Kapal patroli cepat (PC) 40 Meter buatan PT Palindo Marine Batam pesanan Dinas Pengadaan Angkatan Laut (AL) resmi diluncurkan di lokasi galangan kapal PT Palindo Marine, Sagulung, Kamis (23/9) lalu. [jawapos] ☆
Kualitas indsutri galangan kapal di Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dibidik shipyard asal Jerman.
Rencananya perusahaan dari Jerman akan berinvestasi di kota industri itu untuk memajukan shipyard dengan teknologi tinggi.
"Sebelumnya, shipyard di Batam terkendala pembangunannya karena lesu ekonomi.Makanya Badan Pengusahaan (BP) Batam berniat untuk mengundang investor-investor ke sini," ujar Direktur Publikasi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), Jumat (7/10).
Dengan adanya minat investasi dari Jerman ini, diharapkan industri galangan kapal di Batam makin lebih maju lagi.
"Akan ada kolaborasi dengan mereka, karena Jerman juga menawarkan teknologi tinggi yang belum pernah ada di Batam," ujarnya.
Senada dengan Andi, Ketua Batam Shipyard Offshore Association (BSOA), Sarwo Edi mengungkapkan, sejumlah perusahaan galangan di Jerman datang untuk melihat peluang-peluang pasar yang ada di Batam.
"Mereka melihat peluang dan juga perkenalkan produk-produk mereka. Apakah akan ada kerjasama dan hal lainnya, lihat saja nanti," ungkapnya. (leo/iil/JPG)
Kualitas indsutri galangan kapal di Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dibidik shipyard asal Jerman.
Rencananya perusahaan dari Jerman akan berinvestasi di kota industri itu untuk memajukan shipyard dengan teknologi tinggi.
"Sebelumnya, shipyard di Batam terkendala pembangunannya karena lesu ekonomi.Makanya Badan Pengusahaan (BP) Batam berniat untuk mengundang investor-investor ke sini," ujar Direktur Publikasi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), Jumat (7/10).
Dengan adanya minat investasi dari Jerman ini, diharapkan industri galangan kapal di Batam makin lebih maju lagi.
"Akan ada kolaborasi dengan mereka, karena Jerman juga menawarkan teknologi tinggi yang belum pernah ada di Batam," ujarnya.
Senada dengan Andi, Ketua Batam Shipyard Offshore Association (BSOA), Sarwo Edi mengungkapkan, sejumlah perusahaan galangan di Jerman datang untuk melihat peluang-peluang pasar yang ada di Batam.
"Mereka melihat peluang dan juga perkenalkan produk-produk mereka. Apakah akan ada kerjasama dan hal lainnya, lihat saja nanti," ungkapnya. (leo/iil/JPG)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.