Ilustrasi AMX13 TNI AD retofit by SABEX |
"Dari inspeksi yang kami lakukan PT Pindad ada kemajuan, salah satunya pengembangan tank ringan, retrofit tank jenis AMX-13," kata Wamenhan Sjafri Syamsudin.
Pengembangan tank ringan itu dilakukan dengan melakukan modifikasi teknologi tank jenis itu menjadi tank yang memiliki spesifikasi teknologi yang tangguh dan sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Tahap pertama, kata Sjafri akan dibuat 23 unit tank ringan. Ia menyebutkan saat ini ada 400-an tank AMX-13 yang rencananya akan masuk dalam program retrofit itu.
"Rencananya program itu masuk pada program 2015-2019, jumlahnya tergantung pemerintah dan angaran yang disiapkan saat itu," katanya.
Selain itu Pindad juga akan melakukan pengembangan Panser 6x6 Anoa yang dimodifikasi menjadi panser untuk kebutuhan pengintaian.
"Panser intai itu dimodifikasi mengangkut personil namun memiliki kecepatan lebih tinggi dibandingkan panser sejenis yang ada, spesifikasinya akan dilengkapi untuk kebutuhan pengintaian," katanya.
Ia menyebutkan tahap pertama panser intai itu akan di bangun satu unit sebagai prototipenya. Rencananya panser itu diperuntukan bagi Koppasus.
"Kebutuhan panser masih cukup besar, setidaknya sekitar 250-an lagi, termasuk panser yang akan dikembangkan itu," katanya.
Pada kesempatan itu, Wamenhan menyatakan komitmen pemerintah untuk mermanfaatkan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) produk dalam negeri.
"Dalam setiap pengadaan alutsista ditetapkan spesifikasi dan standarnya, untuk itu kami terus mendorong agar produk alutsista dalam negeri terus meningkatkan kualitas dan memenuhi kriteria itu. Bila memenuhi spesifikasi maka prioritas adalah produk alutsista dalam negeri," katanya.(ant/hrb)
Apa Kecanggihan Tank AMX-13 Modifikasi Pindad?
PT Pindad saat ini tengah mendapatkan tugas untuk memodifikasi (retrofit) tank AMX-13 milik TNI. Seperti apa modifikasi yang dilakukan?
Pada saat kunjungan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin ke PT Pindad, Rabu (26/3/2014), Direktur Utama PT Pindad (Persero) Tri Hardjono menjelaskan tank AMX-13 merupakan tank lama dari masa Perang Dunia II sehingga perlu dimodernisasi.
Dia memaparkan setelah dilakukan retrofit, tank tersebut memiliki kelebihan yang dilengkapi senjata Canon 105 mm, fire control system sudah elektronik, serta mesin diesel yang bisa bertahan sampai 20 tahun dan transmisi otomatis.
Model lama AMX-13 masih bermesin bensin dari Eropa, dan modifikasi ini diganti menjadi mesin Diesel Turbointercooler dari Navistar Amerika Serikat. “Biaya untuk retrofit hanya sekitar Rp 9 miliar-Rp 10 miliar, lebih murah dibandingkan tank baru yang minimalnya Rp 30 miliar,” ungkapnya.
Pihak Kemenhan juga memiliki program pembuatan tank medium, dengan senjata 105 mm, dan memiliki kemampuan tank modern yang dibutuhkan kavaleri.
“Untuk tank medium ini dikembangkan sekitar 3 tahun ke depan, sehingga protitipenya baru akan selesai pada 2016. Sedangkan yang ada saat ini adalah tank Pindad hasil pengembangan sendiri kendaraan roda rantai yang sedang dicoba diaplikasikan,” katanya.
☆ Investor | Bisnis
PT Pindad saat ini tengah mendapatkan tugas untuk memodifikasi (retrofit) tank AMX-13 milik TNI. Seperti apa modifikasi yang dilakukan?
Pada saat kunjungan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin ke PT Pindad, Rabu (26/3/2014), Direktur Utama PT Pindad (Persero) Tri Hardjono menjelaskan tank AMX-13 merupakan tank lama dari masa Perang Dunia II sehingga perlu dimodernisasi.
Dia memaparkan setelah dilakukan retrofit, tank tersebut memiliki kelebihan yang dilengkapi senjata Canon 105 mm, fire control system sudah elektronik, serta mesin diesel yang bisa bertahan sampai 20 tahun dan transmisi otomatis.
Model lama AMX-13 masih bermesin bensin dari Eropa, dan modifikasi ini diganti menjadi mesin Diesel Turbointercooler dari Navistar Amerika Serikat. “Biaya untuk retrofit hanya sekitar Rp 9 miliar-Rp 10 miliar, lebih murah dibandingkan tank baru yang minimalnya Rp 30 miliar,” ungkapnya.
Pihak Kemenhan juga memiliki program pembuatan tank medium, dengan senjata 105 mm, dan memiliki kemampuan tank modern yang dibutuhkan kavaleri.
“Untuk tank medium ini dikembangkan sekitar 3 tahun ke depan, sehingga protitipenya baru akan selesai pada 2016. Sedangkan yang ada saat ini adalah tank Pindad hasil pengembangan sendiri kendaraan roda rantai yang sedang dicoba diaplikasikan,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.