blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Senin, 31 Mei 2021

[Video] Kendaraan Taktis ILSV J-Forces

Digunakan TNI & Polri https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj_OousXCWaYWzl-zmFZk7zRbWVXA2X2y_UTcWw-XYh7zz2PYUq1ZjFF8mrlSwOOhzI5HFcBOG9l6mPr6-GzX3AZxSjjmtALH3UpqCIRCVFpR7qKY4u6vCGnPp5tpIjnRmSDsxWPb99Zfi/w320-h268/ILSV+Paskhas_62924117_AR.jpgRantis ILSV J-Forces dilengkapi RCWS Adunok Korpaskhas [TNI AU]

Baru baru ini satuan Korpaskhas mendapatkan kendaraan taktis (rantis) baru ILSV J-Forces produksi PT. Jala Berikat Nusantara Perkasa dengan dukungan engineering dari PT. Dirgantara Indonesia (PT DI).

Rantis ini dinamakan ILSV J-forces APC 4.5, mampu mengangkut 8 personil. Kendaraan ini nantinya akan digunakan untuk operasi OMP maupun OMSP, seperti misi pengintaian, penyerangan, patroli jarak jauh maupun bantuan kemanusiaan.

ILSV ini telah mendapat sertifikat kelaikan IMLA (Indonesian Military Landworthiness Authority) pada bulan Desember tahun 2020. Dan di percaya telah digunakan 3 matra elit TNI maupun Polri. Khusus TNI AD dari berita yang beredar baru digunakan Kodam di Papua.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV1iNIEfPKG4zbV_RYAfRWRImCsyXe4h6zQNjPaGbeyII4e0PvPPXvNS5MmRvknir5_0M-38VPG5r2qGWUxG38MZyJysxzJoxHRiO9Dbz0GCyqCNSx5FAg5To_Nz2Y3Abx0DkxHsf4pFI/w400-h310/vladeletsr.jpgRantis ILSV Kopaska [vladeletsr]

Di bulan Desember, Korpaskhas telah mendapatkan unit ILSV J-Forces yang dilengkapi sistem senjata RCWS Adunok dan varian kubah kanon yang bisa disisipi senjata mesin kaliber sedang.

Kendaraan ini menggunakan sasis dan mesin Toyota Hilux, dilapisi pelat baja sehingga melindungi dari serangan amunisi kaliber sedang.

Mampu di pacu hingga 100 km dengan mesin 2400 cc dan kapasitas bahan bakar 100 lt mampu menjelajah hingga 800 km.

Kendaraan yang menganut konsep monokok ini merupakan karya inovasi anak bangsa dengan mengunakan spare parts Toyota yang akan mempermudah dalam hal perawatan dan perbaikan kedepan.

 Berikut video dari Youtube : 



  Indonesia Teknologi  

Minggu, 30 Mei 2021

DPR Akan Bahas Anggaran Rp 1.760 Triliun

Pekan depan untuk alutsista Pesawat Rafale Perancis [istimewa]

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan anggaran Rp 1.760 triliun untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dibuat Kementerian Pertahanan, masih sebatas rencana. Meski begitu, ia mengakui rencana itu memang ada.

"Mungkin minggu depan akan didiskusikan saat membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAK/L)," ujar TB Hasanuddin saat dihubungi Tempo, Sabtu, 29 Mei 2021.

TB mengatakan anggaran ini masih sebatas rencana yang harus mendapat persetujuan Presiden, Menteri Keuangan, dan DPR. Bila Menkeu menyetujui, kata dia, rencana pengadaan ini akan sangat mengakselerasi modernisasi alutsista TNI.

Meski begitu ia tak yakin anggaran akan disetujui sepenuhnya. "Tentu kita semua berharap dalam pengadaan nanti tetap memperhatikan akuntabilitas dan sesuai dengan kebutuhan user (pemakai) dalam hal ini TNI," kata dia.

Hasanuddin mengatakan nyaris seluruh alutsista yang dimiliki Indonesia sudah tua bahkan banyak yang merupakan hibah negara asing. Politikus PDIP itu pun menilai modernisasi alutsista telah menjadi satu kebutuhan agar anggaran TNI tidak habis untuk pemeliharaan alutsista yang sudah tak layak pakai.

"Pada prinsipnya saya setuju untuk memoderenisasi alutsista TNI yang hampir 70 persen sudah tua. Tetapi memang anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Tapi karena masih dalam suasana pandemi dan sektor lainnya juga masih membutuhkan anggaran maka silakan Menteri Keuangan untuk mempertimbangkan anggarannya," kata dia.

Sebelumnya, Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie menyebut Kementerian Pertahanan tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) mencapai Rp 1.760 triliun atau setara US$ 142 miliar. Connie mengaku kaget karena angka itu terkesan terlalu besar namun tanpa kejelasan.

