blog-indonesia.com

Kamis, 31 Mei 2012

Habibie: tak perlu ragukan SDM Indonesia

Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden RI, BJ Habibie menegaskan bangsa Indonesia memiliki kemampuan tinggi dalam mengembangkan teknologi dan tidak perlu diragukan lagi.

"Kita tak perlu sangsikan SDM (sumber daya manusia) Indonesia, tidak perlu debat, beri mereka kesempatan," kata Habibie saat berpidato pada pelantikan 119 auditor teknologi anggota Ikatan Audit Teknologi Indonesia (IATI) di Jakarta, Kamis.

Ia pun mengimbau para penentu kebijakan agar memberi kepercayaan dan kesempatan kepada anak bangsa untuk mengembangkan teknologi.

"Kita sudah didik mereka tinggi-tinggi, buat apa kalau pekerjaan akhirnya diberikan kepada anak-anak orang lain. Berikan kepada anak kita sendiri," kritik Habibie terhadap kebijakan pemerintah yang selalu pro impor.

Dalam pidatonya, Habibie mengungkit kembali tentang pesawat canggih rancangan bangsa Indonesia N-250 yang diluncurkan dan sempat diterbangkan pada 10 Agustus 1995. Namun program pengembangan N-250 dihentikan, dan pesawat yang ada sekedar prototipe.

Ia bercerita tentang pertemuan dengan Louis Gallois, Chief Executive Officer Airbus perusahaan European Aeronautic Defence and Space (EADS) dan bagaimana Gallois terkejut ketika Habibie memperlihatkan film tinggal landas dan terbangnya N-250 pada 1995.

"Gallois menyebut pesawat terbang pertama yang menggunakan sistem canggih fly-by wire adalah Airbus, yang itu pun membutuhkan waktu 10 tahun untuk merekayasanya. Padahal Habibie membuat itu mulai 1983. Jadi setelah Airbus meluncurkan pesawat fly-by wire, tak sampai setahun N-250 menjadi pesawat kedua dengan sistem fly-by wire," katanya.

Sementara ATR, perusahaan pembuat pesawat milik Perancis dan Italia, disebutkan, baru dua tahun lagi akan menggunakan sistem fly-by wire, yang sudah dilakukan bangsa Indonesia pada 1995.

"Tapi sayangnya kita dibubarkan. Anak-anak kita yang dididik akhirnya mereka terdepak, ada yang ke Brazil. Janganlah kita ramai-ramai mengorbankan kepentingan rakyat dengan alasan globalisasi," kata mantan Menristek di era Soeharto itu.

Dalam kesempatan itu, Habibie mengatakan pertumbuhan kebutuhan akan pesawat terbang di Indonesia cukup tinggi yakni 20 persen per tahun, tetap sama seperti prediksinya.(D009)


2 komentar:

ane setuju sekali pak habibie..emang bangsa kita payah,ngak mengahargai anak2 kita yg genius...dana buat ngembangin industri malah pada dikorup sana sini.. akhernya malah pada nyari makian diluar negeri...

betul pak BJ Habibie,orang penentu kebijakan dan orng kaya indonesia lbh percaya bangsa lain, pada hal justru org luar lebih mengakui kehebatan anak bangsa ini. Pak BJ Habibie terjun lagi ke pembuatan pesawat ini agar bisa dikenang hasil karyanya sepanjang sejarah. ilmunya bagikanlah kepada putra-putri bangsa ini yang memang capable di bidang pesawat biar bangsa ini bisa berkibar namanya sebagai negara pembuat pesawat handal sebagaimana jerman,spanyole and america. maju terus Bpk Habibie.

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More