Sejak
tanggal 5 September lalu, para prajurit dari Pusat Kesenjataan Kavaleri
(Pussenkav) TNI-AD sibuk berlatih dengan alutsista baru berupa Panser
Kanon Tarantula buatan Korea Selatan. Latihan operasional panser ini
dibuka langsung oleh Komandan Pussenkav, Kolonel Kav. Mulyanto diwakili
Danpusdikkav Pussenkav Kolonel Kav. Abdurahman Made, di Pusdikkav
TNI-AD Padalarang Jawa Barat.
Dalam sambutannya,
Komandan Pussenkav menyatakan, pelatihan ini merupakan salah satu upaya
dan solusi untuk meningkatkan kemampuan para prajurit kavaleri di
satuan-satuan kavaleri dalam menghadapi berbagai penugasan. Pelatihan
ini juga memiliki arti yang sangat penting bagi prajurit kavaleri
untuk membekali agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar
khususnya tentang cara mengoperasianalkan panser Tarantula bagi
prajurit di satuan yang akan menerima alutsista tersebut.
Untuk
pelatihan kali ini, lebih diutamakan pada operasional radio Ranpur.
Peserta latihan antara lain berasal dari Pusdikkav Pusenkav, Personel
Yonhub Dithubad, Personel Yonkav 7/ Sersus DAM Jaya serta Yonkav
9/Penyerbu. Jenis radio ranpur yang dilatihkan adalah HF comms App,
TR2400 OP Training, VRC-947KE, PRC-999KEC serta Intercom set.
Seusai
pelatihan radio, nantinya juga akan berlangsung pelatihan mengendarai,
hingga berlatih menembak senjata utama berupa meriam.
Panser Tarantula sendiri merupakan kendaraan lapis baja buatan Doosan DST Korea Selatan. Panser ini memiliki persenjataan berupa Kanon kaliber 90mm serta senjata Co-axial senapan mesin kaliber 7,62mm. Indonesia membeli sebanyak 22 unit ranpur jenis ini, dimana 11 diantaranya dirakit di PT. Pindad.
● ARC
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.