blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Kamis, 29 Februari 2024

Poltekad Dapat Hibah 1 Set Radar Pasif dari Kemhan

Radar Pasif produk LAPI ITB (Kodiklatad) 

Poltekad Kodiklatad adalah perguruan tinggi vokasi dibawah Kodiklat TNI Angkatan Darat yang Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan vokasi yang unggul di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (ILPENGTEK) serta riset alat utama sistem senjata matra darat menuju kemandirian teknologi militer.

Untuk menunjang hal tersebut pada hari selasa pagi, Poltekad Kodiklatad Mendapatkan hibah 1 Set Prototipe Radar Pasif Dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertahanan RI.

Penyerahan 1 set Prototipe Radar Pasif Dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertahanan RI diserahkan oleh Kepala Bidang Matra Udara Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan, Kolonel Tek BRP. Sianturi, MBA in Avi Mgmt kepada Komandan Poltekad Kodiklatad, Brigjen TNI Dr. Rachmat SW, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han) yang didampingi para pejabat distribusi A serta peserta Transfer of teknologi (ToT) dari poltekad.

Penyerahan Alutsista ini berupa 1 set Prototipe Radar Pasif serta didukung oleh Tenaga ahli dari balitbang Kemenhan untuk memberikan pelatihan kepada peserta ToT dari Poltekad yang nantinya akan menjadi Teknisi dan operator Radar Pasif tersebut. Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 2 hari di Poltekad Kodiklatad.

Prototipe Radar Pasif sangat mendukung tugas pokok Poltekad dalam melaksanakan pendidikan vokasi kepada mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan Poltekad untuk meningkatkan kualitas Bintara mahasiswa Poltekad. (Penerangan Kodiklatad)

  📡
Kodiklatad  

Presiden Menyaksikan Penyerahan 52 Unit Ranpur Pindad

Di Rapim TNI Polri 2024Rantis Maung Pindad (Pindad) ♘

P
residen Joko Widodo menyaksikan penyerahan BAST Alpalhankam dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto kepada Panglima TNI, Kapolri, dan seluruh Kepala Staf Angkatan pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Polri yang diselenggarakan pada Rabu, 28 Februari 2024 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Adapun alpalhankam PT Pindad yang diserahkan sebanyak 52 unit meliputi 10 unit medium tank Harimau, 3 unit ranpur Badak, 10 unit ranpur infanteri Pandur, 12 unit ranpur Anoa, 7 unit rantis Komodo, dan 10 unit ranops Maung.

Rapim TNI Polri turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, dan Direktur Produksi PT Pindad Budhiarto.

Presiden Joko Widodo kemudian menyampaikan arahan pada Rapim TNI Polri, terkait isu pertahanan dan kemananan, Presiden menyoroti perlunya TNI dan Polri untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk perang siber dan penggunaan drone. Kepala Negara juga mengingatkan tentang pentingnya memperkuat profesionalisme, pelayanan terhadap masyarakat, dan sinergi antar kesatuan.

Penguasaan Iptek jelas akan makin dibutuhkan. TNI-Polri harus menjadi pembelajar yang aktif, pembelajar yang adaptif. TNI-Polri juga harus mampu melakukan deteksi dini, mengambil langkah antisipasi, memperkuat profesionalisme dan pelayanan terhadap masyarakat, memperkuat nilai-nilai TNI Prima, Polri yang Presisi, serta kemanunggalan dengan rakyat,” ungkapnya.

Dalam rapat gabungan TNI-Polri tahun ini, TNI selaku tuan rumah mengangkat tema "TNI-Polri Siap Mewujudkan Pertahanan Keamanan untuk Indonesia Maju". Usai acara, Presiden Joko Widodo langsung meninggalkan lokasi Rapim TNI-Polri, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan seluruh Kepala Staf Angkatan kemudian lanjut mengecek kesiapan prajurit dan alpalhankam yang digelar di lapangan depan GOR Ahmad Yani.

Dalam rapim tersebut, Presiden Joko Widodo juga memberikan penghargaan kenaikan pangkat istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Prabowo menerima kenaikan pangkat istimewa dari purnawirawan jenderal bintang tiga menjadi jenderal TNI Kehormatan bintang empat. Penganugerahan tersebut merupakan bentuk penghargaan dan peneguhan dedikasi kepada rakyat, bangsa, dan negara.

