kerjasama yang lebih erat antara TNI AU dan Airbus Helicopters, yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Diharapkan kunjungan ini akan menghasilkan kerangka kerja yang solid untuk pembuatan, pengadaan, dan penggunaan helikopter yang lebih efisien dan efektif, serta mendukung industri pertahanan dalam negeri, dalam meningkatkan kemampuan dan kemandirian menjaga kedaulatan dan keamanan nasional Indonesia. ***

  ⍟
Jakarta Daily  

Perusahaan AS Ini Siap-Siap Bangun Pembangkit Nuklir di RI

 Di Kepulauan Bangka Belitung 
https://akcdn.detik.net.id/visual/2020/03/10/4c73d8b1-9d24-4181-864e-4e920a79d1fb_169.jpeg?w=715&q=90Ilustrasi PLTN (Istimewa) 💡

P
erusahaan pembangkit listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) asal Amerika Serikat (AS) yakni PT ThorCon Power Indonesia tengah bersiap akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2030 mendatang.

Chief Operating Officer ThorCon, Bob S. Effendi mengatakan bahwa nantinya pada November 2024 mendatang, pihaknya akan memulai pemotongan baja pertama yang akan dilakukan di galangan kapal Korea Selatan.

Setelah itu, Bob menargetkan pada tahun 2027 mendatang, unit PLTN akan sampai di Indonesia. Lokasi yang dipilih pun berada di Kepulauan Bangka Belitung. Selain itu, izin operasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) ditargetkan pada tahun 2029 mendatang.

"Target operasi komersial 2030, First steel cutting (pemotong baja Pertama) di galangan kapal di korsel, November 2024, unit PLTN sampai lokasi 2027, target izin operasi Bapeten 2029," jelasnya kepada CNBC Indonesia saat dihubungi, Senin (23/10/2023).

Dia mengungkapkan bahwa linimasa yang ditargetkan dalam proses pembangunan PLTN dalam negeri ini masih didiskusikan lebih lanjut dengan pihak Bapeten.

Adapun, Bob menerangkan bahwa natinya PLTN yang digadangkan akan menjadi calon PLTN pertama di Indonesia tersebut akan memiliki kapasitas sebesar 500 Mega Watt (MW).

Lebih lanjut, PLTN tersebut akan meraup investasi sebesar Rp 13 triliun. Sedangkan bahan bakar yang akan digunakan oleh PLTN itu salah satunya yakni Thorium, dikatakan akan diimpor ke Indonesia terlebih dahulu. "Tapi dikemudian hari akan di bangun pabrik bahan bakar," tambahnya.

Selain itu, Bob klaim pihaknya telah mendapatkan izin usaha PLTN dalam negeri. Namun, dia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menanti terbitnya Peraturan Presiden sebagai payung hukum pembangunan PLTN dalam negeri.

"Pemerintah sudah memberikan izin usaha PLTN. Namun butuh Perpres sebagai payung hukum terhadap proyeknya yang lebih penting adalah terbitnya Revisi KEN (Kebijakan Energi Nasional) dan pembentukan NEPIO (Nuclear Energy Program Implementation Organization)," tandasnya.

  💡 CNBC  

Minggu, 22 Oktober 2023

Flight Simulator Karya Prajurit TNI AL

 Digunakan Sekolah Penerbang TNI AL Flight Simulator Karya Prajurit TNI AL (TNI AL)

Sebuah karya yang diciptakan para prajurit TNI AL untuk meningkatkan kemampuan para Penerbang Muda TNI Angkatan Laut, Komandan Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Danlanudal) Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo menyerahkan Flight Simulator kepada Sekolah Penerbang TNI AL (Senerbal) yang diterima langsung oleh Komandan Pusdiksus Kolonel Laut (P) Gering Sapto Sambodo, bertempat di Selter Senerbal Juanda, Sidoarjo. Rabu, (18/10/2023).

Dalam acara yang dihadiri Danpuslatdiksarmil Kolonel Laut (P) Irwan S.P. Siagian, Komandan Senerbal Letkol Laut (P) Oscar Johanes Novie, Komandan Skuadron 200 Mayor Laut (P) Ruby Lisa Mochar, Komandan Skuadron 800 Mayor Laut (P) Iwan Purwanto, dan perwakilan siswa Penerbang sebanyak 15 siswa dari Dik Pabang TNI AL Angkatan 27, Dik Pabang TNI AL Angkatan 28 dan Dik Penerbang PSDP, serta para Instruktur Penerbang.

