Solo ☆ Demografi atau perkembangan penduduk yang dimiliki Indonesia harus dibarengi dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa itu, Indonesia akan sulit menjadi negara nomor tujuh dunia tahun 2020, karena sulit bersaing dengan negara lain.
Hal tersebut disampaikan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa saat menerima penghargaan sebagai inisiator pengembangan kewirausahaan kampus berbasis teknologi (Technopreneur) dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dalam rangka dies natalis ke-38, Selasa (11/3/2014).
"Kecenderungan perkembangan ekonomi dunia akan sarat dengan konten teknologi dan inovasi. Jika Indonesia tidak bisa menguasai hal tersebut, tidak akan bisa meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kalah bersaing dengan negara lain. Keunggulan bangsa ini akan terletak pada kemampuan menguasai ilmu pengetahun dan teknologi," ujarnya.
Indonesia, kata Hatta, saat ini dipandang memiliki peluang besar karena memiliki SDA dan SDM yang bisa berkompetisi di Asia dan dunia. Bonus demografi yang dimiliki saat ini, jika didukung masterplan yang tepat diprediksi akan menempatkan Indonesia pada peringkat tujuh dunia tahun 2020 mendatang. Untuk mewujudkannya dibutuhkan strategi inovasi yang dihasilkan dari kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pihak swasta.
Dalam acara yang sama, 38 UNS juga memberikan penghargaan berupa UNS Award kepada pengusaha Sukamdani Sahid Gitosardjono. Sahid dinilai berjasa luar biasa dalam perintisan dan pengembangan UNS.(mbr/dnl)
Keel Laying Kapal Frigate Merah Putih Ke-2
-
*⚓ PT PAL Indonesia Dukung Upaya Pemerintah Tingkatkan Pertahanan Nasional **USUNG
TEKNOLOGI MODERN: Tampil sebagai kapal perang canggih, Frigate Merah Pu...
14 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.