  Pindad  

Motor Listrik untuk Kendaraan Resmi TNI

https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/02/28/alat-utama-sistem-persenjataan-alutsista-yang-terparkir-di-lapangan-depan-gor-ahmad-yani-mabes-tni-jakarta-2822024-cnbc-indone-5_169.jpeg?w=1300&q=80(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

M
enteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang terparkir di Lapangan Depan GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Kegiatan tersebut dilakukan usai pembukaan Rapim TNI Polri. akan menyerahkan kunci kendaraan Listrik kepada Panglima TNI, Kapolri dan Para Kepala Staf.

Sebanyak 100 motor listrik dihadirkan dan akan serah terima kunci.

Motor listrik pabrikan PT Len Industri (Persero) membuat pengerjaan kendaraan taktis (rantis) trail listrik yang diberi nama sprint-3K, E-Tactical Sergap menggunakan kendali daya elektrik dengan dinamo motor mid drive 3000.

Motor ini memakai kendali daya elektrik dengan kecepatan maksimum 98 Km/Jam.

Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang menggunakan motor listrik ini untuk operasional prajuritnya di kesatuan-kesatuan.

 Berikut ranpur lainnya : 



  ♘ CNBC  

Rabu, 28 Februari 2024

Modernisasi KRI Halasan-630

⚓ PT PAL Tingkatkan Kecanggihan Beberapa Sistem KRI Halasan-630 menjalani proses peremajaan di galangan kapal PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (26/2). (Foto: Dok. Instagram @ptpal_indonesia)

KRI Halasan-630 menjadi salah satu Kapal Cepat Rudal (KCR) yang masuk dalam program modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) atau refurbishment 41 kapal perang TNI AL.

Dikutip dari Instagram @ptpal_indonesia, Rabu (28/2), perusahaan galangan kapal asal Surabaya itu mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan kesiapan operasional armada TNI AL.

Dengan melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan KRI, khususnya KRI Halasan-630 yang merupakan Kapal Cepat Rudal buatan PT PAL Indonesia yang menjadi salah satu kapal perang kombatan TNI AL,” tulis PT PAL.

Dalam keterangan tersebut, saat ini KRI Halasan-630 tengah menjalani proses pemeliharaan dan perbaikan, meliputi sistem mesin MPK, MPB serta pekerjaan platform kapal hingga modernisasi akomodasi kapal.

(Foto: Dok. Instagram @ptpal_indonesia)

Pemeliharaan dan perbaikan ini bertujuan agar kapal dapat kembali bertugas dengan optimal dan memberikan keamanan serta kenyamanan kepada prajurit TNI AL dalam melaksanakan operasi laut,” ujar PT PAL.

KRI Halasan-630 dalam pelaksanaan tugasnya mengutamakan unsur pendadakan, mengemban misi menyerang secara cepat, menghancurkan target sekali pukul dan menghindar dari serangan lawan dalam waktu singkat pula.

Kapal berukuran panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, dan berat 460 ton ini memiliki sistem pendorong handal yang mampu berlayar dan bermanuver dengan kecepatan 28 knot.

KCR 60m di bawah jajaran Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada I ini tercatat pada Mei 2018 lalu, sukses menangkap satu kapal ikan asing asal Vietnam yang melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara.

Atas keberhasilan tersebut, nama KRI Halasan-630 semakin ternama. (at)
 

  💂
 IDM  

[Video] Urgensi Kemandirian Industri Pertahanan untuk Jaga Kedaulatan RI

 Liputan CNN 
https://www.ptpml.co.id/assets/images/defendid.jpegDefend.id (Istimewa)

D
i tengah gejolak keamanan dunia saat ini, ketahanan negara menjadi salah satu kebijakan utama untuk mendukung kedaulatan negara serta pembangunan pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Pembangunan industri pertahanan diharapkan dapat mendorong aspek kunci pertahanan negara yang kuat, mandiri, dan berdaya saing tingkat global demi mewujudkan indonesia emas 2045

 Berikut video dari Youtube : 


  🎥 Youtube  

Selasa, 27 Februari 2024

PT Len Industri (Persero) Tandatangani MoU dengan Airbus di Singapore Air Show 2024

 Perkuat Industri Pertahanan Dalam Negeri 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_DQRkWd-lfA1lSiP4mrPvO3y_GKYKsOYBBPPkni0LDUb3aJtqRCEutXGe-SlsVatocsNs5T62uAgnToDEyI5jT1eHd0ASRqe3sUPmi2v2RKRgh8gc7A1Lp7laVy9K9ukjoucpgm7GXBvEtrE6dt-2xINImi9P2E7vl4TGRV9Z9Ah0NVzSceqlYKEGmioE/s1600/GHEQQ99a0AATwUC.jpg(LEN)

PT
Len Industri (Persero) induk holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID diwakili Direktur Bisnis dan Kerjasama PT Len Industri (Persero) Wahyu Sofiadi bersama Senior Vice President Head of Region Asia Pacific Airbus Helicopters Vincent Dubrule melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di booth Airbus, dalam gelaran Singapore Air Show 2024 yang diadakan di Lapangan Terbang Changi, pada 21-22 Februari 2024.