 Sumber Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 
Scorpene kelas Riachuelo [naval group]

Kementerian Pertahanan membenarkan bahwa rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI akan menggunakan utang luar negeri.

Skema pinjaman yang dibahas dalam Rancangan Peraturan Presiden yang Terkait Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) tahun 2020-2024 yang ditaksir sekitar US $ 124.995.000.000 atau setara Rp 1,7 kuadriliun.

Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Rodon Pedrason menjelaskan skema skema utang itu memang ada, namun pihaknya memastikan pinjaman tersebut tak akan membebani keuangan negara.

Memang ada, tapi dipastikan tidak akan membebani keuangan negara, sebab akan dicicil sesuai dengan alokasi anggaran pertahun, “kata Rodon saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Sabtu (29/5).

Tak hanya itu dia juga memastikan utang tersebut rencananya dari negara yang bisa memberikan pinjaman dengan jangka waktu di atas 20 tahun serta bunga.

Negara-negara yang memberikan pinjaman dengan tenor sampai dengan 28 tahun dan bunga yang kurang dari 1 persen,” kata dia.

 
Tempo | Dikabari  

Sabtu, 29 Mei 2021

Batalyon Komando 461 Paskhas Terima Rantis Baru

ILSV J-Force https://paskhas.mil.id/file/image/79_1a.jpgRantis ILSV J-Forces [Paskhas]

Pada hari senin, Batalyon Komando 461 Paskhas menerima kendaraan taktis (rantis) baru ILSV J-Force produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa, perusahaan yang bergerak dalam bidang armour.

Rantis ini nantinya akan digunakan mendukung kesiapan operasional OMP ataupun OMSP Batalyon Komando 461 Paskhas.

Rantis ILSV J-Force akan digunakan oleh oleh Paskhas untuk misi penyerangan, pengintaian, komunikasi, patroli jarak jauh, dan bantuan kemanusiaan.

Mengutip laman indomiliter, rantis lapis baja dengan kapasitas mesin 2.982 cc ini dihadirkan dalam dua varian untuk Paskhas, yaitu varian kubah RCWS (Remote Control Weapon System) dengan senapan mesin berat, dan varian kubah putar manual dengan senapan mesin sedang.

ILSV dibangun dari sasis Toyota Hilux Generasi VII. Selain sasis, komponen lain yang dicomot dari Toyota Hilux adalah mesin, drivetrain dan kaki-kaki. Kaki-kaki hanya diubah seperlunya saja, terutama pada bagian sokbreker tanpa adanya suspension lift kit. Dengan adopsi mesin dari kendaraan eksisting dinilai akan mempermudah dalam hal suku cadang dan perawatan.

https://paskhas.mil.id/file/image/9_2b.jpgSasis dan kerangka bodi disatukan dengan pengelasan, tanpa ada lagi karet bodi dan baut. Sehingga bisa dikatakan, kendaraan ini berubah menjadi monokok. Pilar yang menjadi struktur kendaraan ini terdiri atas hollow dan tube seamless.

Dapur pacu ILSV adalah mesin diesel 1KD-FTV 2.982 cc 16 silinder commonrail dengan variable geometry turbocharger dan intercooler. Pancaran kekuatan mesin ini mencapai 172 hp dan torsi 352 Nm.

ILSV menggunakan transmisi matik 4 percepatan dan transfercase 2 percepatan part-time merupakan partner bawaan mesin.

ILSV dapat digeber hingga kecepatan 100 km per jam, dengan kapasitas bahan bakar 100 liter, secara teori ILSV dapat menjelajah sejauh 870 km.

Sebagai rantis tempur, ILSV sudah memakai tipe ban run flat, menggunakan ban Maxxis yang dipadu dengan pelek besi dari American Wheels.

  Indonesia Teknologi  

Jumat, 28 Mei 2021

Drone Kombatan Elang Hitam Akan Jalani Pengujian

Ditargetkan mengangkasa Agustus 2021 Infografis UCAV Elang Hitam [Tempo]

Sistem pertahanan Indonesia karya dalam negeri bakal semakin beragam. Di antaranya adalah pesawat nirawak atau drone Elang Hitam inovasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Kepala BPPT Hammam Riza menargetkan drone Elang Hitam bisa uji terbang Agustus depan.

Sesuai dengan sifatnya yaitu sebagai drone kombatan, Hammam mengatakan Elang Hitam akan dilengkapi dengan senjata. “Tahun ini BPPT meluncurkan drone Elang Hitam. Sebagai wujud kemajuan teknologi pertahanan dan keamanan,” katanya dalam Media Gathering sekaligus halalbihalal di kantor BPPT Jakarta, Kamis (20/5).

