blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Drone LEN

Drone Bersenjata karya LEN - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Jumat, 26 Juli 2024

Australia Terkesan Produksi Persenjataan Indonesia, Sebut Ingin Belajar dan Mencontoh

ACSC Australia Kunjungi PT PindadAustralia kenali lebih dekat industri pertahanan Indonesia (Pindad) ♞

D
irektur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT Pindad, Kemal Sudiro beserta jajaran meneruma kunjungan dari Australian Command & Staff (ACSC) pada Jumat, 12 Juli 2024 di Auditorium PT Pindad, Bandung.

Kunjungan delegasi Australia ini dipimpin oleh Commandant Australian War College AIRCDRE, Ruth Elsley didampingi oleh 20 Perwira Siswa ACSC. Turut hadir dalam acara ini jajaran VP dari PT Dirgantara Indonesia.

Adapun kunjungan ini dalam rangka mengenal lebih dekat industri pertahanan dalam negeri sekaligus fasilitas produksi PT Pindad, sebagai wujud kemandirian Indonesia dalam manufaktur pertahanan.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT Pindad, Kemal Sudiro dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan ACSC, sekaligus menjelaskan profil PT Pindad secara singkat.

Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan ACSC ke PT Pindad. PT Pindad merupakan salah satu BUMN Industri Pertahanan Indonesia yang memiliki produk utama yaitu senjata, kendaraan tempur, dan munisi. Kami juga memproduksi produk industrial seperti alat berat, forging & casting, enjiniring, bahan peledak komersil untuk pertambangan, dan lain-lain. Kami berharap pertemuan ini dapat memberikan insight dan kolaborasi saling menguntungkan untuk Pindad maupun militer Australia,” tutur Kemal Sudiro.

Ruth Elsley mewakili delegasi ACSC menyampaikan apresiasi kepada PT Pindad atas sambutannya. Ia mengatakan kegiatan ACSC ke Indonesia untuk memahami pertahanan Indonesia secara keseluruhan dan pemahaman tersebut hanya dapat dilakukan dengan melihat bagaimana industri pertahanan berdaulat ini berjalan.

Australia dapat melihat atau mencontoh dari Indonesia tentang industri pertahanan, karena kalian (Indonesia) telah memiliki perusahaan persenjataan sejak lama. Saya selalu terkesan saat menyaksikan video mengenai produk-produk Pindad, khususnya SS Amphibious. Saya pikir Australia dapat belajar dari negara sahabat terdekat kami, juga menjalin hubungan kerja sama di masa mendatang,” jelas Commandant Australian War College, AIRCDRE Ruth Elsley.

Setelah mendengarkan presentasi profil PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi. Kemudian para delegasi ACSC melaksanakan kunjungan ke fasilitas produksi PT Pindad.

 
Pindad  

Kamis, 25 Juli 2024

Wakil KSAU Bahas Peluang Kerja sama Indhan dan Transfer Teknologi

 Kunker ke Inggris 
https://cdn.indonesiadefense.com/wp-content/uploads/2024/07/FIAS.jpegWakil KSAU Marsdya TNI Andyawan Martono melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak untuk membahas peluang kerja sama indhan dan transfer teknologi. (militer udara)

W
akil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakil KSAU) Marsdya TNI Andyawan Martono melakukan pertemuan dengan Director UK Defence & Security Exports, Mark Goldsack di sela-sela kunjungan kerjanya (kunker) menghadiri Farnborough International Air Show (FIAS) 2024, Senin (22/7).

Dalam pertemuan tersebut, Andyawan membahas perihal kerja sama di bidang industri pertahanan (indhan), khususnya yang terkait dengan transfer teknologi untuk kemajuan TNI Angkatan Udara (TNI AU).

Selain itu, Wakil KSAU juga menggelar diskusi dengan sejumlah industri kedirgantaraan dan ruang angkasa terkemuka. Mereka adalah Airbus; Lockheed Martin; Rolls Royce; Bae System; Turkish Aerospace; dan Aselsan.

