TEMPO Interaktif, Jakarta - PT. Aplikanusa Lintasarta menawarkan solusi komputasi awan yang diklaim mampu menghemat biaya pemeliharaan teknologi informasi hingga 50 persen.
"Dengan biaya operasional yang semakin tinggi, perusahaan semestinya melakukan efisiensi, salah satuny di bidang IT," kata Presiden Direktur Lintasarta, Samsriyono Nugroho dalam peluncuran Lintasarta Cloud Service di Jakarta, hari ini.
Samsriyono mengatakan, mengutip survei yang dilakukan sebuah perusahaan riset internasional tahun lalu, rata-rata perusahaan mengalokasikan dana sampai US$ 2.790 juta per tahun untuk membeli hardware. Namun, setelah mereka beralih menggunakan sistem cloud computing, biaya operasional bisa ditekan 44 sampai 50 persen.
Lintasarta menyediakan tiga jenis komputasi awan, yakni Private Cloud, Dedicated Cloud, dan Public Cloud dengan paket layanan Infrastructure as a Service (IaaS) dan Software as a Service (SaaS). Menurut Samsriyono, Lintasarta adalah satu-satunya perusahaan provider data yang telah memperoleh sertifikat ISO 27001 pada tahun 2005 dari SGS International untuk jaminan keamanan informasi.
Samsriyono menambahkan, untuk mambangun jaringan komputasi awan, Lintasarta bermitra dengan IFS, Cisco dan VMWare. Saat ini, baru dua perusahaan yang menggunakan layanan tersebut. Tahun ini, Lintasarta menargetkan 200 perusahaan supaya menggunakan komputasi awan ini.[Rini K]
• TEMPOInteraktif
Purnarupa P8 Light Tank SSE
-
*D*ari website X robe_1807 diposkan purnarupa kendaraan militer terbaru
produksi perusahaan swasta PT SSE (Sentra Surya Ekajaya) di Tangerang,
Banten.
R...
6 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.