Dia tidak ketinggalan mengharap doa dari seluruh masyarakat Indonesia. Supaya target penerbangan drone kombatan Elang Hitam tersebut sesuai jadwal dan berjalan lancar. Hammam menjelaskan Agustus nanti, drone Elang Hitam akan melakoni dua tes sekaligus. Yaitu ground test dan flight test.

Dia menjelaskan penerbangan drone Elang Hitam nantinya dalam suasana peringatan HUT Indonesia. Sekaligus merayakan ulang tahun BPPT yang ke-43.

Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa (TIRBR) BPPT Wahyu Widodo Pandoe mengatakan setelah melakoni serangkaian tes, drone Elang Hitam tahun depan diharapkan lolos sertifikasi sistem intelejensi. Kemudian pada 2024 siap untuk diproduksi masal.

Drone Elang Hitam digarap keroyokan. Selain BPPT juga ada keterlibatan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) serta PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Selain itu juga ada keterlibatan TNI AU, ITB, PT Len Industri, dan lainnya.

Sebelumnya kabar soal proyek drone Elang Hitam sempat mencuat Desember 2019 lalu. Melalui kegiatan roll-out di hanggar PT DI untuk pertama kalinya drone Elang Hitam diperkenalkan ke masyarakat. Penampakan drone tersebut terlihat bongsor. Sebab panjangnya mencapai 8,3 meter dengan bentang sayap 16 meteran.

Saat itu Hammam menuturkan drone tersebut merupakan salah satu inovasi dalam negeri di bidang pertahanan. Drone itu diyakini mampu terbang tanpa henti atau nonstop selama 24 jam. Kemudian juga dilengkapi dengan pengendalian multiple unmanned aerial vehicle (UAV) secara bersamaan. ’’Pesawat tanpa awak MALE ini hasil rancang bangun, rekayasa, dan produksi anak bangsa,’’ tegas Hammam.

Hammam menceritakan proyek PUNA tipe MALE (medium altitude long endurance) atau drone Elang Hitam dimulai sejak 2015 lalu oleh Balitbang Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan engineering document pada 2017 oleh Balitbang Kemenhan bersama BPPT. Pada saat itu juga dibentuk Konsorsium Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) MALE.

  JP  

Sea Trial 6 unit KN. SAR Baru Basarnas

Produksi Palindo Marine https://basarnas.go.id/media/1%20Berita%20SAR%20PUSAT/2.%20Tahun%202021/5.%20Mei/27/sea-trial-6-unit-kn-sar-baru-4.jpegKN. SAR Puntadewa 250 [Basarnas] 

Dipimpin Deputi Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi (Desarprassiskom) Marsda TNI Suparmono, hari ini telah dilaksanakan Sea Trial terhadap 4 (empat) kapal baru Basarnas di Perairan Batam, Kamis (27/5/2021).

Kapal bertolak dari Dermaga Apung di Sekupang, Batam, sekitar pukul 08.35 WIB terdiri dari masing-masing, KN. SAR Permadi 249 yang akan ditempatkan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, KN. SAR Puntadewa 250 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, KN. SAR Parikesit 251 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju, dan KN. SAR Seta 252 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan.

Sehari sebelumnya, sea trial telah dilaksanakan terhadap 2 (dua) unit kapal dengan spesifikasi yang sama, masing-masing KN. SAR Tetuka 247 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten dan KN. SAR Sanjaya 248 untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Medan.

https://basarnas.go.id/media/1%20Berita%20SAR%20PUSAT/2.%20Tahun%202021/5.%20Mei/27/sea-trial-6-unit-kn-sar-baru-2.jpegSea trial KN Basarnas [Basarnas]

Sea trial tersebut sebagai prosedur wajib terhadap kapal baru untuk menguji kemampuan kapal, mulai dari permesinan, olah gerak, kecepatan, navigasi, system komunikasi, sekoci keselamatan, jangkar, water canon, dan peralatan lain yang terpasang di kapal.

Kami harus memastikan bahwa kapal ini berfungsi dengan baik, baik secara fisik maupun perangkat-perangkat yang ada di dalamnya,” tegas Depsarprassiskom yang didampingi inspektur, Karo Perencanaan, Direktur Operasi, Direktur Sarpras dan Direktur Siskom serta para Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan yang akan bertanggungjawab atas operasional kapal-kapal tersebut.

  Basarnas  

Kamis, 27 Mei 2021

PT PAL Indonesia Kerjasama MRO Gun 57mm & 40mm dengan Bofors

Dilakukan secara virtual Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Bapak Kaharuddin Djenod melakukan virtual hand shake dengan Presiden Bofors Mrs Lena Gillstrom untuk kerjasama jasa pemeliharaan dan persenjataan kapal perang yang menggunakan produk Bofors.

Dalam kegiatan kerjasama tersebut, hadir mendampingi Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan Bapak Kuntjoro Pinardi, SEVP Bapak Weko Pamudji, Bapak Mulyadi dan jajaran kepala divisi di lingkungan PT PAL Indonesia (Persero).

