Seorang petugas Departemen Pertanian menunjukkan ulat bulu yang diambilnya. (ANTARA/Septianda Perdana)
Bogor (ANTARA New) - Para peneliti Institut Pertanian Bogor akan melepas serangga parasit Brachymeria untuk mengantisipasi meluasnya kembali serangan ulat bulu yang sempat menyerang ribuan pohon mangga di Probolinggo beberapa waktu lalu.
Pakar serangga dari Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB, Prof Aunu Rauf mengatakan pihaknya tengah memperbanyak Brachymeria yang banyak menyerang ulat bulu spesies Arctornis submarginata di lapangan.
"Sekitar 70 persen pupa terserang parasit tersebut, bahkan ada juga laporan telur-telur yang terserang Trychograma," kata Aunu.
Pupa-pupa tersebut, lanjut dia, dikumpulkan kemudian serangga parasitoid yang keluar dari pupa nantinya dilepas ke daerah yang terserang.
Untuk telur yang terserang trychograma, Aunu mengaku belum bisa memastikan karena butuh penelitian lebih lanjut. "Kalau benar demikian, kami bahkan sudah bisa mengembangbiakkan parasit jenis itu."
Selain parasit Brachymeria, ulat Arctornis submarginata juga mempunyai musuh alami lain, yaitu sejenis lalat dan lebah.
Sementara itu Ketua Departemen Proteksi Tanaman, Dr Ir Dadang berjanji mengupayakan pengendalian hama secara berkelanjutan dengan memanfaatkan musuh alami.
"Kami masih melakukan survei lanjutan untuk melihat populasi ulat bulu dan apakah keberadaan musuh alami terganggu akibat penyemprotan pestisida yang berlebihan," katanya.
Sepanjang Maret hingga April lalu, ribuan pohon mangga di Kabupaten Probolinggo diserang ulat bulu yang diidentifikasi sebagai spesies Arctornis submarginata.
Spesies ini sebelumnya hanya menyerang pohon-pohon di hutan dan belum pernah dilaporkan menyebar sebagai hama tanaman.
Ledakan populasi serangga ini kemungkinan disebabkan oleh perubahan iklim, berkurangnya populasi musuh alami, serta migrasi ngengat akibat letusan Gunung Bromo.(*)ANT
• ANTARAnews
TNI AL Siapkan 80 Unit Maung MV3 Pindad Jadi Kendaraan Dinas
-
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan
bahwa pihaknya menyiapkan 80 unit mobil Maung buatan PT Pindad versi
terakhir, y...
15 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.