SBY akan melakukan pertemuan dengan pelaku bisnis Inggris
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mempromosikan Indonesia
sebagai lahan investasi yang menjanjikan di hadapan pelaku usaha
Inggris, saat melakukan kunjungan kerja di negara Ratu Elizabeth
tersebut.
Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi, Firmanzah mengatakan, SBY akan melakukan pertemuan dengan pelaku bisnis Inggris. SBY akan melakukan perjalanan ke London, Inggris, pada 30 Oktober sampai 3 November 2012. Ia mengatakan, ada target investasi dalam bidang energi di kunjungan itu, termasuk sektor industri kreatif yang juga akan dibahas.
"Akan ada pertemuan bisnis one on one dengan CEO British Petroleum, Jardines, dan Prudential. Dengan British Petroleum ada peluang berinvestasi di Indonesia untuk sektor energi minyak dan gas," ujar Firmanzah kepada wartawan, di Jakarta, hari ini.
Disebutkan, kunjungan kenegaraan ke Inggris selama tiga hari ini dilakukan SBY untuk memenuhi undangan Ratu Elizabeth II. Beberapa agenda penting telah disiapkan oleh kedua pemerintahan, di antaranya untuk meningkatkan nilai perdagangan bilateral yang tercatat pada bulan Juni 2012 senilai US$1,57 miliar -- RI surplus sekitar US$167,49 juta.
Menurut Firmanzah lagi, SBY juga akan memberikan pidato di Business Forum Indonesia-Inggris mengenai prospek investasi di Indonesia, kepada beberapa pemangku kepentingan dan juga pelaku bisnis Inggris.
"Akan diangkat proyek pembangunan infrastruktur dalam MP3EI, kemudian juga peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Inggris dan juga kerja sama investasi," tuturnya.
Selepas dari Inggris, SBY dan rombongan disebutkan akan meninggalkan London menuju Vientiene, Laos, guna menghadiri KTT ASEM hingga tanggal 6 November 2012.
Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi, Firmanzah mengatakan, SBY akan melakukan pertemuan dengan pelaku bisnis Inggris. SBY akan melakukan perjalanan ke London, Inggris, pada 30 Oktober sampai 3 November 2012. Ia mengatakan, ada target investasi dalam bidang energi di kunjungan itu, termasuk sektor industri kreatif yang juga akan dibahas.
"Akan ada pertemuan bisnis one on one dengan CEO British Petroleum, Jardines, dan Prudential. Dengan British Petroleum ada peluang berinvestasi di Indonesia untuk sektor energi minyak dan gas," ujar Firmanzah kepada wartawan, di Jakarta, hari ini.
Disebutkan, kunjungan kenegaraan ke Inggris selama tiga hari ini dilakukan SBY untuk memenuhi undangan Ratu Elizabeth II. Beberapa agenda penting telah disiapkan oleh kedua pemerintahan, di antaranya untuk meningkatkan nilai perdagangan bilateral yang tercatat pada bulan Juni 2012 senilai US$1,57 miliar -- RI surplus sekitar US$167,49 juta.
Menurut Firmanzah lagi, SBY juga akan memberikan pidato di Business Forum Indonesia-Inggris mengenai prospek investasi di Indonesia, kepada beberapa pemangku kepentingan dan juga pelaku bisnis Inggris.
"Akan diangkat proyek pembangunan infrastruktur dalam MP3EI, kemudian juga peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Inggris dan juga kerja sama investasi," tuturnya.
Selepas dari Inggris, SBY dan rombongan disebutkan akan meninggalkan London menuju Vientiene, Laos, guna menghadiri KTT ASEM hingga tanggal 6 November 2012.
SBY Diberi Penghargaan Ksatria oleh Ratu Inggris
Sebelumnya yang pernah menerima penghargaan itu antara lain adalah Ronald Reagan, Jaques Chirac, dan Presiden Turki Abdullah Gul.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mendapatkan penghargaan (medali) ksatria dari Ratu Elizabeth II. Ini merupakan penghargaan yang pernah diterima oleh pemimpin negara ternama lainnya.
Staf Khusus Presiden RI bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah mengatakan, SBY mendapatkan penghargaan tersebut khusus dari Ratu Elizabeth II, atas pengakuan terhadap prestasi presiden ke-6 Indonesia tersebut.
"Nama penghargaannya, Knight Grand Cross of the Order of the Bath. Disebutkan sebagai recognition. Persisnya atas apa, saya tidak berani menduga-duga," ujar Faizasyah, melalui pesan singkat kepada Beritasatu.com, Senin (29/10).
Faizasyah mengatakan, penghargaan akan diberikan pada tanggal 31 Oktober 2012. SBY dan rombongan sendiri akan bertolak ke London, Inggris, Selasa tanggal 30 Oktober besok, atas undangan Ratu Elizabeth II.
"Tidak ada upacara khusus. Hanya, Ratu (Inggris) akan menunjukkannya di ruang display kepada Bapak Presiden, seusai makan siang tanggal 31 Oktober 2012," ujar Faizasyah lagi.
Faizasyah menyebutkan, sejumlah pemimpin asing yang pernah menerima penghargaan tersebut antara lain adalah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Ronald Reagan, mantan Presiden Prancis Jaques Chirac, serta Presiden Turki Abdullah Gul.
Disebutkan, penghargaan "Knight Grand Cross" merupakan kelas tertinggi dari "Order of the Bath". Penghargaan yang pertama kali diberikan tahun 1725 ini merupakan penghargaan kepada prestasi menonjol anggota militer dan warga sipil.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.