INILAH.COM, Jakarta - Kejahatan pencurian password kini kian canggih dan biasa memanfaatkan kelalaian pengguna. Terbaru, hal ini dilakukan melalui hotspot.
Makin maraknya hotspot membuat pengguna jahat ‘berlagak’ menjadi suatu hotspot resmi.
"Padahal hotspot itu gadungan,” ungkap pengamat TI Abimanyu Wachjoewidajat pada INILAH.COM. Tujuannya, penjahat ingin ‘menangkap’ password orang melalui Access Point, lanjutnya.
Kemudian, password tersebut akan disalahgunakan penjahat tersebut. Untuk, pria yang akrab disapa Abah ini mengingatkan agar publik waspada pada hotspot gadungan seperti ini.
Pasalnya, kejahatan hotspot gadungan ini kelak bisa meresahkan karena tindak kejahatan ini bisa dilakukan cukup dengan sekali memasang alat di tempat umum. Kemudian, dalam satu jam, puluhan orang bisa terperangkap.
Efek terburuk yang terjadi, selain hilangnya kepercayaan publik pada ‘hotspot yang benar,’ nama institusi terkait akan tercemar sebagai pencuri data. Untuk itu, berhati-hatilah ketika hendak memakai hotspot umum, peringatnya.
“Jangan mudah percaya pada hotspot yang memberi akses FREE,” tandasnya. Untuk itu, terdapat tools khusus untuk memindai hotspot gadungan tersebut yang terbukti sangat efektif mendeteksi hotspot gadungan.
Tools gratis ini sebaiknya digunakan mereka yang memakai perangkat bersistem operasi (OS) Android. Wifi Analyzer yang tersedia di Android Market ini bisa dimanfaatkan pihak berwajib mengejar hotspot palsu.
Selain itu, secara hukum pihak berwajib perlu melakukan beberapa efek jera agar orang lain yang hendak melakukan tindak serupa mengurungkan niat jahatnya, tutupnya. [mor]
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.