blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Rabu, 30 Juni 2021

Indonesia dan Perancis Sepakat Kerjasama Industri Pertahanan

Duta Besar Indonesia untuk Perancis Armanatha Nasir mengatakan kesepakatan ini merupakan salah satu dari sejumlah fokus kerja sama yang terdapat di dalam Defence Cooperation Agreement (DCA) Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto di Paris pada 28 Juni. (KBRI Paris - Anadolu Agency)

Indonesia dan Perancis sepakat bekerja sama melakukan produksi bersama di bidang industri pertahanan.

Duta Besar Indonesia untuk Perancis Armanatha Nasir mengatakan kesepakatan ini merupakan salah satu dari sejumlah fokus kerja sama yang terdapat di dalam Persetujuan Kerja Sama Pertahanan atau Defence Cooperation Agreement (DCA).

Tata -- sapaan akrab Armanatha Nasir -- mengatakan DCA itu ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly di Paris pada Senin.

Tata menambahkan selain pengembangan dan penelitian dalam industri pertahanan, kedua negara juga akan bekerja sama dalam pendidikan dan pelatihan militer, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri pertahanan, kerja sama pasukan pemeliharaan perdamaian, serta pemberantasan terorisme.

Menurut dia, pembentukan DCA merupakan hasil dari pertemuan kedua menteri pada Januari 2020 lalu.

DCA tersebut akan menjadi payung penguatan kerja sama pertahanan dan juga memperkuat kemitraan strategis kedua negara yang ditandatangani pada 2011.

"DCA memperluas cakupan kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis," jelas Tata kepada Anadolu Agency melalui pesan singkat pada Selasa.

Melalui penandatanganan DCA, kata dia, kedua negara juga berpeluang memaksimalkan potensi dan keunggulan masing-masing negara.

"Seperti pengembangan keamanan siber dan kerja sama alutsista untuk memajukan kapasitas industri pertahanan Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari global production chain produk alutsista," tambah dia.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berharap dengan adanya DCA tersebut bisa meningkatkan interaksi kedua negara di bidang pertahanan.

Saya mengharapkan DCA akan dapat meningkatkan komunikasi dan kerja sama tidak saja antara Kementerian Pertahanan, tetapi juga antara angkatan bersenjata kedua negara," kata Prabowo Subianto.

Dikutip keterangan resmi KBRI Paris, dalam pertemuan, kedua menteri saling bertukar pikiran atas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama, khususnya upaya untuk memperkuat kerja sama pertahanan.

Kedua menteri melihat banyak peluang kerja sama yang dapat segera dilakukan untuk dapat berkontribusi di kawasan, khususnya dalam mendukung implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) dan French Strategy in the Indo-Pacific.

Sebelumnya, kunjungan ke Perancis merupakan kedua kalinya yang dilakukan oleh Prabowo.

Kunjungan pertama dilakukan Prabowo pada 2020 lalu.

Terkait kunjungannya pertamanya itu, media Perancis menyebut Indonesia akan membeli pesawat tempur Rafale.

Keinginan untuk memiliki pesawat buatan Perancis itu juga pernah diungkap oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fajar Prasetyo.

  ✪ AA  

Industri Pertahanan Nasional Ujung Tombak Pengembangan Sistem Pertahanan

♞ Komitmen yang harus diwujudkan sesuai Undang-UndangBeredar foto perakitan MT Harimau di Turki, nampak pada bagian bodi tank terpasang aksesoris penangkal serangan Pulat [Barbaros Toprakoğlu] ★

K
etua DPR Puan Maharani menegaskan pentingnya menguatkan industri pertahanan dalam negeri sebagai salah satu cara memenuhi ketersediaan alat pertahanan nasional.

Menurut dia, hal itu adalah komitmen yang harus diwujudkan sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.