Dengan potensi pasar MRO Gun untuk Angkatan Laut Nasional yang mencapai lebih dari 35 unit, diharapkan akan mampu dikerjakan di PT PAL Indonesia (Persero).

 
PAL Indonesia  

Produk BUMN Industri Pertahanan Indonesia

♜ ♞ 🛩 ⚓ imageBUMN Industri Pertahanan SIAP menyongsong kemandirian industri pertahanan terutama dalam pemenuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam), serta pemenuhan Alat Utama Sistem Pertahanan. Hal tersebut ditegaskan oleh Tazar Marta Kurniawan, Direktur Teknologi PT Len Industri (Persero) di Bandung pada Selasa, 25 Mei 2021.

Menurut Tazar yang juga ditunjuk sebagai koordinator bidang teknologi informasi BUMN Industri Pertahanan ini, BUMN Industri Pertahanan yang terdiri dari PT Len Industri (Persero), PT PINDAD (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Pal Indonesia (Persero) serta PT DAHANA (Persero) tercatat memiliki produk-produk pertahanan yang bersaing dengan produk pertahanan di pasar global.

Di antara produk pertahanan buatan dalam negeri tersebut antara lain, Maung (Pindad), KRI Semarang (Pal Indonesia), CN 235-220 (Dirgantara Indonesia), Communication Tactical Datalink Link System/CTDLS (Len Industri) dan Bomb P Series (DAHANA),” ungkap Tazar Marta Kurniawan.

Maung merupakan kendaraan taktis ringan 4X4 yang ditujukan untuk mendukung operasi pertempuran jarak dekat dan jelajah medan sulit. Dengan desain yang kompak, Maung dapat bermanuver dengan gesit dan handal. Kecepatan aman Maung berada di angka 120km/jam dengan jarak tempuh 800km. Selain itu, Maung juga dilengkapi dengan bracket senjata 7,26mm, konsol senjata SS2-V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya.

KRI Semarang, yang telah dibangun oleh PAL mulai beroperasi di perairan Indonesia dengan nahkoda dari TNI Angkatan Laut dan bermarkas di Dermarga Ujung Koarmada II Surabaya. KRI Semarang-594 memiliki spesifikasi panjang 124,00 meter dengan lebar 21,80 meter, berat 7200 ton, dan kecepatan jelajah 14 knots, dan mampu berlayar secara endurance selama 30 hari.

Selain itu, KRI Semarang-594 dilengkapi dengan dua unit kapal Landing Craft Utilities (LCS) yang mampu mengangkut 8 unit Anoa, 28 truk, 3 unit helikopter, serta diperkuat dengan 121 anak buah kapal dan 650 prajurit,” lanjut Tazar.

Sementara itu, CN235-220 merupakan pesawat terbang keluaran PT Dirgantara Indonesia yang terbukti tangguh untuk melakukan berbagai misi khusus seperti Search and Rescue (SAR), pengawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), pencegahan dan pengontrolan pencemaran laut, pengawasan dan keamanan laut, Anti-Surface Warfare (ASuW) dan Anti-Submarine Warfare (ASW). Dari pengalaman sebelumnya, CN235-220 dengan kemampuan penuh dapat bertahan terbang lebih dari 11 jam, sementara time on station di radius 200 NM lebih dari 9 jam.

Communication Tactical Datalink Link System (CTDLS) buatan PT Len Industri dalam sistem pertahanan modern berbasis Network Centric Warfare digunakan sebagai sarana pertukaran data taktis antar unsur atau matra, yaitu unsur laut, darat, maupun udara ke Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal). Sistem komunikasi dilengkapi fitur keamanan anti jamming dan anti intersep berupa pengamanan enkripsi dan frekuensi hopping dengan konsep TDMA (Multi Participant unit).

Produk berikutnya adalah Bom P Series yang terdiri dari Bom P-100L, P-250L dan P-500L merupakan bomb yang didesain untuk dapat digunakan pada pesawat standar NATO maupun standar Rusia. Memiliki banyak keunggulan dengan kandungan lokalnya, Bom P Series besutan DAHANA ini telah digunakan oleh TNI Angkatan Udara Republik Indonesia.

Bila disimpulkan, PT Len Industri (Persero) akan fokus pada C5ISR Platform beserta MRO dan solusi integrasi 3 matra (interoperability) melalui Network Centric Warfare. PT Pindad (Persero) memiliki fokus pada platform matra darat, MRO dan penyediaan senjata serta munisi, PT Dirgantara Indonesia (Persero) dengan fokus pada platform matra udara dan MRO, PT Pal Indonesia (Persero) dengan fokus pengembangan matra laut dan MRO, serta PT DAHANA (Persero) dengan fokus pada pengembangan produk energetic material (bahan peledak/propelan) untuk seluruh matra pertahanan.

