JAKARTA - Perkembangan dunia robot di Indonesia lumayan pesat. Tapi agar lebih mampu bersaing di pentas internasional, diperlukan biaya yang tidak sedikit dan dukungan total dari pemerintah.
Di awal 2000-an, tak banyak perguruan tinggi yang memiliki program kuliah khusus robot. Namun, sejak lomba robot marak digelar, banyak kampus maupun sekolah yang memiliki tim otak-atik robot.
Saat ini Jepang memang masih terdepan dalam dunia robot. Namun di masa mendatang, bukan tak mungkin Korea Selatan yang bakal unggul. Soalnya, Korsel sudah membuat robot center yang sangat besar. Di sana semua orang bisa mengenal dan belajar teknologi robot. Bahkan, setiap sekolah di Korsel juga diundang dan dibiayai melakukan tur studi ke robot center. Cina juga melakukan hal yang sama.
Sedangkan di Indonesia, robotic mulai diperkenalkan pada 2004. Ini ditandai dengan munculnya klub yang memfokuskan diri di bidang pengembangan potensi Robotic. Klub Robotic yang berkembang di Indonesia memiliki lima basis teknologi, yaitu : Teknologi basis Inex, Lego, FischerTechnic, iRobo, dan Robo-Robo. Di tahun 2004 itu juga bermunculan klub-klub robotic sebagai Learning Center yang terintegrasi dalam pelajaran extra kulikuler di International School, National School, atau sekolah-sekolah bergengsi lainnya.
Nah, selaku produsen baterai nomor satu di Indonesia, ABC Alkaline ingin berkontribusi nyata dengan mengembangkan dunia robotic di Indonesia. Caranya melalui event-event yang menarik. Ini dimulai pada 2011 saat ABC Alkaline akan menyelenggarakan ABC Alkaline Robotic Championship 2011 coverage Nationwide (Indonesia).
ABC Alkaline akan menjadi event tahunan bergengsi untuk semua peserta, sekolah, dan robotic learning center. Rencananya acara tersebut diadakan pada tanggal 15-17 April 2011 di LG Floor, Mal Of Indonesia.
Event tersebut memperebutkan hadiah dengan total nilai lebih dari Rp 60 juta yang dibagi dalam dua kategori; SD dan SMP-SMA. Hadiah barang berupa, tabungan, netbook, sepeda, Samsung Mobile Indonesia, butik Sepeda, dan Mega Blocks.
Thee Baby Paula T, selaku Brand Activation Manager ABC Alkaline, mengatakan, Indonesia memiliki anak-anak yang kreatif dan berpotensi luar biasa untuk mengembangkan kemampuan dan keahliannya dalam bidang robotic. Dengan ajang tersebut diharapkan akan lahir anak yang mampu mengharumkan nama Indonesia di pentas robot internasional.
Head of Technical Advisor and Event Organizer Yohanes Kurnia menambahkan, sekarang ini sudah saatnya anak Indonesia merancang dan menciptakan robot sendiri. Bukan hanya merakit atau merangkai sebuah merek produk robot dari luar negeri.
Selama ini produk-produk tersebut memberi kesan bahwa membuat robot itu mudah. Tetapi robot yang dihasilkan hanyalah berupa robot rakitan. Hal ini membuat anak Indonesia mengalami kesulitan menciptakan robot sendiri yang berbahan lokal. "Dalam ABC Alkaline Robotic Championship 2011, peserta diminta untuk membuat robot dari bahan lokal 80 persen dan bahan luar 20 luar," ujar Yohanes Kurnia, seperti dikutip melalui keterangan resminya, Minggu (17/4/2011).
ABC Alkaline Robotic Championship 2011 didukung partner S.A.R.I Robot Creator. Ada empat kategori perlombaan, yaitu ABC Alkaline Non-Programming Line Tracer Race SD, ABC Alkaline Non-Programming Line Tracer Race SMP-SMA, ABC Alkaline Programming Line Tracer Race SMP-SMA, dan ABC Alkaline Battle Robot RC Competition.
Kompetisi tersebut diharapkan dapat merangsang semangat sportivitas, inovasi, dan pengembangan diri anak-anak Indonesia. Dengan begitu dapat tercipta teknologi robot yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di masa mendatang.(tyo)
• Okezone
TNI AL Siapkan 80 Unit Maung MV3 Pindad Jadi Kendaraan Dinas
-
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan
bahwa pihaknya menyiapkan 80 unit mobil Maung buatan PT Pindad versi
terakhir, y...
15 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.