Helikopter Airbus H130 dalam satu penampilannya. Oleh produsernya, Airbus Helicopters, helikopter ringan ini dinyatakan mampu mengangkut delapan orang alias tiga orang lebih banyak ketimbang para kompetitornya, kecepatan maksimal 128 knot/jam, hingga jarak 333 mil laut, dan ketinggian hampir 10.000 kaki dari permukaan laut.
Di sela Singapore Air Show 2016, PT Jababeka Tbk, perusahaan pengembang kawasan industri terbuka pertama di Indonesia, hari ini menandatangani nota kesepahaman dengan Airbus Helicopters untuk pembelian 12 helikopter H130, sebagai sarana transportasi udara mereka.
Kemacetan Jakarta dan sekitarnya —walau jaraknya dekat— menjadi hal penting untuk dipertimbangkan sehingga perusahaan ini membeli 12 H130 sebagai layanan ulang-alik menghubungkan Jakarta dengan lebih dari 100 properti dalam jaringan Jababeka, yang tersebar luas di seluruh penjuru negeri. Layanan ini akan dimulai dari kawasan industri utama Jababeka, di Cikarang, Jawa Barat.
Cikarang adalah kota industri masif yang mandiri, dan dihuni 1.650 perusahaan yang merepresentasikan merek-merek global dari 30 negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Lebih dari satu juta penduduk menempati kota ini, termasuk 700.000 karyawan dan lebih dari 4.000 ekspatriat.
Pendiri dan Direktur Utama PT Jababeka Tbk, Setyono Darmono, di Changi, Singapura, Jumat, mengemukakan, "Walaupun Cikarang hanya 25 km dari Jakarta, kondisi lalu-lintas seringkali membuat perjalanan jarak pendek menjadi perjalanan panjang hingga tiga sampai empat jam. Layanan ulang-alik helikopter ini sudah dibutuhkan sejak lama di Cikarang.”
Darmono menambahkan, “Airbus Helicopters memiliki visi yang selaras, reputasi sangat baik, dan kesungguhan berinvestasi di Indonesia yang dilengkapi kehadiran tim pendukung dan fasilitas perawatan, pemeliharaan, dan overhaul. Ini kunci keputusan kami. Kami berharap dapat bekerja sama secara baik dan mengambil manfaat dari keahlian mereka dalam memulai inisiatif ini."
Cikarang, yang ditetapkan sebagai tempat peluncuran layanan ulang-alik helikopter, direncanakan memulai layanan pada Juli 2017. Layanan ini akan diperluas ke 100 kawasan industri dalam jaringan lain Jababeka di seluruh negeri.
Wakil Presiden dan Kepala Pemasaran untuk Asia Tenggara dan Asia Pasifik Airbus Helicopters, Fabrice Rochereau, mengatakan, “Inisiatif Jababeka untuk memperkenalkan layanan ulang-alik helikopter di kawasan industrinya akan menjadi contoh bagi industri lain yang mengupayakan efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi.”
“H130 adalah helikopter penumpang terkemuka di dunia untuk layanan ulang-alik antar kota dan wilayah terpencil, karena memiliki tingkat kenyamanan dan kesenyapan yang tinggi, serta biaya rendah per kursi mil-nya. H130 helikopter yang sempurna bagi proyek ini,” kata dia.
H130 adalah anggota dari keluarga Ecureuil Airbus Helicopters yang ternama. H130, penyempurnaan EC130, memberikan kenyamanan berteknologi tinggi bagi penumpang-penumpang yang paling cermat sekalipun berkat kenyamanan kabin, tingkat suara ke internal yang rendah, ruang pandang luas, dan sistem pendingin udara efisien.
Keunggulan ini tentu memberikan jaminan perjalanan yang menyenangkan. Bagian interiornya juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan VIP dengan memanfaatkan kabin berukuran besar dan lantai yang sepenuhnya datar.