Pada proses penandatanganan Wahyu didampingi Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin dan disaksikan secara langsung oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan) Mayor Jenderal TNI Mohammad Fadjar.

MoU ini menitikberatkan pada kerja sama dalam proyek dan bisnis pengembangan produk pertahanan. Hal ini guna meningkatkan konten lokal dan kapabilitas dalam negeri dan potensi pemanfaatan fasilitas produksi DEFEND ID. Lalu pada MoU ini diperjelas kata dan ungkapan yang harus diartikan seperti produk berarti produk pertahanan seperti helikopter, aero struktur, fixed wing dan MRO. Ada pula kata proyek berarti proyek pertahanan helikopter, struktur Aero, dan MRO.

Selain melakukan tanda tangan MoU dengan Airbus, Direktur Utama dan Direktur Bisnis dan Kerjasama Len juga melakukan pertemuan dengan beberapa perusahaan seperti Leonardo Italy, Thales Perancis, hingga pertemuan dengan Deutsche Bank.

Selama di Singapore Air Show 2024, Bobby dan Wahyu didampingi oleh Sekretaris Perusahaan PT Len Industri (Persero) Irlan Budiman dan beberapa Senior General Manager Len.

Sebagai informasi, Singapore Air Show 2024 adalah pameran yang dilaksanakan selama dua tahun sekali yang diisi dengan beberapa agenda seperti pameran statis pesawat terbang komersial hingga militer, forum diskusi, hingga aerobatics displays. Dalam agenda ini hadir pula para pelaku pemerintahan hingga delegasi militer dari seluruh dunia.

  ★ LEN  

Senin, 26 Februari 2024

Indonesia Menandatangani Pengadaan Tiga Pesawat Angkut CN235-220

https://asset.kompas.com/crops/Av1o43Dt4QFzyAkK2JWU9o6A5fg=/0x39:800x572/750x500/data/photo/2019/06/29/3337628284.jpgCN235 [Kompas] 🛩
P
erusahaan kedirgantaraan milik negara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah menerima kontrak untuk tiga pesawat CN235-220 lagi dari Kementerian Pertahanan (MoD).

Kontrak senilai USD 85 juta telah ditandatangani pada 30 November 2023 dan pesawat tersebut akan diserahkan ke Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat dalam konfigurasi angkut pasukan, kata perwakilan PTDI yang berbicara dengan Janes di Singapore Airshow 2024.

Dalam konfigurasi yang dipesan, pesawat ini akan mampu menampung 49 tentara lengkap atau hingga 34 pasukan terjun payung untuk operasi penyisipan lintas udara.

Bila tidak diperlukan untuk operasi penerjun payung, kursi samping di kabin pesawat dapat dinaikkan untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi kargo atau dengan cepat dipasang kembali hingga 18 tandu untuk misi evakuasi medis dan bantuan bencana, kata PTDI.

CN235-220 memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) sebesar 16.500 kg dan mampu membawa muatan hingga 5.200 kg. Dengan muatan maksimum, pesawat ini memiliki jangkauan sekitar 414 n mil.

Ditenagai dua mesin General Electric CT7-9C yang menggerakkan dua baling-baling Hamilton Standard HS 14 RF-21 berbilah empat, mampu mencapai kecepatan maksimum 237 kt dengan kecepatan jelajah irit 169 kt, demikian rincian lebih lanjut yang diberikan PTDI.

Badan pesawat pertama berdasarkan kontrak ini dijadwalkan akan dikirimkan pada tahun 2026.

  Jane's  

Minggu, 25 Februari 2024

Indonesia Diberitakan Mengurangi Pesanan Helikopter Black Hawk

 Menjadi 22 unit Black Hawk bersenjata lengkap (Lockheed Martin) ✪

Kementerian Pertahanan (Kementerian Pertahanan) tampaknya telah mengurangi program untuk melengkapi angkatan bersenjata negara tersebut dengan helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk.

