Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntaskan lawatannya ke Korea Selatan (Korsel) selama 3 hari, mengikuti forum Commemorative ASEAN-Korsel yang diadakan di Busan Exhibition and Convention Center, Korsel. Selain membawa potensi peluang investasi, Jokowi meningkatkan kerjasama maritim dengan Korsel.
"Kita ingin kerjasama bukan hanya jual beli, tapi kerjasama pembuatan kapal baik kapal selam, tanker, penumpang itu ada di Indonesia, ada transfer of technology," kata Jokowi di dalam pesawat kepresidenan jelang mendarat di Jakarta, Jumat (12/12/2014) malam.
Menurut Jokowi, dengan kerjasama transfer teknologi, maka Indonesia ke depan bisa membuat sendiri di dalam negeri. Sebelumnya, Indonesia-Korsel sudah bekerjasama di bidang pembuatan kapal selam Changbogo, melalui skema transfer teknologi.
"Secara khusus saya sampaikan kepada Presiden Park (Korsel) untuk mengembangkan industri maritim, pertahanan maritim, Presiden Park mengatakan tidak ada masalah," kata Jokowi.
Sebelumnya, satu dari tiga kapal selam kelas Changbogo yang dipesan Indonesia dari Korea Selatan (Korsel) mulai diproduksi tahun ini di Korsel. Rencananya satu unit lagi kapal selam akan dibuat di Korsel dengan melibatkan BUMN PT PAL.
Sedangkan sisanya akan dibuat di Indonesia sebagai bagian dari program transfer of technology (ToT) untuk Indonesia di galangan PT PAL, Surabaya.
Kementerian Pertahanan pada akhir Desember 2011 lalu menandatangani kontrak pengadaan 3 unit kapal selam dengan perusahaan galangan kapal asal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding Marine Enginerering (DSME). Tiga kapal selam ini akan segera melengkapi armada tempur TNI Angkatan Laut.
Pabrik Daewoo ini juga sempat dikunjungi Jokowi dalam lawatannya ke Korsel.(hen/dnl)
"Kita ingin kerjasama bukan hanya jual beli, tapi kerjasama pembuatan kapal baik kapal selam, tanker, penumpang itu ada di Indonesia, ada transfer of technology," kata Jokowi di dalam pesawat kepresidenan jelang mendarat di Jakarta, Jumat (12/12/2014) malam.
Menurut Jokowi, dengan kerjasama transfer teknologi, maka Indonesia ke depan bisa membuat sendiri di dalam negeri. Sebelumnya, Indonesia-Korsel sudah bekerjasama di bidang pembuatan kapal selam Changbogo, melalui skema transfer teknologi.
"Secara khusus saya sampaikan kepada Presiden Park (Korsel) untuk mengembangkan industri maritim, pertahanan maritim, Presiden Park mengatakan tidak ada masalah," kata Jokowi.
Sebelumnya, satu dari tiga kapal selam kelas Changbogo yang dipesan Indonesia dari Korea Selatan (Korsel) mulai diproduksi tahun ini di Korsel. Rencananya satu unit lagi kapal selam akan dibuat di Korsel dengan melibatkan BUMN PT PAL.
Sedangkan sisanya akan dibuat di Indonesia sebagai bagian dari program transfer of technology (ToT) untuk Indonesia di galangan PT PAL, Surabaya.
Kementerian Pertahanan pada akhir Desember 2011 lalu menandatangani kontrak pengadaan 3 unit kapal selam dengan perusahaan galangan kapal asal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding Marine Enginerering (DSME). Tiga kapal selam ini akan segera melengkapi armada tempur TNI Angkatan Laut.
Pabrik Daewoo ini juga sempat dikunjungi Jokowi dalam lawatannya ke Korsel.(hen/dnl)
★ detik
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.