blog-indonesia.com

Rabu, 17 Februari 2016

KTT ASEAN-AS Akan Bahas Sengketa Laut China Selatan

Di Sunnylands, ASDiharapkan pertemuan ini menelurkan pernyataan tegas yang menolak dominasi China di perairan yang diyakini kaya minyak dan gas itu. (Reuters/Mike Blake)

Hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi para pemimpin ASEAN dan Amerika Serikat di California akan membahas soal sengketa di Laut China Selatan. Diharapkan pertemuan ini menelurkan pernyataan tegas yang menolak dominasi China di perairan yang diyakini kaya minyak dan gas itu.

Seperti diberitakan Reuters, pertemuan KTT ASEAN-AS pada Selasa waktu setempat (16/2) akan mencari kesamaan posisi dalam menyikapi konflik di Laut China Selatan yang diklaim oleh tiga negara ASEAN. Sebelumnya hari pertama KTT di Sunnylands itu fokus pada masalah ekonomi dan perdagangan.

Pemerintah AS berharap KTT bisa menghasilkan pernyataan yang menyerukan China mematuhi hukum internasional dan memastikan setiap perkara terkait sengketa itu berlangsung damai tanpa campur tangan militer.

"Kami telah mengeluarkan pernyataan semacam itu dengan ASEAN di masa lalu, dan di dalamnya kami konsisten dalam menegaskan komitmen bersama untuk penyelesaian sengketa dengan damai, kebebasan perdagangan dan navigasi, penegakan hukum," kata Susan Rice, penasihat keamanan nasional AS.

Walau China mendominasi KTT tersebut, namun Gedung Putih menekankan bahwa masih banyak hal yang dibahas di luar masalah dengan Beijing. Di antaranya adalah memperkuat kerja sama dagang, ditandai dengan dihadirkannya petinggi IBM, Microsoft dan Cisco dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin negara.

Namun tidak bisa dipungkiri masalah Laut China Selatan juga meresahkan kalangan bisnis. "Apa yang membuat kami tidak bisa tidur adalah ketegangan besar di Laut China Selatan," kata Alexander Feldman, presiden Dewan Bisnis ASEAN-AS.

"Kami sebagai komunitas bisnis ingin melihat pertikaian dan saling klaim itu diatasi melalui diskusi, bukannya konfrontasi militer," lanjut Feldman

Jokowi Suarakan Kemerdekaan Palestina

Presiden Joko Widodo menyuarakan dukungan Indonesia atas kemerdekaan Palestina pada acara makan malam Konferensi Tingkat Tinggi AS-ASEAN di Sunnylands, California, Amerika Serikat. Dalam acara tersebut, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menjadi tuan rumahnya.

"Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina terus dilakukan secara konsisten," kata Jokowi berdasarkan pernyataan yang diterima CNN Indonesia, Selasa (15/2).

Jokowi menyatakan wujud konkret dukungan tersebut adalah kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada awal Maret mendatang.

Pertemuan luar biasa ini awalnya merupakan prakarsa dari Arab Saudi untuk mendukung kemerdekaan Palestina dari Israel, terutama setelah makin meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina pascabentrok di Masjid Al-Aqsa pada akhir tahun lalu.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pun meminta agar konferensi ini segera dilaksanakan. Indonesia akhirnya menawarkan diri menjadi tuan rumah saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal OKI, Iyad Ameen Madani dan Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Malki di sela KTT OKI di Jeddah.

Sebagi tuan rumah, Indonesia rencananya akan mengundang pengamat termasuk dari Amerika Serikat.

Selain isu Palestina, Jokowi juga menyinggung konflik Timur Tengah secara keseluruhan. Jokowi mengatakan persoalan Timteng juga ditandai dengan memburuknya hubungan Arab Saudi dengan Iran, serta konflik Suriah yang menyebabkan gelombang arus pengungsi.

Untuk membantu menyelesaikan persoalan Timteng, Jokowi menyatakan dirinya telah mengutus Menteri Luar Negeri Indonesia untuk berkunjung ke Iran, Arab Saudi dan sejumlah negara di Timur Tengah demi menggalang perdamaian. Pesan damai, lanjut Jokowi, sudah disampaikan Indonesia dalam Pertemuan Tingkat Menteri Luar Biasa OKI di Jeddah pada akhir Januari kemarin.

"Indonesia telah mengusulkan dibentuknya suatu mekanisme sejenis COC yang berisi prinsip membangun kepercayaan, menghormati kedaulatan negara lain dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain," ujar Jokowi sembari menekankan hal itu merupakan salah satu kunci tercipatanya perdamaian di Timur Tengah.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga mendorong agar negara anggota ASEAN dan Amerika Serikat bisa terus memberikan kontribusi bagi penyelesaian masalah Palestina.

Jokowi juga menekankan pentingnya perdamaian di Laut Tiongkok Selatan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Jokowi menekankan agar hukum internasional harus dihormati dan rivalitas kekuasaan besar harus dicegah.

"Declaration of Conduct (DOC) harus dilaksanakan secara penuh dan efektif. Code of Conduct (COC) harus dapat segera diselesaikan," ujarnya.

Jokowi menekankan agar semua pihak bisa menghentikan kegiatan yang dapat meningkatkan ketegangan, agar kawasan ini bisa menjadi kawasan yang damai dan stabil.

   CNN  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More