"Industri pertahanan menjadi salah satu ujung tombak dalam mengembangkan sistem pertahanan secara mandiri, untuk memenuhi kualitas dan kuantitas alutsista yang sesuai dengan karakteristik kewilayahan dan potensi ancaman yang dihadapi, juga untuk membangun detterence effect terhadap negara lain," kata Puan dalam keterangannya, Selasa (29/6/2021).

Hal tersebut disampaikan Puan saat memberikan kuliah umum dan pembekalan kepada Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler ke-60 Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat, Jakarta, Selasa.

Politisi PDI-P itu menjelaskan, UU tentang Industri Pertahanan dibentuk untuk mewujudkan ketersediaan alat peralatan pertahanan dan keamanan secara mandiri.

Perwujudan itu, lanjutnya, harus didukung kemampuan industri pertahanan nasional serta memajukan keunggulan sumber daya manusia.

Selain itu, ia menilai bahwa negara yang memiliki industri pertahanan kuat dan maju, akan mendapat keuntungan karena bisa lebih mengendalikan arah politik yang dapat berpengaruh terhadap hubungan diplomatik.

Namun, menurut dia, industri pertahanan nasional saat ini masih memiliki keterbatasan kapasitas produksi dan penguasaan teknologi militer.

"Oleh karena itu, pembangunan industri pertahanan nasional diperlukan strategi diplomasi yang kuat, terutama dengan negara-negara yang lebih dulu unggul di bidang teknologi militer," ujarnya.

Dengan demikian, ia menegaskan bahwa diplomasi Indonesia harus teguh pada prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif.

"Kita berhak menentukan arah kebijakan, sikap, kedaulatan, dan tidak dapat dipengaruhi kebijakan politik luar negeri negara lain," kata dia.

Di samping itu, Puan mengatakan bahwa kekuatan pertahanan nasional membutuhkan strategi geopolitik, kekuatan alutsista, serta sangat ditentukan sumber daya manusia yang unggul.

Sumber daya manusia unggul itu terlihat dari para prajurit TNI yang andal, cinta Tanah Air, setia pada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.

"Membangun prajurit TNI AD yang andal perlu terus dilakukan melalui pendidikan, penugasan lapangan, maupun kegiatan khusus untuk dapat meningkatkan profesionalitas, menguasai teknologi, mampu berpikir strategis, dan berjiwa Indonesia," ucapnya.

Guna mewujudkannya, Puan mengaku bahwa DPR memperhatikan dan berkomitmen tinggi untuk terus meningkatkan kesejahteraan prajurit.

Menurut dia, DPR akan memberi perhatian pada kesejahteraan prajurit mulai dari pelayanan kesehatan, hingga pendidikan anak-anak prajurit.

"DPR juga memperhatikan dan berkomitmen tinggi untuk terus meningkatkan kesejahteraan prajurit, yang bekaitan dengan pelayanan kesehatan, punya rumah, dan anak-anak prajurit bisa sekolah. Bagaimana prajurit bisa tenang di garda terdepan kalau keluarganya enggak sejahtera?," kata Puan.

  Kompas  

Selasa, 29 Juni 2021

BGR dan ITS Ubah Minyak Jelantah jadi Biodiesel

Kerja sama ini akan memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan, kampus, revenue, pengembangan, hingga kolaborasi baik dengan kementerian dan instansi lainnya Infografis [katadata]

BUMN PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berkolaborasi mengubah limbah minyak jelantah menjadi bahan bakar biodiesel.

Direktur Utama BGR Logistics M Kuncoro Wibowo mengatakan kebutuhan bahan bakar cukup tinggi termasuk menunjang mobilitas bisnis BGR Logistics, yang salah satunya untuk armada truk yang dimiliki.

"Kami yakin kebutuhan bahan bakar di Indonesia sangat tinggi, tidak terkecuali armada BGR Logistics sehingga dibutuhkan alternatif bahan bakar pengganti," ujarnya dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa.

BGR Logistics dan ITS menandatangani kerja sama operasi (KSO) tentang teaching factory pengelolaan minyak jelantah dengan menggunakan integrated biodiesel laboratory.

