Jakarta ☆ Presiden baru nanti harus mampu mengikuti perkembangan di Indonesia. Faktanya, kini jumlah kelas menengah dan ekonomi di Indonesia terus berkembang pesat.
Dua hal tadi memerlukan pembangunan di segala bidang seperti infrastruktur. Selain itu yang juga penting adalah ketahanan pangan seperti swasembada kedelai.
"Menurut saya siapapun pemimpin akan datang harus selesaikan itu. Karena pemimpin yang akan datang itu nggak bisa majunya Indonesia
dalam pengertian naik tangga. Ke depan Indonesia harus maju dalam pengertian meloncat karena kalau majunya naik tangga," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan saat ditemui di ruang kerjanya di lantai 19 Kantor Kementerian BUMN, Jakarta (18/3/2014).
Artinya presiden mendatang harus bisa bergerak cepat mendorong infrastruktur dengan cepat.
"Itu nggak bisa mengimbangi kemajuan masyarakat. Seperti dia naik lift jadi pembangunannya nggak boleh hanya maju seperti naik tangga, harus seperti naik lift juga," jelasnya.
Selain itu pertumbuhan penduduk Indonesia juga sangat pesat. Saat ini, menurut Dahlan total penduduk telah mencapai 250
juta jiwa. Kondisi tersebut mendorong pemimpin ke depan untuk berpikir dan bekerja ekstra keras.
"Ketika kedelai kita masih cukup, penduduk baru 150 juta jiwa. Nah sekarang penduduk sudah 250 juta. Sudah naik 2 kali lipat. Pembangunan nggak bisa hanya 20%. Harus naik naik 2 kali lipat," katanya.
Dahlan menegaskan siapapun pemimpin Indonesia ke depan, harus mau dan mampu bekerja bekerja dengan cepat di berbagai sektor pembangunan.
"Siapa saja. Itu harus seperti itu. karena kalau nggak nanti pemerintahnya akan tertinggal oleh masyarakat," ujarnya.(feb/hen)
Keel Laying Kapal Frigate Merah Putih Ke-2
-
*⚓ PT PAL Indonesia Dukung Upaya Pemerintah Tingkatkan Pertahanan Nasional **USUNG
TEKNOLOGI MODERN: Tampil sebagai kapal perang canggih, Frigate Merah Pu...
14 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.