Pembicaraan berfokus pada kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk menjaga keberlanjutan (sustainability) alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU,” tulis TNI AU dikutip Rabu (24/7).

Farnborough International Air Show merupakan salah satu air show terbesar di dunia. Sebanyak 44 negara ambil bagian dalam pelaksanan FAIS tahun ini, di mana lebih dari 79 pesawat militer dan klasik dikerahkan baik untuk dynamic maupun static show. (yas)

  ★ IDM  

PT PAL Indonesia Pastikan Kesiapan Kapal Rumah Sakit

Serta pengecatan ulang warna putih KRI 991 WSH TNI AL (PAL)

PT PAL Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung TNI AL dalam misi kemanusiaan global, salah satunya melalui turut memastikan armada kapal bantu rumah sakit KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991.

PT PAL Indonesia telah melakukan berbagai persiapan dan perbaikan di antaranya yakni pengecekan teknis secara menyeluruh untuk memenuhi performa dan equipment kapal serta pengecatan ulang warna putih pada lambung kapal hingga tanda Red Cross, hal ini juga sebagai tanda pemenuhan Konvensi Jenewa 1949.

Perubahan ini menandakan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 sebagai kapal membawa misi kemanusiaan yang bersifat netral dalam peperangan. Dengan hadirnya KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 tentunya turut mendukung eksistensi Indonesia dikancah global.

  Misi kemanusiaan global 
"Kami mengacu pada usulan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dengan membantu persiapan kapal bantu rumah sakit untuk misi kemanusiaan global. Kapal BRS milik TNI AL ini telah siap menjalankan misi dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan," kata Kaharuddin Djenod, CEO PT PAL Indonesia.

Perubahan ini menunjukkan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 sebagai kapal netral dalam peperangan dan siap sedia memberikan bantuan kemanusiaan kepada siapapun yang membutuhkan, tanpa pandang bulu.

Sebelumnya, pada Desember 2023, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 telah menjadi kapal rumah sakit pertama yang ditugaskan ke Gaza dan kini telah kembali ke tanah air. Dalam waktu dekat, Indonesia berencana akan memberangkatkan pasukan bersenjata dan kembali mengirimkan kapal rumah sakit, sebagai upaya menambah fasilitas Kesehatan di perairan dekat Palestina.

Kapal rumah sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 dalam misi sebelumnya telah menarik perhatian banyak negara di Timur Tengah dan Asia. Keberhasilannya menaklukkan perairan internasional tersebut, mendapat apresiasi atas performa.

  Memiliki kemampuan terbaik 
Sekaligus, kemampuan produk PT PAL yang dianggap tangguh dan handal dalam misi-misi kemanusiaan dan diplomasi internasional. Kapal ini telah menunjukkan kemampuan mobilitas yang luar biasa.

Sehingga pada misi selanjutnya diharapkan dapat menjalankan peran penanganan Kesehatan, salah satunya pada wilayah konflik antara Israel dan Palestina serta berbagai pelaksanaan misi diplomasi internasional lainya.

Kapal BRS memiliki endurance atau kemampuan layar hingga 10.000 nautical miles dan mampu mengangkut bantuan logistik sebanyak 200 ton, menjadikannya sangat efisien dalam misi kemanusiaan yang memerlukan jarak tempuh dan kapasitas besar.

 👷 
Garuda Militer  

Rabu, 24 Juli 2024

SRV-F Mk.3 Akan Perkuat Satsel TNI AL

 Dirancang dapat menyelamatkan kru dalam sekali perjalanan 
https://pbs.twimg.com/media/GTIgL0qacAACwli?format=jpg&name=smallSRV-F Mk.3 akan perkuat satsel TNI AL, dengan konsep 'One Out, All Out". Mampu menampung 50 personal dan 3 kru (Kemhan)

I
ndonesia akan menjadi negara ketiga di kawasan, sebagai pengguna Submarine Rescue Vehicle System (SRVS) atau Sistem Penyelamatan Kapal Selam dari Inggris, setelah dilakukannya penandatanganan kontrak pengadaan, beberapa waktu lalu.

