Jakarta -PT Freeport Indonesia di Papua selama ini juga
mengolah minyak jelantah hasil pembuangan dari kantin-kantinnya menjadi
biodisel, dan digunakan untuk bahan bakar kendaraannya.
Vice Presiden Enviromental Freeport Indonesia Andi Mukhsia mengatakan, Freeport mengolah minyak jelantahnya sendiri yang berasal dari minyak goreng hasil pengolahan dari kantin-kantin Freeport.
"Minyak jelantah ini kami konversi untuk diubah menjadi biodiesel," kata Andi ditemui di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Andi mengatakan, hasil dari konversi minyak jelantah menjadi biodiesel ini digunakan untuk kendaraan transportasi Freeport.
"Biodiesel dari minyak jelantah tersebut digunakan untuk kendaraan transportasi Freeport, namun untuk alat-alat berat Freeport belum, hanya untuk kegiatan operasi di bawah (tambah bawah tanah)," ungkapnya.
Andi menambahkan, untuk tahun ini produksi biodiesel dari minyak jelantahnya sudah mencapai 60.000 liter. "Produksi biodieselnya yang diolah sendiri sudah mencapai 60.000 liter," tambahnya.
Terkait kebijakan penggunaan biodisel 10% tahun ini, Freeport membelinya dari PT AKR Corporindo Tbk.
"Kita beli dari AKR sebanyak 160.000 liter dan sudah jadi biosolar, ini masih dalam tahap uji coba untuk penggunaan mesin dan alat-alat berat kami," tutupnya.(rrd/dnl)
Vice Presiden Enviromental Freeport Indonesia Andi Mukhsia mengatakan, Freeport mengolah minyak jelantahnya sendiri yang berasal dari minyak goreng hasil pengolahan dari kantin-kantin Freeport.
"Minyak jelantah ini kami konversi untuk diubah menjadi biodiesel," kata Andi ditemui di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Andi mengatakan, hasil dari konversi minyak jelantah menjadi biodiesel ini digunakan untuk kendaraan transportasi Freeport.
"Biodiesel dari minyak jelantah tersebut digunakan untuk kendaraan transportasi Freeport, namun untuk alat-alat berat Freeport belum, hanya untuk kegiatan operasi di bawah (tambah bawah tanah)," ungkapnya.
Andi menambahkan, untuk tahun ini produksi biodiesel dari minyak jelantahnya sudah mencapai 60.000 liter. "Produksi biodieselnya yang diolah sendiri sudah mencapai 60.000 liter," tambahnya.
Terkait kebijakan penggunaan biodisel 10% tahun ini, Freeport membelinya dari PT AKR Corporindo Tbk.
"Kita beli dari AKR sebanyak 160.000 liter dan sudah jadi biosolar, ini masih dalam tahap uji coba untuk penggunaan mesin dan alat-alat berat kami," tutupnya.(rrd/dnl)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.