Minyak jelantah dapat diolah menjadi biodiesel untuk kendaraan maupun mesin berbahan dasar solar.

Namun, belum banyak instansi serius memanfaatkan hal tersebut untuk merubah minyak goreng bekas pakai (jelantah) menjadi biodiesel dan gliserin.

Seremonial kerja sama secara daring ini ditandatangani Kuncoro Wibowo dan Mochamad Ashari, Rektor ITS, dari tempat kerja masing-masing.

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut atas perjanjian yang telah dilaksanakan pada Oktober 2020.

Ke depannya, kerja sama ini berfokus pada proses eksekusi, yang akan dikembangkan suatu ekosistem yang dapat memproduksi bahan bakar nabati sendiri.

Kuncoro menjelaskan antara BGR Logistics dan ITS sepakat membentuk tim KSO untuk segera merealisasikan kerja sama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak dan masyarakat.

BGR Logistics sebagai beyond digital logistics company melihat dan menginginkan suatu inovasi terkait daur ulang minyak jelantah yang potensi ke depannya sangat besar bagi masyarakat dan lingkungan.

Pembangunan teaching factory integrated biodiesel laboratory ini dimaksudkan sebagai sarana pembelajaran dan penelitian mahasiswa dan civitas akademika ITS dalam mengelola minyak jelantah menjadi biodiesel dan gliserin.

Hasil produksi mini plant biodiesel (sesuai SNI) akan digunakan sebagai bahan bakar kendaraan BGR Logistics dan komersialisasi produk biodiesel dan gliserin yang dilakukan oleh ITS.

Kerja sama ini juga dapat meningkatkan nilai tambah serta menambah portofolio jasa BGR Logistics untuk ke depannya.

Serta,memberikan nilai tambah bagi ITS terkait pemanfaatan teaching factory mini plant untuk pembelajaran dan penelitian pengelolaan minyak jelantah menjadi biodiesel dan gliserin.

Ke depannya, KSO ini memberikan nilai tambah secara langsung kepada masyarakat yang memiliki minyak jelantah.

"Mereka dapat menjualnya kepada kita untuk diolah menjadi biodiesel dan gliserin. Dengan demikian, potensi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah ini dapat ditekan dan diminimalisir," kata Kuncoro.

Sementara itu, Rektor ITS Mochamad Ashari menyatakan kerja sama ini menjadi tonggak sejarah baru untuk mengembangkan suatu teaching factory.

"Bentuk kerja sama ini akan memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan, kampus, revenue, pengembangan, hingga kolaborasi baik dengan kementerian dan instansi lainnya," katanya.

  ⍟ antara  

Senin, 28 Juni 2021

INKA Raih Pesanan 262 Gerbong Barang dari Selandia Baru

Kereta Produksi PT INKA untuk Bangladesh Railway. [Antara Foto]

PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA mendapatkan kontrak atas pengadaan sebanyak 262 gerbong kereta barang atau container flat top wagon untuk Selandia Baru.

Pemesanan dilakukan oleh KiwiRail Holdings Limited, badan usaha milik negara (BUMN) Selandia Baru yang bertanggung jawab dalam pengoperasian kereta api di negara tersebut.

General Manager Pemasaran INKA Wai Wahdan mengatakan, proyek ini diharapkan memperkuat peran perseroan di dalam pasar kereta apa internasional, setelah sebelumnya menyuplai untuk proyek di Australia.

"Proyek ini diharapkan menjadi langkah besar INKA Group untuk kembali mengambil peran di pasar kereta api Oceania, sebagaimana kesuksesan dalam suplai 224 blizzard centre sills untuk BradkenRail, Australia, sebelumnya," ujar Wai dalam keterangan tertulis, Senin (28/6/2021).

Adapun proyek dengan Selandia Baru tersebut, kata Wai, diperkirakan INKA akan menyelesaikannya dalam kurun waktu 18-20 bulan. Artinya proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2022 atau awal 2023 mendatang.