Pengadaan SRV-F Mk. 3 produksi Submarine Manufacturing & Product Ltd. (SMP) yang dilengkapi dengan Mothership (MOSHIP), merupakan sistem penyelamatan kapal selam paling unggul di dunia dan kehadirannya dapat lebih memperkuat kemampuan satuan kapal selam TNI AL.

  ★ Kemhan  

Selasa, 23 Juli 2024

RI Juara 2 Produsen Kelapa Dunia, Ekspor Tembus Rp 25,1 T

 Komoditas Kelapa Bisa 'Disulap' Jadi Bionergi & Bioavtur  
https://scontent.fcgk29-1.fna.fbcdn.net/v/t1.6435-9/160625821_5819227068102965_7574741713582468561_n.jpg?_nc_cat=107&ccb=1-7&_nc_sid=7b2446&_nc_ohc=YiPQ1WnReMAQ7kNvgELF2SB&_nc_ht=scontent.fcgk29-1.fna&oh=00_AYC18QBKwcHVQFk-rUPZhDHem_ODuhZt5RZQT9g79YvHaw&oe=66C57B8EBerdasarkan data United States Department of Agriculture (USDA), jumlah produksi sawit Indonesia pada 2019 mencapai 42,50 juta metrik ton, naik 1 juta ton dari produksi tahun sebelumnya. (Good News from Indonesia) 💥

P
residen Joko Widodo menghadiri peresmian pembukaan Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) yang ke-51 di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Senin (22/7/2024). Dalam sambutannya, kepala negara bicara mengenai peluang hasil komoditas perkebunan seperti cokelat, vanila, kopi, lada, cengkeh, hingga kelapa.

"Ke depan ekonomi hijau merupakan peluang, merupakan potensi yang sangat besar, bagi negara kita Indonesia," katanya. "Terutama yang memiliki potensi besar adalah kelapa," kata Jokowi.

Ia menjelaskan Indonesia memiliki luas luas lahan 3,8 juta hektare untuk kelapa, dengan produksi 2,8 juta ton per tahun. Nilai ekspornya mencapai US$ 1,55 miliar atau setara Rp 25,1 triliun.

"Tadi saat sambutan dokter Zevina (mengatakan) kita (produsen) nomor dua di dunia. Yang berpotensi berproduksi besar itu adalah provinsi Sulawesi Utara dan provinsi Riau," katanya.

"Ekspor kita juga bukan jumlah yang kecil, US$ 1,55 miliar (Rp 25,1 triliun). Ini juga sebuah angka yang sangat besar dan bisa ditingkatkan lagi kalau kita serius, kita mau menseriusi urusan yang berkaitan dengan kelapa," sambungnya.

Sehingga, menurut Jokowi, penting untuk meningkatkan produksi kelapa, seperti penggunaan bibit yang berkualitas, pemeliharaan, hingga metode cara panen. Selain itu melakukan hilirisasi komoditas ini untuk meningkatkan nilai tambah supaya bisa mendorong penciptaan lapangan pekerjaan.

"Kemudian memanfaatkan teknologi hilirisasi dalam rangka ke sana. Saya banyak melihat limbah kelapa sekarang jadi bioenergi. Ini penting saya kira ke depan, ini terus bisa dikembangkan. Kemudian kelapa juga bisa menjadi bioavtur. Ini juga jadi pekerjaan besar kita agar penggunaan bisa semakin meningkat dan diminati negara-negara lain," katanya. (miq/miq)

  🥥 CNBC  

Senin, 22 Juli 2024

Sekilas P6 MPA Dilirik TNI AL

 PT DI akan kerjasama dengan PAL Aerospace UEA https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x500/webp/photo/p1/673/2024/04/24/454-1025483651.jpgP-6 MPA produksi PAL Aerospace di minati TNI AL (PAL Aerospace) 🛩
PAL
Aerospace dari Kanada yang berbasis di Abu Dhabi meluncurkan pesawat patroli maritim multimisi yang diberi kode P-6.

Pesawat ini menggunakan basis jet bisnis Canadian Bombardier Global 6500.

