2 dari 4 yang direncanakan telah meluncurPeluncuran Kapal Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia SKIPI Phase 1 (ORCA 002) di Galangan PT. Daya Radar Utama tgl 26 November 2015.
Menurut berita Antara, Akan diluncurkan empat kapal Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (SKIPI) dengan spesifikasi dan postur termutakhir yang pernah dimiliki Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP.
Empat kapal SKIPI ini mampu tahan berlayar hingga 14 hari karena memiliki ukuran tangki bahan bakar yang lebih besar. Daya bertahan ("endurance") itu jauh lebih tinggi dari 27 kapal patroli pengawas yang kini dioperasikan Ditjen PSDKP yang hanya mampu bertahan dua hari sebelum harus mengisi ulang bahan bakar.
Dengan daya tahan yang cukup lama, empat kapal SKIPI ini diharapkan dapat melakukan patroli semaksimal mungkin dan menjaga potensi perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) daerah Timur dan Barat Indonesia.
Kemudian, jarak pantauan radarnya bisa mencapai 120 mil laut (1 mil : 1,8 kilometer), dibandingkan kapal patroli biasa yang hanya 36 mil laut. Kapal yang didesain dan diproduksi di Tanjung Priok, Jakarta, ini memiliki kecepatan 26 knot.
Posturnya pun lebih gagah dengan panjang 60 meter, dilengkapi dengan ruang laboratorium yang lebih luas dan juga ruang tahanan (untuk nelayan ilegal yang ditangkap).
Kapal diproduksi oleh PT. Daya Radar Utama dan menghabiskan anggaran sekitar Rp 565 miliar.
Berikut ini video peluncuran kapal dari Youtube :
Menurut berita Antara, Akan diluncurkan empat kapal Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (SKIPI) dengan spesifikasi dan postur termutakhir yang pernah dimiliki Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP.
Empat kapal SKIPI ini mampu tahan berlayar hingga 14 hari karena memiliki ukuran tangki bahan bakar yang lebih besar. Daya bertahan ("endurance") itu jauh lebih tinggi dari 27 kapal patroli pengawas yang kini dioperasikan Ditjen PSDKP yang hanya mampu bertahan dua hari sebelum harus mengisi ulang bahan bakar.
Dengan daya tahan yang cukup lama, empat kapal SKIPI ini diharapkan dapat melakukan patroli semaksimal mungkin dan menjaga potensi perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) daerah Timur dan Barat Indonesia.
Kemudian, jarak pantauan radarnya bisa mencapai 120 mil laut (1 mil : 1,8 kilometer), dibandingkan kapal patroli biasa yang hanya 36 mil laut. Kapal yang didesain dan diproduksi di Tanjung Priok, Jakarta, ini memiliki kecepatan 26 knot.
Posturnya pun lebih gagah dengan panjang 60 meter, dilengkapi dengan ruang laboratorium yang lebih luas dan juga ruang tahanan (untuk nelayan ilegal yang ditangkap).
Kapal diproduksi oleh PT. Daya Radar Utama dan menghabiskan anggaran sekitar Rp 565 miliar.
Berikut ini video peluncuran kapal dari Youtube :
☠ Indonesia Teknologi
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.