blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Sabtu, 30 April 2022

KRI Bontang 907

⚓️ Kapal Perang TNI AL yang Bisa Isi BBM dari Tengah Laut Kapal tanker KRI Bontang 907 melakukan Replenishment at Sea kepada fregat KRI I Gusti Ngurah Rai 332 (TNI AL)

TNI Angkatan Laut (AL) memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) KRI Bontang-907 yang merupakan kapal jenis bantu cair minyak (BCM).

Dilansir dari Majalah Cakrawala Edisi 448 Tahun 2020 terbitan Dinas Penerangan Angkatan Laut, KRI Bontang-907 memperkuat jajaran Satuan Kapal Bantu Koarmada I.

Peran TNI AL yang sangat krusial dalam pertahanan negara di laut membutuhkan kemampuan dan kekuatan alutsista yang memadai.

  Suplai logistik bahan bakar 
KRI Bontang 907 dan KRI I Gusti Ngurah Rai 332 (Koarmada1)

Kemampuan dan kekuatan tersebut diwujudkan dalam bentuk kesiapan kondisi teknis alutsista yang selalu siap dalam melaksanakan tugas operasi.

Kesiapan kondisi teknis hanya dapat terwujud melalui dukungan logistik yang optimal salah satunya adalah bahan bakar cair.

Mengingat pentingnya logistik dalam hal ini bahan bakar cair dalam suatu pertempuran atau operasi pertahanan laut dalam rangka mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka TNI AL meluncurkan KRI Bontang-907 untuk menjadi perkuatan dalam melaksanakan tugas-tugas operasional.

Hal itu dikarenakan kapal-kapal TNI Angkatan Laut yang sedang beroperasi dan tetap berada di laut tanpa harus kembali ke pangkalan untuk mengisi bahan bakar dan mengangkut kebutuhan lainnya.

  Spesifikasi KRI Bontang-907 
Kapal tanker KRI Bontang 907 melakukan Replenishment at Sea kepada fregat ringan KRI Usman Harun 359 (TNI AL)

KRI Bontang-907 memiliki spesifikasi panjang mencapai 125,5 meter, mempunyai tinggi 30 meter, dan dirancang sanggup berlayar selama 30 hari non-stop.

Kapal perang ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal dapat mencapai 18 knot serta membawa 109 orang awak.

KRI Bontang-907 dibekali persenjataan untuk pertahanan terbatas, antara lain dua pucuk kanon kaliber 20 mm dan 2 pucuk senapan mesin berat kaliber 12,7 mm.

Lebih lanjut, KRI Bontang-907 merupakan kapal perang produksi anak bangsa, yakni dari PT Betamec Shipyard, Batam.

Dari segi desain, KRI Bontang-907 dirancang sanggup melaksanakan pengisian bahan bakar di tengah laut, sembari kapal sedang melaju, yakni lewat sistem Replenishment At Sea (RAS).

Sementara itu, dari segi kapasitas angkut bahan bakar, KRI Bontang-907 mempunyai punya kapasitas angkut 5.500 meter kubik BBM.

  Tugas KRI Bontang-907 
Kapal tanker KRI Bontang 907 (RNZN)

Guna mendukung misi operasi, KRI Bontang-907 dilengkapi dengan geladak untuk didarati helikopter ukuran sedang, namun sayangnya tidak ada fasilitas hangar.

Kehadiran KRI Bontang-907, menambah daftar kapal tanker TNI AL yang kini terdiri dari KRI Tarakan-905, KRI Balikpapan-901, KRI Sambu-902, KRI Arun-903, KRI Sungai Gerong -906, dan KRI Sorong-911.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji (pada saat itu) mengatakan, pembangunan KRI Bontang adalah suatu program pembangunan kekuatan TNI yang telah dirancang dalam program lima tahunan.

Teknisnya, KRI Bontang-907 akan membantu ketahanan kapal-kapal TNI AL yang sedang beroperasi di laut.

Jika selama ini KRI yang beroperasi kembali dulu ke pangkalan untuk mengisi bahan bakar dan mengangkut kebutuhan lain, kini dengan adanya KRI Bontang-907, kapal-kapal TNI AL tersebut bisa tetap berada di laut.

KRI Bontang-907 yang akan membantu untuk menyuplai BBM. Sehingga operasi pertahanan wilayah oleh kapal-kapal TNI AL dapat bertahan lebih lama di laut.

  ⚓️
Kompas  

Jumat, 29 April 2022

Telkom dan Microsoft Kolaborasi Akselerasi Digitalisasi RI

Pengembangan intelligent infrastructure Dok Telkom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan Microsoft menjalin kemitraan strategis untuk mengakselerasi digitalisasi nasional Indonesia, memperkuat intelligent infrastructure, dan mempercepat transformasi digital TelkomGroup. Kemitraan ini diresmikan di kantor pusat Microsoft di Seattle, Washington, pekan lalu saat Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo serta Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah bertemu dengan Chairman dan CEO Microsoft Satya Nadella.

Kemitraan ini sekaligus menjadi kelanjutan atas nota kesepahaman yang telah ditandatangani Telkom dan Microsoft pada Agustus 2021 lalu. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi inisiatif kemitraan strategis yang terjalin antara Telkom dan Microsoft.

Telkom dengan keunggulan infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia hingga pelosok. Sementara itu, Microsoft sebagai perusahaan teknologi global terkemuka memiliki pengalaman dan kapabilitas digitalnya.

"
Semoga dapat menjadi sebuah kombinasi yang sangat baik. Dengan menggabungkan keunggulan kedua perusahaan tersebut, diharapkan kemitraan ini akan memberikan layanan yang inovatif dan berdampak besar dalam mengakselerasi transformasi digital Indonesia," kata Kartika dalam siaran resmi, Jumat (29/4/2022).

