Ekspor Mobil Indonesia. (FOTO ANTARA/Andika Wahyu) |
Jakarta ♞ Indonesia tidak hanya memroduksi unit mobil untuk konsumen dalam negeri, tapi juga untuk diekspor ke beberapa negara. Menurut Direktur Jenderal Industri Unggulan berbasis Teknologi Tinggi Departemen Industri RI, Budi Darmadi, Indonesia sudah mengekspor lebih dari 170 ribu unit mobil ke lebih dari 60 negara.
"Itu kan berarti kualitas mobil di Indonesia sudah diakui," kata Budi saat ditemui di Karawang, Kamis.
Angka tersebut, menurut Budi, hanya dalam bentuk mobil CBU atau Complete Build Up. Sedangkan mobil dalam bentuk CKD (Complete Knock Down) sejumlah 80 ribu unit.
"Kalau ditotal semua, sekitar 250 ribu unit," katanya.
Dia menyebutkan bahwa varian mobil yang paling banyak dieskpor yakni jenis Sport Utility Vehicle (SUV) dan Multi Purpose Vehicle (MPV). Sedangkan mobil murah ramah lingkungan tidak banyak berkontribusi.
"LCGC ada memang. Tapi masih sedikit. Varian yang populer itu SUV dan MPV," katanya.
Untuk tahun depan, pemerintah pusat bahkan menargetkan kegiatan eksport untuk mobil CBU hingga 200 ribu unit.
"Kalau sama CKD, kami menargetkan 300 ribu unit," katanya.
Negara yang menjadi tujuan ekspor mobil produksi Indonesia seperti negara di kawasan ASEAN, Timur Tengah dan Amerika Latin.
Dia menyebutkan bahwa lima Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia memberikan kontribusi besar pada ekspor yakni PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS), Toyota Astra Motor, Honda Prospect Motor, Astra Daihatsu Motor dan Nissan Motor Indonesia.(Dny)
"Itu kan berarti kualitas mobil di Indonesia sudah diakui," kata Budi saat ditemui di Karawang, Kamis.
Angka tersebut, menurut Budi, hanya dalam bentuk mobil CBU atau Complete Build Up. Sedangkan mobil dalam bentuk CKD (Complete Knock Down) sejumlah 80 ribu unit.
"Kalau ditotal semua, sekitar 250 ribu unit," katanya.
Dia menyebutkan bahwa varian mobil yang paling banyak dieskpor yakni jenis Sport Utility Vehicle (SUV) dan Multi Purpose Vehicle (MPV). Sedangkan mobil murah ramah lingkungan tidak banyak berkontribusi.
"LCGC ada memang. Tapi masih sedikit. Varian yang populer itu SUV dan MPV," katanya.
Untuk tahun depan, pemerintah pusat bahkan menargetkan kegiatan eksport untuk mobil CBU hingga 200 ribu unit.
"Kalau sama CKD, kami menargetkan 300 ribu unit," katanya.
Negara yang menjadi tujuan ekspor mobil produksi Indonesia seperti negara di kawasan ASEAN, Timur Tengah dan Amerika Latin.
Dia menyebutkan bahwa lima Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia memberikan kontribusi besar pada ekspor yakni PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS), Toyota Astra Motor, Honda Prospect Motor, Astra Daihatsu Motor dan Nissan Motor Indonesia.(Dny)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.