blog-indonesia.com

Selasa, 04 Maret 2014

Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Sensor Banjir Bandara

Ilustrasi.Yogyakarta  Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Andy Aulia Prahardika meneliti dan mengembangkan alat sensor banjir atau genangan air pada landasan pacu bandar udara untuk mendukung sistem keselamatan penerbangan.

"Penelitian alat sensor banjir di landasan pacu pesawat terbang itu dilakukan selama tiga tahun di Bandar Udara (Bandara) Internasional Ahmad Yani Semarang," kata Andy Aulia di Yogyakarta, Senin (4/3).

Menurut dia, penelitiannya menghasilkan beberapa rekomendasi sistem peringatan dini tentang keadaan landasan pacu bandara secara "real time" dan otomatis yang akan mendukung sistem keselamatan penerbangan maupun keselamatan otoritas bandara.

"Sensor banjir itu akan bekerja ketika ada genangan air pada permukaan landasan pacu, bahkan sensor ini akan secara otomatis mengirimkan peringatan dini bahwa permukaan landasan pacu telah tergenang air pada ketinggian tertentu," katanya.

Ia mengatakan sensor itu akan mengirim sinyal yang dapat membahayakan pesawat yang akan mendarat kepada petugas Air Traffic Control (ATC). Selanjutnya pihak ATC dapat secara langsung memberikan arahan kepada pilot melalui media komunikasi mengenai keadaan landasan pacu.

Dengan demikian, kata dia, peringatan tersebut dapat mengurangi risiko kecelakaan pesawat yang diakibatkan adanya genangan air di permukaan landasan pacu.

"Namun, pemberian early warning tidak dapat memecahkan masalah utama yakni genangan air. Meskipun demikian, pada saat yang sama, sinyal dari sensor juga akan secara otomatis menyalakan water pump untuk mensterilkan permukaan landasan pacu dari genangan air," katanya.

Menurut dia, "water pump" dapat bekerja secara otomatis tanpa menunggu pihak "ground staff" untuk mengecek atau memasang pompa untuk mensterilkan landasan pacu dari genangan air.

"Sistem sensor itu akan fokus pada bagian landasan pacu tertentu, yakni pada bagian touchdown zone karena pada bagian ini pesawat akan menyentuh landasan pacu pertama kali," katanya.

Hasil penelitian Andy itu meraih penghargaan dalam ajang World Inventor Award Festival yang diadakan oleh Korea Invention News (Kinews) di Seoul, Korea Selatan.

Pada ajang itu Andy mendapatkan penghargaan World Inventor Order of Merit, Traffic and Transportation Order of Merit atas kegiatan riset, pameran, publikasi, dan kontribusi karya penelitiannya kepada masyarakat yang dilakukannya selama ini.



  ♞ Republikai 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More