Keduanya akan menjajaki berbagai peluang baru di pasar, dan memberdayakan organisasi di berbagai segmen industri dengan memanfaatkan infrastruktur Telkom. Selain pengembangan
intelligent infrastructure, salah satu elemen penting lainnya dalam kemitraan ini adalah mendukung Telkom serta anak usahanya untuk melakukan transformasi digital internal bersama Microsoft.

Dalam aspek ini, Telkom akan mengakselerasi tingkat adopsi perusahaan terhadap layanan berbasis
cloud dan lingkungan cloud yang aman. Perusahaan juga akan meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan sertifikasi Microsoft.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan upaya ini diharapkan bisa membantu TelkomGroup untuk meningkatkan produktivitas karyawan, mempermudah proses kolaborasi, mengotomasi proses kerja. Kemudian meningkatkan
customer engagement, menciptakan inovasi, dan meningkatkan efisiensi kegiatan operasional secara aman.

"
Membangun kemitraan dengan para tech giant merupakan salah satu inisiatif strategis Telkom dalam rangka penguatan portfolio, percepatan proses transformasi, serta meningkatkan kapabilitas digital perusahaan," kata Ririek.

Inisiatif untuk menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah global tech company diharapkan akan berdampak positif pada pengembangan bisnis Telkom, terutama pada domain digital platform dan digital services.

"
Kami menyambut baik kolaborasi dengan Microsoft ini dengan harapan tidak hanya membawa benefit bagi kedua belah pihak, namun yang lebih utama dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya terhadap digitalisasi Indonesia," ujar Ririek.

Dari sisi
intelligent infrastructure, Telkom dan Microsoft akan berkolaborasi dalam pengembangan intelligent infrastructure nasional. Kerja sama yang dijajaki misalnya meliputi penggunaan aset-aset infrastruktur Hyperscale Data Center Telkom untuk mendukung perjalanan transformasi digital Indonesia dan beberapa kegiatan operasional data center region Microsoft yang akan datang di Indonesia sebagaimana diumumkan pada 2021 lalu.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan teknologi menjadi landasan transformasi digital industri. Melalui penguatan kolaborasi dengan Telkom, dia mengharapkan bisa mendampingi Indonesia di setiap tahapan transformasi digital nasional. Kemudian juga membangun layanan terpersonalisasi yang mendekatkan kita pada Indonesia Digital.

"
Dalam rangka merealisasikan komitmen ini, talenta digital memainkan peranan yang begitu besar. Karena itu, Telkom dan Microsoft sebelumnya juga telah bahu membahu untuk meningkatkan keterampilan talenta digital yang menjadi kunci kemajuan berkelanjutan perusahaan dan negara. Ke depannya, pengembangan talenta digital ini tetap akan menjadi salah satu bagian utama dari kemitraan Telkom dan Microsoft," ujarnya.

Adapun Indonesia diproyeksi akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2025. Menurut laporan We are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir, di mana pada awal 2022, angka ini sudah mencapai 204,7 juta.

Artinya, tingkat penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 73,7%. Sejumlah keberhasilan utama terlihat dari keberhasilan Indonesia sebagai rumah bagi beberapa unicorn. Selain itu, jumlah
startup, developer, dan kreator di Indonesia, yang seluruhnya bahu membahu berinovasi di cloud untuk menjangkau lebih dari 17.000 pulau di Indonesia..

  ♔
CNBC  

Kamis, 28 April 2022

[Video] Rencana Pengadaan Kendaraan Tempur Taktis MRAP dari Turki untuk TNI AD

Pindad akan dapat ToT BMC Vuran [BMC]

MRAP
merupakan kendaraan tempur taktis yang didesain untuk mereduksi dampak dari serangan ranjau atau Improvised Explosive Device. MRAP pertamakali muncul dan digunakan oleh pasukan Rhodesia pada tahun 1970an dengan menggunakan platform truk Unimog dan Bedford. Dikarenakan level ancaman ranjau dan IED semakin meningkat tajam, MRAP terus dikembangkan oleh berbagai Negara, dimulai dari Amerika, Russia, China, Inggris, Australia, Prancis, dan lain-lainnya.

TNI AD sendiri telah mengoperasikan beberapa jenis MRAP, namun dengan jumlah kurang dari 5 unit untuk tiap jenisnya.

Akan tetapi di tahun 2022 ini TNI AD mulai serius perihal pengadaan kendaraan tempur MRAP dari Turki dan dapat dipastikan akan mengakuisisi dengan jumlah besar yang melibatkan industri pertahanan nasional yaitu PT.Pindad.

Berikut Video persembahan Indonesia Defence Review :


   Youtube  

Rabu, 27 April 2022

Naval Group dan Tawaran Kemitraan Industri Kapal Selam RI

⚓️ Opini - Alman Helvas Ali Naval Group telah menawarkan untuk membangun dua varian kapal selam berkemampuan AIP untuk Indonesia di Surabaya [Naval Group]

Naval Group asal Prancis kini berhadapan dengan ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS) dari Jerman untuk memperebutkan program pengadaan kapal selam Indonesia senilai US$ 2,7 miliar. Galangan Prancis menawarkan kapal selam kelas Scorpene yang dilengkapi dengan teknologi Air Independent Propulsion (AIP), sedangkan galangan Jerman menyodorkan kapal selam kelas 214 yang juga mengadopsi teknologi AIP. Kini pertarungan antara dua raksasa produsen kapal perang Eropa nampaknya tidak berfokus pada urusan teknologi, tetapi pada tawaran kerja sama kemitraan industri yang ditawarkan kepada Indonesia. Lalu bagaimana tawaran dari Naval Group dan TKMS terkait kemitraan industri apabila Indonesia memberikan kontrak kepada salah satu dari mereka?

Sampai sejauh ini, informasi detail yang tersedia mengenai tawaran kemitraan industri baru dari Naval Group. Sedangkan informasi detail mengenai hal serupa dari TKMS hingga kini belum tersedia. Apakah tawaran kemitraan industri dari Naval Group berpotensi memberikan keuntungan kepada Indonesia, baik dari aspek teknologi, sumberdaya manusia dan finansial?