  Dorong INKA Ekspor Gerbong Kereta 

Sebelumnya, INKA memang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus bisa mengekspor kereta buatan Indonesia ke negara lain.

Salah satunya diungkapkan saat meninjau pembangunan LRT Jabodebek pada Rabu (9/6/2021) lalu. Ia ingin INKA juga mengekspor kereta LRT buatan Indonesia.

Pasalnya pembuatan LRT Jabodebek sepenuhnya dilakukan di Indonesia, yakni mulai dari konstruksinya oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk hingga pengadaan keretanya yang diproduksi oleh INKA.

"Sekarang kan kita sudah ekspor kereta ke Bangladesh, ke Filipina, dan kita harapkan LRT juga akan seperti itu," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, pengalaman dalam pembangunan proyek-proyek seperti itu sangat dibutuhkan. Maka kedepannya, Indonesia sudah punya pengalaman membangun LRT maupun konstruksinya.

"Ini nanti akan menjadi fondasi apabila kita membangun LRT, membangun kereta untuk negara-negara lain," ujarnya.

  ★ Kompas  

Minggu, 27 Juni 2021

[Video] FIN Komodo Bledhex

Mobil Listrik Segala Medan Buatan IndonesiaSetelah diperkenalkan di IIMS 2021 beberapa waktu lalu, Fin Komodo Bledhex bisa dicoba. Kompas.com langsung menjajalnya di Cimahi, Jawa Barat dekat dengan tempat produksinya.

Mobil segala medan ini memang membawa kelebihan dari Fin Komodo yang dibuat untuk petualang. Hadir dengan motor listrik, seperti apa impresinya?

  Simak video Otomotif Kompas  : 


   Youtube  

Indonesia dan Amerika Bangun Pusat Pelatihan Maritim

Senilai US$ 3,5 juta di Batam [Dok. Bakamla]

INDONESIA dan Amerika Serikat bekerja sama membangun Pusat Pelatihan Maritim Bakamla di Pangkalan Armada, Batam. Agenda ini merupakan wujud dari kerja sama Indonesia-Amerika dalam memerangi kejahatan transnasional.

Sebagai sahabat dan mitra Indonesia, Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mendukung peran utama Indonesia dalam memajukan perdamaian dan keamanan regional dengan melawan kejahatan domestik dan transnasional,” kata Duta Besar Amerika Serikat Sung Kim, melalui keterangan resmi dari Bakamla, Jumat (25/6).

Hadir dalam peletakan batu pertama Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI Laksda Bakamla Tatit E Witjaksono mewakili Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia.

Pusat pelatihan senilai US$ 3,5 juta ini merupakan upaya kolaborasi antara Bakamla RI, US Coast Guard, Kantor Urusan Narkotika dan Penegakan Hukum Internasional (INL) Kedutaan Besar AS, Satuan Tugas Antar Badan Gabungan Barat (Joint Interagency Task Force West), Komando Indo-Pasifik AS, dan Komando Fasilitas Teknik Angkatan Laut AS.

Tatit mengatakan pusat pelatihan ini akan dimiliki dan dioperasikan Bakamla. Sarana pelatihan ini sangat penting bagi Bakamla untuk meningkatkan kompetensi personel dalam menjawab tantangan tugas menjamin keamanan dan keselamatan di laut.

"Pusat pelatihan yang dibangun ini akan mencakup ruang kelas, ruang kantor, barak, dapur makan, dan landasan peluncuran kapal. Tempat ini akan menampung hingga 50 siswa dan 12 instruktur," ucap Tatit.

