"Dengan kerja keras melalui kebijakan penguatan ekonomi domestik perekonomian 2014 diperkirakan dapat tumbuh mencapai sasaran tujuh persen," kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Fiskal dan Moneter Bobby Hamzar.
Jakarta • Kementerian
Koordinator Perekonomian menyatakan dengan kerja keras melalui penguatan
ekonomi domestik perekonomian Indonesia 2014 diperkirakan bisa tumbuh
mencapai sasaran tujuh persen.
"Dengan kerja keras
melalui kebijakan penguatan ekonomi domestik perekonomian 2014
diperkirakan dapat tumbuh mencapai sasaran tujuh persen," kata Deputi
Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Fiskal dan Moneter Bobby Hamzar
dalam acara Rakernas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di
Jakarta, Rabu (17/4).
Dia mengatakan, untuk
mewujudkan hal tersebut terdapat sejumlah tantangan dan peluang baik di
sektor internal maupun eksternal yang patut dihadapi.
Di
sektor internal, Indonesia memiliki tantangan iklim investasi dan usaha
yang masih perlu perbaikan, isu ketenagakerjaan, keterbatasan
infrastruktur, kesehatan fiskal dan penyerapan anggaran, pengelolaan
dalam negeri serta stabilitas sosial politik terkait pemilu.
Sedangkan
peluangnya antara lain, potensi pasar domestik yang besar, pemanfaatan
jumlah kelas menengah yang besar dan terus meningkat serta adanya tahun
pemilu yang mendorong kegiatan perekonomian domestik.
Di
sektor eksternal, sejumlah tantangan antara lain perkiraan lambatnya
pemulihan ekonomi dunia tahun 2013, lambatnya pemulihan harga komoditas,
serta peningkatan hambatan non-tarif.
Sedangkan
peluangnya yakni, krisis utang Eropa mereda, resesi ekonomi Amerika
Serikat akibat jurang fiskal dapat dihindari, serta perekonomian China
yang mulai menguat.
Dia menjelaskan, upaya
mencapai target pertumbuhan dilakukan dengan mendorong percepatan
belanja sehingga dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi, menjaga tingkat
daya beli masyarakat dengan menjaga laju inflasi pada tingkat rendah,
mengoptimalkan program perlindungan sosial, mendorong pertumbuhan
investasi.
Selain itu, peningkatan daya saing
terutama produk ekspor non-migas melalui diversifikasi pasar tujuan
ekspor dengan meningkatkan keberagaman dan kualitas produk, penguatan
perdagangan dalam negeri untuk menjaga kestabilan harga serta kelancaran
barang dan menciptakan iklim usaha sehat, serta mengendalikan impor
produk yang berpotensi menurunkan daya saing produk lokal.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.