Kini dapat dipastikan Naval Group akan membangun sepenuhnya dua kapal selam kelas Scorpene di galangan PT PAL Indonesia, mulai dari pemotongan baja pertama, konstruksi lambung kapal, modules/section grand assembly, test and trial hingga torpedo live firing. Pada program ini, Naval Group dan PT PAL Indonesia akan bertindak sebagai co-contractor. Peran Naval Group sangat kritis karena firma Prancis ini berkomitmen penuh pada seluruh program pembangunan kapal selam dan memberikan dukungan tanggung jawab untuk kapal selam pertama yang diproduksi oleh PT PAL Indonesia sehingga diharapkan tidak terjadi cacat produksi pada kapal selam yang dibuat.

Naval Group juga telah menandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT PAL Indonesia pada 10 Februari 2022, satu di antaranya tentang workshare konstruksi kapal selam. Mengacu pada workshare agreement yang telah ditandatangani, 30% dari nilai kontrak akan diberikan kepada PT PAL Indonesia yang akan membangun kapal selam sepenuhnya di Indonesia. Angka porsi 30% terhitung cukup tinggi dan dapat dipastikan merupakan yang tertinggi bagi industri pertahanan domestik sejak bertahun-tahun silam. Porsi itu diharapkan akan memberikan pula keuntungan finansial bagi PT PAL Indonesia, suatu hal yang tidak didapatkan ketika terlibat dalam beberapa program pembangunan kapal permukaan dan kapal selam dalam 10 tahun terakhir.

Dari aspek teknologi, para insinyur PT PAL Indonesia akan mempunyai peluang langsung untuk terlibat langsung dalam program pembangunan kapal selam dan bukan sekedar learning by seeing seperti pengalaman ketika pengadaan kapal selam buatan Korea Selatan. Keterlibatan langsung para insinyur tersebut akan memberikan know how, pengetahuan dan pengalaman baru tentang bagaimana proyek dengan kompleksitas tinggi dilaksanakan. Sekaligus dapat menjadi modal awal bagi BUMN untuk membangun kemampuan membangun kapal selam mulai dari clean sheet mulai 30 tahun ke depan apabila masih mempunyai ambisi untuk bersaing dengan galangan-galangan kapal selam lainnya di dunia.

MoU lainnya yang disepakati oleh Naval Group dan PT PAL Indonesia adalah riset dan pengembangan kapal selam, dengan fokus pada pengembangan baterai lithium-ion bagi kapal selam. Dalam jangka waktu 10 tahun dari sekarang, teknologi baterai lithium-ion akan menggantikan teknologi baterai lead-acid sebagai sumber energi utama kapal selam karena lithium-ion unggul mempunyai indiscretion rate yang lebih rendah, sehingga endurance kapal selam menjadi lebih lama. Nampaknya mulai era 2030, Naval Group akan mengganti pemakaian baterai lead-acid pada kapal selam kelas Scorpene dengan baterai lithium-ion. Teknologi baterai lithium-ion diprediksi akan menjadi pesaing berat teknologi AIP, baik dari segi endurance maupun biaya operasional kapal selam.

Oleh karena itu, Naval Group mengajak Indonesia mengembangkan teknologi baterai lithium-ion untuk kapal selam. Menurut informasi yang tersedia, selain PT PAL Indonesia, terdapat pula perusahaan swasta yang akan terlibat dalam riset dan pengembangan baterai lithium-ion di Indonesia. Diharapkan di masa depan Indonesia akan mengadopsi akan mengadopsi tipe baterai itu untuk kapal selamnya, selain menjadi produsen baterai lithium-ion bagi kapal selam.

Menilik tawaran kemitraan industri yang ditawarkan oleh Naval Group kepada Indonesia, tidak berlebihan untuk mengatakan galangan Prancis itu menawarkan kerja sama yang cukup menguntungkan bagi Indonesia. Dari aspek teknologi, konstruksi kapal selam mulai dari nol tidak pernah dilakukan oleh PT PAL Indonesia, sehingga tawaran tersebut sangat signifikan bagi upaya membangun kemampuan perusahaan itu di bidang konstruksi kapal selam. Begitu pula dengan kegiatan riset dan pengembangan teknologi baterai lithium-ion, di mana teknologi itu selaras dengan ambisi pemerintah Indonesia untuk menjadi salah satu produsen baterai lithium-ion di dunia.

Sedangkan dari aspek sumber daya manusia, selain memberikan kesempatan bagi para insinyur Indonesia untuk terlibat secara langsung dalam pembangunan kapal selam, juga membuka lapangan kerja di Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun untuk aspek finansial, workshare 30% niscaya akan memberikan keuntungan finansial bagi PT PAL Indonesia apabila dikelola dengan baik. Sekarang tinggal bagaimana Kementerian Pertahanan mempertimbangkan tawaran kemitraan industri Naval Group, apakah merupakan salah satu faktor yang memberikan skor keunggulan terhadap pesaing dalam proses pengambilan keputusan kontestasi kapal selam atau tidak

 ⚓️  CNBC  

Selasa, 26 April 2022

Presiden Jokowi Tinjau Deretan Produk Pertahanan Dahana

 Terus berinovasi memperkuat Alutsista dan Alpalhankam 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcW-BmxDaIgcgNH6JBL0RWD8zy2cYsESddRlpDPSuhO4bb46yIRK-2xAdEwSTpTuOgDikbXZjIcrrXhDdxn2-iIllbXP0jiYQCZN7NDTBT0CPEem6XoR8mt_VTV_zqRYAUsjMFJU6fAC2y6fCZGFE2SLTcGASfdqpgn0atr8DwOt89LfbpbU9D6TnK/w400-h238/defend-id-diharapkan-menjadi-lompatan-transformasi-industri-pertahanan-indonesia-220420174932.jpegPresiden meninjau produk PT Dahana [Koran Jakarta]

P
residen Joko Widodo resmi meluncurkan Holding BUMN Industri Pertahanan bernama Defence Industry Indonesia atau DEFEND ID. Sebelum acara peluncuran, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir dan beberapa pejabat lainnya mengunjungi Pameran Produk Industri Pertahanan yang berlokasi di Hanggar Kapal Selam PT PAL Indonesia Surabaya, 20 April 2022.

