blog-indonesia.com

Selasa, 08 Mei 2012

2014, Internet di Papua Secepat Pondok Indah

Telkom sedang dalam proses pemasangan fiber optic antara Makassar hingga Papua.

Ilustrasi
VIVAnews - Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Rinaldi Firmansyah, mengatakan, Telkom sedang dalam proses pemasangan fiber optic antara Makassar hingga Papua. Pemasangan ini dilakukan sepanjang 5.300 kilometer.

Nantinya, pemasangan fiber optic itu membuat kecepatan internet di Papua akan meningkat. "Dampaknya kalau di Papua bisa menikmati internet sama dengan di Pondok Indah, lebih cepat," kata Rinaldi ketika ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa 8 Mei 2012.

Pemasangan fiber optic antara Manado-Papua, menurut Rinaldi, dilakukan pada 1 hingga 2 bulan mendatang, dan diperkirakan dapat selesai pada akhir 2013 hingga awal 2014.
Hingga saat ini sudah memasuki tahap tender sekitar 4-5 perusahaan yang telah mengikuti proses itu. "Sama dengan yang MKCS (Mataram-Kupang Cable System)," ungkapnya.

Seperti diketahui, Telkom sedang mempersiapkan tender pembangunan jaringan fiber optic dari Manado hingga Papua senilai Rp1,5 triliun.

Pembangunan Nusantara Super Highway dibagi dalam enam ring untuk menghubungkan berbagai gugusan kepulauan di Indonesia. Enam ring tersebut sejalan dengan penetapan 'Enam Koridor Ekonomi' oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Bentangan ini mencakup ring Sumatera sepanjang 6.891 kilometer, ring Jawa 8.178 kilometer, ring Kalimantan 4.293 kilometer, ring Sulawesi sepanjang 5.422 kilometer, serta ring Bali–Nusa Tenggara 1.490 kilometer. Bentangan jaringan infrastruktur tersebut dinamakan Nusantara Super Highway.

Proyek infrastruktur itu menelan dana Rp21,19 triliun. Proyek-proyek tersebut dibiayai dari dana internal Telkom.

Pembangunan infrastruktur Information and Communication Technology (ICT) tersebut akan diselesaikan secara bertahap hingga 2014 dengan fokus di Kawasan Timur Indonesia, karena pembangunan infrastruktur ICT di Kawasan Barat Indonesia sudah diselesaikan.

Non-Seluler TumbuhSementara itu, Telkom menargetkan sepanjang 2012 pendapatan dari anak usaha non-seluler akan tumbuh 30 persen dibandingkan pendapatan tahun lalu sekitar Rp5,5 triliun. Sepanjang 2011, pendapatan non-seluler menyumbang 41 persen dari total pendapatan.

"Kami ekspektasi tumbuh minimum 30 persen. Sementara itu, untuk pendapatan seluler, kami akan menjaga sekitar 59 persen dari total pendapatan," kata Rinaldi.

Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, Telkom membukukan pendapatan di luar seluler sebesar Rp1,7 triliun. Pendapatan ini lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp1,1 triliun. (art)


VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More