P-6 ditawarkan sebagai alternatif pengawasan domain maritim dan perang antikapal selam bagi negara-negara yang mencari platform baru.

Menariknya pada paparan perencanaan alutsista TNI AL, KSAL menampilkan pesawat P6 MPA yang akan di gunakan Penerbal kedepan.

Mengutip dari Airspace  review, Pesawat P-6 MPA menghadirkan teknologi generasi terbaru dan sangat mudah beradaptasi. Platform Global 6500 yang digunakan sebagai P-6 dilengkapi dengan gondola besar yang diperpanjang dan mampu mengakomodasi muatan yang dapat dijatuhkan dari udara, termasuk sistem senjata dan kit SAR, di samping sensor dan antena komunikasi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIpKmD9g1MjEysPKxU33Z06pxUQVjaTG1SdLCKKWBfQh_X9Ul3nQt8uzn2zZ30EXNpv_JPgGxu6kDFb-p-fVW4mtLKvXlQppyjXBVSzcV6osxIz8ExpgaU4yi4u7Eh7OkSiA4HlHqSLYBAhdyYiRbgpi7Qv3VJ4YDiHsQrjaeUdgnqTR4owfEH_E0NnN3J/s680/HBH%201.jpgUsulan sejumlah alutsista TNI AL dalam paparan KSAL (Pasmar1)
Area depan gondola merupakan tempat radar pengawasan permukaan serta sensor perlindungan diri.

Sementara bagian tengah dan belakang menampung menara untuk Elektro-Optik/Inframerah (EO/IR), komunikasi, Antena Tindakan Dukungan Elektronik dan intelijen komunikasi (COMINT), serta sensor dan peralatan perlindungan diri.

P-6 MPA dilengkapi dengan radar AESA (Active Electronically Scanned Array) dan turet EO/IR bersama ESM, Sistem Identifikasi Otomatis (AIS), peluncur sonobuoys putar yang dapat diperpanjang, di samping sistem detektor anomali magnetik (MAD).

Pesawat ini juga akan dilengkapi dengan subsistem bantuan defensif termasuk radar dan penerima peringatan inframerah, dua menara Directional Infrared Countermeasures (DIRCM) untuk memberikan jangkauan 360° dan chaff/flare dispensers.

Berita terbaru dibawa Jokowi dari UEA, dimana nantinya pesawat ini bila jadi di beli, akan di rakit/integrasikan oleh PT DI dengan kesepakatan transfer teknologi dari PAL Aerospace. untuk pengadaan sebagai pesawat MPA (Maritim Patrol Aircraft) maupun AKS (Anti Kapal Selam).

 Berikut video PAL Aerospace : 


  Garuda Militer  

PT PAL Indonesia Catat Penjualan Fantastis Hingga Rp 3,14 Triliun Pada 2023

👷 Kukuhkan Komitmen On-Time Delivery ProjectPAL Indonesia sedang membangun 2 unit Frigate Merah Putih (Babcockl) 💥

PAL Indonesia dengan bangga mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 yang mencatatkan sejumlah pencapaian bersejarah dalam operasional bisnis dan produksi perusahaan. Pada semester awal tahun 2024, PT PAL Indonesia berhasil mencapai berbagai milestone target proyek yang menjadi indikator utama dalam menjaga ketepatan waktu delivery.

CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menyatakan, “Kami bangga dengan pencapaian ini yang merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim di PT PAL Indonesia. Komitmen kami untuk terus meningkatkan produksi dan menjaga ketepatan waktu pengiriman adalah kunci keberhasilan perusahaan“.

SDM yang kapabel, fasilitas yang mendukung, kemampuan modal kerja, dan rantai pasok terpenuhi merupakan kombinasi unggul yang dimiliki PT PAL Indonesia. Tidak hanya itu implementasi digital manajemen melalui IM4.0 membuat semua informasi termonitor secara lebih terukur dan real-time.

