blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Jumat, 28 September 2018

TNI AL Luncurkan KRI Bontang

Perkuat Pertahanan Lauthttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4rSQsbc-IajH01I5Pm7VUMCXs5nk_myoHfi1V_DJuF7E_DNclTNJsB1p0s7FK2VES5CxJ9uypIg3owUk8thY5EuSJklfa6wjNXmOF-fSXKGUfWwoI4jRVcTdDQasvNsewgePsntU8qNA/s400/43TQhklUdV.jpggKRI Bontang 907 (MetroNews)

TNI Angkatan Laut meluncurkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bontang di kawasan industri galangan kapal, Batamec Shipyard, Kota Batam, Rabu, 26 September 2018. KRI jenis kapal bantu cair minyak ini dioperasikan untuk mendukung formasi kapal tempur TNI AL di laut.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji mengatakan, pembangunan KRI Bontang adalah suatu program pembangunan kekuatan TNI yang telah dirancang dalam program lima tahunan. Program tersebut dirancang sampai tahun 2019 mendatang.

"Sebuah kebanggaan bagi kita, KRI Bontang resmi diluncurkan untuk mendukung dan memperkuat operasi pertahanan laut NKRI. Kapal ini akan membantu operasi kapal-kapal tempur TNI AL dalam setiap operasi di wilayah perairan Indonesia," kata Sukma Adji di Batamec Shipyard, Kota Batam.

Teknisnya, kata Sukma Adji, KRI Bontang akan membantu ketahanan kapal-kapal TNI AL yang sedang beroperasi di laut. Jika selama ini KRI yang beroperasi kembali dulu ke pangkalan untuk mengisi bahan bakar dan mengangkut kebutuhan lain, kini dengan adanya KRI Bontang, kapal-kapal TNI AL tersebut bisa tetap berada di laut.

"KRI Bontang yang akan membantu untuk menyuplai bahan bakar minyak. Sehingga operasi pertahanan wilayah oleh kapal-kapal TNI AL dapat bertahan lebih lama di laut," ungkap Sukma Adji.

Terkait dengan penugasannya, perwira tinggi TNI AL yang resmi menjabat Kasal pada 23 Mei 2018 ini, mengatakan, disesuaikan dengan proyeksi eskalasi operasi di laut.

KRI Bontang 907 (Inspiras1)

Wilayah penugasannya selain di perairan Natuna, Provinsi Kepri, juga bisa dikerahkan untuk operasi di Samudera Indonesia maupun Samudera Pasifik. Sekadar diketahui, panjang kapal ini mencapai 125,5 meter dan tinggi 30 meter. Adapun kapasitas minyak yakni 5.500 kubik atau meter persegi.

Kelebihan lain yang dimiliki kapal ini yakni kemampuan daya jelajah mencapai 30 hari non-stop, dengan daya tampung kru dan personel mencapai 109 orang. Kapal ini terbuat dari baja yang sebagian besar komponennya berasa dari dalam negeri.

Direktur Batamec Shipyard, Mulyono Adi mengapresiasi peluncuran KRI Bontang ini. Pembangunan KRI Bontang dimulai pada tahun 2017 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018.

Mulyono optimis jika KRI Bontang bisa sangat bermanfaat dan membantu pengamanan wilayah perairan NKRI.

"Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kami mampu membangun dan memproduksi kapal di dalam negeri, salah satunya KRI Bontang untuk memperkuat operasi pertahanan laut di wilayah NKRI," jelas Mulyono.

Mulyono menjelaskan, pembangunan kapal ini sekaligus momentum strategis bagi Batamec sebagai perusahaan industri galangan kapal di Indonesia. "Ini menunjukkan bahwa anak bangsa mampu menghasilkan karya yang dapat bersaing dengan dunia internasional dalam industri pertahanan," pungkas Mulyono.

 ♖ Metrotvnews  

Selasa, 04 September 2018

[Video] Uji Coba Rudal Petir oleh Balitbang Kemhan RI

Diposkan oleh Dedi AndikaPrototipe rudal Petir kreasi Sari Bahari [Airspace Review]

Peluru kendali yang sedang dikembangkan bersama oleh PT Sari Bahari dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertahanan RI diharapkan akan memasuki tahap pengembangan akhir pada tahun 2020 mendatang.

Hal tersebut ditandai dengan rencana desain dan pengembangan "purwarupa" dari rudal Petir yang telah memasuki generasi keempat. Dibandingkan dengan purwarupa rudal Petir generasi ketiga yang tengah diuji coba, maka rudal Petir generasi keempat akan dibuat dengan beragam penyempurnaan yang signifikan.


  Youtube  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More