BUMN yang tergabung di dalam Holding Industri Pertahanan memiliki segmentasi sesuai core competency-nya masing-masing dan bersinergi satu sama lain,” pungkas Tazar. (*)

  PAL  

TNI AL Bangun Kapal Patroli Cepat 40 M

Pertajam Kemampuan Pemetaan Bawah Laut KRI Torani 860, salah satu produk PT Karimun Anugerah Sejati merupakan PC 40 M [TNI AL]

TNI
Angkatan Laut (AL) membangun kapal patroli cepat 40 meter. Pembangunan kapal oleh industri dalam negeri PT. Karimun Anugerah Sejati tersebut untuk mempertajam kemampuan pemetaan bawah laut Pusat Hidro Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal).

Pembangunan Alutsista kapal Patroli Cepat (PC) 40 meter oleh PT. Karimun Anugerah Sejati dalam pengembangan teknologi industri pertahanan diharapkan dapat menjadi solusi dalam upaya mengurangi ketergantungan dari negara lain di masa mendatang,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam amanatnya yang disampaikan Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda TNI Puguh Santoso, saat Launching Ceremony kapal 40 M di Galangan PT. Karimun Anugrah Sejahtera, Batam, Kepulauan Riau, Selasa, (25/5/2021).

Menurut KSAL, PT. Karimun Anugrah Sejati, telah berhasil dan mampu diandalkan dalam pengembangan teknologi industri pertahanan bagi kepentingan nasional khususnya pengadaan Alutsista TNI Angkatan Laut di masa mendatang, terlebih khusus kapal-kapal bantu Hidro Oseanografi yang selama ini masih dilakukan pengadaan dan pembangunan oleh galangan kapal luar negeri.

Pembangunan kapal PC 40 M telah sampai pada tahap launching. Kehadiran kapal PC 40 meter yang nantinya difungsikan sebagai kapal bantu Hidro Oseanografi, diharapkan dapat menajamkan kemampuan Pushidrosal dalam mendukung dan memantapkan perannya sebagai lembaga Hidrografi Nasional dan Pusat Informasi Geospasial Kelautan Indonesia,” tutur Laksamana Yudo.

Kapal PC-40 dengan nomor lambung 935 akan digunakan untuk Hidro Oseanografi [TNI AL]

Selain itu, luasnya wilayah perairan Indonesia yang perlu disurvei membutuhkan jumlah kapal survei yang tidak sedikit. Untuk itu, pengadaan kapal ini menjadi solusi dalam upaya pemenuhan kebutuhan tersebut, tambahnya.

Satu unit kapal Patroli Cepat (PC) 40 M yang merupakan hasil karya anak bangsa ini, memiliki spesifikasi panjang seluruh (LOA) 45,50 meter, lebar 7,90 meter, tinggi 4,25 meter, berat 220 ton dengan kecepatan ekonomis (patroli) 15 knots. Sedangkan, kecepatan jelajah (cruising) 17 knots, kecepatan maksimum 24 knots, endurance minimal 6 hari, memiliki persenjataan 30 mm dan 12,7 mm dan mampu mengangkut 35 personel.

Hadir dalam launching tersebut, Wadanpushidrosal, Kadismatal, Kadislaikmatal, Danlantamal IV Tanjung Pinang, Danguskamla Koarmada I dan Danlanal Batam. Launching kapal tersebut ditandai dengan penandatanganan Berita Acara oleh Kepala Dinas Pengadaan Angkatan Laut (Kadisadal) Laksamana Pertama TNI Maman Rohman. dan Direktur PT Karimun Anugrah Sejahtera Jacky Sucipto disaksikan Aslog KSAL Laksamana Muda TNI Puguh Santoso, dan Franky Sucipto. (cip)

 
sindonews  

Rabu, 26 Mei 2021

[Video] Tank Boat Antasena Sukses Jalani Sea Trial & Firing Test

⚓️ Diposkan Pindad Official Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena telah sukses menjalani serangkaian uji yang diawali dengan Sea Trial dari dermaga Banyuwangi ke perairan Paiton, Jawa Timur.

Tank Boat kemudian melaksanakan Firing Test menggunakan senjata utama kanon 30 mm di lapangan tembak TNI AL Paiton yang disaksikan oleh Dirjen Pothan Kemhan, Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, Dirtekindhan Ditjen Pothan, Laksma TNI Sri Yanto, Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose, Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad (Persero), Ade Bagdja serta didampingi Direktur Konsorsium lainnya.

Setelah kegiatan penembakan Tank Boat melanjutkan kegiatan Sea Trial dengan kembali ke dermaga Banyuwangi pada Sabtu, 22 Mei 2021. Total jarak tempuh yang dilalui kegiatan ini yaitu 170 Nautical mile.

