Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengaku telah menolak mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) impor asal Thailand. Ini dilakukan agar mobil murah ramah lingkungan produksi dalam negeri lebih berkembang.
"Ada permintaan dari thailand yang ingin masuk ke indonesia. Sudah izin masuk pasar, kami menolaknya karena melindungi industri dalam negeri," katanya saat ditemui di DPR-RI, Jakarta, Senin (9/9).
Dia senang dengan langkah PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang akan meluncurkan LCGC sebanyak 30.000 unit hingga akhir tahun. Ini membuktikan bahwa industri otomotif Tanah Air tetap bergairah meski ekonomi sedang merosot.
"Saya bersyukur, saya dengar targetnya 30.000 unit sampai akhir tahun, saya kira itu sudah cukup karena melihat keadaan ekonomi kita saat ini, berarti mereka masih percaya sama lokal market," Ujar hidayat.
Terpisah, Presiden Direktur ADM Sudirman MR mengklaim bahwa LCGC sudah dinanti banyak orang. Berdasarkan data yang dimiliki, sudah ada sekitar 8.000 konsumen yang memesan Ayla dan Agya, dua LCGC milik ADM.
Melihat itu, dia optimis Ayla dan Agya bisa laku 30.000 hingga akhir tahun. "Empat bulan mudah-mudahan bisa sampai 30.000 unit sampai akhir tahun," ujar Sudirman.(mdk/yud)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.