Salinan dokumen terkait kontrak yang diberikan kepada Janes oleh sumber industri di Singapore Airshow 2024 menunjukkan bahwa Angkatan Darat Indonesia sekarang akan menerima total 22 badan pesawat, bukan 24 yang awalnya diumumkan oleh kementerian.

Kementerian Pertahanan Indonesia pertama kali mengumumkan dalam pernyataan pada 7 Desember 2023 di X (sebelumnya Twitter) bahwa perusahaan dirgantara milik negara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kontrak dengan Lockheed Martin untuk pengadaan 24 helikopter S-70M Black Hawk. Namun, postingan ini tampaknya telah dihapus.

Dokumen yang diberikan kepada Janes di Singapore Airshow 2024 menunjukkan bahwa kontrak ini sekarang mencakup pengiriman 22 helikopter Black Hawk dengan total nilai kontrak sebesar USD 585 juta, termasuk paket pelatihan untuk pilot dan awak darat, suku cadang, dan peralatan pendukung terkait.

Ini berarti harga satuan sebesar USD 25,213,773 per badan pesawat, menurut dokumen tersebut. Ke-22 badan pesawat tersebut akan diproduksi di anak perusahaan Lockheed Martin di Polandia, PZL Mielec, namun dikirim ke fasilitas PTDI di Bandung untuk diselesaikan.

Ketika dikonfigurasi untuk operasi utilitas, helikopter Black Hawk dapat mengangkut hingga 12 tentara. Selain tugas transportasi, pesawat ini dapat dikonfigurasi untuk operasi penembakan penekan dan dapat dilengkapi dengan senjata penembakan ke depan, roket, dan rudal udara-ke-darat yang dirancang dengan laser.

Dari segi daya angkut, Black Hawk mampu membawa perbekalan hingga 4.080 kg sebagai muatan internal maupun eksternal.

  ✪
Jane's  

Melihat Pekerjaan Yang Sedang Dan Yang Akan Digarap PT PAL

⚓ Menapak Asa Kemandirian Industri Maritim PertahananKRI Ahmad Yani dan KRI Oswald Siahaan tampak dari galangan PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur. (Kompas)

KINERJA PT PAL Indonesia pada 2023 tak terlepas dari sejumlah pekerjaan yang sedang digarap. Di antara semua garapan itu, ada program perbaikan 41 kapal perang (Refurbishment 41 KRI atau R41), pembuatan Frigate Merah Putih, dan penggarapan pesanan dari luar negeri.

Selain itu, PT PAL Indonesia juga tengah melakukan negosiasi ulang untuk sejumlah kerja sama yang bertujuan mendapatkan sebanyak mungkin transfer teknologi (transfer of technology atau ToT). Salah satunya, proyek kapal selam bersama Korea Selatan.

Di luar kapal tempur dan kapal komersial, PT PAL Indonesia juga berkontribusi membangun floating power plant bagi sejumlah perusahaan migas.

 Proyek R41
KRI Malahayati dan KRI Usman Harun, di PT PAL Indonesia. (Kompas)
Proyek R41 adalah sebutan untuk program perbaikan 41 kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). Kode R41 adalah kependekan dari Refurbishment 41 KRI.

Dari 41 KRI itu, 16 kapal di antaranya diperbaiki sepenuhnya di galangan PT PAL Indonesia di Surabaya. Untuk selebihnya, PT PAL Indonesia menjadi lead integrator.

"Tak hanya perbaikan platform, tapi juga ditambah senjata baru (seperti) peluru kendali. ada 22 KRI (dari 41 kapal) ditambah peluru kendali, ada yg 2x2, ada yg 1x2," tutur Komisaris Utama PT PAL Indonesia, Didit Herdiawan, tentang proyek yang menelan biaya senilai 980 juta dollar AS tersebut.

Didit menjelaskan, R41 juga merupakan sinergi antara BUMN dan BUMN Industri Strategis (BUMNIS) dengan pengawasan dari PT PAL, TNI AL, dan Kementerian Pertahanan.

"Ini merupakan inisiasi dari Menhan Prabowo untuk perbaikan 41 kapal (perang), siapkan KRI-KRI ini untuk siap perang," tegas Didit.

Filosofinya, ujar dia menirukan pesan Prabowo, bila kita siap untuk damai maka kita juga harus siap untuk berperang.