Direktur Utama PT DAHANA Wildan WIdarman memberikan penjelasan terkait produk-produk yang dihasilkan oleh BUMN yang memiliki bidang bisnis bahan berenergi tinggi ini. Di hadapan Presiden, Wildan menuturkan bahwa DAHANA saat ini terus berinovasi untuk memperkuat Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Nasional.

Produk unggulan DAHANA diantaranya Bomb P Series hasil kolaborasi dengan Sari Bahari, Roket R-HAN 122B yang merupakan produk konsorsium roket nasional yang digawangi PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia dan BRIN dimana Dahana bertugas pada bagian bahan pendorongnya (propelan) beserta kendaraan peluncurnya yang berkolaborasi dengan SAS Aero Sishan. Sementara itu ditampilkan juga produk-produk litbangnya seperti Rudal Panggul (Manpads) Merapi, Senjata Lawan Tank (SLT), dan berbagai inovasi produk lainnya.

Untuk memenuhi peralatan tempur Angkatan Udara kami menyediakan Bomp P Series yang biasanya diaplikasikan pada pesawat tempur seperti Sukhoi. Dengan bahan peledak TNT, Bom P Series yang terdiri dari Bom P-100L, P-250L, dan P-500L memiliki kemampuan ledak dengan efek pecahan yang dapat menghancurkan bangunan, serta benda bergerak di area yang luas,” terang Wildan.

Sementara itu, untuk mendukung pasukan infanteri, DAHANA juga mengembangkan alat Senjata Lawan Tank (SLT) yang 100% buatan lokal berkolaborasi dengan Harrif Daya Tunggal Engineering. Pada saat uji coba, senjata panggul pemusnah tank itu dapat menjangkau jarak hingga 300 meter, dan masih terus disempurnakan hingga mampu mengenai target secara presisi dengan kecepetan dan jangkauan tembak yang dibutuhkan. Tidak tertinggal ada Rudal Panggul hasil kolaborasi bersama dengan Cirnov UAD dan Dislitbang AD yang dapat mencapai sasaran hingga 3 km.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn0XaICnAL64NOG5Ft2nRIKnohaDV5kEsSyB2MPC6MO1MSPoui9TFK6F7USZ-TcwtehC_jffUjl_N_FWtAkNqHn50DyjpBMXKD3w4lHGv5q5mR1wNULz2X2HLU8q8nMT2mbBlchSffOmWMq5nflq14wNQJhZt1wTeJ4_hHBPjgfLBkS5YlabjZcar4/w400-h278/SAVE_20220421_083720.jpgProduk PT Dahana [Berita Jatim]

Wildan juga menambahkan, DAHANA juga aktif melakukan uji coba peroketan, DAHANA saat ini telah berhasil melakukan uji coba roket tanpa asap pertama di Indonesia atau propelan smokeless, yang nantinya juga akan diaplikasikan pada roket-roket pertahanan lain yang diproduksi oleh DAHANA.

Selain bahan peledak militer, DAHANA juga tetap melakukan berbagai upaya untuk memajukan industri bahan peledak di sektor komersil berbasis dual use of technology dari Asam Nitrat pekat. Turunan asam nitrat untuk sektor militer terdapat spherical powder propellant untuk isian peluru dimana kami dengan Pindad berkolaborasi dan tinggal selangkah lagi kemandirian propelan dapat terwujud sehingga kami mohon dukungan Bapak Presiden kami mengharapkan ada injection oleh pemerintah,” terang Wildan.

Saat ini, DAHANA juga tengah membangun Pabrik Amonium Nitrat di Bontang Kalimantan Timur yang rencananya akhir tahun 2022 ini rampung.

Selain itu kami sudah menyelesaikan pembangunan Pabrik Elemented Detonator sebagai bahan baku detonator dan kami mohon perkenan Bapak untuk meresmikan Pabrik tersebut,’ terang Wildan Widarman.

Setelah mengunjungi booth Defend ID, Presiden Jokowi memberikan sambutan dan merilis peresmian nama dan logo Defend ID, sekaligus menyaksikan berbagai proses kerjasama antara Defend ID dan stakeholder, serta turut meresmikan Pabrik Elemented Detonator yang dibangun DAHANA di kawasan Energetic Material Center, Subang.

Semoga dengan diresmikannya Defend ID oleh Presiden Joko Widodo, Negara kita dapat bersaing dengan negara-negara maju, dan tentunya akan meningkatkan perekonomian serta bargaining Indonesia di mata internasional,” pungkas Wildan.

  ★ Dahana  

Senin, 25 April 2022

Presiden Joko Widodo Resmikan Pabrik Elemented Detonator Pertama di Indonesia

💣 Di Subang, Jawa Barat Pabrik Elemented Detonator milik PT Dahana [Dahana]

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Pabrik Elemented Detonator milik PT DAHANA. Peresmian pabrik yang berlokasi di Energetic Material Center DAHANA, Subang Jawa Barat ini dilangsungkan bersamaan dengan peluncuran Holding BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID) di tandai dengan penandatanganan prasasti yang diselenggarakan di PT PAL Indonesia, Surabaya pada 20 April 2022.

Direktur Teknologi dan Pengembangan DAHANA, Suhendra Yusuf RPN yang juga Ketua Pelaksana Peluncuran Holding DEFEND ID menyampaikan, cita-cita membangun Pabrik Elemented Detonator merupakan salah satu strategi perusahaan untuk mewujudkan kemandirian bahan peledak dalam negeri, dan mengurangi ketergantungan akan impor, terutama pada sektor inititating Device.

Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah meresmikan Pabrik Elemented Detonator pertama di Indonesia. Ini merupakan langkah untuk mewujudkan visi perusahaan, ditempuh dengan menguasai aspek bahan baku detonator, yang merupakan strategi backward integration dari hilir ke hulu, serta mewujudkan kemandirian teknologi bahan peledak sehingga mengurangi impor dan menghemat devisa negara sebesar USD 6 juta/ tahun atau setara Rp 87 Miliar/ tahun,” ungkap Suhendra.

Suhendra juga menuturkan, Elemented Detonator merupakan salah satu bahan baku utama detonator yang terdiri dari high explosives sebagai isian utama (main charge) serta mengandung delay element untuk mengatur waktu tunda detonator. Elemented detonator nantinya akan digunakan pada pembuatan electric dan non-electric detonator produksi DAHANA yang saat ini telah melayani konsumen di bidang pertambangan, kuari, dan konstruksi.

Kehadiran pabrik ini menandai peningkatan penguasaan teknologi dan kemandirian bahan peledak detonator dari 35% menjadi 80%. Peningkatan nilai TKDN Detonator ini pun naik dari 14% menjadi 50%. Selain itu, dual use of technology yang dimilikinya juga dapat mendukung keperluan bahan peledak komersial dan militer.

"Dengan membangun Pabrik Elemented Detonator, DAHANA mewujudkan kemandirian teknologi bahan peledak, menghasilkan bahan peledak khususnya detonator dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif, membatasi impor bahan peledak ke Indonesia supaya mengurangi ketergantungan terhadap negara lain, serta meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan pada khususnya," pungkas Suhendra

 💣 Dahana  

 

Minggu, 24 April 2022

Penampakan Senapan Serbu Amfibi Pindad

 SS Amphibious 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia0P-hEpSfsZPW0jVEAET8-WF9yEuuNiAenS1yIATzSudxVQYcgyp6R2Y9_DZH6CtMDXD1HTkVyooQimCyuaAPbWUvvbe4_zo98oD2i1bTJ2feewgVnpxei0Pfb8vpHjp8c7Xw8HSYUj6Ieepl4AAUodSiYeHFGz7Le7IiO9SZCG8AICf7ZN5kpLVtGA/s1080/SS_Amphibious_Pindad_207484_n.jpgSS Amphibious [Pindad]

P
indad menampilkan senapan terbarunya yang dijuluki SS Amphibious yang dapat beroperasi di darat dan di dalam air.

Saat beroperasi di dalam air, senjata ini dapat digunakan untuk menembak sasaran pada kisaran jarak 10 meter atau tergantung dari kedalaman saat digunakan menembak.

Senapan juga dapat menembak sasaran hingga jarak 200 meter saat digunakan bertempur di area daratan.

SS Amphibious menggunakan amunisi MU5-BA yang khusus untuk pertempuran di dalam air hingga kedalaman maksimum 10 meter, sedangkan di darat menggunakan amunisi MU5-TJ.

Secara tampilan, SS Amphibious desainnya terlihat lebih modern dibandingkan keluarga senapan serbu (SS) lainnya.

  ★
Airspace Review  

Sniper Buatan Pindad

 Bidik 2 Anak Buah Egianus Kogoya Tepat di Kepala Pakai SPR 2  
https://t-2.tstatic.net/medan/foto/bank/images/sniper-raider-kostrad.jpgSniper Raider Kostrad menenteng SPR 2 buatan Pindad [Info Komando]

M
enjelang HUT OPM 1 Desember dan setahun pembantaian karyawan PT Istaka Karya di Nduga, pasukan TNI baku tembak dengan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di Nduga, Jumat (29/11/2019).

Pasukan TNI dari Yonif Raider 514/Kostrad baku tembak dengan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi, Nduga, Papua, Jumat (29/11).

Melansir info komando, kontak tembak tersebut terjadi saat Yonif Raider 514/Kostrad berhasil memergoki dan mengidentifikasi kedatangan anggota KKB yang diduga berniat melakukan penyerangan ke pos - pos TNI di Distrik Mugi.

Selama baku tembak terjadi, satu anggota dari kelompok OPM dikabarkan tertembak tepat di kepala.

Tapi saat dilakukan pengecekan tidak ditemukan adanya jasad, hanya bercak darah.

Diduga jasadnya berhasil dibawa kabur oleh kelompoknya masuk hutan.

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto, seperti dilansir kompas.com, Jumat (29/11/2019) dalam artikel berjudul "TNI Kontak Senjata dengan KKB di Nduga Papua" mengakui ada kontak senjata ini.

"Betul ada kontak senjata di Mugi," ujar Candra.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.25 WIT tersebut, terjadi karena KKB yang diyakini merupakan kelompok Egianus Kogoya, ingin mengganggu helikopter TNI yang akan melakukan pendorongan logistik (dorlog) dari Kabupaten Mimika.

Namun, prajurit TNI yang tengah bersiap melakukan pengamanan mengetahui keberadaan kelompok tersebut.

"Tadi ada anggota yang mau pengamanan heli yang mau dorlog, terus mereka melihat ada 5 orang membawa senapan serbu. Kemudian ditembak tapi tidak kena, akhirnya baku tembak sekitar 15 menit," kata Candra.

Dalam kejadian tersebut, Candra memastikan tidak ada prajurit TNI yang menjadi korban.

Namun, helikopter yang harusnya melakukan dorlog terpaksa kembali ke Timika karena situasi di Mugi kurang kondusif.

"Kemudian heli yang mau dorlog kembali ke Timika," kata dia.

Candra juga memastikan, dari 5 anggota KKB yang terlibat kontak senjata dengan prajurit TNI, tidak ada Egianus Kogoya.

"Itu kelompoknya Egianus, tapi Egianus tidak ada karena masih di Kuyawage," katanya.

Informasi lain dilansir info komando.

