Pengelolaan minyak di Indonesia saat ini masih dikuasai asing. Tiga
bidang yang menonjol oleh penguasaan asing antara lain adalah modal,
teknologi dan pengelolaan risiko.
Pengamat energi Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa seharusnya asing
tidak mendominasi pengelolaan migas Indonesia, melainkan menjadi
instrumen dalam membangun industri migas nasional. Celakanya, tiga hal
tersebut menjadi penopang kuat dalam industri migas Indoensia. Sayangnya
sangat dikuasai oleh asing.
"Tata kelola migas Indonesia belum ada tujuan yang jelas serta belum
ada lembaga yang mengatur. Sehingga masing-masing berjalan sendiri,"
ujar Darmawan di Energy Tower di Jakarta, Selasa (30/4).
Dalam permodalan misalnya, Darmawan berpendapat pemerintah sengaja
membuat Pertamina sebagai perusahaan migas pelat merah dalam kekurangan
modal. Sementara, Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebagian
besar ditopang dari lifting migas.
"Dibandingkan dengan Malaysia, 70 persen keuntungan Petronas kembali
ke Petronas, sehingga bisa membiayai capacity building dan menangkap
peluang," lanjut dia.(mdk/rin)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.