Jakarta ♞ Anggota DPR meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk meninjau ulang konsep megaproyek Palapa Ring dengan melibatkan infrastruktur telekomunikasi yang telah dibangun oleh PT Telkom.
"Proyek Palapa Ring memang jalan terus, tapi kemarin ada permintaan khusus dari DPR agar konsepnya ditinjau ulang," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, selain DPR beberapa pihak termasuk operator telekomunikasi meminta agar kementeriannya tetap memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun oleh PT Telkom dalam proyek tersebut.
Hal itu salah satunya demi pertimbangan efisiensi proyek agar tidak terjadi "redundant" dengan proyek lanjutan Palapa Ring.
"Masukan ini sangat baik, jadi pasti kami akan tinjau lebih lanjut," katanya.
Apalagi, kata Gatot, megaproyek infrastruktur Palapa Ring tidak mungkin dihentikan karena Indonesia memerlukan pemerataan infrastruktur telekomunikasi agar konektivitas antar-wilayah terjaga dengan baik.
"Terlebih belum lama ini ada riset tentang internet di Indonesia yang sangat lambat, itu salah satunya juga karena belum meratanya infrastruktur telekomunikasi," katanya.
Pihaknya sendiri sedang menyiapkan penyelenggaraan tender Palapa Ring tahap II pada Mei 2014.
Saat ini pemerintah baru menyelesaikan perencanaan, yang terkait dengan hal-hal teknis, kebijakan, dan hukum.
Sedangkan perencanaannya dikerjakan oleh delapan konsultan independen, setelah itu mereka akan menetapkan lead consultant untuk memulai proses lelang.
Megaproyek Palapa Ring tahap II mencakup 66 kabupaten di Indonesia bagian timur dan tengah.
Sumber pembiayaan proyek tersebut berasal dari dana universal service obligation (USO) pada periode 2009-2012.
Total dana USO selama periode tersebut sekitar Rp2,9 triliun, dengan Rp900 miliar telah terpakai untuk proyek Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK).
Sebelumnya Kemenkominfo berencana membuka tender Palapa Ring II pada September 2013, namun sempat tertunda karena kajian belum rampung.
Sebagian jalur Palapa Ring pun sebenarnya sudah dibangun oleh Telkom dengan dana sendiri yakni pada zona Mataram sampai Kupang. Belum lama ini proyek yang dibangun PT Telkom itu berganti nama menjadi Indonesia Digital Networks (IDN).(ant/hrb)
"Proyek Palapa Ring memang jalan terus, tapi kemarin ada permintaan khusus dari DPR agar konsepnya ditinjau ulang," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, selain DPR beberapa pihak termasuk operator telekomunikasi meminta agar kementeriannya tetap memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun oleh PT Telkom dalam proyek tersebut.
Hal itu salah satunya demi pertimbangan efisiensi proyek agar tidak terjadi "redundant" dengan proyek lanjutan Palapa Ring.
"Masukan ini sangat baik, jadi pasti kami akan tinjau lebih lanjut," katanya.
Apalagi, kata Gatot, megaproyek infrastruktur Palapa Ring tidak mungkin dihentikan karena Indonesia memerlukan pemerataan infrastruktur telekomunikasi agar konektivitas antar-wilayah terjaga dengan baik.
"Terlebih belum lama ini ada riset tentang internet di Indonesia yang sangat lambat, itu salah satunya juga karena belum meratanya infrastruktur telekomunikasi," katanya.
Pihaknya sendiri sedang menyiapkan penyelenggaraan tender Palapa Ring tahap II pada Mei 2014.
Saat ini pemerintah baru menyelesaikan perencanaan, yang terkait dengan hal-hal teknis, kebijakan, dan hukum.
Sedangkan perencanaannya dikerjakan oleh delapan konsultan independen, setelah itu mereka akan menetapkan lead consultant untuk memulai proses lelang.
Megaproyek Palapa Ring tahap II mencakup 66 kabupaten di Indonesia bagian timur dan tengah.
Sumber pembiayaan proyek tersebut berasal dari dana universal service obligation (USO) pada periode 2009-2012.
Total dana USO selama periode tersebut sekitar Rp2,9 triliun, dengan Rp900 miliar telah terpakai untuk proyek Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK).
Sebelumnya Kemenkominfo berencana membuka tender Palapa Ring II pada September 2013, namun sempat tertunda karena kajian belum rampung.
Sebagian jalur Palapa Ring pun sebenarnya sudah dibangun oleh Telkom dengan dana sendiri yakni pada zona Mataram sampai Kupang. Belum lama ini proyek yang dibangun PT Telkom itu berganti nama menjadi Indonesia Digital Networks (IDN).(ant/hrb)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.