Investasi tersebut, diambil dari total belanja modal yang dipersiapkan Elnusa untuk periode empat tahun sebesar USD 390 juta atau setara Rp 4,3 triliun.
"Mengingat pemerintah juga tengah meningkatkan penggunaan biodiesel. Nah, dari keseluruhan belanja modal tersebut sekitar USD 200 juta masih kami fokuskan untuk core bisnis kami," ujarnya usai 'HUT Elnusa ke-44' di Graha Elnusa, Jakarta, Senin (9/9).
Dia menambahkan, pengembangan biodiesel ini harus memperhitungkan faktor ketersediaan bahan baku mentah, teknologi, serta pengembangan lokasi yang harus dekat dengan konsumen. Namun, Elia belum memastikan waktu selesainya pengembangan tersebut.
"Saat ini tengah dijalankan studi terkait pengembangan biodiesel tersebut. Kami harus pastikan ketersediaan raw materialnya dulu," jelas dia.
Elia menilai pengembangan biodiesel sangat potensial mengingat kebutuhan teknologi yang belum terlalu rumit. "Relatif mudah didapat untuk teknologinya," tutup dia.(mdk/bmo)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.