Mobil Hemat ITS |
"Karena hasil race hari terakhir dalam lomba irit (mobil hemat) itu, tim ITS menyabet empat dari enam kelas (dua kategori) yang dilombakan," kata Sekretaris Panitia Pelaksana IEMC 2013, Kenan Sihombing, di Surabaya, Minggu malam.
Didampingi staf Sekretariat Panitia Pelaksana IEMC 2013, Zahrah, dia menjelaskan untuk kategori prototype, tim ITS menyabet peringkat pertama pada kelas diesel, sedangkan kelas bensin menyabet peringkat kedua. Namun, pada kelas listrik justru kalah dari tim UI dan UPI.
"Sebaliknya, pada kelas urban, tim ITS menyabet peringkat pertama pada semua kelas yakni bensin, diesel, dan listrik," kata mahasiswa jurusan Teknik Mesin ITS itu.
Untuk proto bensin (kategori prototype kelas bensin), dari hasil race, Nakoela Hore UI mencapai 1.027,4650 kilometer per liter (km/lt), sedangkan ITS Team 1 mencapai 677,9639 km/lt.
Pada proto diesel (kategori prototype kelas diesel), ITS Team 4 dari ITS mencapai 399,2818 km/lt, sedangkan peringkat kedua tidak ada.
Pada proto listrik (kategori prototype kelas listrik), Arjuna Hore UI dari UI mencapai 252,4328 km/kWh dan Bumi Siliwangi 3 dari UPI menghasilkan 236,9837 km/kWh.
Untuk urban bensin (kategori urban kelas bensin), ITS Team 3 dari ITS mencapai 191,1462 km/lt dan Bengawan dari UNS mencapai 135,8922 km/lt.
Untuk urban diesel (kategori urban kelas diesel), direbut ITS Team 2 dari ITS dengan capaian 191,9998 km/lt dan Semar Urban dari UGM dengan capaian 111,8151 km/lt.
Untuk urban listrik (kategori urban kelas listrik), direbut Nagageni 2 dari ITS dengan capaian 100,1006 km/kWh dan Cikal Cakrawala EV dari ITB dengan capaian 69,2053 km/kWh.
"Selain peraih nilai terbaik, panitia juga menyiapkan juara best desain, best video, dan best team yang diumumkan pada penutupan lomba di Gedung Robotika ITS Surabaya," katanya.
IEMC sudah dua kali diadakan Jurusan Teknik Mesin ITS dengan dukungan Dirjen Dikti Kemendikbud pada tahun 2012 dan 2013 dengan juara umum diraih ITS dalam dua tahun berturut-turut itu.
Pada hari terakhir IEMC 2013 yang sempat disaksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, tim Apatte 62 Brawijaya Team 1 kelas proto listrik mengalami kegagalan "race" akibat kesalahan teknis sehingga mobil menabrak balon gate start.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.