Tank Boat dapat mengangkut 60 orang personil dan 5 orang kru, memiliki kecepatan maksimum 40 knot serta daya jelajah hingga 600 Nautical mile. Dilengkapi senjata utama RCWS kanon kaliber 30 mm dan 2 senapan mesin 12,7 mm, Tank Boat siap menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan NKRI.

Tank Boat diharapkan dapat mendukung TNI dalam melakukan operasi rawa, laut, sungai dan pantai (Ralasuntai) serta tugas penjagaan laut dan pantai (Sea and Coast Guard).

Tank Boat merupakan program Kementerian Pertahanan RI yang dilaksanakan oleh konsorsium dimana PT Pindad (Persero) menjadi lead integrator bekerjasama dengan PT Lundin Industry Invest, PT Len Industri (Persero), dan PT Hariff.


  ⚓️ Youtube  

Tank Boat Antasena Dilengkapi Alat Komunikasi Buatan Dalam Negeri

⚓️ Program Tank Boat Antasena saat ini sampai pada pengujian senjata dan jelajah laut dari dermaga Banyuwangi ke perairan Paiton pada Sabtu, 22 Mei 2021. Total jarak tempuh yang dilalui kegiatan tersebut adalah 170 Nautical mile. Tank Boat Antasena [Tank Boat]

Program Tank Boat Antasena merupakan kegiatan tahun jamak Konsorsium Industri Pertahanan yaitu PT Pindad (Persero), PT Len Industri (Persero), PT Lundin Industry Invest dan PT Hariff DTE dengan PT Pindad sebagai lead integrator.

Tank boat ini merupakan bagian dari program pemenuhan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Kementerian Pertahanan RI untuk selanjutnya digunakan TNI AL.

Kapal yang sudah diincar untuk dibeli banyak negara ini kini tengah masuk serangkaian pengujian untuk melihat kemampuan dan kelayakan tank boat.

Kabar terakhir, tank boat ini sudah sampai pada pengujian senjata dan jelajah laut dari dermaga Banyuwangi ke perairan Paiton pada Sabtu, 22 Mei 2021. Total jarak tempuh yang dilalui kegiatan tersebut adalah 170 Nautical mile.

Kegiatan pengujian Sabtu kemarin berjalan bagus, firing test dilakukan di lapangan tembak TNI AL Paiton. Tank Boat Antasena juga dilengkapi radio LenHDR100-V dan LenMDR50-V serta Intercom LenCavysys asli buatan Indonesia di PT Len Industri. Pengujian komunikasi radio digunakan pada jarak kira-kira 70 Km dari tank boat ke Pos Penembakan di Gunnary Firing Range (GFR), Paiton. Kalau LenCavysys itu digunakan untuk komunikasi internal awak kapal dan penumpang tank boat," kata Direktur Strategi Bisnis & Portofolio PT Len Industri Linus Andor Mulana Sijabat, Selasa (25/5/2021).

LenHDR100-V adalah jenis radio HF untuk sarana komunikasi voice jarak jauh dengan kendaraan tempur lain. Sedangkan LenMDR50-V adalah radio V/UHF untuk komunikasi data taktis dengan kendaraan tempur lain.

Sementara itu, Ketua Tim Alat Komunikasi (Alkom) Antasena PT Len Industri Hernawan Kurniansyah mengatakan pihaknya telah melakukan pengujian internal radio LenHDR100-V dari Banyuwangi ke Bandung berjalan dengan baik.

Antasena dilengkapi radio LenHDR100-V dan LenMDR50-V serta Intercom LenCavysys asli buatan Indonesia di PT Len Industri. - [Istimewa]

"Radio HF biasanya dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Jika kondisi cuaca bagus jangkauannya bisa ratusan kilometer," jelasnya.

Radio tersebut kata dia memiliki keamanan voice dan komunikasi data, karena radio telah dilengkapi fitur keamanan anti jamming dan anti intersep berupa pengamanan enkripsi dan frekuensi hopping.

Pengujian Antasena antara lain berupa uji internal tank boat dan kesisteman di dalamnya di galangan (dock trial), pengujian dalam keadaan tank boat statis atau bersandar di dermaga (HAT - Harbor Acceptance Test), serta pengujian dalam keadaan tank boat berlayar di laut (SAT - Sea Acceptance Test).

Uji coba Tank Boat Antasena Sabtu lalu disaksikan langsung oleh Dirjen Pothan Kemhan, Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, Dirtekindhan Ditjen Pothan, Laksma TNI Sri Yanto, Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose dan Direktur Bisnis & Portofolio PT Len Industri (Persero), Linus Andor Mulana Sijabat.

Tank kapal Antasena diklaim menjadi yang pertama di dunia, karena Antasena lebih difungsikan untuk operasi di rawa, laut, sungai, pantai (Ralasuntai) serta tugas penjagaan laut dan pantai (Sea and Coast Guard) untuk menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan NKRI.

