REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
menginvestasikan dana sekitar 10 juta dolar AS untuk melanjutkan
pengembangan layanan cloud computing (komputasi awan) di tanah air.
"Besaran investasi untuk layanan cloud computing akan diseuaikan dengan tren bisnis. Jika diperlukan kita akan meningkatkannya," kata Direktur IT Solution and Strategic Telkom, Indra Utoyo, usai seminar bertajuk Cloud Goes Mobile, Are U Ready? di Jakarta, Rabu.
Komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan) dimana informasi secara permanen tersimpan di server internet, dan sementara di komputer pengguna termasuk pada desktop, komputer tablet, notebook, gadget dan lainnya.
Menurut Indra, sejak resmi meluncurkan awal Juni 2011, layanan cloud computing Telkom sudah digunakan sejumlah Usaha Kecil Menengah dan korporasi.
"Kita memang menargetkan aplikasi layanan cloud untuk masuk ke pasar enterprise termasuk ke lembaga-lembaga pemerintah melalui program e-government," ujarnya.
Menurutnya, bisnis komputasi awan di Indonesia sudah menunjukkan geliat yang lumayan besar cuma saja harus segera diikuti dengan regulasi.
"Kita memperkirakan dalam 2-3 tahun ke depan nilai bisnis cloud computing di Indonesia akan semakin membesar, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan akses jaringan internet," katanya.
"Besaran investasi untuk layanan cloud computing akan diseuaikan dengan tren bisnis. Jika diperlukan kita akan meningkatkannya," kata Direktur IT Solution and Strategic Telkom, Indra Utoyo, usai seminar bertajuk Cloud Goes Mobile, Are U Ready? di Jakarta, Rabu.
Komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan) dimana informasi secara permanen tersimpan di server internet, dan sementara di komputer pengguna termasuk pada desktop, komputer tablet, notebook, gadget dan lainnya.
Menurut Indra, sejak resmi meluncurkan awal Juni 2011, layanan cloud computing Telkom sudah digunakan sejumlah Usaha Kecil Menengah dan korporasi.
"Kita memang menargetkan aplikasi layanan cloud untuk masuk ke pasar enterprise termasuk ke lembaga-lembaga pemerintah melalui program e-government," ujarnya.
Menurutnya, bisnis komputasi awan di Indonesia sudah menunjukkan geliat yang lumayan besar cuma saja harus segera diikuti dengan regulasi.
"Kita memperkirakan dalam 2-3 tahun ke depan nilai bisnis cloud computing di Indonesia akan semakin membesar, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan akses jaringan internet," katanya.
• REPUBLIKA.CO.ID
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.