Ternyata dalam baku tembak ini, prajurit terlatih TNI dari Yonif Raider 514 Kostrad menembak mati dua anggota KKB anak buah Egianus Kogoya dengan Senapan Penembak Runduk 2 (SPR) buatan PT Pindad.

Dua anak buah Egianus Kogoya tewas dengan tembakan tepat di kepalanya sebelum sadar pergerakan mereka sudah terbidik moncong senjata mematikan tersebut.

Setelah melihat dua rekannya tewas akibat tembakan jitu penembak runduk TNI, akhirnya memilih kabur dengan membawa jasad kawannya dan membiarkan senjatanya tertinggal di lokasi.

Dalam akun ini juga ditunjukkan foto prajurit Raider Kostrad menenteng SPR 2 yang disebut sebagai operator yang berhasil menembak mati 2 orang anak buah Egianus Kogoya di Distrik Mugi, Nduga Papua, Jumat (29/11/2019).

Senapan penembak runduk atau SPR 2 ini diklaim oleh PT Pindad dapat menembak target dari jarak sejauh 2 kilometer dengan akurat dan mampu menjebol plat setebal 10 mm yang biasanya digunakan kendaraan lapis baja.

Sebagai senapan runduk tentunya peluru yang digunakan SPR 2 menggunakan kaliber 12.7 x 99 mm.

Sedangkan tipe pelurunya bervariasi sesuai kebutuhan.

Saat ini satuan eliter militer TNI menggunakan SPR 2 seperti Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL dan Sat Bravo 90 TNI AU.

Bahkan ketiga satuan elite memamerkan SPR 2 saat seminar Pasukan Operasi Khusus Indonesia-Australia (SOF) ke-25 untuk kerja sama 25 tahun antara pasukan khusus Indonesia dan Australia diprakarsai oleh Komando Pasukan Operasi Khusus (SOCOMD), dengan dukungan Angkatan Pertahanan Australia (ADF), di Holsworthy, Sydney, Australia.

Media Australia mengulas SPR-2 yang mampu menembus lapisan tank.

Senapan penembak runduk (SPR) memang tidak banyak diproduksi karena jumlah pemakainya tidaklah sebanyak pengguna pistol dan senapan serbu.

Tercatat, hanya Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa yang mau memproduksi senapan penembak runduk.

Namun, tak bisa dipungkiri bahwa kehadiran penembak-penembak jitu (sniper) mampu mengubah arah sebuah pertempuran.

Sosok sniper pun sering kali menjadi inspirasi Hollywood yang mengangkatnya dalam film layar lebar.

Mulai dari The Sniper (1952) yang masih hitam putih sampai American Sniper (2014) yang berangkat dari kisah nyata.

Istilah sniper sendiri bermula dari kata snipe, burung kecil berbulu cokelat dengan bintik aneka warna di tubuhnya yang ada di daratan India.

Burung ini sangat lincah, gesit, sehingga sulit ditangkap atau ditembak.

Saking sukarnya untuk ditembak, sejak 1770-an, kalangan prajurit kolonial Inggris di India menganggap bahwa orang yang berhasil menembak jatuh burung itu berhak mendapat julukan “sniper” alias ahli menembak.

Istilah sniper lantas berkembang untuk menjelaskan seseorang yang pandai dalam melakukan pembunuhan menggunakan senapan laras panjang.

Yakni, merujuk pada seorang prajurit tempur yang bertugas untuk membidik dan menumbangkan targetnya dari jarak jauh.

Kalau di Indonesia dikenal sebagai penembak runduk.

https://i0.wp.com/lensareportase.com/wp-content/uploads/2019/11/FB_IMG_1572682511461.jpg?resize=500%2C332&ssl=1SPR 2 buatan Pindad yang sudah teruji dalam beberapa pertempuran (lensa reportase)

Nah, dalam pembuatan SPR, sejak tahun 2007, Indonesia sudah mampu memproduksi sendiri SPR dengan peluru yang bisa menembus kendaraan tempur berlapis baja, seperti tank.

Kemudian pada 2014, SPR 2 disempurnakan menjadi SPR 2 yang semakin canggih.

Tak hanya bisa menembus lapisan baja, tapi juga memiliki peledak di balik amunisinya.

Tapi ledakan itu hanya untuk membunuh musuh, bukan menghancurkan kendaraannya, ya,” kata Silmy Karim, Direktur Utama PT Pindad (Perindustrian Angkatan Darat).

Spesifikasi SPR 2 Panjang senapan 1.755 mm, Berat keseluruhan 19,5 kg, Panjang barel (laras) 1.055 mm.

Rifling atau alur spiral berulir pada bagian dalam laras senjata ini ialah delapan grooves, RH 381 mm (15”) twist.

Alur spiral ini akan memutar peluru agar diperoleh akurasi yang tinggi serta kestabilan aerodinamis peluru.

Sedangkan twist mengacu ke sekali putaran. RH381 mm (15”) berarti dalam setiap 381 mm, peluru mengalami satu putaran.

Akibat putaran ini peluru yang masuk ke dalam senapan mampu melesat dengan kecepatan rata-rata 900 m/detik (3.240 km/jam) dengan jangkauan 2 km.

Akan tetapi peluru yang dipakai bukanlah peluru sembarangan.

Senapan ini menggunakan peluru berkaliber 12,7 x 99 mm, dengan kapasitas antara 5-10 butir.

Berbeda dengan pendahulunya, SPR 3 yang hanya menggunakan peluru berkaliber 7,62 x 51 mm.

Selain kaliber besar, peluru untuk SPR ini terbuat dari baja yang kekuatan materialnya lebih kuat daripada baja kendaraan.

Itulah beberapa alasan ia mampu menembus lapisan baja antipeluru hingga ketebalan 10 mm.

Bicara soal peluru, SPR 2 memiliki tiga jenis peluru yang bisa digunakan.

Untuk latihan menembak, biasanya digunakan peluru jenis MU3-M yang tidak memiliki kemampuan menembus baja.