Secara simbolis peletakan batu pertama dilaksanakan Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto, didampingi Kepala Biro Sarpras Laksma Bakamla Supriatno, Laksma Bakamla Sandy M. Latief dan perwakilan dari Kedubes AS yakni INL Grant and Program Manager Kristen Gross, INL Program Specialist Moja Nurkalam dan Marines Attache Cedric Lee. Serta disaksikan secara virtual oleh Duta Besar AS Sung Kim, Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono dan tamu undangan virtual dari Bakamla RI maupun Kedubes AS. (P-5)

  ★
Media Indonesia  

Sabtu, 26 Juni 2021

Defence Attache Tour 2021

Kemhan Promosikan Inhan di Batam Defence Attache Tour 2021 [Kemhan] 

Kementerian Pertahanan dalam hal ini Direktorat Kerjasama Internasional Pertahanan Ditjen Strahan Kemhan dipimpin Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI J. Binsar P.S., S.E., M.Han., melaksanakan The Defence Attache Tour 2021 ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

DAT 2021 dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 22 Juni sampai dengan 24 Juni 2021 dan diikuti oleh 17 atase pertahanan negara-negara sahabat, termasuk Dean of Military Attache of Indonesia, Atase Militer Perancis, Col Sven Meic.

Defence Attache Tour (DAT) merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Kerjasama Internasional, Kementerian Pertahanan RI untuk mempromosikan industri pertahanan dalam negeri serta untuk mempromosikan kekayaan budaya dan tujuan wisata di Indonesia. Pada tour tahun ini, DAT 2021 mengunjungi PT. Bandar Abadi, PT. Karimun Anugrah Sejati, dan kunjungan ke museum Batam Raja Ali Haji, Batam, Kepulauan Riau.

Saat mengunjungi PT. Karimun Anugrah Sejati, Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI J. Binsar P.S., S.E., M.Han., menjelaskan bahwa kunjungan Atase Pertahanan merupakan sarana untuk memperkenalkan industri pertahanan di Indonesia.

Di Pulau Batam terdapat banyak Industri Pertahanan, namun pada DAT 2021 kali ini dipilih PT KAS karena PT KAS telah membangun banyak kapal termasuk untuk BASARNAS, Kapal TNI Angkatan Laut dan juga kapal penumpang untuk Australia. Untuk itulah peserta Tour Atase Pertahanan diajak mengunjungi PT. KAS untuk dapat melihat langsung presentasi dan mengunjungi tempat produksinya. (Biro Humas Setjen Kemhan).

  ♔
Kemhan  

Infoglobal Terima Sertifikat AMARS Dari Puslaik Kemhan

Produk-produk avionik Infoglobal dikembangkan dan diproduksi oleh engineer-engineer IndonesiaCEO Infoglobal Adi Sasongko terima sertifikat AMARS dari Kapuslaik Kemhan, Laksma TNI Teguh Sugiono di Kantor Puslaik Kemhan (25/06/21)

Pada 25 Juni 2021, Infoglobal menerima Sertifikat Kelaikan Militer atau Certificate of Approval Approved Military Aircraft Repair Station (AMARS) dari Kementerian Pertahanan RI (Kemhan RI).

Sertifikat ini ditandatangani dan diserahkan oleh Laksma TNI Teguh Sugiono, S.E., M.M selaku Kapuslaik Kemhan RI kepada Adi Sasongko selaku CEO Infoglobal di Kantor Puslaik Kemhan, Jakarta.

Sertifikat AMARS ini menjadi penting mengingat Infoglobal adalah industri pertahanan Indonesia yang mampu mengembangkan avionik pesawat militer.

Sertifikat ini diraih Infoglobal setelah melalui proses assessment oleh Indonesia Military Airworthiness Authority (IMAA), seperti verifikasi dokumen serta pengujian kesesuaian dan fungsi.

Sertifikasi ini menitikberatkan pada beberapa kriteria, antara lain: qualified personnel, tool equipment, quality system, dan fasilitas.

Dengan sertifikat AMARS ini, Infoglobal dinyatakan memiliki fasilitas yang layak dan memiliki kemampuan dalam melaksanakan maintenance terhadap Alutsista TNI khususnya pesawat udara.
 