Mengawali sambutannya, Danlanudal Juanda menyampaikan bahwa simulator ini terinspirasi saat dirinya menjadi komandan sekolah. "Dan saat itu saya berfikir peralatan apa yang dapat membantu siswa dalam mendukung lattek terbang," ujar Kolonel Heru, sapaan karibnya.

Flight Simulator ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan siswa sebelum menerbangkan langsung pesawat udara. Simulator ini dibuat dengan biaya yang tidak mahal dan programnya mudah, dalam mencipatakannya dibantu dua personel yaitu Pasops Lanudal Juanda Mayor Laut (P) Febriyanto Adi Nugroho, beserta Dan Flight IV Skuadron 800 Wing Udara 2 Puspenerbal Mayor Laut (E) Imam Hariadi.

Peralatan tersebut kita desain dan rangkai sendiri, dan ternyata syukur Alhamdulillah setelah jadi alat tersebut di uji cobakan dengan Instruktur Senerbal, hasilnya alat ini sangat membantu bagi para siswa Senerbal. Khususnya bukan terbang secara teknis, tetapi tebang dengan cara bernavigasi dengan baik. Dengan real time dan dimensi yang betul-betul 3D nya kelihatan. Disitulah kita bisa terbang instrum, selanjutnya keunggulan alat simulator ini, dengan memasukan data pesawat-pesawat udara TNI AL jenis terbaru ternyata bisa di programkan dengan alat ini,”ungkap Kolonel Heru.

Sementara itu, Danpusdiksus mengatakan bahwa ini suatu hal yang bagus, niatan yang baik, dan Inovasi yang luar biasa dari Danlanudal Juanda. "Kemarin sore setelah melihat uji coba flight simulator, alat ini sangat dibutuhkan oleh para penerbang terutama para siswa Dikpabang alat ini bisa meminimalisir suatu kesalahan, tetapi sesudah mahir memanfaatkan simulator, maka accident menjadi jauh lebih kecil dan mendekati zero, " terang Danpusdiksus.

Kita doakan niatan baik Danlanudal menjadi contoh buat para penerus. Sebagai Danpusdiksus beserta jajaran mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuannya, oleh karena itu jangan bertanya apa yang organisasi berikan kepada kita, tetapi apa yang telah kita berikan kepada organisasi, sehingga kedepan para penerbang TNI AL bisa lebih baik, keberhasilan suatu organisasi adalah bagaimana mendidik prajurit TNI AL jauh lebih baik dari sebelumnya,” papar Kolonel Gering.

  💻 Kodiklatal  

Sabtu, 21 Oktober 2023

PT DI Ekspor 6 Pesawat Senilai Rp 1,25 T ke Filipina

✈ Didukung LPEI ✈ PTDI mengekspor enam unit pesawat terbang NC212i ke Filipina. Nilai ekspor itu mencapai US$ 79 juta atau Rp 1,25 triliun (Tangkapan layar web indonesian-aerospace.com)

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengekspor enam unit pesawat terbang NC212i ke Department of National Defense/Armed Forces of Philippines (DND/AFP) Filipina senilai US$ 79 juta atau setara Rp 1,25 triliun (asumsi kurs Rp 15.851 per dolar AS).

Ekspor ini pun didukung oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dengan skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE).

Dukungan LPEI tersebut tertuang dalam Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Ekspor antara LPEI dan PTDI untuk pengadaan 6 pesawat NC212i, Rabu (18/10).

Direktur Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi mengatakan ekspor enam pesawat ini merupakan kebanggaan Indonesia. Sebab, PTDI dapat memproduksi produk industri strategis yang bernilai teknologi tinggi.

Selain itu, kata dia, pembiayaan yang dilakukan LPEI kepada PTDI merupakan wujud negara hadir untuk meningkatkan ekspor Indonesia.

"Ekspor pesawat terbang akan meningkatkan reputasi Indonesia di mata global, terutama perusahaan Indonesia yang tergabung dalam industri strategis kedirgantaraan yang sarat dengan teknologi tinggi," kata Maqin melalui keterangan resmi, Kamis (19/10).

Ia menjelaskan, LPEI melaksanakan program PKE dari pemerintah untuk mendukung pertumbuhan industri kedirgantaraan Indonesia agar memiliki daya saing yang tinggi.

