SSV dan Makasar Class merupakan pengembangan inovasi karya anak bangsa dari kapal rumah sakit Dr Suharso produksi Korea. [Berita Satu]
Setelah membeli dua kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV) dari PT PAL Indonesia, pemerintah Filipina sedang mempertimbangkan untuk melakukan pemesanan ‘Medical Support Ship’ (kapal rumah sakit) dari galangan kapal PT PAL Indonesia.
Pada pameran Asian Defense & Security (ADAS) 2016 di Manila, Sekretaris Pertahanan Nasional Filipina, Delfin Lorenzana mengadakan diskusi dengan Brigjend Jan Pieter Ate dari delegasi ADAS Indonesia untuk produk pertahanan Indonesia.
“Sekretaris Pertahanan Nasional dan Kepala Angkatan Laut Filipina terkesan dengan kapal dukungan medis yang akan memberikan bantuan kemanusiaan dan operasi bantuan bencana (HADR),” ungkap Jan Pieter kepada The Jakarta Post pada hari Kamis.
Menurut Jan Pieter, sekretaris pertahanan Filipina telah menunjukkan minat yang mendalam terhadap kapal 123 meter dan menghabiskan banyak waktu melihat mock-up kapal.
Dilaporkan bahwa Filipina juga telah memesan pesawat CN235-200 dan N212i buatan PT Dirgantara Indonesia pada tahun 2015.
Pameran ADAS 2016 berlangsung selama tiga hari sampai hari Jumat.
Menurut situs resminya, ADAS 2016 menarik peserta pameran dari seluruh dunia dan bekerja sama dengan Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), Kantor Pertahanan Sipil (OCD) dan Penjaga Pantai Filipina (PCG). [Jakarta Post]
Setelah membeli dua kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV) dari PT PAL Indonesia, pemerintah Filipina sedang mempertimbangkan untuk melakukan pemesanan ‘Medical Support Ship’ (kapal rumah sakit) dari galangan kapal PT PAL Indonesia.
Pada pameran Asian Defense & Security (ADAS) 2016 di Manila, Sekretaris Pertahanan Nasional Filipina, Delfin Lorenzana mengadakan diskusi dengan Brigjend Jan Pieter Ate dari delegasi ADAS Indonesia untuk produk pertahanan Indonesia.
“Sekretaris Pertahanan Nasional dan Kepala Angkatan Laut Filipina terkesan dengan kapal dukungan medis yang akan memberikan bantuan kemanusiaan dan operasi bantuan bencana (HADR),” ungkap Jan Pieter kepada The Jakarta Post pada hari Kamis.
Menurut Jan Pieter, sekretaris pertahanan Filipina telah menunjukkan minat yang mendalam terhadap kapal 123 meter dan menghabiskan banyak waktu melihat mock-up kapal.
Dilaporkan bahwa Filipina juga telah memesan pesawat CN235-200 dan N212i buatan PT Dirgantara Indonesia pada tahun 2015.
Pameran ADAS 2016 berlangsung selama tiga hari sampai hari Jumat.
Menurut situs resminya, ADAS 2016 menarik peserta pameran dari seluruh dunia dan bekerja sama dengan Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), Kantor Pertahanan Sipil (OCD) dan Penjaga Pantai Filipina (PCG). [Jakarta Post]
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.