Tim Malabar (rns/inet) |
Jakarta - 4 Orang mahasiswa asal Bandung yang tergabung dalam sebuah tim bernama Malabar, berhasil menyabet juara 1 Microsoft Imagine Cup 2012. Sebagai pemenang regional, mereka diterbangkan ke Sydney, Australia, guna mewakili Indonesia di ajang Imagine Cup 2012 tingkat internasional.
Tim yang beranggotakan Umar Ali Ahmad, Dody Qori Utama, Arganka Yahya dan Anggunmeka Luhur Prasasti ini berhasil mencuri perhatian juri, menyisihkan 440 partisipan dari seluruh Indonesia.
Adalah aplikasi bernama Brainstat yang menerbangkan mereka ke Sydney. Ini adalah aplikasi untuk memantau aktivitas gelombang otak para pengemudi kendaraan untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.
"Ikut kompetisi ini sangat menegangkan. Seru, menguras otak. Tapi kami senang dan bangga. Rasanya luar biasa bisa ikut membuat sesuatu yang nantinya bisa mengubah dunia," kata Dody mewakili teman-temannya, usai acara penganugerahan Microsoft Imagine Cup 2012, di Balai Kartini, Jakarta (15/5/2012).
Mewakili tim juri, Developer Evangelist Microsoft Norman Sasono mengatakan Brainstat terpilih mewakili Indonesia karena dari segi presentasinya sangat baik, solusinya bisa dipakai dan potensi bisnisnya menjanjikan.( rns / ash )
Tim yang beranggotakan Umar Ali Ahmad, Dody Qori Utama, Arganka Yahya dan Anggunmeka Luhur Prasasti ini berhasil mencuri perhatian juri, menyisihkan 440 partisipan dari seluruh Indonesia.
Adalah aplikasi bernama Brainstat yang menerbangkan mereka ke Sydney. Ini adalah aplikasi untuk memantau aktivitas gelombang otak para pengemudi kendaraan untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.
"Ikut kompetisi ini sangat menegangkan. Seru, menguras otak. Tapi kami senang dan bangga. Rasanya luar biasa bisa ikut membuat sesuatu yang nantinya bisa mengubah dunia," kata Dody mewakili teman-temannya, usai acara penganugerahan Microsoft Imagine Cup 2012, di Balai Kartini, Jakarta (15/5/2012).
Mewakili tim juri, Developer Evangelist Microsoft Norman Sasono mengatakan Brainstat terpilih mewakili Indonesia karena dari segi presentasinya sangat baik, solusinya bisa dipakai dan potensi bisnisnya menjanjikan.( rns / ash )
• detik
Brainstat, Aplikasi Buatan Bandung Pencegah Kecelakaan
Jakarta - Tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas akibat sopir mengantuk, mabuk atau kondisi fisik yang kurang baik mengilhami empat mahasiswa dari Institut Teknologi Telkom dan Institut Teknologi Bandung membuat sebuah aplikasi bernama Brainstat.
"Ini adalah aplikasi untuk memantau kondisi pengemudi layanan transportasi dari aktivitas gelombang otaknya," kata Dody Qori Utama, mewakili rekannya yang tergabung dalam tim bernama Malabar.
Ditanamkan pada perangkat berwujud seperti headset yang dimodifikasi, Brainstat memantau kondisi fisik dan konsentrasi pengemudi transportasi guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Aplikasi yang mewakili Indonesia di ajang Microsoft Imagine Cup 2012 tingkat internasional di Sydney, Australia ini akan memberikan peringatan dini bagi pengemudi. Brainstat bekerja dengan membaca gelombang otak manusia karena otak adalah pusat dari semua aktvitas yang terjadi dalam tubuh manusia.
Dicoba detikINET, saat dipasangkan ke kepala, Brainstat langsung membaca aktivitas otak dan menampilkannya di layar komputer secara real-time. Adapun aspek yang dinilai adalah tingkat kognitif, kewaspadaan, kondisi psikologi dan fisiologi, tingkat kecanduan dan asupan oksigen ke otak.
Dijelaskan tiga anggota tim Malabar lainnya Umar Ali Ahmad, Arganka Yahya dan Anggunmeka Luhur Prasasti, aplikasi ini sedang coba ditawarkan kepada maskapai penerbangan. Namun bukan tidak mungkin, Brainstat bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
"Ini nantinya bisa dikembangkan lebih jauh lagi dan penggunaannya bisa juga oleh pengemudi mobil, bis, seluruh alat transportasi," ujar mereka.( rns / ash )
"Ini adalah aplikasi untuk memantau kondisi pengemudi layanan transportasi dari aktivitas gelombang otaknya," kata Dody Qori Utama, mewakili rekannya yang tergabung dalam tim bernama Malabar.
Ditanamkan pada perangkat berwujud seperti headset yang dimodifikasi, Brainstat memantau kondisi fisik dan konsentrasi pengemudi transportasi guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Aplikasi yang mewakili Indonesia di ajang Microsoft Imagine Cup 2012 tingkat internasional di Sydney, Australia ini akan memberikan peringatan dini bagi pengemudi. Brainstat bekerja dengan membaca gelombang otak manusia karena otak adalah pusat dari semua aktvitas yang terjadi dalam tubuh manusia.
Dicoba detikINET, saat dipasangkan ke kepala, Brainstat langsung membaca aktivitas otak dan menampilkannya di layar komputer secara real-time. Adapun aspek yang dinilai adalah tingkat kognitif, kewaspadaan, kondisi psikologi dan fisiologi, tingkat kecanduan dan asupan oksigen ke otak.
Dijelaskan tiga anggota tim Malabar lainnya Umar Ali Ahmad, Arganka Yahya dan Anggunmeka Luhur Prasasti, aplikasi ini sedang coba ditawarkan kepada maskapai penerbangan. Namun bukan tidak mungkin, Brainstat bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
"Ini nantinya bisa dikembangkan lebih jauh lagi dan penggunaannya bisa juga oleh pengemudi mobil, bis, seluruh alat transportasi," ujar mereka.( rns / ash )
• detik
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.