Bagi PT PAL Indonesia, proyek perbaikan 41 kapal perang ini merupakan capaian tertinggi yang pernah digarap dalam satu kurun waktu. Karena tidak semua kapal dan pekerjaan dari proyek ini digarap di galangan PT PAL Indonesia, pengawasan dilakukan pula lewat sistem digital.

Kompas.com dan sejumlah awak media berkesempatan sekilas melihat dashboard Industri Maritim 4.0 (IM 4.0) yang juga dipakai dalam pengawasan oleh PT PAL Indonesia untuk berkomunikasi bahkan memantau detail pekerjaan, baik di galangan PT PAL Indonesia maupun di galangan lain.

Didit menuturkan, dalam pelaksanaannya, perbaikan 41 kapal perang milik TNI AL tidak dilakukan serempak. Waktu perbaikan mengikuti jadwal kegiatan dan atau perbaikan yang sudah lebih dulu ada.

Bila hari ini, misalnya, KRI Halasan yang sedang digarap perbaikannya maka tiga atau empat pekan ke belakang giliran KRI Malahayati dan KRI Usman Harun yang diperbaiki.

Perbaikan pun beragam, mulai dari bangunan kapal, mesin, komunikasi, sampai persenjataan dan sistemnya kendalinya.

"Perbaikan 41 kapal ini tidak ganggu tugas TNI AL, sudah koordinasi dengan end user, memanfaatkan jadwal olah pemanfaatan dan olah guna atau operasi," tutur Didit.

Dalam penjelasan terpisah, Djenot menambahkan, ada perbedaan antara kebutuhan di kapal komersial dan kapal perang.

Di kapal komersial, tutur Djenod, kebutuhannya lebih ke kemampuan operasi, seperti kecepatan, efisiensi bahan bakar, manuver, dan kestabilan. Di luar itu, lanjut dia, adalah akomodasi untuk membuat nyaman penumpang dan kapasitas angkut muatan.

"Untuk kapal perang, juga (ada kebutuhan) daya tempur, persenjataannya," tegas Djenod.

Itu pun, ada pemeringkatan oleh TNI AL tentang kebutuhan kapal perang mereka yang masuk jadwal perbaikan (maintenance, repair, and overhaul atau MRO) ke PT PAL Indonesia dan BUMNIS lain. Level itu adalah siap tempur, siap layar, dan siap operasi.

"Itu leveling untuk MRO atau tidak," kata Djoned.

Menurut Djoned, kondisi tiap KRI yang masuk ke PT PAL untuk MRO memang beragam. Namun, ujar dia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghendaki semua kapal itu siap tempur.

"Ini MRO sudah rekor secara jumlah, juga bukan sekadar perbaikan platform, tapi sampai ke kemampuan tempur," tegas Djoned.

Setelah proyek R41 selesai, demikian juga Frigate Merah Putih, Djoned berkeyakinan kekuatan TNI AL akan semakin mantap.

 Frigate Merah Putih

Proyek Frigate Merah Putih yang sedang dikerjakan PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur. Pada Senin (22/1/2024), sudah terpasang 58 blok dari keseluruhan 161 blok kapal buatan anak bangsa ini (Kompas)
Frigate Merah Putih adalah fregat, pergata, atau kapal penjaga yang dibangun dari nol oleh PT PAL atas pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di periode Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ada dua fregat dibuat di PT PAL Indonesia, dengan kontrak penggarapan dimulai pada 2021.

"Durasi pembuatan frigate pertama 57 bulan, frigate kedua 69 bulan, (untuk) delivery ke owner," kata Didit.

Targetnya, penyerahan ke Kementerian Pertahanan bisa dilakukan pada 2026 dan 2027.

Teknologi yang terpasang di Frigate Merah Putih sudah menggunakan teknologi terkini, termasuk kecepatan kapal dan peranti tempurnya.

"CMS (combat management system) Frigate Merah Putih, yang canggih-canggih dimasukkan. Buatan anak bangsa, kemandirian industri pertahanan di dalam negeri," ungkap Didit.

Saat Kompas.com bertandang ke galangan PT PAL Indonesia, progres Frigate Merah Putih adalah telah tergarap 58 blok dari total 161 blok untuk membangun kapal ini.

"Target, April sudah diletakkan di graving dock, akan di-erection di situ," kata Djoned.