  Infoglobal  

Korsel Berharap Bisa Kembangkan Kapal Selam dengan Indonesia

Berserta Program KFX/IFX Ilustrasi KRI Alugoro 405, hasil kerjasama Indonesia-Korea Selatan [submarine.id] ⚓️

Korea Selatan (Korsel) berharap bisa terus meningkatkan kerjasama pertahanan dengan Indonesia. Seoul ingin kerjasama tersebut sampai ke tingkat pengembangan peralatan militer, salah satunya adalah kapal selam.

Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di Jakarta, Menteri Luar Negeri Korsel, Chung Eui-yong menuturkan, kerjasama pertahanan kedua negara sudah cukup baik. Meski demikian, dia ingin kerjasma kedua negara terus berkembang.

"Kerjasama kedua negara pada industri pertahanan semakin diperluas sampai ketingkat pengembangan alutsista canggih bersama, seperti seperti jet tempur dan kapal selam," ucapnya pada Jumat (25/6/2021).

"Kedua negara sepakat untuk terus melakukan kerjasama secara erat agar program pengembangan bersama jet tempur KF-X/IFX dapat berjalan baik," sambungnya.

Chung menuturkan, dalam pertemuan tersebut, dia dan Retno juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam perlindungan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di Korsel.

"Saya juga mengapresiasi penandatangan MoU dalam perlindungan awak kapal ikan di pesisir dan juga kedua negara akan bekerjasama dengann erat agar awak kapal Indonesia bisa bekerja dalam kondisi yang aman, dan bisa kembali ke Indonesia dengan selamat," tukasnya. (ian)

  ⚓️ Sindonews  

Barata Indonesia Pasok Komponen Turbin PLTU Jawa 9 dan 10

Senilai RP 187 MilyarBarata Indonesia telah mengantongi kontrak ekspor ke berbagai negara

PT Barata Indonesia (Persero) mengantongi kontrak baru pekerjaan komponen turbin Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jawa 9 dan 10 di Cilegon senilai Rp 187 Milyar. Dalam proyek strategis nasional ini Barata Indonesia memasok komponen utama turbin uap kapasitas total 2x1000MW.

Direktur Operasi Barata Indonesia, Bobby Sumardiat Atmosudirjo, menyebutkan bahwa, proyek pembangkit listrik ini merupakan pembuktian terhadap komitmen Barata dalam menyediakan solusi terintegrasi bagi industri energi yang berdaya saing.

"Kami turut bangga dapat terus mengambil peran dalam proyek strategis nasional dengan memasok komponen utama turbin yang kualitasnya sudah diakui hingga lima benua,” tutur Bobby.

Kepercayaan ini menjadi komitmen Barata Indonesia untuk terus tumbuh, meningkatkan positioning market di industri energi baik nasional hingga global dengan menghasilkan produk berdaya saing, harga kompetitif dan delivery tepat waktu dengan nilai TKDN yang tinggi.
 

  Barata  

Jumat, 25 Juni 2021

Kapal Negara 249 Permadi

Kapal SAR dengan Navigasi Canggih Khusus JatimKN SAR 249 Permadi yang diresmikan operasionalnya untuk Jawa Timur pada Kamis (24/6/2021). [Anton suarasurabaya.net]

Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) meresmikan operasional Kapal Negara (KN) SAR 249 Permadi, untuk Kantor SAR Surabaya, Kamis (24/6/2021).

Berlokasi di Terminal Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak. Acara peresmian ini dihadiri Gubernur Jawa Timur beserta jajaran Forkopimda Jawa Timur.

Kabasarnas menjelaskan, nama Permadi diambil dari nama lain Arjuna, anggota Pandawa Lima.

Permadi adalah ksatria yang memiliki watak atau karakteristik yang cerdik, pandai, pendiam, teliti, sopan santun, berani, dan suka melindungi yang lemah.

Spesifikasi KN SAR 249 Permadi merupakan tipe kapal cepat, dengan panjang 40 meter, lebar 7,80 meter, tinggi geladak utama 3,60 meter, serta memiliki kecepatan jelajah hingga 30 knot,” kata Henri.

