Muhammad Luthfi Nurfakhri (intel) |
Jakarta - Hebat! Itulah satu kata yang layak
disematkan kepada Jack Andraka. Bagaimana tidak? Pelajar 15 tahun ini
sukses menemukan metode baru yang dapat mendeteksi kanker pankreas.
Prestasi
ABG asal Crownsville, Amerika Serikat ini pun dianugerahi juara pertama
pada ajang Intel International Science and Engineering Fair 2012
sebagai bagian dari program Society for Science & the Public.
Dengan
menggunakan medium berbasis kertas tes diabetes, Jack berhasil
menciptakan sensor celup sederhana untuk menguji darah atau urine untuk
menentukan apakah pasien mengidap kanker pankreas stadium awal.
Hasil
kajian itu memiliki akurasi lebih dari 90 persen dan menunjukkan bahwa
sensor ciptaannya yang akan segera dipatenkan ini 28 kali lebih cepat,
28 kali lebih murah dan 100 kali lebih sensitif dibandingkan perangkat
tes yang telah ada saat ini.
Melalui pencapaiannya itu, Jack
berhak menerima penghargaan Gordon E. Moore, sebuah penghargaaan senilai
USD 75.000 yang diberikan untuk menghormati salah satu pendiri dan
mantan CEO serta komisaris Intel.
Pelajar Indonesia juga tak
kalah berprestasi di event serupa. Adalah Muhammad Luthfi Nurfakhri dari
SMA Negeri 1 Bogor yang memenangkan peringkat ketiga dalam ketegori
teknik (elektris dan mekanik) dan mendapatkan penghargaan sebesar USD
1.000 untuk proyeknya yang berjudul 'Digital Leaf Color Chart'.
Sementara
dua orang mahasiswa, Nicholas Schiefer (17 tahun) dari Ontario, Kanada
dan Ari Dyckovsky (18 tahun) dari Virginia, Amerika Serikat,
masing-masing menerima penghargaan Young Scientist sebesar USD 50.000
dari Intel Foundation.
Nicholas mempelajari apa yang disebutnya
'microsearch' atau kemampuan pencarian pada media informasi yang paling
pesat berkembang: informasi kecil/pendek, seperti tweet dan update
status Facebook.
Melalui penelitiannya, Nicholas berharap dapat
meningkatkan kemampuan mesin pencarian, yang pada gilirannya akan
meningkatkan akses terhadap informasi.
Adapun Ari meneliti
teleportasi kuantum. Ia menemukan bahwa setelah atom dihubungkan melalui
proses yang disebut 'penggabungan', informasi dari satu atom akan
muncul pada atom lain saat kondisi kuantum dari atom pertama
dihancurkan.
Dengan menggunakan metode ini, organisasi yang
memerlukan tingkat keamanan data yang tinggi, seperti Dewan Keamanan
Nasional, dapat mengirim pesan terenkripsi tanpa risiko mengalami
kebocoran karena informasi tidak akan melakukan perjalanan ke lokasi
baru, melainkan hanya akan langsung muncul di sana.
"Kami
mendukung penuh kegiatan Intel International Science and Engineering
Fair karena kami sadar bahwa matematika dan ilmu pengetahuan merupakan
faktor yang penting untuk pertumbuhan global di masa depan," kata
Santhosh Viswanathan, Chief Representative Intel Indonesia, dalam
keterangannya yang diterima detikINET, Selasa (22/5/2012).
Pada
tahun ini, lebih dari 1.500 ilmuwan muda turut bersaing dalam ajang
Intel International Science and Engineering Fair. Mereka ini dipilih
dari 446 kompetisi serupa di sekitar 70 negara, wilayah dan teritori.
Selain
para pemenang yang telah disebutkan di atas tadi, ada lebih dari 400
finalis lain yang telah menerima penghargaan dan hadiah untuk terobosan
penelitian mereka. Termasuk pemenang 17 penghargaan 'Best of Category'
yang masing-masing menerima hadiah senilai USD 5.000.( ash / ash )
• detik
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.