Adapun sistem sensor, persenjataan, komunikasi, dan kontrol dari sistem sensor, weapon, and comand atau sewaco kapal sedang dalam tahap renegosiasi untuk mendapatkan ToT yang sebenarnya.

"Kalau CMS kita beli glondongan tanpa ToT kita tidak tahu apakah ada backdoor. (Kalau begitu), apakah kita bisa jamin perintah tidak bocor?" tanya Djoned.

Hanya dengan tahu betul tentang seluruh persenjataan yang terpasang, kata Djoned, kita bisa menjamin kerahasiaan alutsista Indonesia.

 Pekerjaan lain
Lokasi peletakan lunas (keel laying) Landing Dock Filipina di PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/1/2024) (Kompas)
Selain dua pekerjaan besar dari Kementerian Pertahanan tersebut, PT PAL juga mendapat kepercayaan internasional untuk menggarap perbaikan sejumlah kapal milik negara sahabat.

Salah satu yang terkini adalah kapal Landing Dock milik Filipina. Progres pekerjaan kapal ini sudah memasuki tahap keel laying atau peletakan lunas. Babak ini merupakan batas dimulainya perhitungan usia bagi sebuah kapal.

"Ini kerja sama antara TNI AL dan Navy Filipina. Tapi, kuncinya adalah hasil kunjungan Presiden Jokowi ke Filipina, yang langsung ditindaklanjuti dengan keel laying, tidak lepas pula dari prakarsa Menhan Prabowo untuk dapatkan pesanan dua Landing Dock Filipina ini," papar Didit.

Setelah peletakan lunas, pembangunan Landing Dock Filipina akan dilanjutkan dengan kegiatan bagian tengah dan atas kapal.

Selain dari Filipina, pesanan negara sahabat datang pula dari Uni Emirat Arab. Satu kapal sudah masuk tahap kontrak dan direncanakan ada tambahan pesanan dua kapal lagi dari negara ini.

"(Ibarat) orang bisa beli sepatu di X, beli lagi berikutnya di Y. Tapi alhamdulillah kita dapat lagi dua (pesanan kapal) baru, termasuk yang Uni Emirat Arab," tutur Didit.

Djoned menambahkan, pesanan ke PT PAL juga datang dari Arab Saudi. Beberapa negara ASEAN pun, kata dia, sudah meminta penawaran dari PT PAL Indonesia.

"Begitu kapasitas produksi PT PAL naik, (kontrak-kontrak itu) akan kami tarik lagi," janji Djoned.

Djoned mengungkap pula perkembangan terkait proyek kapal selam kerja sama Indonesia dan Korea Selatan.

"Batch pertama, tiga kapal selam sudah selesai," kata Djoned.

Menurut dia, seharusnya saat ini kerja sama sudah memasuki Batch 2. Namun, lanjut Djoned, kontrak untuk Batch 2 dinilai masih tidak adil.

"(Dengan kontrak yang ada), kalau kita mau kuasai teknologi dan capai kemandirian industri pertahanan, Indonesia butuh waktu panjang untuk kapal selam," tutur Djoned.

Karenanya, Djoned menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberi syarat bagi kelanjutan proyek ini.

Syarat pertama adalah perbaikan kapal selam dari hasil Batch 1. Tujuannya, kapal-kapal itu memiliki kemampuan tempur lebih baik.

Syarat kedua, ToT dengan pembangunan kapal dilakukan di PT PAL Indonesia, dengan porsi belanja ke industri pertahanan dalam negeri yang lebih besar juga.

"Jadi ini penundaan dalam rangka renegosiasi untuk tingkatkan kemampuan yang kita dapat dari proyek ini," tegas Djoned.

Didit pun berkeyakinan renegosiasi proyek kapal selam dengan Korea Selatan dapat segera diambil keputusan pada tahun ini.

"Begitu mereka memberikan yang lebih baik ke kita," kata Didit.
 

  Kompas  

Sabtu, 24 Februari 2024

PT DI Mendapat Pesanan 6 Unit N219

✈ Singapore Airshow 2024 ✈ N219  [PTDI]

Perusahaan kedirgantaraan milik negara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah mendapatkan kontrak pertamanya untuk pesawat twin-turboprop N219 dengan pelanggan militer.

Perwakilan perusahaan yang berbicara dengan Janes di Singapore Airshow 2024 telah mengonfirmasi bahwa kontrak senilai USD 68 juta untuk enam pesawat telah ditandatangani dengan Kementerian Pertahanan Indonesia (MoD) pada November 2023. Keenam unit tersebut akan dikirim ke TNI Angkatan Darat.