Kapal itu menggunakan 3 mesin 1400 HP dengan itu 60 jam dan daya jelajah 1200 NM. Dilengkapi sistem navigasi GPS dan satelit yang bisa dikendalikan langsung dari pusat oleh Basarnas di Base Center Command (BCC).

Pengadaan kapal yang dilengkapi dengan berbagai peralatan SAR itu menggunakan anggaran multiyears dan dikerjakan perusahaan dalam negeri,” kata Henri.

Kapal ini merupakan 1 dari 6 unit armada kapal baru yg dimiliki Basarnas.

Penempatan 6 kapal itu, yaitu KN SAR 249 Permadi untuk Kantor SAR Surabaya, KN SAR 250 Puntadewa untuk Kantor SAR Maumere, KN SAR 251 Parikesit untuk Kantor SAR Mamuju, KN SAR 252 Seta untuk Kantor SAR Tarakan, KN SAR 247 Tetuka untuk Kantor SAR Banten dan KN SAR 248 Sanjaya 248 untuk Kantor SAR Medan.

Henri menjelaskan, Jawa Timur dengan Surabaya sebagai ibukota provinsi adalah salah satu kota tersibuk, dengan penggunaan moda transportasi laut yang tinggi.

Menurutnya, konsekuensi logis dari dinamika iru adalah kondisi kedaruratan, baik kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia.

Untuk itu, Kantor SAR Surabaya sebagai representasi Basarnas di Jawa Timur, siap memberikan pelayanan SAR kepada masyarakat sesuai slogan Basarnas yaitu Quick Response of Search and Rescue.

Sementara itu Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih, sehingga KN SAR 249 Permadi ini menjadi penguat dalam pelaksanaan pencarian dan pertolongan di wilayah Jatim.

Tidak hanya itu, Khofifah menyampaikan, saat ini butuh adanya kediklatan SAR yang juga melibatkan kerelawanan dan elemen masyarakat.

Menurutnya, elemen masyarakat juga butuh diberikan penguatan diklat SAR guna menguatkan tim search and rescue.

“Oleh sebab itu, jika nanti pandemi Covid-19 sudah berakhir, Basarnas akan maksimalkan lagi diklat untuk relawan SAR dari elemen masyarakat,” harapnya.

Selain itu, Gubernur juga mengapresiasi adanya Call Center 115 yang terkoneksi dengan Pusat Basarnas yang menurutnya juga butuh sosialiasi ke masyarakat luas. (ton/den)
 

  ✪ Suara Surabaya  

Industri Pertahanan Hadapi Tiga Tantangan

Dalam Membangun Alutsista KRI Albakora 867 [TNI AL]

Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) Rizal Darma Putra mencatat tiga tantangan yang dihadapi industri pertahanan dalam membangun kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

"Sekarang bagi industri pertahanan kita memiliki tantangan, yakni dari sisi kualitas, jaminan nilai jual dan ketepatan waktu," ujar Rizal, dalam diskusi virtual, Kamis (24/6/2021).

Menurutnya, industri pertahanan juga perlu mendapatkan dukungan besar dari pemerintah. dalam rangka membangunan kekuatan pertahanan.

Misalnya, dukungan dana dari pemerintah dan perbankan yang berkelanjutan. Ia menilai, eksistensi industri pertahanan membutuhkan dukungan besar dari dua komponen tersebut.

"Itu yang harus saling berkaitan satu sama lain," kata Rizal.

Di sisi lain, Rizal menilai bahwa untuk membangunan kekuatan pertahanan juga bisa dilakukan dengan mendatangkan alutsista dari luar negeri.

Hanya saja, catatan yang perlu dipegang yakni mengenai transparansi pengadaan alutsista.

"Pengadaan alutsista harus memiliki transparansi dalam perencanaan pengadaan," tutur dia.


Janes melaporkan badan keuangan Inggris telah mensetujui pinjaman dana untuk pengadaan pesawat Hercules dan rudal Starstreak [TNI AD]

Rizal menambahkan, alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) dalam negeri sendiri sebagian besar berasal dari produk luar negeri.

