SEMARANG - Pada acara Pameran Produk Inovasi (PPI) di Pekan Raya Promosi Pembangunan (PRPP) Jalan Anjasmoro yang digelar selama tiga hari kedepan, Sabtu-Senin (16/11-18/11), Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto memamerkan produk inovasi berupa Interactive Qie- Board atau papan tulis interaktif.
Perangkat peralatan ini merupakan hasil karya dari mahasiswa Fakultas Teknik Informatika Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Salah-satu mahasiswa Unsoed Ali Akbar mengatakan, inovasi papan tulis interaktif ini yakni menulis tanpa tinta menjawab kebutuhan media untuk tulis menulis yang sebelumnya menggunakan whiteboard, maka Q-TEAM Production mencoba untuk memberikan solusi terhadap kondisi ini dengan mengembangkan teknologi alternatif papan tulis interaktif menggunakan wiimote.
Dia menjelaskan, cara kerja alat ini yang sangat sederhana yaitu tracking titik sinar inframerah atau disebut Qie-Pen. Setiap lampu inframerah yaitu wiimote mengirimkan data koordinat sinar tersebut pada komputer dan kemudian diterjemahkan sebagai penggerak kursor yang selalu mengikuti lokasi dimana titik tersebut berada.
"Kegunaan dari produk ini adalah untuk mengubah layar proyektor menjadi papan tulis sentuh, menulis, menggambar, memanipulasi data mengontrol objek-objek pada layar sehingga alayar dapat direkam dalam memori komputer dan ditampilkan pada lain waktu. Awal ide untuk membuat papan tulis interaktif ini seorang guru yang pernah ke Jepang melihat layar menggunakan proyektor bisa disentuh, namun hanya untuk permainan," tuturnya.
Saat ini produksi software baru dikerjakan di kos, harapannya bisa menjadi usaha yang lebih besar dan diproduksi secara massal.
Hasil karya mahasiswa ini dimasukkan pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) telah diikutkan dalam lomba kerativitas mahasiswa lingkup universitas dan harapannya bisa diikutkan ke lomba Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tingkat Nasional.
Hermawan Humas Unsoed mengatakan, pihaknya mendukung penelitian mahasiswa yang bisa membantu kemudahan dalam proses belajar mengajar di bidang pendidikan.
Dia berharap untuk biasa mematenkan hak cipta karya mahasiswa agar tidak diklaim pihak lain.
"Kami bangga karena mahasiswa yang mengembangkan papan tulis interaktif ini masih berada diangkatan tahun 2012," tuturnya.
Nampak pengunjung yang penasaran dengan papan tulis 'ajaib' ini mendekati stan dan menyimak presentasi dari mahasiswa.
Bahkan, pada pembukaan acara Pameran Produk Inovasi (PPI) 2013, yang dibuka Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada Sabtu (16/11), Gubernur juga sempat menyambangi stan Unsoed ini dan menulis di papan interaktif tersebut.( Yulianto / CN37 / SMNetwork )
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.