Empat perguruan tinggi yakni UGM, UI, ITS dan ITB akan memproduksi massal mobil ini.
VIVAnews - Pemerintah mengusung mobil listrik karya
anak bangsa dari 4 universitas yakni Universitas Gadjah Mada,
Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh November dan Institut
Teknologi Bandung menjadi mobil nasional.
Mobil ini diharapkan bisa menjadi solusi krisis energi yang dihadapi
Indonesia saat ini. Selain menjadi solusi, mobil tersebut juga
dinyatakan sebagai mobil yang ramah lingkungan.
“Saya, selaku Menteri Negara Riset dan Teknologi selalu mengimbau agar produk yang dibuat anak bangsa harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini," kata Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, dalam siaran pers yang diterima VIVAnews, Sabtu 26 Mei 2012.
"Kenapa mobil listrik ini sangat dibutuhkan? Pertama, karena bisa menjadi solusi terhadap krisis energi. Kedua, ramah lingkungan, dan ketiga, efisien," kata Gusti. "Semoga dengan adanya dukungan dari Presiden mobil ini cepat terealisasi,” kata Gusti Muhammad Hatta.
Menurut Gusti produksi massal mobil bertenaga listrik tersebut akan disusun bersama pakar mobil listrik dari empat perguruan tinggi.
“Saya, selaku Menteri Negara Riset dan Teknologi selalu mengimbau agar produk yang dibuat anak bangsa harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini," kata Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, dalam siaran pers yang diterima VIVAnews, Sabtu 26 Mei 2012.
"Kenapa mobil listrik ini sangat dibutuhkan? Pertama, karena bisa menjadi solusi terhadap krisis energi. Kedua, ramah lingkungan, dan ketiga, efisien," kata Gusti. "Semoga dengan adanya dukungan dari Presiden mobil ini cepat terealisasi,” kata Gusti Muhammad Hatta.
Menurut Gusti produksi massal mobil bertenaga listrik tersebut akan disusun bersama pakar mobil listrik dari empat perguruan tinggi.
“Agar mobil itu siap digunakan, kami juga akan mengadakan penelitian
yang komprehensif, termasuk bagaimana memproduksi baterai dan
insfrastruktur pengisian listrik yang mesti tersedia dengan baik.
Infrastruktur stasiun isi ulang baterai harus dibuat. Kalau tidak,
bagaimana mobil bisa jalan jauh," kata Menristek.
Mobil listrik yang efektif dan efisien ini diharapkan menggantikan mobil yang berbahan bakar fosil (BBM) yang semakin hari semakin berkurang. “ Yang dibutuhkan Indonesia saat ini dan ke depannya adalah mobil bertenaga listrik. Karena efisien dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa. Dan, yang paling utama adalah mobil listrik tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor,” kata Gusti. (umi)
Mobil listrik yang efektif dan efisien ini diharapkan menggantikan mobil yang berbahan bakar fosil (BBM) yang semakin hari semakin berkurang. “ Yang dibutuhkan Indonesia saat ini dan ke depannya adalah mobil bertenaga listrik. Karena efisien dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa. Dan, yang paling utama adalah mobil listrik tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor,” kata Gusti. (umi)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.