Antasena memiliki panjang 18 m dan dapat beroperasi di perairan dangkal 90 cm hingga perairan laut dalam. Fungsi ini dinilai sangat cocok dengan geografis Indonesia yang didominasi perairan.

Antasena juga dilengkapi dengan senjata utama RCWS kanon kaliber 30 mm dan 2 senapan mesin 12,7 mm. Keunggulan lainnya dapat mengangkut 60 orang personil dan 5 orang kru, memiliki kecepatan maksimum 40 knot serta daya jelajah hingga 600 Nm.

Tank boat Antasena terbuat dari komposit dengan platform kapal katamaran (double hull), atau dua badan kembar yang sejajar. Dengan berbekal mesin diesel buatan MAN, tank boat berkecepatan maksimum 40 knots ini juga diklaim yang tercepat.(k34)

  ⚓️ Bisnis  

Mock Up PSU Oerlikon Skyshield

Hasil ToT Program OffsetMock Up PSU Oerlikon Skyshield yang diproduksi oleh Depohar 10, 30, 50, dan 60 [Lembaga Keris]

Menurut fb Lembaga Keris, Komandan Koharmatau beserta jajaran mengunjungi Depo Pemeliharaan 60 dalam rangka peninjauan terhadap pembuatan Mock Up PSU Oerlikon Skyshield yang dilaksanakan oleh Depohar 10, 30, 50, dan 60.

Setelah pembelian alutsista PSU Oerlikon Skyshield, Indonesia mendapatkan program ToT offset PSU yang terlampir dalam perjanjian jual beli alutsista.

Mengutip Kemhan, Dalam rangka membangun kemandirian Alpalhankam, membutuh dukungan Industri Pertahanan yang berkualitas, Indonesia menerapkan dari setiap pengadaan alpalhankam dari luar negeri program ToT offset untuk mendukung percepatan penguasaan teknologi.

Dalam pengadaan PSU Oerlikon Skyshiel, Indonesia melibatkan LEN, Pindad, INTI dan personel depohar 50 dan 60 dalam training Offset pengadaan PSU untuk TNI Angkatan Udara yang terdiri dari 6 Modul, salah satunya Mock up PSU Oerlikon Skyshield.

Modul yang dimaksud diantaranya : Module Repair, Intelectual Property, Test System sebanyak 3 Module, Automatic Test System (ATS) Calibration and Maintenance, Testing and Fault Diagnostic dan Certification.

Dengan kata lain, program ini memberikan kemudahan BUMNIS dalam memelihara maupun melakukan inovasi bila nantinya ingin meng-upgrade sesuai kemampuannya. (GM)


  ♖
Garuda Militer  

Selasa, 25 Mei 2021

Jepang-RI Lakukan Pertukaran Nota Penyerahan Kapal Pengawas Perikanan

https://pict-c.sindonews.net/dyn/620/pena/news/2021/05/24/40/436290/jepangri-lakukan-pertukaran-nota-penyerahan-kapal-pengawas-perikanan-ifx.jpgIndonesia dan Jepang meneken Pertukaran Nota (E/N) tentang serah terima kapal pengawas perikanan. [Foto/Kedubes Jepang] ☆

Indonesia dan Jepang meneken Pertukaran Nota (E/N) tentang serah terima kapal pengawas perikanan . Nota ini ditandatangani Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Abdul Kadir Jailani.

Indonesia, seperti diketahui, mengalami kerugian akibat penangkapan ikan ilegal yang semakin marak terjadi. Masalah ini merupakan tantangan di bidang pengembangan pulau-pulau terluar dan industri perikanan di Indonesia, yang harus segera diatasi.

Namun, Indonesia belum memiliki kapal pengawas perikanan yang mampu mengawasi perairan jauh dari pesisir pantai. Mengingat keadaan ini, Jepang menyerahkan sebuah kapal pengawas perikanan milik Badan Perikanan Jepang kepada Indonesia berdasarkan E/N tersebut.

"Berdasarkan E/N kali ini, kembali diserahkan sebuah kapal pengawas perikanan, yaitu Shirahagi-maru, untuk meningkatkan kapasitas pengawasan perikanan otoritas Indonesia dan pembinaan industri perikanan yang lebih baik," kata Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Senin (24/5/2021).

"Penyerahan kapal tersebut juga diharapkan dapat mewujudkan kestabilan sosial ekonomi serta memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia," sambungnya.

Selain penyerahan kapal pengawas perikanan tersebut, Jepang juga bekerjasama dalam pengembangan sektor perikanan di pulau-pulau terluar melalui bantuan terhadap pembenahan pelabuhan perikanan dan pasar di enam pulau antara lain. Pulau-pulau itu adalah Sabang, Natuna, Morotai, Moa, Biak, dan Saumlaki.

