Keputusan tersebut diambil melihat tingginya minat warga Rusia terhadap kuliner Indonesia. Ada satu pengusaha kuliner Nusantara yang sudah menunjukkan komitmen cukup serius, yakni pemilik restoran Padang. [Wikipedia]
★
Restoran Indonesia pertama di Rusia akan dibuka tahun ini, menyusul tingginya antusiasme warga Negeri Beruang Merah tersebut terhadap kuliner Indonesia pada Festival Indonesia 2016 yang digelar belum lama ini, demikian dilaporkan Republika.
"Dalam kurun waktu tiga jam, makanan yang dijual oleh ibu-ibu Kedutaan Besar Indonesia di Rusia pada acara Festival Indonesia habis. Padahal, makanan itu disiapkan untuk 1,5 hari," kata Duta Besar Indonesia untuk Rusia Wahid Supriyadi seusai bertemu dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kepatihan Yogyakarta, Jumat (14/10).
Menurut Wahid, menu Indonesia favorit masyarakat Rusia ialah nasi goreng dan sate. "Bahkan saat tinggal kerupuk yang tersisa, mereka makan nasi hanya dengan kerupuk. Ini menunjukkan bahwa produk makanan Indonesia apa saja laku di Rusia," sambung Wahid.
Sejauh ini telah ada empat pengusaha kuliner Nusantara yang berminat membuka restoran di Rusia, tapi baru satu yang sudah menunjukkan komitmen cukup serius, yakni pemilik restoran Padang. Manajer restoran tersebut bahkan sudah datang ke Rusia, tulis Republika.
Wahid berencana mengakuisisi lahan seluas 330 meter persegi di Food City, pusat grosir poduk makanan yang memasok makanan ke seluruh Rusia dan negara bekas Soviet. Area tersebut akan menjadi lokasi pameran produk makanan Indonesia.
Tak hanya kuliner, masyarakat Rusia juga menggemari batik dan wayang Jawa. Melihat minat yang tinggi terhadap budaya Indonesia, pihak KBRI Moskow akan kembali menggelar Festival Indonesia pada 4 – 6 Agustus 2017.
Restoran Indonesia pertama di Rusia akan dibuka tahun ini, menyusul tingginya antusiasme warga Negeri Beruang Merah tersebut terhadap kuliner Indonesia pada Festival Indonesia 2016 yang digelar belum lama ini, demikian dilaporkan Republika.
"Dalam kurun waktu tiga jam, makanan yang dijual oleh ibu-ibu Kedutaan Besar Indonesia di Rusia pada acara Festival Indonesia habis. Padahal, makanan itu disiapkan untuk 1,5 hari," kata Duta Besar Indonesia untuk Rusia Wahid Supriyadi seusai bertemu dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kepatihan Yogyakarta, Jumat (14/10).
Menurut Wahid, menu Indonesia favorit masyarakat Rusia ialah nasi goreng dan sate. "Bahkan saat tinggal kerupuk yang tersisa, mereka makan nasi hanya dengan kerupuk. Ini menunjukkan bahwa produk makanan Indonesia apa saja laku di Rusia," sambung Wahid.
Sejauh ini telah ada empat pengusaha kuliner Nusantara yang berminat membuka restoran di Rusia, tapi baru satu yang sudah menunjukkan komitmen cukup serius, yakni pemilik restoran Padang. Manajer restoran tersebut bahkan sudah datang ke Rusia, tulis Republika.
Wahid berencana mengakuisisi lahan seluas 330 meter persegi di Food City, pusat grosir poduk makanan yang memasok makanan ke seluruh Rusia dan negara bekas Soviet. Area tersebut akan menjadi lokasi pameran produk makanan Indonesia.
Tak hanya kuliner, masyarakat Rusia juga menggemari batik dan wayang Jawa. Melihat minat yang tinggi terhadap budaya Indonesia, pihak KBRI Moskow akan kembali menggelar Festival Indonesia pada 4 – 6 Agustus 2017.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.