Ilustrasi Kapal Robot UGM |
IIMF merupakan satu dari sekian kegiatan penunjang Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 di Batam, Natuna, Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
Guru pembimbing ekstrakulikuler robotik SMAN 28 Jakarta, Muhammad Arif mengatakan robot ini berfungsi untuk memantau keadaan bawah air sehingga tidak harus dilakukan secara langsung oleh tenaga manusia.
"Robot ini sebenarnya lebih pada bagaimana kita bisa mengobservasi bawah air. Misalnya untuk mengecek keramba atau tambak udang ada bolong atau tidak, cukup turunkan alat ini, jadi tak perlu mengangkat terpal keramba," kata Arif.
Contoh kegunaan lainnya seperti untuk mengobservasi lambung kapal setelah berlayar. Robot ini bisa juga untuk melakukan pengecekan terhadap tiang-tiang dermaga.
Selain observasi, kata dia, lengan robot ini juga bisa mengambil sampel yang menempel di tiang dermaga.
"Jadi bisa diteliti apakah jamur atau teritip yang menempel di tiang. Sehingga bisa ditentukan perlakuan selanjutnya," kata dia.
Dengan menggunakan robot ini, kata dia, dapat mengurangi biaya peraawatan karena tidak harus dilakukan manusia.
"Dari segi keselamatan juga lebih kecil risikonya. Robot ciptaan pelajar ini sudah diujicobakan hingga kedalaman 10 meter di danau sekitar Jakarta," kata Arif.
Meski memiliki banyak fungsi, namun Arif mengatakan alat ini belum dibuat untuk komersial karena masih akan dilombakan dalam kompetisi robot bawah air, Mate ROV di Hongkong, 12 April 2014 mendatang.
Peserta lain yang mengikuti pameran IIMF ini seperti PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT Palindo Marine Shipyard, BKPM, Melaka World Heritage City, Unesco, BRI.
Selanjutnya Nongsa Point Marina and Resort, Mabes TNI AL, Batam shipyard and offshore association, Kopaska TNI AL, PT Saba Wijaya Persada, PT Infra RCS Indonesia, PT PAL Indonesia, serta Ditjen Aptika Kemkominfo yang membawa pelajar dari SMAN 28 Jakarta.(*)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.