Keberhasilan dan inovasi tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi stakeholder. Dalam 5 (Lima) tahun terakhir sejumlah proyek strategis telah diserahterimakan kepada kustomer seperti 2 (Dua) Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) pesanan TNI AL, 4 (Empat) Kapal Cepat Rudal pesanan Kementerian Pertahanan RI, 1 (Satu) Barge Mounted Power Plan (BMPP) 60MW pesanan Indonesia Power (IP), dan beberapa MRO produk alutsista meliputi program Refurbishment 41 Kapal Perang dan non-alutsista lainnya.

Sedangkan selama semester awal tahun 2024 sebagaimana kontrak yang sudah dipegang, PT PAL Indonesia telah mencapai beberapa milestone penting, di antaranya First Steel Cutting dan Keel Laying proyek Kapal Frigate Merah Putih 1, First Steel Cutting Kapal Frigate Merah Putih 2, First Steel Cutting dan Keel Laying Proyek Kapal Landing Dock Philippines 1 & 2 serta proyek ekspor lainnya, untuk produk elektrifikasi dan energy telah melaksanakan Shipnaming & Launching BMPP Nusantara II 30MW. Terlebih PT PAL juga bersiap melaksanakan proyek pembangunan kapal selam Scorpene Evolved Lithium Ion Battery.

Kendati demikian, tidak menampik dinamika persoalan teknis maupun kebijakan dari stakeholder kerap muncul dalam perjalanannya, namun PT PAL tetap mampu menyelesaikan tantangan tersebut dan mampu menyerahkan produk-produk dengan tidak mengurangi esensi hasil yang maksimal bahkan mencatatkan peningkatan pendapatan signifikan setiap tahunnya.

Pada tahun buku 2023, PT PAL Indonesia mencatatkan penjualan produk defense terbesar sepanjang sejarah perusahaan, mencapai Rp 3.142,58 miliar, dengan kontribusi signifikan dari proyek kapal Frigate dan proyek ekspor. Total pendapatan perusahaan tahun 2023 mencapai Rp 3.613,17 miliar, menjadikan tahun tersebut sebagai tahun dengan pendapatan tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Selain itu, PT PAL Indonesia juga berhasil memperoleh kontrak baru yang mencakup proyek-proyek defense dan non-defense. Pencapaian ini membuktikan kemampuan PT PAL Indonesia untuk bersaing di pasar global dengan produk-produk berkualitas tinggi dan ketepatan waktu delivery yang terjaga,” ungkap Kaharuddin Djenod.

Melalui pencapaian ini, PT PAL Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri maritim global, serta terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksinya demi memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional.
 

  👷 PAL Indonesia  

Minggu, 21 Juli 2024

Penampakan Pembangunan Kapal Frigate Merah Putih

⚓ 👷 📸Pembangunan blok Frigate Merah Putih (PAL Indonesia)

PT PAL Indonesia tengah membangun kapal perang yang diproyeksikan akan menjadi kapal perang terbesar dan tercanggih yakni Frigate Merah Putih.

Pembangunan Kapal Frigate Merah Putih yang 100% dibangun di PT PAL Indonesia, sejalan dengan arahan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto agar industri pertahanan dalam negeri semakin tangguh, kuat dan berdaya saing global.

PT PAL Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita pendiri Bangsa untuk menguasai teknologi rancang bangun kapal kombatan, serta akan mempersiapkan kualitas terbaik dalam pembangunan kapal Frigate Merah Putih.
 

  👷 PAL Indonesia  

Nyalakan Api Inovasi dalam Industri Pertahanan Indonesia

 DAHANA Memperoleh Pendapatan 3,9 Triliun pada Tahun 2023 
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTRVeqwl0TSl_JYL8V06v3mru-jNgMtxzXrZA&s(Dahana) 💥

DI TENGAH
dinamika global yang penuh tantangan, industri pertahanan Indonesia terus menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Salah satu pemain kunci dalam perkembangan ini adalah PT DAHANA, perusahaan yang telah membuktikan dirinya sebagai pionir dalam industri bahan peledak nasional. Pencapaian DAHANA dalam tahun 2023, sebagaimana diungkapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) DEFEND ID, patut mendapat apresiasi tinggi dan menjadi cermin bagi kemajuan industri pertahanan Indonesia secara keseluruhan.

