Gardematon, mesin penyiram tanaman karya anak bangsa dari Seksi Karya Ilmiah Remaja 70 di Makers Fair @America (ANTARA News/ Nanien Yuniar)
Jakarta ♥ Menyiram tanaman kerap terlupakan di tengah padatnya kegiatan sehari-hari dan inilah yang mendorong dua murid SMA 70 Jakarta untuk membuat mesin sederhana penyiram tanaman otomatis.
Mesin yang dinamai Gardematon dan ciptaan duo Rian Wardana dan Alwan Hanif ini telah memenangi International Islamic Robotic Olympiad setahun silam.
Rian mengatakan, Gardematon dirakit selama tiga pekan dengan berbagai tutorial yang didapatnya dari internet. Murid kelas 2 SMA itu mengatakan, Gardematon berbeda dari mesin penyiram otomatis di taman-taman.
"Di taman-taman, mesin otomatis menyiram berdasarkan waktu. Gardematon menyiram berdasarkan kelembaban tanah," kata dia di Jakarta, Sabtu.
Gardematon terdiri dari mesin berisi sensor kelembaban tanah yang terhubung dengan pipa dan pompa air yang secara otomatis mengeluarkan air saat tanah mengering.
Satu prototipe membutuhkan biaya kira-kira Rp 2-3 juta. Rian optimistis harga ini dapat ditekan bila kelak mesin buatan mereka diproduksi massal.
Gardematon akan dikembangkan menjadi satu paket dengan pot tanaman sehingga pemiliknya tidak usah repot-repot menyiram tanaman, kata Rian.
Jakarta ♥ Menyiram tanaman kerap terlupakan di tengah padatnya kegiatan sehari-hari dan inilah yang mendorong dua murid SMA 70 Jakarta untuk membuat mesin sederhana penyiram tanaman otomatis.
Mesin yang dinamai Gardematon dan ciptaan duo Rian Wardana dan Alwan Hanif ini telah memenangi International Islamic Robotic Olympiad setahun silam.
Rian mengatakan, Gardematon dirakit selama tiga pekan dengan berbagai tutorial yang didapatnya dari internet. Murid kelas 2 SMA itu mengatakan, Gardematon berbeda dari mesin penyiram otomatis di taman-taman.
"Di taman-taman, mesin otomatis menyiram berdasarkan waktu. Gardematon menyiram berdasarkan kelembaban tanah," kata dia di Jakarta, Sabtu.
Gardematon terdiri dari mesin berisi sensor kelembaban tanah yang terhubung dengan pipa dan pompa air yang secara otomatis mengeluarkan air saat tanah mengering.
Satu prototipe membutuhkan biaya kira-kira Rp 2-3 juta. Rian optimistis harga ini dapat ditekan bila kelak mesin buatan mereka diproduksi massal.
Gardematon akan dikembangkan menjadi satu paket dengan pot tanaman sehingga pemiliknya tidak usah repot-repot menyiram tanaman, kata Rian.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.