Dua peluru lainnya, MU3-SAM dan MU3-BLAM, mampu menembus kendaraan baja.

Namun, hanya MU3-BLAM yang memiliki bahan peledak di dalamnya.

Semua jenis peluru tersebut juga diproduksi sendiri oleh Indonesia.

  Kehebatan SPR 2 
https://pindad.com/uploads/images/product/full/SPR_2_3.jpgSPR 2 yang dipakai pasukan elite Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, Den Bravo 5 TNI AU (pindad)

Melansir dari Wikipedia, senapan runduk SPR adalah singkatan dari Senapan Penembak Runduk produksi PT. Pindad, Indonesia.

Senapan ini memungkinkan penembak untuk mengatur ketinggian posisi dan stabilitas senapan dengan cara mengatur bipod pada bagian bawah depan laras.

Melihat sasaran dengan alat bidik tipe teleskop menjadikannya senapan runduk dengan akurasi yang tinggi.

Senapan runduk ini tersedia dalam tiga varian yaitu SPR-1 dan SPR-3 diisi dengan peluru kaliber 7,62 x 51 mm, sedangkan SPR-2 diisi dengan peluru kaliber .50 BMG atau 12,7x99mm

SPR-2 mempunyai kemampuan tinggi dan bisa bersaing dengan senapan runduk Zastava M93 Black Arrow buatan Yugoslavia.

  Spesifikasi SPR 2 

Spesifikasi dasar dari senapan SPR-2 hampir sama dengan tipe SPR-1 dengan masih mengadopsi sistem mekanisme bolt action akan tetapi memiliki fitur yang lebih baik dari versi sebelumnya antara lain memiliki magazine chamber, posisi popor yang dapat diatur, dan kemampuan menembus plat baja setebal dua sentimeter dalam jarak 1000 meter.

Hal ini dimungkinkan karena SPR-2 menggunakan peluru kaliber .50 BMG sebagaimana yang digunakan oleh "Heavy Sniper Rifles" atau "Anti Material Rifles" lainnya.

Dengan berat sekitar 16 Kg, senapan ini juga memiliki dimensi yang sangat besar.

Kendati terilhami produk-produk senapan antimaterial yang sudah ada, kehadiran SPR-2 cenderung desain sendiri dari PT Pindad.

Walaupun pada sebagian sosok, masih mengambil desain dari senapan Zastava Black Arrow M93 buatan Serbia dan Denel NTW-20 buatan Afrika Selatan.

  SPR-3 
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRNrAoScq7ALniAEZ_q_8BhP2pQlljBLcgujrLaYPyqtI8_1G_zwwKp_nP8zU2YsFHV55M&usqp=CAUSPR 3 (pindad)

Memiliki fitur sama dengan SPR-2 , hanya menggunakan peluru 7,62mm NATO.

Jarak efektif sama dengan SPR-1, 700-1000m.

Tergantung jenis peluru yang digunakan.

Apabila menggunakan tipe AP (Armor Piercing), maka akan mampu menembus plat baja setebal 2mm pada jarak 500m

Senapan Penembak Runduk SPR

Tipe: Senapan runduk
Negara asal: Indonesia
Digunakan: TNI, Polri
Perancang: Almando Catovil
Produsen: PT. Pindad

  Varian: SPR-1, SPR-2 dan SPR-3 

Spesifikasi

Berat: 16 kg (SPR-2)
Panjang: 1550 mm (SPR-2)
Peluru: 12,7 × 99 mm
Mekanisme: Bolt-action
Jarak efektif: 1000 - 1500 meter (SPR-1)
2000 meter (SPR-2), 2100 meter (SPR-3)
Amunisi: Manual (SPR-1)
Magazen box isi 5 butir peluru (SPR-2), (SPR-3)
Alat bidik: Teleskopik

  ★ Tribunnews  

Sabtu, 23 April 2022

Kasad Harap TNI AD dan PT DI Perkuat Kerjasama Pemeliharaan Pesawat

  ✪ 👷 KASAD kunjungi PT DI [antara]

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berharap TNI AD dan PT Dirgantara Indonesia (DI) dapat memperkuat kerja sama terutama dalam pemeliharaan pesawat.

Pasalnya saat ini, beberapa pesawat yang dikelola oleh Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad) membutuhkan perbaikan.

Demi meningkatkan kerja sama antara TNI AD dan PT DI, Kasad pun datang langsung ke Kantor Pusat PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Kamis, didampingi oleh sejumlah jajarannya.

"Kunjungan ini adalah implementasi dari tindak lanjut pertemuan perjanjian untuk kerja sama. Ini penting karena terdapat pesawat-pesawat TNI AD yang dikelola Puspenerbad saat ini ada yang perlu segera diperbaiki guna kelancaran operasional tugas di lapangan," kata Dudung Abdurachman dalam sambutannya sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AD yang diterima di Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Kasad juga mengapresiasi dukungan PT DI yang selalu siap memenuhi kebutuhan alutsista TNI Angkatan Darat, khususnya dalam operasional pesawat terbang dan helikopter beserta peremajaan dan pemeliharaannya.

Direktur Utama (Dirut) PT DI Marsda TNI Gita Amperiawan menyampaikan pihaknya berharap TNI AD turut mempercayakan perawatan dan perbaikan pesawat kepada PT Dirgantara Indonesia.

Pasalnya saat ini pemeliharaan dan perawatan pesawat serta helikopter milik TNI AD dipercayakan kepada PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP).

Dalam kunjungan Kasad ke PT DI, Gita mengajak Dudung melihat langsung pesawat jenis N219 yang dikembangkan oleh PT DI.

Jajaran direksi PT DI juga memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memproduksi pesawat dan jasa pemeliharaan, modifikasi dan peremajaan, termasuk kemampuan PT DI membuat alat simulasi penerbangan (fligjt simulator) dan sistem persenjataan.