Tingkat suara eksternalnya yang rendah paling senyap di kelasnya. Hal ini menjadikan H130 standar yang disukai untuk penerbangan di area yang sensitif dengan kebisingan, di antaranya Grand Canyon National Park di Amerika Serikat, dan memenuhi standar suara yang ketat dari pemerintah.
Di sela Singapore Air Show 2016, PT Jababeka Tbk, perusahaan pengembang kawasan industri terbuka pertama di Indonesia, hari ini menandatangani nota kesepahaman dengan Airbus Helicopters untuk pembelian 12 helikopter H130, sebagai sarana transportasi udara mereka.
Kemacetan Jakarta dan sekitarnya —walau jaraknya dekat— menjadi hal penting untuk dipertimbangkan sehingga perusahaan ini membeli 12 H130 sebagai layanan ulang-alik menghubungkan Jakarta dengan lebih dari 100 properti dalam jaringan Jababeka, yang tersebar luas di seluruh penjuru negeri. Layanan ini akan dimulai dari kawasan industri utama Jababeka, di Cikarang, Jawa Barat.
Cikarang adalah kota industri masif yang mandiri, dan dihuni 1.650 perusahaan yang merepresentasikan merek-merek global dari 30 negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Lebih dari satu juta penduduk menempati kota ini, termasuk 700.000 karyawan dan lebih dari 4.000 ekspatriat.
Pendiri dan Direktur Utama PT Jababeka Tbk, Setyono Darmono, di Changi, Singapura, Jumat, mengemukakan, "Walaupun Cikarang hanya 25 km dari Jakarta, kondisi lalu-lintas seringkali membuat perjalanan jarak pendek menjadi perjalanan panjang hingga tiga sampai empat jam. Layanan ulang-alik helikopter ini sudah dibutuhkan sejak lama di Cikarang.”
Darmono menambahkan, “Airbus Helicopters memiliki visi yang selaras, reputasi sangat baik, dan kesungguhan berinvestasi di Indonesia yang dilengkapi kehadiran tim pendukung dan fasilitas perawatan, pemeliharaan, dan overhaul. Ini kunci keputusan kami. Kami berharap dapat bekerja sama secara baik dan mengambil manfaat dari keahlian mereka dalam memulai inisiatif ini."
Cikarang, yang ditetapkan sebagai tempat peluncuran layanan ulang-alik helikopter, direncanakan memulai layanan pada Juli 2017. Layanan ini akan diperluas ke 100 kawasan industri dalam jaringan lain Jababeka di seluruh negeri.
Wakil Presiden dan Kepala Pemasaran untuk Asia Tenggara dan Asia Pasifik Airbus Helicopters, Fabrice Rochereau, mengatakan, “Inisiatif Jababeka untuk memperkenalkan layanan ulang-alik helikopter di kawasan industrinya akan menjadi contoh bagi industri lain yang mengupayakan efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi.”
“H130 adalah helikopter penumpang terkemuka di dunia untuk layanan ulang-alik antar kota dan wilayah terpencil, karena memiliki tingkat kenyamanan dan kesenyapan yang tinggi, serta biaya rendah per kursi mil-nya. H130 helikopter yang sempurna bagi proyek ini,” kata dia.
H130 adalah anggota dari keluarga Ecureuil Airbus Helicopters yang ternama. H130, penyempurnaan EC130, memberikan kenyamanan berteknologi tinggi bagi penumpang-penumpang yang paling cermat sekalipun berkat kenyamanan kabin, tingkat suara ke internal yang rendah, ruang pandang luas, dan sistem pendingin udara efisien.
Keunggulan ini tentu memberikan jaminan perjalanan yang menyenangkan. Bagian interiornya juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan VIP dengan memanfaatkan kabin berukuran besar dan lantai yang sepenuhnya datar.
Tingkat suara eksternalnya yang rendah paling senyap di kelasnya. Hal ini menjadikan H130 standar yang disukai untuk penerbangan di area yang sensitif dengan kebisingan, di antaranya Grand Canyon National Park di Amerika Serikat, dan memenuhi standar suara yang ketat dari pemerintah.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.