Pesawat N219 PTDI mengambil desain dari Airbus Military C212 Aviocar dan pertama kali dirancang pada tahun 2007 sebagai platform multimisi, lepas landas dan mendarat jarak pendek yang dapat beroperasi dari landasan pacu yang sulit, seperti yang terdapat di provinsi-provinsi terpencil di Indonesia.

Prototipe pesawat ini selesai dibangun pada tahun 2015 dan sebagian didanai oleh hibah dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penerbangan perdananya dicapai pada tahun 2017.

N219 memiliki panjang keseluruhan 16,7 m, tinggi 6,2 m, dan lebar sayap 19,5 m. Pesawat ini memiliki berat lepas landas maksimum sebesar 7.030 kg (15.498 lb) dan dapat menghasilkan muatan maksimum sebesar 2.313 kg (5.099 lb).

  Jane's  

PT Dirgantara Indonesia dan Indo Pacific Resources Sepakat Untuk Penjualan 23 Helikopter

 Singapore Airshow 2024 (PT DI] ✪

Pada Singapore Airshow 2024, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Indo Pacific Resources – perusahaan berbasis di Malaysia tanda tangani Letter of Intent (LoI) untuk pembelian sebanyak 23 unit helikopter angkut medium class untuk nantinya dioperasikan end user di Negara Asia Tenggara.

Sejak berdirinya pada tahun 1976, PTDI telah berhasil mengirimkan lebih dari 270 unit untuk berbagai jenis helikopter, tidak hanya pada sektor militer saja, namun juga untuk sektor parapublik maupun sipil. Keseluruhan unit helikopter yang telah dikirimkan tersebut merupakan produk hasil kolaborasi industri antara PTDI dengan Original Equipment Manufacturer (OEM) global, dalam hal ini Airbus Helicopters dan Bell Helicopters.

Ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi PTDI untuk memenuhi kebutuhan 23 unit helikopter di wilayah Negara Asia Tenggara. Melalui hal ini, PTDI dapat memperluas sebaran footprint portofolio helikopter, serta diyakini dapat meningkatkan kemampuan PTDI dalam program helikopternya,” jelas Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.

Untuk portofolio helikopter, PTDI memiliki kemampuan untuk melakukan kustomisasi dan modifikasi terhadap helikopter sesuai requirement dari customer, dimana PTDI juga saat ini merupakan Authorized Maintenance Center (AMC) untuk seluruh produknya yang telah dikirimkan kepada customer.

Penandatanganan LoI dilaksanakan di booth PTDI Hall B G51, Changi International Centre.

  ✪
PT DI  

Tangan Bionik dari Undip

 Turut Dipakai Prajurit TNI 
https://cdn.antaranews.com/cache/730x487/2022/02/14/IMG_20220214_193222.jpgAhli Robotik sekaligus dosen program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana Prof I Wayan Widhiada menunjukkan fungsi bionik robot tangan untuk penyandang disabilitas yang masih dalam tahap pengembangan di Desa Darmasaba, Badung, Bali, Senin, 14 Februari 2022. Nantinya, robot tangan dan kaki ini akan disumbangkan kepada salah satu yayasan disabilitas di Bali. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

T
angan bionik atau alat bantu berupa tangan robot buatan peneliti dari Universitas Diponegoro (Undip) turut dipamerkan di sela peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 19 Februari 2024. Alat itu dikembangkan oleh Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi Teknologi Kesehatan Center for Bio Mechanics, Bio Material, Bio Mechatronics, and Bio Signal Processing (CBIOM3S) Undip.

Produk bernama Tangan Bionik Indonesia ini merupakan prosthesis—pengganti anggota tubuh—dengan sistem mekatronik yang terdiri dari baterai, motor, sensor dan sistem mekanik. Pengembangannya ditujukan untuk penderita amputasi bawah siku. Alat itu kini dipakai salah seorang staf TNI Angkatan Udara.

Ketua CBIOM3S Undip, Rifky Ismail, mengatakan produk itu dikembangkan oleh unitnya bersama sejumlah teknisi, dokter dan tenaga medis, sejak masa penelitian. "Tangan Bionik Indonesia memiliki 7 jenis gerakan yang dapat digunakan untuk menjalani bermacam aktifitas harian,” katanya dalam siaran tertulis, Kamis, 22 Februari 2024.

