Dili -
Perusahaan konstruksi dari Indonesia, PT PP (Persero) Tbk, dipercaya
Pemerintah Timor Leste untuk membangun kantor Kementerian Keuangan dan
melaksanakan dua proyek perbaikan jalan.
"Alhamdulillah kita dipercaya melaksanakan tiga proyek itu," kata Wakil Manajer Proyek Pembangunan Gedung Kementerian Keuangan PT PP (Persero) Tbk Fajar Saiful Bahri kepada delegasi wartawan Indonesia di Dili Selasa.
Kepercayaan Pemerintah Timor Leste itu diperoleh pihaknya lewat tender terbuka secara internasional yang diikuti perusahaan-perusahaan dari sejumlah negara, katanya
Dalam pertemuan dengan wartawan Indonesia yang berlangsung di areal pembangunan kantor Kementerian Keuangan di daerah Kampung Alor Dili itu, ia mengatakan nilai awal proyek gedung bertingkat 12 tersebut mencapai 21,795 juta dolar AS.
Pelaksanaan proyek pembangunan gedung kantor Kementerian Keuangan Timor Leste yang dimulai pada 5 September 2012 itu sudah rampung 60 persen, kata Fajar.
Terkait dua proyek perbaikan jalan, ia mengatakan nilai proyek jalan Liquica-Motaain sepanjang 50 kilometer mencapai 15 juta dolar AS dan jalan Tibar-Gleno sepanjang 30 kilometer mencapai 29 juta dolar AS.
Proyek pembangunan gedung di atas tanah seluas 20.500 meter persegi maupun perbaikan jalan tersebut menyerap banyak tenaga kerja dari kedua negara.
Dalam proyek pembangunan gedung Kementerian Keuangan Timor Leste yang ditargetkan selesai 18 bulan atau pada Februari 2014 itu misalnya, sebanyak 480 orang pekerja diserap pada awal pengerjaan, katanya.
Di atas upah minimum
"Para pekerja kita berasal dari Timor Leste dan Indonesia. Saat ini jumlahnya mencapai 340 orang dan 45 persen di antaranya dari Timor Leste dengan besaran gaji di atas upah minimum yang ditetapkan Pemerintah Timor Leste," katanya.
Menurut Fajar, besaran upah minimum per bulan yang berlaku di Dili tercatat 115 dolar AS.
"Kita membayar pekerja kita di atas upah minimum itu dengan delapan jam kerja sehari dengan lima hari kerja," katanya.(R013)
"Alhamdulillah kita dipercaya melaksanakan tiga proyek itu," kata Wakil Manajer Proyek Pembangunan Gedung Kementerian Keuangan PT PP (Persero) Tbk Fajar Saiful Bahri kepada delegasi wartawan Indonesia di Dili Selasa.
Kepercayaan Pemerintah Timor Leste itu diperoleh pihaknya lewat tender terbuka secara internasional yang diikuti perusahaan-perusahaan dari sejumlah negara, katanya
Dalam pertemuan dengan wartawan Indonesia yang berlangsung di areal pembangunan kantor Kementerian Keuangan di daerah Kampung Alor Dili itu, ia mengatakan nilai awal proyek gedung bertingkat 12 tersebut mencapai 21,795 juta dolar AS.
Pelaksanaan proyek pembangunan gedung kantor Kementerian Keuangan Timor Leste yang dimulai pada 5 September 2012 itu sudah rampung 60 persen, kata Fajar.
Terkait dua proyek perbaikan jalan, ia mengatakan nilai proyek jalan Liquica-Motaain sepanjang 50 kilometer mencapai 15 juta dolar AS dan jalan Tibar-Gleno sepanjang 30 kilometer mencapai 29 juta dolar AS.
Proyek pembangunan gedung di atas tanah seluas 20.500 meter persegi maupun perbaikan jalan tersebut menyerap banyak tenaga kerja dari kedua negara.
Dalam proyek pembangunan gedung Kementerian Keuangan Timor Leste yang ditargetkan selesai 18 bulan atau pada Februari 2014 itu misalnya, sebanyak 480 orang pekerja diserap pada awal pengerjaan, katanya.
Di atas upah minimum
"Para pekerja kita berasal dari Timor Leste dan Indonesia. Saat ini jumlahnya mencapai 340 orang dan 45 persen di antaranya dari Timor Leste dengan besaran gaji di atas upah minimum yang ditetapkan Pemerintah Timor Leste," katanya.
Menurut Fajar, besaran upah minimum per bulan yang berlaku di Dili tercatat 115 dolar AS.
"Kita membayar pekerja kita di atas upah minimum itu dengan delapan jam kerja sehari dengan lima hari kerja," katanya.(R013)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.