Jakarta
☆ Helikopter Dauphin AS-365N3+ produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Eurocopter telah dipakai pasukan penjaga pantai
Amerika Serikat (AS) atau US Coast Guard. Helikopter ini memiliki beberapa keunggulan daripada helikopter sejenis.
"Ini biasa dipakai US Coast Guard," kata Direktur Teknologi dan
Pengembangan PTDI Andi Alisyahbana usai acara penyerahan heli Dauphin
pesanan Basarnas di Lanudal Pondok Cabe Tangerang Selatan, Selasa
(18/2/2014).
Dauphin merupakan heli kelas medium dengan bobot 5 ton yang diproduksi
bersama PTDI dengan Eurocopter. Helikopter ini dilengkapi alat canggih
berupa radar cuaca dan sensor infra merah atau Forward Looking Infrared
Camera.
Dengan peralatan canggih tersebut, Heli Dauphin mampu terbang dalam
cuaca buruk dan bisa terbang saat malam hari untuk melakukan evakuasi.
"Ini juga dipasang oleh kita. Ada Weather Radar atau radar cuaca. Lalu
hoist, alat komunikasi ke kapal juga bisa. Nanti juga akan dipasang
namanya forward looking infrared camera. Itu kamera infra merah yang
bisa deteksi panas. Kalau malam dia nggak bisa liat manusia tapi tubuh
manusia kalau masih ada di air, kan ada panas jadi dia bisa terdeteksi,"
jelasnya.
Helikopter Dauphin yang dibandrol seharga US$ 12 juta atau sekitar Rp
120 miliar ini memiliki kemampuan untuk terbang stabil di atas laut atau
air saat melakukan evakuasi menggunakan tali atau peralatan hoist
(pengerek). Selain itu, helikopter ini dilengkapi dengan roda sehingga
bisa berjalan saat mendarat.
"Helikopter (jenis) Bell nggak ada roda. Ini pakai roda. Keuntungan roda. Dia bisa jalan," jelasnya.
TNI AL Siapkan 80 Unit Maung MV3 Pindad Jadi Kendaraan Dinas
-
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan
bahwa pihaknya menyiapkan 80 unit mobil Maung buatan PT Pindad versi
terakhir, y...
2 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.