Tangan bionik itu menampang di RS PPN Panglima Besar Soedirman yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam agenda yang sama, Jokowi sekaligus meresmikan 19 rumah sakit TNI lain secara simbolis.

Dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, Jokowi sempat meninjau ruang dan peralatan yang di RS PPN tersebut. Fasilitas di lembaga kesehatan itu dianggap lengkap, serta canggih dan modern.

Magnetic resonance imaging (MRI) misalnya, tadi saya melihat inilah spek tertinggi Tesla 3 yang bisa melihat dari segala sudut yang kita inginkan,” ucap Jokowi saat memberi sambutan.

Dia juga membahas teknologi computed tomography atau CT Scan yang dipakai untuk memindai dan melihat struktur tubuh dengan bantuan sinar X. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat memuji pembangunan rumah sakit TNI yang memiliki tingkat komponen dalam negeri mencapai 70 persen.

Saya berharap dengan fasilitas dan peralatan yang sangat modern ini, RS PPN dapat menjadi rujukan bagi Kementerian Pertahanan, TNI, dan keluarga serta masyarakat umum untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik, menjadi rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan,” katanya.

 Berikut video dari Youtube : 
 

  ★ Tempo  

Jumat, 23 Februari 2024

Korsel Sepakat Kerjasama Proyek Jet Tempur yang Tertunda dengan Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOA-GEG5tq53zZ2G76a5ZgrzTbqalZfVnXQyAfjEC5diJxLaYJLegClW33TP_4hfOFTaSR0wSS8siUzH7EX39dKd9sArvE6zQ5KVMnakSZfXd2cFiNWmZvNtGnexsyRjmo4sjxGjDNoWY1Fg5a2XK5EFffhsOd2FkW1qE3jOwpFsVOpLyFSVPMPB52d4Q/s2048/355670651_582859834029714_8967214102645856967_n.jpgKF-21 Boramae (KDB)

Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul dan Menlu Indonesia Retno Marsudi sepakat untuk terus bekerja sama dalam pembuatan jet tempur, yang proyeknya melambat akibat penundaan pembayaran oleh Indonesia, kata Kemenlu Korsel pada Kamis.

Pembahasan masalah itu berlangsung saat Cho dan Retno bertemu secara bilateral di sela-sela pertemuan para menlu kelompok G20 di Rio de Janeiro pada Rabu (21/2), kata kementerian luar negeri Korsel dalam rilisnya.

Indonesia telah setuju untuk menanggung sekitar 20 persen dari proyek itu, yang bernilai 8,1 triliun won (sekitar Rp 95,07 triliun) dan diluncurkan pada 2015, untuk mengembangkan jet tempur KF-21 hingga 2026.

Sebagai imbalan atas penanggungan biaya tersebut, Indonesia akan mendapatkan satu prototipe KF-21 dan transfer teknologi.

Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.

Indonesia telah menunda pembayaran selama hampir dua tahun. Sejauh ini, diperkirakan baru sekitar 278 miliar won (Rp 3,2 triliun) yang sudah dibayarkan Indonesia. Dengan demikian, tunggakan Indonesia bernilai hampir 1 triliun won (Rp 11,7 triliun).

Kedua menteri, menurut kemenlu Korsel, "sepakat melanjutkan kerja sama agar proyek kerja sama strategis kedua negara, termasuk pengembangan jet tempur bersama serta partisipasi Korea Selatan dalam 'pembentukan ekosistem mobil listrik' Indonesia berjalan lancar dan mencapai hasil.

Selain itu, Menlu Cho dan Menlu Retno juga sepakat untuk bekerja sama dalam merevisi kuota impor Indonesia dan perjanjian penghindaran pajak berganda sebagai upaya menciptakan lingkungan investasi bisnis yang lebih baik bagi perusahaan-perusahaan Korsel.

Sementara itu, Cho juga mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly di sela-sela pertemuan multilateral tersebut.

Bersama Menlu Joly, Cho membahas hubungan bilateral, kerja sama keamanan dan ekonomi, serta isu-isu regional dan global.

Cho dan Joly sepakat untuk segera menyelesaikan rencana aksi di bidang-bidang yang disepakati kedua negara untuk bekerja sama di bawah kemitraan strategis komprehensif, sebagai tindak lanjut dari KTT para pemimpin pada 2022.

Mereka juga sepakat untuk mengadakan pertemuan antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara, serta berupaya memajukan kemitraan di bidang pertahanan dan keamanan.

 ♖ antara 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More