PURWKERTO--MICOM : Menteri Negara
Riset dan Teknologi (Menegristek) Gusti Muhammad Hatta menyatakan mobil
listrik yang diusung menjadi mobil nasional sangat dibutuhkan karena
bisa menjadi solusi terhadap permasalahan krisis energi yang dihadapi
Indonesia.
"Saya, selaku Menteri Negara Riset dan Teknologi selalu mengimbau agar produk yang dibuat anak bangsa harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini," kata Gusti dalam pers rilis, Sabtu (26/5).
Selain menjadi solusi, kata dia, mobil listrik karya anak bangsa dari empat perguruan tinggi juga dinyatakan sebagai mobil yang ramah lingkungan.
Ia mengatakan, mobil listrik juga sangat dibutuhkan karena sangat efektif dan efisien menggantikan mobil yang berbahan bakar fosil (BBM) yang semakin hari semakin berkurang.
"Oleh karena itu, kenapa mobil listrik ini sangat dibutuhkan? Karena bisa menjadi solusi terhadap krisis energi, ramah lingkungan, dan efisien. Semoga dengan adanya dukungan dari Presiden mobil ini cepat terealisasi," kata Menegristek.
"Saya, selaku Menteri Negara Riset dan Teknologi selalu mengimbau agar produk yang dibuat anak bangsa harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini," kata Gusti dalam pers rilis, Sabtu (26/5).
Selain menjadi solusi, kata dia, mobil listrik karya anak bangsa dari empat perguruan tinggi juga dinyatakan sebagai mobil yang ramah lingkungan.
Ia mengatakan, mobil listrik juga sangat dibutuhkan karena sangat efektif dan efisien menggantikan mobil yang berbahan bakar fosil (BBM) yang semakin hari semakin berkurang.
"Oleh karena itu, kenapa mobil listrik ini sangat dibutuhkan? Karena bisa menjadi solusi terhadap krisis energi, ramah lingkungan, dan efisien. Semoga dengan adanya dukungan dari Presiden mobil ini cepat terealisasi," kata Menegristek.
Marmut LIPI terlupakan |
Menurut dia, produksi massal mobil bertenaga listrik tersebut akan
disusun bersama pakar mobil listrik dari empat perguruan tinggi, yakni
Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut
Teknologi Surabaya (ITS), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kementerian Riset dan Teknologi juga akan mengadakan penelitian yang komprehensif agar mobil listrik tersebut siap digunakan, termasuk bagaimana memroduksi baterai dan infrastruktur pengisian listrik yang mesti tersedia dengan baik.
"Infrastruktur stasiun isi ulang baterai harus dibuat. Kalau tidak, bagaimana mobil bisa jalan jauh," kata Gusti. (Ant/OL-9)
Kementerian Riset dan Teknologi juga akan mengadakan penelitian yang komprehensif agar mobil listrik tersebut siap digunakan, termasuk bagaimana memroduksi baterai dan infrastruktur pengisian listrik yang mesti tersedia dengan baik.
"Infrastruktur stasiun isi ulang baterai harus dibuat. Kalau tidak, bagaimana mobil bisa jalan jauh," kata Gusti. (Ant/OL-9)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.