Proses sertifikasi penerbangan N-219 produksi PT Dirgantara Indonesia (DI) dilakukan secara paralel dengan proses pembuatan prototype pesawat sayap tetap berkapasitas 19 penumpang tersebut.
“Proses sertifikasi N-219 sudah dimulai,” jelas Direktur Produksi PT DI, Ari Wibowo dalam keterangannya, Sabtu (24/1).
Pesawat propeler itu dijadwalkan sudah roll-out, diperkenalkan secara resmi kepada publik pada Agustus mendatang. Setelah itu, pesawat akan terbang perdana. Ditargetkan semua tahapan menentukan itu rampung pada sepanjang 2015. Setahun kemudian, pesawat yang dianggap cocok dengan karakteristik wilayah Indonesia bisa diproduksi secara massal.
Menurut Ari, syarat mendapatkan sertifikasi dari Kemenhub itu di antaranya memenuhi jam terbang yang ditentukan. “Biasanya untuk mendapatkan sertifikasi butuh kurang lebih 150 jam terbang,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa basic design N-219 sudah rampung dikerjakan. Pihaknya tengah memulai proses produksi pesawat tersebut sehingga diharapkan sudah membentuk purwarupa pesawat tersebut secara utuh.
Dengan demikian, BUMN Strategis itu akan benar-benar mengerahkan segala potensi dan kekuatannya dalam 8 bulan mendatang. Rentang waktu yang akan sangat menentukan.
“Proses sertifikasi N-219 sudah dimulai,” jelas Direktur Produksi PT DI, Ari Wibowo dalam keterangannya, Sabtu (24/1).
Pesawat propeler itu dijadwalkan sudah roll-out, diperkenalkan secara resmi kepada publik pada Agustus mendatang. Setelah itu, pesawat akan terbang perdana. Ditargetkan semua tahapan menentukan itu rampung pada sepanjang 2015. Setahun kemudian, pesawat yang dianggap cocok dengan karakteristik wilayah Indonesia bisa diproduksi secara massal.
Menurut Ari, syarat mendapatkan sertifikasi dari Kemenhub itu di antaranya memenuhi jam terbang yang ditentukan. “Biasanya untuk mendapatkan sertifikasi butuh kurang lebih 150 jam terbang,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa basic design N-219 sudah rampung dikerjakan. Pihaknya tengah memulai proses produksi pesawat tersebut sehingga diharapkan sudah membentuk purwarupa pesawat tersebut secara utuh.
Dengan demikian, BUMN Strategis itu akan benar-benar mengerahkan segala potensi dan kekuatannya dalam 8 bulan mendatang. Rentang waktu yang akan sangat menentukan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.