"Kerjasama kali ini juga akan mendorong, baik kerjasama bilateral di kawasan sekitar Laut Sulu dan Laut Sulawesi, maupun terwujudnya “Indo-Pasifik Bebas dan Terbuka” melalui perbaikan kapasitas penegakan hukum di laut," tukas Kedutaan Besar Jepang. (esn)

  sindonews  

[Video] Ujitembak Meriam 30 mm Antasena

⚓️ Diposkan AAI Official Tank Boat Antasena [Pindad]

Tank boat Antasena telah sukses menjalani serangkaian uji yang diawali dengan Sea Trial dari dermaga Banyuwangi Jawa timur,

Tank boat Antasena kemudian melaksanakan Firing Test menggunakan senjata utama Kanon 30mm dilapangkan tembak TNI AL.


  ⚓️ Youtube  

Senin, 24 Mei 2021

LAPAN Kerja Sama dengan China

Kembangkan Roket Sonda Dua Tingkat imageTarget Roket Sonda Lapan [Lapan] ★

Salah satu kerja sama yang dilakukan Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) sebagai Indonesia Space Agency di antaranya dengan China.

Kerja sama tersebut di antaranya berbentuk G to G Agreement antara pemerintah Indonesia dan pemerintah China mengenai eksplorasi dan penggunaan damai luar angkasa.

Perjanjian ini telah diratifikasi oleh kedua negara, dengan Indonesia melalui Perpres No. 22 Tahun 2019 pada 26 April 2019.

"Pada perjanjian ini, Indonesia bekerjasama dengan China untuk kerja alih teknologi roket sonda bertingkat dua TK-32 LPN melalui transfer knowledge dan know-how," tutur Kepala LAPAN Thomas Djamaludin dalam diskusi virtual Indonesian Space Agency Pasca Pembentukan BRIN, Senin (17/5/2021).

Roket sonda adalah jenis roket untuk keperluan riset. Jenis roket ini biasa digunakan untuk membawa instrumen penelitian ke ketinggian 48-145 km di atas permukaan Bumi atau ruang antara ketinggian maksimum balon udara dan satelit.

Roket dua tingkat ini di antaranya bermanfaat untuk melaksanakan kegiatan pengukuran karakteristik atmosfer dan kegiatan lainnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan program kerjasama pengembangan roket sonda bertingkat TK-32 LPN dibagi atas 5 tahapan yang dimulai sejak 2019 sampai 2023.

Pada 2020, roket sonda sedianya memasuki tahap preliminary design. Karena pandemi, proses yang terhambat lalu disiasati dengan melakukan pengembangan fasilitas perakitan dan pengujian.

Roket ini sendiri rencananya diluncurkan 2024. Kepala Pusat Teknologi Roket Lilis Mariani mengatakan roket dua tingkat tersebut akan bermanfaat untuk melaksanakan kegiatan pengukuran karakteristik atmosfer dan berbagai kegiatan riset.

"Pada 2020 sebenarnya kita memasuki tahap preliminary design. Namun karena ada COVID-19 jadi agak terhambat tapi tetap kita mengadakan pengembangan pengembangan fasilitas dari lab assembling dan testing," tutur Lilis dalam seminar virtual Teknologi Penerbangan dan Antariksa untuk Indonesia Maju beberapa waktu lalu seperti dikutip dari kantor berita Antara.

LAPAN memiliki agenda periode 2021-2025 untuk mengembangkan roket dua tingkat dengan ketinggian 300 kilometer.

Sementara pada 2040, diharapkan Indonesia memiliki roket pengorbit satelit yang dapat membawa satelit 100 kilogram, dan roket itu diluncurkan dari bandara antariksa milik Indonesia yang akan dibangun di Pulau Biak, Papua.

Selain kerja sama pengembangan roket, pihak Indonesia juga meningkatkan kapasitas SDM lewat beasiswa, training, dan pelatihan termasuk lewat Regional Centre for Space Science and Technology Education in Asia and the Pacific (RCSSTEAP) China.

Sementara pihak China mengimplementasikan kerjasama ini melalui China Great Wall Industry Corporation (CGWIC) dengan mengoperasikan kapal instrumentasi MV Yuanwang di perairan Indonesia.

Pengoperasian kapal tersebut bertujuan untuk melakukan telemetry, tracking, and control (TT&C) untuk mendukung peluncuran roket untuk mengorbitkan konstelasi satelit navigasi COMPASS/BEIDOU.

Dalam jalur peluncuran, kapal TT&C tersebut melewati perairan Indonesia di antaranya Laut Sulawesi, Laut Maluku, dan Laut Banda. Selain dengan China, LAPAN juga menjalin kerja sama dengan India, Amerika Serikat, Prancis, dan Jepang

  detik  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More