Kanon CT-CV 105HP Pilihan PT Pindad Ilustrasi 105 mm CV90
Pada pameran Alutsista TNI AD di Monas kemaren, ada penampakan spesifikasi medium Tank yang akan digunakan TNI AD. Melalui Pussenkav Kodiklat TNI AD menampilkan spesifikasi medium tank yang rencananya akan di produksi PT Pindad bersama FNSS Turki.
Dari data terlampir dibawah yang diposkan Toruwijaya (kaskuser), terlihat kanon yang akan digunakan dengan kaliber 105 mm, CT-CV 105HP produksi CMI (Cockerill Maintenance & Ingenierie SA Defense) dari Belgia.
Sebelumnya ada 3 perusahan alutsista yang di pilih PT Pindad. Antara lain CMI (Cockerill Maintenance & Ingenierie SA Defense) dari Belgia, OTO Melara dari Italia, dan Denel Land System dari Afrika Selatan. Akhirnya PT Pindad pada September 2014 lalu memutuskan vendor yang dipercaya untuk memasok meriam pada proyek medium tank adalah CMI.
Rencanaya Pindad akan mengakuisisi 2 jenis meriam dari kaliber 90 mm maupun 105 mm. Seperti sebelumnya telah beredar bahwa kaliber 90 mm pilihan PT Pindad, meriam Cockerill CSE 90LP (low pressure) akan di adopsi panser terbaru produksi Pindad, Badak dan meriam ini sudah dikenal di lingkunagan kaveleri TNI AD, karena dipakai tank ringan Scorpion maupun panser Tarantula.
Pilihan menggunakan CT-CV 105HP merupakan pilihan terbaik, karena menurut data, kanon ini mampu meluncurkan rudal antitank Falarick 105. Rudal yang masuk segmen Gun-Launched Anti-Tank Guided Missile (GLATGM) ini dapat menghajar sasaran sejauh 5.000 meter. Falarick 105 mampu membawa hulu ledak tandem hollow charge. Rudal seberat 25,2 kg ini dipandu dengan sistem semi otomatis lewat laser beam. Waktu yang dibutuhkan untuk terbang menyasar ke sasaran sekitar 17 detik. Selain kanon yang menarik dari medium tank ini juga akan dilengkapi remote control weapon system (RCWS) di kubah atasnya.
Berikut penampakan spesifikasi medium tank PT Pindad
Pada pameran Alutsista TNI AD di Monas kemaren, ada penampakan spesifikasi medium Tank yang akan digunakan TNI AD. Melalui Pussenkav Kodiklat TNI AD menampilkan spesifikasi medium tank yang rencananya akan di produksi PT Pindad bersama FNSS Turki.
Dari data terlampir dibawah yang diposkan Toruwijaya (kaskuser), terlihat kanon yang akan digunakan dengan kaliber 105 mm, CT-CV 105HP produksi CMI (Cockerill Maintenance & Ingenierie SA Defense) dari Belgia.
Sebelumnya ada 3 perusahan alutsista yang di pilih PT Pindad. Antara lain CMI (Cockerill Maintenance & Ingenierie SA Defense) dari Belgia, OTO Melara dari Italia, dan Denel Land System dari Afrika Selatan. Akhirnya PT Pindad pada September 2014 lalu memutuskan vendor yang dipercaya untuk memasok meriam pada proyek medium tank adalah CMI.
Rencanaya Pindad akan mengakuisisi 2 jenis meriam dari kaliber 90 mm maupun 105 mm. Seperti sebelumnya telah beredar bahwa kaliber 90 mm pilihan PT Pindad, meriam Cockerill CSE 90LP (low pressure) akan di adopsi panser terbaru produksi Pindad, Badak dan meriam ini sudah dikenal di lingkunagan kaveleri TNI AD, karena dipakai tank ringan Scorpion maupun panser Tarantula.
Pilihan menggunakan CT-CV 105HP merupakan pilihan terbaik, karena menurut data, kanon ini mampu meluncurkan rudal antitank Falarick 105. Rudal yang masuk segmen Gun-Launched Anti-Tank Guided Missile (GLATGM) ini dapat menghajar sasaran sejauh 5.000 meter. Falarick 105 mampu membawa hulu ledak tandem hollow charge. Rudal seberat 25,2 kg ini dipandu dengan sistem semi otomatis lewat laser beam. Waktu yang dibutuhkan untuk terbang menyasar ke sasaran sekitar 17 detik. Selain kanon yang menarik dari medium tank ini juga akan dilengkapi remote control weapon system (RCWS) di kubah atasnya.
Berikut penampakan spesifikasi medium tank PT Pindad
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.