Peningkatan pendapatan usaha DAHANA sebesar 118,1% dari tahun sebelumnya, mencapai Rp 3,9 triliun, bukan sekadar angka yang mengesankan. Pencapaian ini merupakan bukti nyata dari kerja keras, inovasi berkelanjutan, dan strategi bisnis yang tepat di tengah persaingan industri yang semakin ketat. Lebih dari itu, pencapaian 99,37% dari target Key Performance Indicator (KPI) menunjukkan konsistensi dan komitmen DAHANA dalam memenuhi ekspektasi stakeholder dan melampaui standar industri.

Keberhasilan DAHANA tidak hanya terlihat dari sisi finansial. Peringkat idA-/Stable dari Lembaga Pemeringkat Pefindo mencerminkan kepercayaan pasar terhadap stabilitas dan prospek perusahaan. Ini adalah pengakuan atas manajemen risiko yang baik dan fondasi keuangan yang kuat, aspek-aspek krusial dalam industri strategis seperti pertahanan.

Namun, di balik pencapaian-pencapaian ini, pesan Plt. Direktur Utama DAHANA, Ahyanizzaman, untuk tetap waspada dan inovatif patut digarisbawahi. Dalam lanskap bisnis yang terus berubah, kepuasan diri bisa menjadi musuh terbesar kemajuan. Seruan untuk terus berinovasi, meningkatkan kompetensi, dan memperkuat kapabilitas di berbagai lini bisnis menunjukkan visi jangka panjang yang tajam.

DAHANA telah menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan berkembang dalam berbagai sektor. Dari penguatan posisi di underground mining hingga pengembangan bisnis drilling dan blasting, perusahaan ini terus memperluas cakupan layanannya. Fokus pada pengembangan Pabrik Amonium Nitrat juga menunjukkan komitmen DAHANA terhadap kemandirian produksi bahan baku strategis.

Yang patut diapresiasi lebih lanjut adalah upaya DAHANA dalam mendorong ekspor. Di era globalisasi ini, kemampuan untuk bersaing di pasar internasional bukan hanya prestise, tetapi juga indikator kualitas produk dan layanan yang memenuhi standar global. Langkah ini tidak hanya menguntungkan DAHANA secara finansial, tetapi juga meningkatkan citra industri pertahanan Indonesia di mata dunia.

Sebagai bagian dari Holding Industri Pertahanan DEFEND ID, peran DAHANA menjadi semakin krusial. Kolaborasi dengan entitas-entitas lain dalam holding ini membuka peluang besar untuk sinergi dan inovasi lintas sektor. Pengembangan produk dan layanan bahan peledak di sektor militer, sebagaimana ditekankan oleh Ahyanizzaman, adalah langkah strategis yang akan memperkuat posisi Indonesia dalam industri pertahanan global.

Pencapaian DAHANA juga harus dilihat dalam konteks yang lebih luas. Sebagai perusahaan nasional di sektor industri strategis, kesuksesan DAHANA memiliki dampak multiplier terhadap perekonomian Indonesia. Dari penyerapan tenaga kerja hingga transfer teknologi, kontribusi DAHANA terhadap pembangunan nasional tidak bisa diremehkan.

Namun, di tengah apresiasi atas pencapaian-pencapaian ini, penting untuk tetap kritis dan melihat ke depan. Tantangan global, seperti ketegangan geopolitik dan perlombaan teknologi, akan terus mempengaruhi industri pertahanan. DAHANA harus terus meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan, memperkuat kemitraan strategis, dan membangun SDM yang unggul untuk menghadapi tantangan-tantangan ini.

Lebih jauh, sebagai pemain utama dalam industri strategis, DAHANA memiliki tanggung jawab besar dalam mendorong kemandirian teknologi pertahanan nasional. Inovasi yang dilakukan tidak hanya harus berfokus pada peningkatan kinerja finansial, tetapi juga pada pengembangan teknologi yang dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada produk impor.