PT DI sejak 1983 telah dipercaya oleh TNI AD memproduksi lima unit Helikopter NC212, 50 unit Heli Bell 412 sejak 1988, 12 unit Heli Fennec sejak 2014, dan 25 unit BO 105 sejak 1983.

  ⍟
 antara  

Presiden Jokowi Luncurkan Kapal Cepat Rudal ke-6

⚓ KRI Panah 626Presiden RI Joko Widodo secara resmi meluncurkan Kapal Cepat Rudal 60m ke-6 pada 20 April 2022. (PAL) 

Setelah sebelumnya Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m ke-5 diluncurkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Desember 2021 lalu, kini sister ship KCR 60m ke-6 resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo di area Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia. Disisi lain, ini merupakan kapal dengan jenis Kapal Cepat Rudal pertama yang diluncurkan oleh Presiden RI.

Peluncuran KCR 60m ke-6 merupakan rangkaian dari agenda Peluncuran Holding dan Program Strategis BUMN Industri Pertahanan. Sebagai sister ship antara KCR 60m ke-5 dan KCR 60m ke-6, keduanya merupakan kapal yang identik baik dari spesifikasi kapal dan persenjataan. KCR 60m ke-6 yang nantinya akan diberi nama Panah oleh TNI AL, kini telah merampungkan pembangunan badan kapal/platform kapal.

Sebagai pemimpin acara, Presiden Jokowi mengatakan dalam sambutannya “kita harus terus mendorong peningkatan TKDN, dan menurunkan impor alat pertahanan dan keamanan alpahankam kita” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan harapan akan adanya peningkatan nilai TKDN pada produk pertahanan unggulan dari angka yang telah dicapai saat ini, yaitu 41% agar bisa terus naik dan meningkat dan nanti pada akhirnya mampu mencapai 100%. Sebagai BUMN Industri Pertahanan, melalui holding diharapkan mampu bergerak lebih cepat, lincah, dan juga jeli dalam melihat peluang. Serta proaktif menjawab peluang agar dapat menjadi bagian dari rantai pasok global dengan tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan di dalam negeri.

Seperti yang telah diketahui bahwa KCR 60m merupakan state of the art PT PAL Indonesia. KCR 60m yang paten desainnya telah diakui sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) PT PAL Indonesia meliputi Principal Dimension, Lines Plan, dan Ship Drawing. Paten desain tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor paten IDP000073259 pada 17 April 2012 dan berlaku hingga 25 November 2040.

Hadirnya KCR ke-6 di satuan kapal cepat menjadi jawaban atas harapan pemerintah untuk peningkatan kemampuan militer dalam mengawasi seluruh wilayah laut Indonesia secara persisten, dan merespon setiap potensi ancaman secara cepat dengan alutsista pemukul yang berkemampuan koersif. Kemampuan manuver KCR yang lincah, serta sesuai dengan fungsinya dalam pengamanan wilayah maritim dan melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut RI.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa “dengan adanya holding Bumn industri pertahanan defend id ini akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri menjadi 50% untuk teknologi-teknologi kunci dan untuk menjadi industri 50 terbesar di dunia dalam bidang industri pertahanan pada tahun 2024” tuturnya.

Dengan panjang keseluruhan 60 meter dengan lebar 8,10 meter dan tinggi 4,85 meter serta mampu membawa muatan penuh 450 s/d 500 ton. KCR ke-6 telah dilengkapi dengan sistem persenjataan yang mampu mendeteksi sasaran/target baik di udara, permukaan dan bawah laut. KCR Panah dilengkapi sistem persenjataan (Main Gun) 57 mm Bofors, Shipborne gun 20 mm , dan SSM ( Surface to Surface Missile) Exocet 40MM B3.

Serta kemampuan patroli dengan jarak tempuh dan kecepatan jelajah mumpuni untuk menjaga laut teritorial Indonesia yang luas pada kondisi Sea State 6 dan kemampuan pengoperasian senjata pada pengoperasian senjata pada Sea State 4. Nantinya KCR ke-6 direncanakan bergabung dan memperkuat kapal perang RI yang akan bertugas di satuan kapal cepat Koarmada III.

Kementerian Pertahanan RI dalam upaya menjaga pertahanan dan kedaulatan wilayah Indonesia, mempercayakan PT PAL Indonesia untuk mewujudkan cita-cita tersebut dengan secara berkala menambah alutsista berkualitas mutakhir dan lebih modern di bidang matra laut” ungkap Kaharuddin Djenod Direktur Utama PT PAL Indonesia disela-sela kesempatan.

Mengutip beberapa survei, bahwa alutsista matra laut merupakan aspek yang harus diprioritaskan dalam pemutakhiran teknologi. Hadirnya KCR 60m ini merupakan upaya peningkatan kualitas pertahanan demi menjaga kedaulatan NKRI. Bersama Kementerian Pertahanan dan TNI, PT PAL Indonesia hadir untuk ikut berkontribusi dalam penguatan perlindungan bagi segenap bangsa, memberi rasa aman pada bangsa dan negara.
 

  👷 PAL Indonesia  

PTDI Tanda Tangani Kontrak Modernisasi C130 Dengan Kemhan RI

 Modernisasi 12 unit senilai USD 149 JutaArmada Hercules TNI AU [TNI AU] ✈️

Presiden RI, Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan Menteri BUMN RI, Erick Thohir resmi meluncurkan Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID di kawasan Hanggar Kapal Selam PT PAL Indonesia, Surabaya.

Dalam rangkaian acara peresmian, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Kementerian Pertahanan RI sepakati kontrak pekerjaan modernisasi 12 (dua belas) unit pesawat C130 dengan nilai kontrak sebesar USD 149 Juta.

Dokumen kontrak ditandatangani oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan dan Kepala Badan Sarana Prasarana Pertahanan, Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari, disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengharapkan dengan dibentuknya Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID kemudian dapat menjadi lompatan bagi industri pertahanan Indonesia untuk bertransformasi membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat dan modern.
 

 
PT DI  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More