Dengan demikian, penting bagi pemangku kebijakan agar pengadaan alpalhankam juga memperhatikan partisipasi negara produsen dalam membangun industri pertahanan.

"Ya kita boleh menggunakan produk luar negeri tentu dengan syarat harus ikut partisipasi dalam industri pertahanan," tegas dia.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berencana membeli alutsista dengan anggaran Rp 1.700 triliun.

Rencana pengadaan alutsista senilai Rp 1.700 triliun tertuang dalam dokumen Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024.

Berdasarkan rancangan tersebut, pengadaan alutsista ini bisa dilakukan dengan skema peminjaan dana asing alias utang.

Namun demikian, Menhan Prabowo Subianto memastikan bahwa nilai pengadaan alutsista itu dan pembahasan rancangan tersebut belum final.

  ★ Kompas  

Kamis, 24 Juni 2021

Bappenas Anggarkan Hampir 300 T Untuk Belanja Militer

⚓️ Untuk Tahun 2020-2024 Airbus A 330 MRTT merupakan pesawat tanker yang telah disetujui anggarannya oleh menteri keuangan [Airbus]

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa buka-bukaan pemerintah menganggarkan belanja militer sebesar US$ 20,7 miliar atau Rp 298,08 triliun (kurs Rp 14.400). Anggaran ini berlaku untuk 2020-2024 mendatang.

Suharso mengatakan angka itu dihitung dari umur teknologi militer yang akan dibeli selama 15 tahun. Selain itu, pemerintah juga memperhitungkan pertumbuhan ekonomi dan produk domestik bruto (PDB) selama jangka waktu tersebut.

"Untuk 5 tahun yang akan datang 2020-2024 kami memberikan angka sekitar US$ 20,7 miliar. Dari mana angka itu? Kami tidak petik dari langit begitu.. benggg... gitu, tidak. Kami melihat, kami ambil waktu sekitar 15 tahun itu berapa kira-kira rata-rata pertumbuhan ekonomi dan berapa total PDB kita selama 15 tahun," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Rabu (23/6/2021).

Suharso menjelaskan yang menjadi faktor paling besar dalam pinjaman luar negeri itu untuk belanja militer. Selama ini dalam belanja untuk sektor tersebut Indonesia dinilai masih di bawah 1% dari PDB.

"Rata-rata belanja untuk militer itu kira-kira kalau negara-negara maju di atas 2% dari PDB, ada yang 1-1,5% di atas PDB. Hanya kira-kira 30-an negara di bawah 1%, Indonesia masuk dalam kelompok negara di bawah 1% jadi termasuk di negara-negara sebagian besar di Afrika, Amerika latin, negara-negara kecil," sebutnya.

Konsep Arrowhead 140 frigate merupakan kapal Iver Huitfield class yang akan dibangun PT PAL Indonesia sebanyak 2 unit [Babcock]

Hal itu membuat kekuatan militer Indonesia masih kalah dengan negara lain. Jumlah batalyon di Indonesia pun disebut tak cukup untuk menjaga 514 kabupaten/kota.

"Kita baru tahu misalnya jumlah batalyon kita tidak cukup untuk seluruh 514 kabupaten/kota di indonesia, kita hanya punya 300-an batalyon," ungkap Suharso.

Suharso meminta Kementerian Pertahanan untuk membeli alat militer yang memiliki teknologi mumpuni. Artinya, bisa bertahan hingga beberapa tahun mendatang.

"Jangan sampai seperti kita beli maaf (Sukhoi) Su-27 sebelum kita lengkap dengan dia punya segala macam, sudah muncul Su-30 generasi berikutnya. Lalu Su-30 sudah dalam kita mau mencukupi, Su-35 muncul. Kita bicara mengenai Sukhoi 35 eh muncul Sukhoi 57 dan seterusnya. Jadi kalau kita mau kejar-kejaran seperti itu nggak mampu kita, nggak mungkin itu kita lakukan," tandasnya.

 ⚓️  detik  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More