Tiga mahasiswa Jurusan Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Zandra Dwanita Widodo, Hendrik Priyo Utomo dan Bughy Rubiyanto berhasil menciptakan sistem teknologi komunikasi canggih yang diberi nama Gold Messenger.
Koordinator Tim Gold Messenger, Zandra Dwanita Widodo, mengatakan Gold Messenger ciptaannya tersebut dibuat tanpa abonemen dan tanpa pulsa. Meskipun demikian sistem teknologi komunikasi tersebut mampu memberikan kemudahan dan kelancaran kepada penggunannya. Menurut Zandra, pengembangan aplikasi komunikasi Gold Messenger ini, berawal dari sering lambatnya messenger yang digunakan. Sedangkan aplikasi yang dikembangkannya dapat mengirim pesan lebih cepat, karena servernya berada di Indonesia.
“Keunggulan Gold Messenger ini adalah servernya berada di Indonesia. Jadi cepat mau kirim pesan teks, gambar, video, audio secara instan tanpa lelet, karena servernya berkapasitas besar,” jelasnya kepada wartawan.
Zandra bersama dua rekannya tersebut mempunyai cita-cita mewujudkan Indonesia menjadi bangsa yang mandiri. Sehingga dirinya beserta dua rekannya tersebut sebagai konseptor, menciptakan produk berbiaya murah untuk melepaskan belenggu keragaman alat komunikasi produk asing yang selama ini tersedia di pasaran.
“Selama ini kan pengguna sistem komunikasi di Indonesia harus membayar lebih dari Rp7 triliun per tahun kepada provider asing. Jadi dengan adanya Gold Messenger ini Indonesia akan lebih banyak menghemat pembiayaan untuk komunikasi,” kata mahasiswa jurusan Olahraga FKIP UNS ini.
Lebih lanjut Zandra mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan pelayanan sistem komunikasi Gold Messenger selalu gratis dan dikembangkan untuk mendukung berbagai jenis perangkat keras terbaru. Ia mengatakan, software akan secara periodik diperbaiki, di update dan ditambah fiturnya. “Ini demi peningkatan kualitas dan kenyamanan pengguna,” pungkasnya.
Koordinator Tim Gold Messenger, Zandra Dwanita Widodo, mengatakan Gold Messenger ciptaannya tersebut dibuat tanpa abonemen dan tanpa pulsa. Meskipun demikian sistem teknologi komunikasi tersebut mampu memberikan kemudahan dan kelancaran kepada penggunannya. Menurut Zandra, pengembangan aplikasi komunikasi Gold Messenger ini, berawal dari sering lambatnya messenger yang digunakan. Sedangkan aplikasi yang dikembangkannya dapat mengirim pesan lebih cepat, karena servernya berada di Indonesia.
“Keunggulan Gold Messenger ini adalah servernya berada di Indonesia. Jadi cepat mau kirim pesan teks, gambar, video, audio secara instan tanpa lelet, karena servernya berkapasitas besar,” jelasnya kepada wartawan.
Zandra bersama dua rekannya tersebut mempunyai cita-cita mewujudkan Indonesia menjadi bangsa yang mandiri. Sehingga dirinya beserta dua rekannya tersebut sebagai konseptor, menciptakan produk berbiaya murah untuk melepaskan belenggu keragaman alat komunikasi produk asing yang selama ini tersedia di pasaran.
“Selama ini kan pengguna sistem komunikasi di Indonesia harus membayar lebih dari Rp7 triliun per tahun kepada provider asing. Jadi dengan adanya Gold Messenger ini Indonesia akan lebih banyak menghemat pembiayaan untuk komunikasi,” kata mahasiswa jurusan Olahraga FKIP UNS ini.
Lebih lanjut Zandra mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan pelayanan sistem komunikasi Gold Messenger selalu gratis dan dikembangkan untuk mendukung berbagai jenis perangkat keras terbaru. Ia mengatakan, software akan secara periodik diperbaiki, di update dan ditambah fiturnya. “Ini demi peningkatan kualitas dan kenyamanan pengguna,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.