Apresiasi juga patut diberikan kepada seluruh insan DAHANA, dari jajaran direksi hingga karyawan di lapangan. Pencapaian ini adalah hasil kerja keras kolektif dan dedikasi tinggi terhadap visi perusahaan. Kultur inovasi dan semangat pantang menyerah yang telah terbangun harus terus dipelihara dan ditularkan ke generasi penerus.

Kesuksesan DAHANA adalah bukti nyata bahwa industri pertahanan Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Ini adalah momentum yang harus dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan sektor industri strategis lainnya. Pemerintah, sebagai pemangku kebijakan, harus terus memberikan dukungan melalui regulasi yang kondusif dan insentif yang tepat sasaran.

Dalam perjalanan ke depan, DAHANA harus tetap waspada terhadap potensi disrupsi teknologi. Investasi dalam teknologi digital, otomatisasi, dan mungkin eksplorasi aplikasi kecerdasan buatan dalam proses produksi dan pengembangan produk akan menjadi kunci untuk mempertahankan daya saing di era Revolusi Industri 4.0.

Akhirnya, pencapaian DAHANA tahun 2023 bukan titik akhir, melainkan batu loncatan menuju prestasi yang lebih besar. Dengan terus menjaga semangat inovasi, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat kolaborasi, DAHANA tidak hanya akan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri bahan peledak nasional, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan industri pertahanan Indonesia di kancah global. Semoga kesuksesan ini menjadi inspirasi bagi seluruh pelaku industri strategis nasional untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam membangun ketahanan dan kemandirian bangsa.

  💥 Monday Review  

Sabtu, 20 Juli 2024

PT Len Minta Suntikan Duit Rp 2 T

 Perkuat Industri Pertahanan 
https://pbs.twimg.com/media/FVQxc_WUUAAS49B.jpg:largeRadar GCI  (IBUMN)

I
nduk BUMN Pertahanan atau DEFEND ID PT Len Industri (Persero) mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun untuk tahun 2025. Hal ini diungkap oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima saat rapat dengan PT Len.

"Mengacu pada hasil rapat komisi VI DPR RI dan Menteri BUMN tanggal 7 Juni 2024, terdapat usulan Penyertaan Modal Negara untuk tahun 2025 sebagai berikut. Pertama PLN sebesar Rp 3 triliun, PT Len Industri sebesar Rp 2 triliun, dan PT Danareksa sebesar Rp 2 triliun," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).

Dalam rapat tersebut Direktur Utama Len Industri Boby Rasidin menjelaskan, pihaknya berkomitmen mewujudkan pemenuhan alutsista atau alat utama sistem senjata berteknologi modern untuk pertahanan negara. Teknologi yang akan diadopsi fokus pada alat yang strategis bagi konsep pertahanan Indonesia.

Dalam periode 2025 sampai 2029 Boby menyebut pihaknya membutuhkan investasi dan pendanaan sebesar Rp 7,41 triliun. Dari Jumlah tersebut 43% di antaranya berasal dari PMN.

"Sampai tahun 2029 itu kami menghitung investasi sekitar Rp 7,41 triliun, di mana kami harapkan itu dari PMN sampai tahun 2029 itu 46,8%. Lalu 43% itu adalah pengembangan mandiri kami sendiri. Sedangkan 7,9% itu pengembangan dengan partnership," bebernya.

Berdasarkan paparannya, berikut rincian investasi strategis PT Len Industri hingga 2029:

-★- Fasilitas Industri Radar

-★- Fasilitas Produksi Unmanned System

-★- Fasilitas Produksi N219

-★- Fasilitas Pendukung Produksi

-★- Peningkatan kapasitas Bisnis Aerostructure

-★- Peningkatan Kapasitas Bisnis MRO

-★- Pembangunan Infrastruktur Kapal Selam

-★- Akuisisi Galangan Kapal

-★- Pabrik AN Pulau Jawa

-★- Power as Service BTS

-★- Green Hydrogen

-★- Fasilitas Produksi Munisi Kaliber Kecil

-★- Modernisasi lini produksi Senjata

-★- Revitalisasi lini Pendukung Produk Pertahanan

  ★ detik  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More