"Hal ini sejalan dengan strategi LPEI untuk memperkuat ekosistem ekspor Indonesia", katanya.

PKE merupakan mandat yang diberikan pemerintah kepada LPEI untuk menyediakan pembiayaan, penjaminan dan/atau asuransi untuk transaksi atau proyek yang secara komersial sulit dilaksanakan.

Namun, proyek atau transaksi itu dianggap sangat penting oleh pemerintah untuk menunjang kebijakan atau program ekspor nasional.

Sampai saat ini, LPEI telah menyalurkan program PKE senilai Rp 12 triliun untuk mendukung ekspor lebih dari 80 produk ke lebih dari 100 negara.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Sumber Daya Manusia PTDI Wildan Arief memberikan apresiasi tinggi atas dukungan LPEI.

Wildan menyebut Filipina telah memesan pesawat terbang produksi PTDI untuk kedua kalinya. Menurutnya, hal ini merupakan bukti pesawat terbang produksi PTDI memiliki performa yang tinggi dan andal.

Wildan juga berharap adanya solusi pembiayaan dari LPEI dapat menjadi keran pembuka ekspor pesawat terbang produksi PTDI lebih banyak lagi ke negara-negara lain. Ia mengatakan peningkatan ekspor itu pada akhirnya dapat meningkatkan devisa Indonesia.

"Kami harap PTDI dapat bangkit kembali, terbang tinggi melintasi langit, dan terus berkibar," imbuh Wildan.

Pesawat NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot. Pesawat ini dilengkapi dengan winglet, ramp door dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya.

Sejak 2014, PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.

Hingga saat ini terhitung sebanyak 123 unit pesawat NC212 series yang telah diproduksi dan dikirimkan PTDI ke berbagai customer, baik dalam maupun luar negeri, dari total sebanyak 606 unit populasi pesawat NC212 series di dunia. (mrh/agt)

  CNN  

Penyerahan Sertifikat Sertifikasi Kendaraan Khusus Pengangkut Kontainer Munisi Roket Astros

➶ Hasil Litbanghan Puspalad(Dispenad) ★

Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat (Kadislitbangad) Brigjen TNI Hery Setiyono, S.Sos., M.M. menyerahkan Sertifikat Sertifikasi materiel kendaraan khusus pengangkut kontainer munisi Roket Astros hasil Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (Litbanghan) Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) di Dislitbangad, Matraman, Jakarta Timur, hari Selasa (17/10/2023).

Dalam keterangan tertulis Penerangan Puspalad, salah satu hasil produk kegiatan penelitian dan pengembangan di jajaran TNI Angkatan Darat yaitu kendaraan khusus pengangkut kontainer munisi Roket Astros telah berhasil melaksanakan uji sertifikasi yang diselenggarakan oleh Dislitbangad.

Penyerahan Sertifikat Sertifikasi Materiel ini dilaksanakan langsung oleh Kadislitbangad Brigjen TNI Hery Setiyono, S.Sos., M.M. Kepada Direktur Penelitian dan Pengembangan Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (Dirbinlitbang) yang diwakili oleh Letkol Cpl Taufiq Turochman, S.T., M.M. Dan Kepada Direktur PT. Garuda Makmur Perkasa Dedy Tjahjadi.

Penyerahan Sertifikat dilakukan setelah dinyatakan lulus uji coba (sertifikasi) TNI AD terhadap kendaraan khusus pengangkut kontainer munisi Roket Astros tersebut guna mendapatkan penilaian sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pimpinan untuk menentukan kebijakan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD dan telah dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2023 lalu.

Adapun materi uji meliputi berbagai aspek yaitu konstruksi dan perlengkapan, kemampuan, kelancaran kerja dan aspek insani.

Hal ini sangat berpengaruh Positif kepada perkembangan materiel di lingkungan TNI Angkatan Darat, dikarekan produk yang dihasilkan adalah hasil produksi karya anak bangsa yaitu hasil kerja sama Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat Bersama PT. Garuda Makmur Perkasa.

Saya berharap kedepannya Hasil produk dari kegiatan Penelitian dan pengembangan di jajaran TNI Angkatan Darat agar lebih mengedepankan fungsional dan teknologi yang dapat mempermudah personel dan satuan yang menggunakan produk hasil penelitian dan pengembangan Ppda saat melaksanakan latihan ataupun tugas operasi,” ujar Kadislitbangad. (Dispenad)

 
TNI AD  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More